Chapter 14 Janji Aydeen

"Bagaimana anak tampan tadi sudah tidur"? tanya Ayyura, mereka barusan saja mengantar putra dari sahabatnya Aydeen itu.

"Sudah Ayy, dia sudah ditemani Baby sisternya". jawab Aydeen yang sudah menyalakan mobilnya kembali untuk segera pulang ke rumah.

"Kamu enggak usah masak malam ini, Aku akan pesan makanan dari luar saja". ucap Aydeen lagi.

"Hmm .. baiklah Bang". jawab Ayyura.

Sesampainya dirumah, Aydeen dan Ayyura pergi kekamarnya masing-masing. Untuk membersihkan tubuhnya yang lengket seharian bekerja.

Mereka berdua menikmati makan malam bersama, dengan penuh ketenangan dan kenyamanan.

"Mulai sekarang, kalau kita pesan makanan dari luar biarkan Aku yang lebih dulu menyicipnya, Aku ingin trauma Kamu berangsur hilang, Aku ingin Kamu bisa berdamai dengan keadaan sekitar, karena tidak semua orang bisa melakukan hal sekeji itu". ucap Aydeen sembari mengelus tangan nya Yura.

Dia sudah mendengar semua keluh kesah sang istri. Ayyura yang pernah diracun oleh seseorang yang tidak dikenal dirumahnya.

Dimana saat pesta ulang tahunnya yang ke 5. Malam itu menjadi malam terakhirnya Yura kecil untuk berkumpul bersama Papa dan Mamanya.

Semenjak itu Yura menjadi parno dengan masakan dari orang lain. Lebih baik dia masak sendiri lebih terjamin Kesehatan dan juga keamanannya.

Setelah makan malam mereka kembali kekamarnya masing-masing. Namun perasaan Aydeen tidak karuan, ia ingin istrinya menginap dikamarnya malam ini. Namun sudah berapa kali Aydeen mengetuk pintu kamarnya Yura tapi tidak ada sahutan juga. Mungkin Yura sudah tidur pikirnya.

"Ayy .. Buka Ayy .. Abang ingin bicara sebentar".

"Ayyura .. Ayy .. Kamu sudah tidur ya"?

"Yura .. Buka pintunya, Ahh .. mungkin sudah tidur".

Baru saja Aydeen ingin melangkah pergi namun langkahnya terhenti saat mendengar rintihan dari kamarnya Yura. Aydeen yang merasa khawatir langsung mengambil kunci cadangan yang ada didalam kamarnya.

Ceklek .. Aydeen membuka pintu kamarnya Yura.

Aydeen tersentak saat mendapati Ayyura yang tengah mengigau diatas tempat tidurnya.

"Ayy bangun Ayy .. Ayy .. Ayyura". sentak Aydeen menggoyang-goyangkan tubuh sang istri.

"Tidakkk"! "Tolong jangan sakiti Aku"! teriak Ayyura dengan peluh yang sudah membasahi hijab dan juga cadarnya. Setelah makan malam, Yura merasa kepalanya pusing. Lalu dia membaringkan tubuhnya dan sampai akhirnya ketiduran.

"Hey .. Kamu kenapa? Kamu mimpi buruk"? ucap Aydeen begitu lembut.

Ayyura tersadar .. Ia memegang dadanya yang begitu sesak lalu dipukul-pukulnya dengan kuat.

Aydeen tersentak melihat tingkah Ayyura yang tidak seperti biasanya, ada kilatan ketakutan yang tergambar jelas dimanik mata indahnya saat ini.

"Ayyura sadar! Kau bisa menyakiti dirimu sendiri"! bentak Aydeen dengan suara cukup kencang hingga membuat Ayyura sadar dan kembali menatapnya.

"Abang ..". lirih Ayyura kemudian ia terisak dengan sejadi-jadinya, melihat Yura menangis Aydeen tidak tega, lalu ia peluk istrinya itu dengan sekuat tenaga yang ia punya. Ia dekap dengan hangat tubuh mungil istrinya untuk menyalurkan rasa kenyamanan dan keamanan untuk Ayyura sendiri.

"Hey Kamu kenapa Ayy"? tanya Aydeen lembut.

