Chapter 13 Suatu Kebetulan

Pagi-pagi sekali Aydeen telah menunggu Ayyura duduk dimeja makan. Ia ingin memulai dari hal kecil seperti yang Yura katakan. Sudah berapa hari ini Aydeen menikmati sarapan dan makan malam bersama dengan istrinya itu.

Tidak lama Yura datang dengan mengenakan seragam Dokternya yang sudah rapi.

"Kamu mau kemana Ayy"? tanya Aydeen.

Ia bingung saat melihat Ayyura telah mengenakan pakaian kerjanya. Karena Aydeen belum tahu jika hari ini istrinya, sudah mulai bekerja dirumah sakitnya Alana sebagai Dokter Anak disana.

Ayyura pun duduk dihadapan sang suami.

"Ahh .. Maaf Bang Yura lupa bilang. Kalau hari ini Yura sudah mulai bekerja dirumah sakitnya Dokter Alana. Dokter yang waktu merawat Yura kemarin".

"Kok Kamu gak izin dulu sih Ayy, kalau mau bekerja".

"Bukankah ini sudah pernah kita bahas dimalam pertama kita menikah". jawab Ayyura pelan.

"Tapi Kau tidak bicara sama Abang, kalau bekerja dirumah sakitnya Alana". sentak Aydeen marah.

"Abang marah"? ucap Yura sudah tertunduk sedih.

Aydeen menghela nafas beratnya ... Ia merasa bersalah telah membentak istrinya itu. Kemudian ia beranjak dari tempat duduknya. Kemudian duduk disamping sang istri. Dia mengambil satu tangan Yura, lalu digenggamnya dengan begitu lembut.

"Maaf .. Abang gak bermaksud marah sama Yura". cicit Aydeen lalu mengecup lembut tangannya Yura.

"Ayyura sudah diterima dirumah sakitnya Kak Alana. Aku juga telah menandatangani kontrak disana".

"Apa harus Yura batalkan lagi seperti diKairo sebelumnya"? Jika memang Abang tidak memberi izin padaku, maka akan Aku batalkan saja". jawabnya dengan menahan tumpukan air dipelupuk matanya. Aydeen melihat itu menjadi tidak tega.

Dengan perasaan sedikit ragu, Aydeen membawa Yura masuk kedalam pelukannya. Mengusap lembut punggung istrinya itu, memberi sedikit ketenangan.

"Abang izinkan .. asal dengan satu syarat". ucapnya dengan lembut. Ayyura mendongak menatap wajah tampan suaminya itu. "Syarat? Apa itu Bang"? Aydeen tersenyum simpul seolah pertanyaan nya akan menguntungkan bagi dirinya.

"Aku mau Kamu buka cadar malam ini". bisiknya pelan disamping telinganya Ayyura. Sang empu langsung menyembunyikan wajahnya lagi didalam bidang suaminya itu, menahan merah pada raut wajah cantiknya saat ini. Sang suami terkekeh melihat tingkah malu-malu sang istri.

"Boleh"? tanya Aydeen kembali sembari menatap wajah Ayyura yang masih ia sembunyikan dibalik dada bidangnya itu. Karena malu menjawabnya, Ayyura hanya mengangguk kecil.

Aydeen tersenyum penuh kemenangan, saat melihat kelinci kecilnya mengangguk patuh pada dirinya.

"Tunggu Aku malam ini, kita akan makan malam bersama, dan jangan lupa masakkan Aku makanan yang sangat lezat dan bergizi". perintah Aydeen.

Lagi-lagi Ayyura mengangguk kecil sebagai tanda jawabannya. Aydeen makin dibuat gemas oleh tingkah istrinya itu. Baru kali ini Aydeen merasa begitu bahagia menjalani hari-harinya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aydeen telah sampai mengantarkan Ayyura ke Alana's Hospital. miliknya Alana sahabat sang istri.

"Yura berangkat dulu ya Bang". pamit Ayyura sembari mengambil satu tangan Aydeen yang menganggur, untuk ia cium sebagai bentuk bakti seorang istri pada suaminya.

Aydeen tersenyum hangat melihat sang istri yang selalu bertindak sopan kepadanya. Ayyura selalu menghargai dan menghormati Aydeen sebagai suaminya. Aydeen mengelus puncak kepala sang istri dengan lembut, Ia menatap lekat mata teduh yang selalu membuatnya nyaman itu.

