Chapter 5 Rumah Baru

"Aku akan pergi keperusahaan sebentar"! ucap Aydeen kembali acuh.

Mereka baru saja sampai, di mansion mewah miliknya Aydeen. Sebenarnya Mansion ini akan ia jadikan mahar untuk menikahi Malika. Siapa sangka malah ia tinggali dengan Ayyura, gadis yang sebelumnya belum pernah ia jumpai, yang tak lain saudara dari Malika sendiri.

Ayyura hanya mengangguk kecil.

"Kamarku ada disebelah sana, dilantai dua".

Aydeen mendongak lalu menunjuk ke atas.

Lagi-lagi Ayyura hanya menjawab dengan sebuah anggukan pelan tanpa ekspresi.

Mereka mulai berjalan menaiki anak tangga satu persatu, agar bisa sampai kelantai atas.

Setelah sampai di lantai atas, disana terdapat ada dua ruangan yang bersebelahan.

"Ini adalah kamarku". ucap Aydeen menunjuk kamar yang pertama sebelah kanan.

Ayyura langsung mendorong kopernya ke arah ruangan yang berlawanan sebelah Kiri.

Sebuah kamar tepatnya bersebelahan dengan kamar suaminya. Aydeen yang mulai heran langsung mengerutkan keningnya.

"Sudah ku bilang kamarku yang ini"!

Aydeen yang mulai kesal, lalu menahan koper Yura dengan satu tangannya.

"Berarti itu kamarku". jawab Ayyura menunjuk ruangan disebelah kamarnya Aydeen.

"Itu kamar tamu Yura"! ucap Aydeen kesal.

Ayyura Sontak mulai mengangkat wajahnya, lalu memberanikan diri menatap wajah suaminya yang begitu angkuh di matanya itu.

Ia menghela nafasnya dengan pelan ..

"Aku juga tamu disini Bang". jawab Yura sedikit sinis, sambil menatap wajah suaminya yang arogan itu.

Keduanya saling menatap ..

Aydeen menatap lekat kedua manik mata itu.

Karena hanya bagian itu saja yang bisa terlihat, sorot matanya yang indah dan menyejukkan tapi terlihat sayu dan memerah. Mata yang menyimpan sejuta kesedihan didalamnya.

"Kita tidak mungkin tidur satu kamar kan"? tanya Ayyura dengan suara sedikit bergetar, karena berusaha menahan tangisnya.

Aydeen semakin menatap lekat mata sendunya Ayyura, yang kini sudah terlihat berkaca-kaca seperti ada sesuatu yang dia tahan.

"Tidak"! bantah Aydeen.

"Kau benar mana mungkin Aku sudi tidur sekamar dengan Wanita Asing sepertimu"!

"Aku bahkan merasa tidak nyaman jika selalu berada didekatmu, terlebih lagi melihat Kamu dengan penampilan tertutup seperti ini". jawab Aydeen sambil mengalihkan pandangan ke arah lain.

Entah mengapa ia merasa tidak tahan, saat melihat matanya Yura seperti ingin menangis.

"Wanita Asing katanya"?

"Kau juga sama, Kau adalah pria Asing Bang Aydeen, sebelumnya. Aku juga tidak pernah mengenalmu"!

"Astaghfirullah ya Allah". batin Ayyura sedih.

"Kenapa Kau diam, Kau tidak suka dengan ucapanku barusan, jujur Aku belum terbiasa melihat Kamu dengan pakaian serba hitam seperti ini".

"Kita ini di Indonesia, bukan di Arab sana"!

Ayyura tersentak mendengar ucapan monohok dari suaminya itu. Dengan langkah mantap Ayyura mendorong kopernya kembali. Ia segera masuk kedalam kamar yang ada disebelah

Sementara Aydeen terus memperhatikan istrinya dari belakang, hingga akhirnya istrinya menghilang dibalik pintu kamar nya.

""Apa perkataan ku barusan sedikit kasar"?

"Atau .."? Aydeen kembali mengingat kejadian satu jam yang lalu, disaat mereka masih dalam perjalanan. Aydeen sempat membuat sebuah perjanjian pra nikah dengan Ayyura, istrinya.

Flash back on ..

Saat sudah setengah perjalanan menuju mansion miliknya, Aydeen merasa gelisah. Lalu ia menepikan mobilnya kepinggir jalan. Ayyura kaget, ia menoleh ke arah suaminya.

"Kenapa kita berhenti disini Bang"? tanya Yura.

"Ada hal yang ingin Aku sampaikan, penting"! ucap Aydeen memberi dua lembar kertas yang ada ditangannya. Dua buah kertas yang isinya sebuah perjanjian pra nikah di dalam nya.

"Apa ini"? ucap Yura pelan.

"Silahkan dibaca baik-baik"! titah Aydeen.

Ayyura mulai membaca setiap kata yang tertulis di setiap lembar kertas itu.