"Abang .. Aku takut .. Aku takut orang itu datang lagi! Aku takut Abang .. hiks .. hiks .. hiks". tangisan Yura makin menyayat hati, Terasa begitu pilu bagi yang mendengarnya. Apa yang sebenarnya terjadi pada istrinya itu? Aydeen turut ikut merasakan sakit yang sedang dirasakan istrinya saat ini.

"Kamu gak usah takut! Ada Abang .. hmm"!

"Abang akan selalu menjaga dan melindungimu! Tidak akan ada yang berani menyakitimu"! ucap Aydeen dengan tegas dan penuh penekanan.

Ayyura mendongak menghadap ke wajahnya Aydeen

"Abang janji? Abang akan melindungi Yura". tanya Ayyura yang nampak ragu.

"Abang janji enggak akan ninggalin Yura sampai kapanpun". lanjutnya.

Aydeen menatap matanya Yura dengan mantap.

"Iya Abang Janji .. I promise Ayy .. Aku gak akan ninggalin Kamu sampai kapanpun".

"Kita akan selalu bersama-sama baik dalam suka maupun duka, Aku akan selalu jagain dan lindungi Kamu dari siapapun yang berani menyakitimu".

"Ayyura pegang janji Abang! Jangan pernah buat Yura kecewa, Aku harap Abang orang pertama yang gak buat Yura kecewa". pinta Yura pada Aydeen.

"Sejak kecil Yura sudah sering dikecewakan Bang, sudah sangat banyak keterlukaan didalam hati ini, sudah begitu Banyak beban didalam dada ini, Ayyura bahkan pernah lari dari Allah Bang".ucapnya lagi-lagi dengan tangisan yang pilu.

"Yura menganggap ini semua tidak adil bagi Yura, Allah bahkan berjanji pada umatnya, akan segera mengganti semua rasa sakit hambanya, dengan kebahagiaan yang berlipat-lipat nanti nya, tapi apa? sampai sekarang Yura belum pernah merasakan kebahagiaan itu Bang". cicit Yura dengan sesekali menghapus air mata dibalik cadarnya itu.

"Ceritakan semua keluh kesahmu, bagilah setiap masalah yang selama ini kau pendam sendiri".

"Aku siap menjadi rekan ceritamu Ayy, Aku memang belum menjadi suami yang baik buat dirimu, namun Kau bisa pegang janji dari pria yang sedang ada dihadapanmu saat ini! Aku sudah mulai berdamai dengan masa laluku, Aku mulai jatuh hati dengan sikap serta sifat Anggun dan lembutmu ini Ayy".

Aydeen menjeda kalimat nya sebentar ..

"Aku bahkan sudah berjanji pada diriku, Aku akan belajar mencintaimu seutuhnya, hanya Kamu wanita yang akan kucintai dan ku sayangi disisa umur dan hidupku ini, Aku akan menjadi suami dan imam yang pantas untukmu seorang". katanya dengan penuh keyakinan dan kemantapan hati.

Ayyura tersentak mendapat kata-kata indah yang keluar dari bibir suaminya itu. Aydeen yang dikenal pendiam, dingin, dan kaku seketika berubah menjadi pria yang begitu manis, dengan semua tutur katanya yang penuh lembutan. Ayyura sendiri sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Ia terpaku saat kedua mata mereka bertemu dan menyatu dalam satu pikiran.

"Boleh Aku membuka cadarmu? Aku ingin melihat wajah cantik istriku Ayy"? gumam Aydeen lembut.

Yura tersenyum manis dibalik cadarnya, tak lama kemudian ia mengangguk kecil sebagai jawabannya.

Dengan degupan jantung yang kian cepat, aliran darah seolah mengalir deras, menambah perasaan gugup pada diri Aydeen sendiri. Dia memejamkan kedua matanya, dan mencoba menarik perlahan Kain penghalang yang ada pada wajahnya Ayyura.

"Abang". panggil Yura.

Ia sudah tersenyum cantik nan anggun, saat melihat Aydeen yang masih kian mematung, padahal cadarnya sendiri sudah terlepas sejak tadi dari wajahnya Yura saat ini.

Aydeen benar-benar tertegun dengan penampakan wanita yang begitu cantik dihadapan nya saat ini.