"Jaga diri Kamu baik-baik, ingat jaga jarak dengan laki-laki sialan itu! Aku tidak suka melihat istriku ini dekat-dekat dengan pria lain, bisa"? tanya Aydeen dengan nada memohon. Ayyura selalu kaget saat mendengar suara lembut dari suaminya itu.

Ayyura masih belum terbiasa dengan sikap manis dari suaminya itu. Ayyura mengangguk patuh.

"Baiklah Bang ..tanpa Abang minta dan Abang suruh Ayyura juga akan jaga jarak dengan lelaki manapun, karena saat ini status Yura adalah istrinya Abang".

Aydeen tersenyum lembut. "Makasih ya Ayy".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Dokter kita ada satu pasien baru, apa Dokter masih ada waktu"? tanya perawat citra yang mulai sekarang menjadi Assistan nya Ayyura diPoli Anak.

"Ini sudah jam 7 malam sus, Aku sudah terlambat pulang, suamiku pasti sudah menungguku dirumah". jawab Ayyura mulai merasa khawatir.

"Tapi Anak itu demam tinggi Dok"? cicit perawat itu.

"Hah? Cepat bawa dia masuk sus"! titah Ayyura. urusan Aydeen dia bisa bicarakan nanti. Dia sangat takut jika mendengar ada anak yang demam tinggi.

"Maaf pak, anda tidak boleh masuk"! cegat Citra.

"Kenapa? Saya hanya ingin mengantarkan Putra saya yang demam tinggi dan butuh diperiksa sekarang ini"! teriak laki-laki itu dengan kencang.

"Tapi anda tidak boleh masuk tuan! anaknya saja yang boleh masuk, karena Dokter Anak kami melarang laki-laki masuk kedalam ruangannya". ucap Citra dengan menjelaskan.

"Peraturan dari mana itu? Orang tua pasien berhak tahu, siapa Dokter yang memeriksa anaknya"! sentak Pria gagah itu yang merasa itu peraturan aneh.

"Hanya ibunya yang boleh mengantar masuk anaknya kedalam pak". jelas Citra lagi.

"Sungguh peraturan yang aneh! Pokoknya Aku ingin masuk kedalam"! sergah Pria itu. Karena mendengar keributan Ayyura segera keluar dari ruangannya.

"Ada apa ini ribut-ribut"? sela Ayyura tegas mencoba untuk menengahi keributan itu.

"Dokter, maaf bapak ini ingin ikut masuk kedalam ruangan, sebelumnya dia tidak membaca peraturan yang Dokter buat, bahwa hanya ibu dari pasien yang bisa menemaninya dalam ruangan Dokter". kata Citra menjelaskan lagi. Namun saat ingin menjawab pertanyaan Citra, Yura tersentak saat melihat Pria yang sedang dihadapannya itu.

"Abang"? gumam Yura.

"Ayy? Kamu belum pulang"? tanya Aydeen yang merubah nada bicaranya dengan sangat lembut.

"Anda mengenal bapak ini, Dokter"? cicit Citra.

"Iya, Sus .. ini suamiku Bang Aydeen". jawab Yura.

"Kau belum menjawab pertanyaan Abang, kenapa Kau masih berada di Rumah Sakit semalam ini"?

Ayyura tidak menjawab pertanyaan suaminya itu. Dia malah mengambil anak laki-laki tampan yang sudah terlihat lesu didalam pelukannya Aydeen.

"Kita bicara didalam Bang". sahut Ayyura pelan.

Ayyura membaringkan tubuh anak itu diatas brankar yang ada diruangan itu. Ayyura memeriksanya dengan sangat cekatan dan telaten.

"Sudah berapa hari dia demam Bang"? tanya Yura.

"Aku tidak tahu Ayy .. Aku hanya mengantarnya saja kesini". jawab Aydeen.

"Tapi kata bapak tadi .. anak ini putranya anda". potong Perawat Citra yang sejak tadi menatap bingung dengan kedua pasangan itu.

"Dia bukan Putraku .. Kau"! Aydeen mendelik tajam kepada perawat Citra.

"Aku menyebut dia Putraku, karena Kau melarangku masuk, untuk menemani dirinya saat diperiksa Dokter"! sentak Aydeen.

Ayyura tertawa kecil dibalik cadarnya. Sungguh lucu kelakuan suaminya itu, begitu menggemaskan.

"Maaf pak saya tidak tahu". cicit Citra takut dengan tatapan tajam dari Aydeen.

"Dia hanya dehidrasi, panas yang terlalu tinggi membuat imun nya menjadi turun dan lemah".

