#18•

#18

Adhis melangkahkan kakinya memasuki zona yang sudah pasti akan memporak-porandakan hati dan perasaannya sebagai perempuan. Sementara Raka masih mengekor di belakangnya, nyaris ranpa jarak, karena ia sudah berjanji beberapa saat sebelum meninggalkan rumah ayah mertuanya. 

Adhis menyapa setiap tamu yang hadir, pak lek, bu lek, pak de, bu dhe, bahkan para sepupu Raka yang hadir dengan keluarga formasi lengkap. Jika para sepupu Raka masih mempertanyakan status Qiran, lain halnya dengan para tetua yang kompak memahami kedudukan Qiran di keluarga Suryo Adhitama. 

Adhis tahu, Adhis mulai paham, bahwa para tetua mengetahui pernikahan diam-diam Raka, karena itulah mereka segera menyambut Qiran dengan senyum lebar. 

“Salim dulu sama Kakung.” 

“Ehh … Yang Ti belum, sini gendong dulu.”

“Jangan mau Nduk, Cah Ayu … Eyang putri beli coklat tadi, ayo gendong Eyang Putri saja.” 

Begitulah keriuhan yang Adhis dengar, dan Adhis hanya bisa menatap pemandangan tersebut dengan hati hancur. Bahkan makanan yang masuk ke mulutnya, ia kunyah dan telan dengan susah payah. Bukan lagi tak merasa lapar, tapi benar-benar tak selera melihat aneka hidangan yang tersaji di sana. 

Tak ada yang mau mengerti dirinya, tak mengerti keadaannya, rasanya benar benar-benar seperti istri dan menantu yang tak diharapkan, karena kini Qiran sudah kembali menempel di pelukan Raka. 

“Mbak Adhis, kok gak bilang kalau sudah punya anak?” tanya Sasti, adik sepupu Raka yang biasanya tinggal di Probolinggo. 

Adhis tersenyum, “menurutmu, kalau gadis itu anakku apakah aku akan menyembunyikannya?” tanya Adhis dengan hampa dan tatapan nelangsa. 

Sasti tercenung, “Astaghfirullah, Mbak … ” kedua mata Sasti berkaca-kaca. Membayangkan dahulu dirinya pun mengalami hal yang hampir sama dengan Adhis, tapi sungguh dirinya masih beruntung, karena mertuanya tak menuntut, dan suaminya pun sangat sabar dan nrimo jika memang tak beroleh anak. 

Gak berapa lama kemudian, Raka mendatangi Adhis, bahkan ia bawa Qiran kedekatnya. “Halo, Mama Cantik,” panggil Raka dengan suara kecil, seolah menirukan suara Qiran. 

“Bawa dia menjauh, Mas, aku tak sudi.” Adhis kembali memalingkan wajahnya

“Sayang … “ Masih dengan suara lemah lembut, Raka mencoba memanggil istrinya. 

“Apa susahnya menerima Qiran, toh dia juga kini jadi anakmu,” cetus Bu Dewi yang melihat penolakan Adhis. Bahkan melihat putranya yang seolah memohon pada sang istri, reflek membuat Bu Dewi melontarkan kalimatnya tersebut. 

Haruskah, Adhis juga dipaksa menerima Qiran sebagai anaknya? tidak cukupkah jika Adhis bersedia mengalah dan menerima kenyataan menduanya Raka? Kini tiba-tiba ia dipaksa menerima anak dari istri kedua sang suami. 

Yah, kini Adhis jadi tahu, ternyata Raka memang merindukan anak dalam pernikahan mereka. Karena saat ini Adhis melihat dengan kedua matanya sendiri, wajah Raka yang berbinar dengan aura kebapakan kala menatap dan membawa Qiran di pelukannya. 

Tentu saja jangan berharap akan ada yang bertanya bagaimana perasaan Adhis, tak ada yang mengerti jika kini dirinya tersakiti. Tapi seperti dianggap mati, ia merasakannya seorang diri. 

“Qilyan yang tatik!“ tiba-tiba Qiran protes, gadis itu cemberut sangat posesif, karena papanya menyebut Adhis dengan sebutan mama cantik. 

“Oh, iya, anak Papa cantik.”

“Tatik kayak Mama.”

“Jelas, kayak mama dong.” 

Kalimat persetujuan Raka tersebut, cukup memperjelas segalanya, jadi kini di mata Raka bukan hanya Adhis yang Cantik, tapi Anggita pun terlihat cantik. 

“Raka, kasih ke istrimu, biar cepet nular.” Kembali celetukan Bu Dewi membuat Adhis terdiam dalam kecewa. Apa salah dirinya hingga Bu Dewi terlihat begitu antipati terhadapnya. 

Dan seperti tak paham isi hati sang istri, Raka pun menggulirkan Qiran ke pangkuan Adhis. 