Sungguh ini benar-benar permata yang tersembunyi seperti yang dikatakan Anna dan Abbas dihari pernikahan mereka.

Entah sudah berapa kali pria itu meneguk ludah nya yang mencekat di tenggorokan dan nafasnya.

Aydeen benar-benar tidak bisa berkata satu katapun lagi malam ini. Ahh .. dia sudah terhipnotis akan kecantikan yang dimiliki oleh istrinya itu.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

kaget banget pastiy aydeen sm wajah cantik ayyura..to hati2 janhan jantungan ya ay

2024-10-22

2

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

terkejutkan lihat paras cantik istrimu yg melebihi kekasihu alias mantanmu Malika Yura sangat"cantik bukan Aydeen rugika kl saat itu km tolak atau km perlakukan dg tdk baik banyak yg antri

2024-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Wanita Pengganti
2 Chapter 2 Mertua yang Baik
3 Chapter 3 Kompromi
4 Chapter 4 Ikut Suami
5 Chapter 5 Rumah Baru
6 Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7 Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8 Chapter 8 Merasa Bersalah
9 Chapter 9 Merasa di Zalimi
10 Chapter 10 Sadar!
11 Chapter 11 Perhatian
12 Chapter 12 Kecewa Lagi
13 Chapter 13 Suatu Kebetulan
14 Chapter 14 Janji Aydeen
15 Chapter 15 Penolong Ayyura
16 Chapter 16 Kiss Pasutri
17 Chapter 17 kepemilikan
18 Chapter 18 Bucin
19 Chapter 19 LDR
20 Chafter 20 Kebenaran
21 Chapter 21 Rindu
22 Chapter 22 Gagal Lagi
23 Chapter 23 Perang Dingin
24 Chapter 24 Ternyata kenal
25 Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26 Chapter 26 Kerandoman Zahra
27 Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28 Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29 Chapter 29 Kembali ?
30 Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31 Chapter 31 Perdebatan
32 Chapter 32 Kebenaran
33 Chapter 33 Kebenaran 2
34 Chapter 34 Kebenaran 3!
35 Chapter 35 Kisah Silam
36 Chapter 36 Abbas Kritis
37 Chapter 37 Anak Pelakor
38 Chapter 38 Salah Paham
39 Chapter 39 Kenyataan Pahit
40 Chapter 40 Murka
41 Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42 Chapter 42 Rencana Ayyura
43 Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44 Chapter 44 7 Hari
45 Chapter 45 Hasil
46 Chapter 46 Anak Pelakor II
47 Chapter 47 99%
48 Chapter 48 Putri Kandung
49 Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50 Chapter 50 UGD
51 Chapter 51 Fakta
52 Chapter 52 Menikah Ulang
53 Chapter 53 Sah
54 Chapter 54 Siapa Dia?
55 Chapter 55 Akhirnya
56 Chapter 56 Menyatu
57 Chapter 57 Sangat Yakin
58 Chapter 58 Cekcok
59 Chapter 59 Reno?
60 Chapter 60 Anak Kita
61 Chapter 61 Mendebarkan
62 Chapter 62 Kebohongan Malika
63 Chapter 63 POV Ray
64 Chapter 64 Apa lagi ini?
65 Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66 Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67 Chapter 67 Hamil?
68 Chapter 68 Kejahatan Maya
69 Chapter 69 Kejahatan Maya II
70 Chapter 70 Kejahatan Maya III
71 Chapter 71 Terbongkar sudah
72 Chapter 72 Manja
73 Chapter 73 Fix Positif
74 Chapter 74 Jebakan
75 Chapter 75 Kebakaran!
76 Chapter 76 Balas Dendam!
77 Chapter 77 Hangus
78 Chapter 78 Di Ringkus!
79 Chapter 79 Tahanan
80 Chapter 80 Berita Bahagia.
81 Chapter 81 Perawat Gadungan
82 Chapter 82 Berduka!
83 Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84 Chapter 84 POV Malika
85 Chapter 85 Kematian
86 Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87 Chapter 87 Kesakitan Maya!
88 Chapter 88 Kejadian Tragis!
89 Chapter 89 Kembali kehilangan
90 Chapter 90 Ikhlas
91 Chapter 91 Aku mencintaimu
92 Chapter 92 Aku Milikmu
93 Chapter 93 Kejadian yang sama
94 Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95 Chapter 95 Pria yang Baik