"Saya sudah meresepkan beberapa obat untuknya, bisa ditebus di apotik terdekat nanti". ujar Yura sembari menjelaskan pada suaminya.

"Dia putra temanku Ayy, mamanya baru saja meninggal bulan lalu, sedangkan papanya masih dalam keadaan kalut dan berduka saat ini". ucap Aydeen balik menjelaskan pada istrinya.

"Papanya sahabatku, Dia begitu terpuruk sehingga membuatnya menjadi pribadi yang tertutup dan tidak peduli dengan siapapun, termasuk dengan putranya sendiri". lanjutnya lagi.

"Lalu bagaimana Abang bisa membawanya kemari? Bukankah seharusnya Abang sudah pulang kerumah jam segini". tanya Ayyura, Dia ingin memastikan sesuatu pada suaminya itu.

"Hmm .. Abang ditelpon oleh papanya, yang saat ini sedang dalam perjalanan pulang". jujurAydeen yang tidak ingin istrinya salah paham.

Ayyura tersenyum lembut dibalik cadarnya.

"Hmm, baiklah ayo kita pulang sekarang". cicit Yura.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

amg aja benar anak sahabat bukan anak sendiri ya audeen

2024-10-22

2

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

sdh berubah manis dan kembut Ay penuh perhatian sekarang dg istrimu Ay takut di tikung pria lain ya hehe