“Sepertinya, kehadiranku memang tak diharapkan.” Adhis berdiri, hingga jika Raka tak gegas menangkap tubuh mungil Qiran, mungkin gadis kecil itu akan terguling. 

Plaak! 

Terpopuler

Comments

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

itu lebih bagus Adis agar ada alasan cepat untuk kamu pergi dari kluarga yg gak punya hati...

2025-02-03

0

Ass Yfa

Ass Yfa

kenapa harus dipermskukan didepan semua keluarga...hancur hatinya Adhis

2025-01-27

1

Wirda Wati

Wirda Wati

pergi dari rumah mertua itu lebih baik.
daripada berpura pura baik.

2025-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 #1•
2 #2•
3 #3•
4 #4•
5 #5•
6 #6•
7 #7•
8 #8•
9 #9•
10 #10•
11 #11•
12 #12•
13 #13•
14 #14•
15 #15•
16 #16•
17 #17•
18 #18•
19 #19•
20 #20•
21 #21•
22 #22•
23 #23•
24 #24•
25 #25•
26 #26•
27 #27•
28 #28•
29 #29•
30 #30•
31 #31•
32 #32•
33 #33•
34 #34•
35 #35•
36 #36•
37 #37•
38 #38•
39 #39•
40 #40•
41 #41•
42 #42•
43 #43•
44 #44•
45 #45•
46 #46•
47 #47•
48 #48•
49 #49•
50 #50•
51 #51•
52 #52•
53 #53•
54 #54•
55 #55•
56 #56•
57 #57•
58 #58.
59 #59•
60 #60•
61 #61•
62 #62•
63 #63•
64 #64•
65 #65•
66 #66•
67 #67•
68 #68•
69 #69•
70 #70
71 #71•
72 #72•
73 #73•
74 #74•
75 #75•
76 #76•
77 #77•
78 #78•
79 #79•
80 #80•
81 #81•
82 #82•
83 #83•
84 #84•
85 #85•
86 #86•
87 #87•
88 #88•
89 #89•
90 #90•
91 #91•
92 #92•
93 #93•
94 #94•
95 #95•
96 #96•
97 #97•
98 #98•
99 #99•
100 #100•
101 #101•
102 #102•
103 #103•
104 #104
105 #105•
106 #106•
107 #107•
108 #108•
109 #109•
110 #110•
111 #111•
112 #112•
113 #113•
114 #114•
115 #115•
116 #116•
117 #117•
118 #118•
119 #119•
120 #120•
121 #121•
122 #122•
123 #123•
124 #124•
125 #125•
126 #126•
127 #127•
128 #128•
129 #129•
130 #130•
131 #131•
132 #132 (The End)
133 Promo Cerita Baru
134 Extra Part Adhis Dean
Episodes

Updated 134 Episodes

1
#1•
2
#2•
3
#3•
4
#4•
5
#5•
6
#6•
7
#7•
8
#8•
9
#9•
10
#10•
11
#11•
12
#12•
13
#13•
14
#14•
15
#15•
16
#16•
17
#17•
18
#18•
19
#19•
20
#20•
21
#21•
22
#22•
23
#23•
24
#24•
25
#25•
26
#26•
27
#27•
28
#28•
29
#29•
30
#30•
31
#31•
32
#32•
33
#33•
34
#34•
35
#35•
36
#36•
37
#37•
38
#38•
39
#39•
40
#40•
41
#41•
42
#42•
43
#43•
44
#44•
45
#45•
46
#46•
47
#47•
48
#48•
49
#49•
50
#50•
51
#51•
52
#52•
53
#53•
54
#54•
55
#55•
56
#56•
57
#57•
58
#58.
59
#59•
60
#60•
61
#61•
62
#62•
63
#63•
64
#64•
65
#65•
66
#66•
67
#67•
68
#68•
69
#69•
70
#70
71
#71•
72
#72•
73
#73•
74
#74•
75
#75•
76
#76•
77
#77•
78
#78•
79
#79•
80
#80•
81
#81•
82
#82•
83
#83•
84
#84•
85
#85•
86
#86•
87
#87•
88
#88•
89
#89•
90
#90•
91
#91•
92
#92•
93
#93•
94
#94•
95
#95•
96
#96•
97
#97•
98
#98•
99
#99•
100
#100•
101
#101•
102
#102•
103
#103•
104
#104
105
#105•
106
#106•
107
#107•
108
#108•
109
#109•
110
#110•
111
#111•
112
#112•
113
#113•
114
#114•
115
#115•
116
#116•
117
#117•
118
#118•
119
#119•
120
#120•
121
#121•
122
#122•
123
#123•
124
#124•
125
#125•
126
#126•
127
#127•
128
#128•
129
#129•
130
#130•
131
#131•
132
#132 (The End)
133
Promo Cerita Baru
134
Extra Part Adhis Dean

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!