96 Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97 Chapter 97 Si Kembar
98 Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99 Chapter First One
100 Coming Soon 2025
101 Special Chapter
102 Special Chapter II
103 Special Chapter III
104 Ekstra Part
105 Finally Ending
106 Novel Baru Benang Takdir Si Kembar
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1 Wanita Pengganti
2
Chapter 2 Mertua yang Baik
3
Chapter 3 Kompromi
4
Chapter 4 Ikut Suami
5
Chapter 5 Rumah Baru
6
Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7
Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8
Chapter 8 Merasa Bersalah
9
Chapter 9 Merasa di Zalimi
10
Chapter 10 Sadar!
11
Chapter 11 Perhatian
12
Chapter 12 Kecewa Lagi
13
Chapter 13 Suatu Kebetulan
14
Chapter 14 Janji Aydeen
15
Chapter 15 Penolong Ayyura
16
Chapter 16 Kiss Pasutri
17
Chapter 17 kepemilikan
18
Chapter 18 Bucin
19
Chapter 19 LDR
20
Chafter 20 Kebenaran
21
Chapter 21 Rindu
22
Chapter 22 Gagal Lagi
23
Chapter 23 Perang Dingin
24
Chapter 24 Ternyata kenal
25
Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26
Chapter 26 Kerandoman Zahra
27
Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28
Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29
Chapter 29 Kembali ?
30
Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31
Chapter 31 Perdebatan
32
Chapter 32 Kebenaran
33
Chapter 33 Kebenaran 2
34
Chapter 34 Kebenaran 3!
35
Chapter 35 Kisah Silam
36
Chapter 36 Abbas Kritis
37
Chapter 37 Anak Pelakor
38
Chapter 38 Salah Paham
39
Chapter 39 Kenyataan Pahit
40
Chapter 40 Murka
41
Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42
Chapter 42 Rencana Ayyura
43
Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44
Chapter 44 7 Hari
45
Chapter 45 Hasil
46
Chapter 46 Anak Pelakor II
47
Chapter 47 99%
48
Chapter 48 Putri Kandung
49
Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50
Chapter 50 UGD
51
Chapter 51 Fakta
52
Chapter 52 Menikah Ulang
53
Chapter 53 Sah
54
Chapter 54 Siapa Dia?
55
Chapter 55 Akhirnya
56
Chapter 56 Menyatu
57
Chapter 57 Sangat Yakin
58
Chapter 58 Cekcok
59
Chapter 59 Reno?
60
Chapter 60 Anak Kita
61
Chapter 61 Mendebarkan
62
Chapter 62 Kebohongan Malika
63
Chapter 63 POV Ray
64
Chapter 64 Apa lagi ini?
65
Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66
Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67
Chapter 67 Hamil?
68
Chapter 68 Kejahatan Maya
69
Chapter 69 Kejahatan Maya II
70
Chapter 70 Kejahatan Maya III
71
Chapter 71 Terbongkar sudah
72
Chapter 72 Manja
73
Chapter 73 Fix Positif
74
Chapter 74 Jebakan
75
Chapter 75 Kebakaran!
76
Chapter 76 Balas Dendam!
77
Chapter 77 Hangus
78
Chapter 78 Di Ringkus!
79
Chapter 79 Tahanan
80
Chapter 80 Berita Bahagia.
81
Chapter 81 Perawat Gadungan
82
Chapter 82 Berduka!
83
Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84
Chapter 84 POV Malika
85
Chapter 85 Kematian
86
Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87
Chapter 87 Kesakitan Maya!
88
Chapter 88 Kejadian Tragis!
89
Chapter 89 Kembali kehilangan
90
Chapter 90 Ikhlas
91
Chapter 91 Aku mencintaimu
92
Chapter 92 Aku Milikmu
93
Chapter 93 Kejadian yang sama
94
Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95
Chapter 95 Pria yang Baik
96
Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97
Chapter 97 Si Kembar
98
Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99
Chapter First One
100
Coming Soon 2025
101
Special Chapter
102
Special Chapter II
103
Special Chapter III
104
Ekstra Part
105
Finally Ending
106
Novel Baru Benang Takdir Si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!