2024-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Wanita Pengganti
2 Chapter 2 Mertua yang Baik
3 Chapter 3 Kompromi
4 Chapter 4 Ikut Suami
5 Chapter 5 Rumah Baru
6 Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7 Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8 Chapter 8 Merasa Bersalah
9 Chapter 9 Merasa di Zalimi
10 Chapter 10 Sadar!
11 Chapter 11 Perhatian
12 Chapter 12 Kecewa Lagi
13 Chapter 13 Suatu Kebetulan
14 Chapter 14 Janji Aydeen
15 Chapter 15 Penolong Ayyura
16 Chapter 16 Kiss Pasutri
17 Chapter 17 kepemilikan
18 Chapter 18 Bucin
19 Chapter 19 LDR
20 Chafter 20 Kebenaran
21 Chapter 21 Rindu
22 Chapter 22 Gagal Lagi
23 Chapter 23 Perang Dingin
24 Chapter 24 Ternyata kenal
25 Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26 Chapter 26 Kerandoman Zahra
27 Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28 Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29 Chapter 29 Kembali ?
30 Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31 Chapter 31 Perdebatan
32 Chapter 32 Kebenaran
33 Chapter 33 Kebenaran 2
34 Chapter 34 Kebenaran 3!
35 Chapter 35 Kisah Silam
36 Chapter 36 Abbas Kritis
37 Chapter 37 Anak Pelakor
38 Chapter 38 Salah Paham
39 Chapter 39 Kenyataan Pahit
40 Chapter 40 Murka
41 Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42 Chapter 42 Rencana Ayyura
43 Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44 Chapter 44 7 Hari
45 Chapter 45 Hasil
46 Chapter 46 Anak Pelakor II
47 Chapter 47 99%
48 Chapter 48 Putri Kandung
49 Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50 Chapter 50 UGD
51 Chapter 51 Fakta
52 Chapter 52 Menikah Ulang
53 Chapter 53 Sah
54 Chapter 54 Siapa Dia?
55 Chapter 55 Akhirnya
56 Chapter 56 Menyatu
57 Chapter 57 Sangat Yakin
58 Chapter 58 Cekcok
59 Chapter 59 Reno?
60 Chapter 60 Anak Kita
61 Chapter 61 Mendebarkan
62 Chapter 62 Kebohongan Malika
63 Chapter 63 POV Ray
64 Chapter 64 Apa lagi ini?
65 Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66 Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67 Chapter 67 Hamil?
68 Chapter 68 Kejahatan Maya
69 Chapter 69 Kejahatan Maya II
70 Chapter 70 Kejahatan Maya III
71 Chapter 71 Terbongkar sudah
72 Chapter 72 Manja
73 Chapter 73 Fix Positif
74 Chapter 74 Jebakan
75 Chapter 75 Kebakaran!
76 Chapter 76 Balas Dendam!
77 Chapter 77 Hangus
78 Chapter 78 Di Ringkus!
79 Chapter 79 Tahanan
80 Chapter 80 Berita Bahagia.
81 Chapter 81 Perawat Gadungan
82 Chapter 82 Berduka!
83 Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84 Chapter 84 POV Malika
85 Chapter 85 Kematian
86 Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87 Chapter 87 Kesakitan Maya!
88 Chapter 88 Kejadian Tragis!
89 Chapter 89 Kembali kehilangan
90 Chapter 90 Ikhlas
91 Chapter 91 Aku mencintaimu
92 Chapter 92 Aku Milikmu
93 Chapter 93 Kejadian yang sama
94 Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95 Chapter 95 Pria yang Baik
96 Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97 Chapter 97 Si Kembar
98 Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99 Chapter First One
100 Coming Soon 2025
101 Special Chapter
102 Special Chapter II
103 Special Chapter III
104 Ekstra Part
105 Finally Ending
106 Novel Baru Benang Takdir Si Kembar
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1 Wanita Pengganti
2
Chapter 2 Mertua yang Baik
3
Chapter 3 Kompromi
4
Chapter 4 Ikut Suami
5
Chapter 5 Rumah Baru
6
Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7
Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8
Chapter 8 Merasa Bersalah
9
Chapter 9 Merasa di Zalimi
10
Chapter 10 Sadar!
11
Chapter 11 Perhatian
12
Chapter 12 Kecewa Lagi
13
Chapter 13 Suatu Kebetulan
14
Chapter 14 Janji Aydeen
15
Chapter 15 Penolong Ayyura
16
Chapter 16 Kiss Pasutri
17
Chapter 17 kepemilikan
18
Chapter 18 Bucin
19
Chapter 19 LDR
20
Chafter 20 Kebenaran
21
Chapter 21 Rindu
22
Chapter 22 Gagal Lagi
23
Chapter 23 Perang Dingin
24
Chapter 24 Ternyata kenal
25
Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26
Chapter 26 Kerandoman Zahra
27
Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28
Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29
Chapter 29 Kembali ?
30
Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31
Chapter 31 Perdebatan
32
Chapter 32 Kebenaran
33
Chapter 33 Kebenaran 2
34
Chapter 34 Kebenaran 3!
35
Chapter 35 Kisah Silam
36
Chapter 36 Abbas Kritis
37
Chapter 37 Anak Pelakor
38
Chapter 38 Salah Paham
39
Chapter 39 Kenyataan Pahit
40
Chapter 40 Murka
41
Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42
Chapter 42 Rencana Ayyura
43
Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44
Chapter 44 7 Hari
45
Chapter 45 Hasil
46
Chapter 46 Anak Pelakor II
47
Chapter 47 99%
48
Chapter 48 Putri Kandung
49
Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50
Chapter 50 UGD
51
Chapter 51 Fakta
52
Chapter 52 Menikah Ulang
53
Chapter 53 Sah
54
Chapter 54 Siapa Dia?
55
Chapter 55 Akhirnya
56
Chapter 56 Menyatu
57
Chapter 57 Sangat Yakin
58
Chapter 58 Cekcok
59
Chapter 59 Reno?
60
Chapter 60 Anak Kita
61
Chapter 61 Mendebarkan
62
Chapter 62 Kebohongan Malika
63
Chapter 63 POV Ray
64
Chapter 64 Apa lagi ini?
65
Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66
Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67
Chapter 67 Hamil?
68
Chapter 68 Kejahatan Maya
69
Chapter 69 Kejahatan Maya II
70
Chapter 70 Kejahatan Maya III
71
Chapter 71 Terbongkar sudah
72
Chapter 72 Manja
73
Chapter 73 Fix Positif
74
Chapter 74 Jebakan
75
Chapter 75 Kebakaran!
76
Chapter 76 Balas Dendam!
77
Chapter 77 Hangus
78
Chapter 78 Di Ringkus!
79
Chapter 79 Tahanan
80
Chapter 80 Berita Bahagia.
81
Chapter 81 Perawat Gadungan
82
Chapter 82 Berduka!
83
Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84
Chapter 84 POV Malika
85
Chapter 85 Kematian
86
Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87
Chapter 87 Kesakitan Maya!
88
Chapter 88 Kejadian Tragis!
89
Chapter 89 Kembali kehilangan
90
Chapter 90 Ikhlas
91
Chapter 91 Aku mencintaimu
92
Chapter 92 Aku Milikmu
93
Chapter 93 Kejadian yang sama
94
Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95
Chapter 95 Pria yang Baik
96
Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97
Chapter 97 Si Kembar
98
Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99
Chapter First One
100
Coming Soon 2025
101
Special Chapter
102
Special Chapter II
103
Special Chapter III
104
Ekstra Part
105
Finally Ending
106
Novel Baru Benang Takdir Si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!