Ia mulai sesak saat membaca setiap kalimat yang di tulis pada perjanjian itu, semuanya tidak ada yang menguntungkan dirinya. Sebagai pihak kedua Ayyura merasa sangat dirugikan.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Secara singkat perjanjian mengatakan ..

Pihak pertama : Aydeen Fayadh Addison

Pihak kedua : Ayyura Fayda Haya

Dan kesimpulan dari isinya seperti ini ..

Pihak pertama memegang semua kendali atas seluruh hidupnya pihak kedua.

Pihak kedua harus melayani semua keperluan 

Pihak pertama dengan secara tulus dan ikhlas.

Pihak kedua dilarang meminta nafkah batin kepada pihak pertama tanpa seizin dari Pihak pertama terlebih dulu.

Pihak pertama akan memenuhi nafkah lahirnya pihak kedua sesuai yang ia butuhkan.

Pihak kedua dilarang mengurusi dan ikut campur semua urusan pribadi pihak pertama.

Pihak pertama dan pihak kedua dilarang membocorkan semua kesepakatan ini kepada siapapun termasuk kedua orang tua dua pihak.

Jika sedang berada didekat keluarga dua pihak, pihak pertama dan pihak kedua harus terlihat sepeti keluarga yang harmonis.

Jika sampai orang lain tahu tentang perjanjian dan kesepakatan ini, semua kesalahan akan dilimpahkan kepada pihak kedua.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ayyura tersentak melihat tiap bait di kertas itu.

Kemudian ia menarik nafasnya dalam-dalam.

"Hmm, cukup satu tahun"! ucap Ayyura tiba-tiba tanpa melihat sang suami disampingnya.

Ayyura masih fokus melihat tiap kalimat yang terlontar di atas perjanjian itu. Aydeen terlihat kaget, lalu menoleh ke arah istrinya, ia tidak mengerti apa yang dimaksud oleh Ayyura saat ini.

"Setelah satu tahun menikah, mari bercerai".

ucap Ayyura datar dengan tatapan kosongnya.

Aydeen terlihat lebih kaget lagi, ia langsung memandang Ayyura lekat, ia masih tetap fokus melihat lembaran perjanjian itu.

"Apa maksud Kamu"? tanya Aydeen sembari

melihat wajah istrinya yang ditutupi oleh cadar.

"Aku yakin orang tua kita akan mengerti nanti, pernikahan karena perjodohan, banyak yang tidak berhasil, apalagi kasus seperti Aku ini, hanyalah seorang yang menjadi wanita pengganti kakak ku"!

sindir Ayyura secara halus, tanpa melihat ke arah suaminya yang menyebalkan itu.

Aydeen termenung sejenak lalu berpikir ..

Kini ia sedikit mengerti ternyata bukan dirinya saja, yang turut merasakan keterpaksaan dari pernikahan ini, namun nyatanya Ayyura juga, merasakan hal yang sama sepertinya saat ini.

"Baiklah kalau begitu, Aku setuju"! jawab Aydeen.

Kemudian ia menghidupkan kembali mobilnya dan melajukan kembali kendaraannya.

Aydeen tersenyum tipis, ia merasa sangat lega sekaligus senang tentunya. Karena keputusan Yura barusan seperti memberikan angin segar, untuk hubungannya dengan Malika nantinya.

Sementara dibalik cadarnya, Ayyura sedari tadi berusaha nampak tenang dan tegar, walaupun pada kenyataan nya hatinya sangatlah rapuh.

Jika perpisahan ini sampai terjadi akan banyak hati yang terluka. Yura mulai membayangkan bagaimana kecewa hati kedua orang tuanya, kedua mertuanya, dan masih banyak hati yang akan terluka oleh perpisahan ini nantinya.

Flash back off  ..

Ayyura mulai membuka cadar dan hijab yang ia kenakan seharian ini, Kemudian ia menatap dirinya, pada pantulan cermin besar yang ada dikamarnya. Lalu ia membuka baju syar'inya, dan menggantinya dengan gaun rumahan.

"Sungguh lagi-lagi kecantikan ini membawa sial dan malapetaka bagiku ya rabb, keputusanku untuk menutupi semuanya, sudah benar kali ini".

"Suamiku saja merasa enggan melihatnya".

"Dulu, Aku selalu bangga memperlihatkan, lekuk tubuhku yang sempurna kepada semua orang".

"Naudzubillahi mindzalik". lirih Yura pelan.

"Apa katanya tadi, ia merasa tidak nyaman dengan penampilan tertutupku ini".

"Apa Aku harus mengobral semua tubuhku, kepada orang lain baru ia merasa nyaman"!

"Dasar pria pecundang"! gerutu Ayyura kesal.

Sedangkan Aydeen tidak jadi pergi kekantornya.

ia masih bingung dengan sikapnya Ayyura.

Tiba-tiba ponselnya Aydeen berbunyi dan ia segera mengangkatnya dengan cepat. Ia sudah hapal,

siapa yang berani menelponnya di jam segini.

"Hallo Assalammualaikum, Bang"? sapa Hanna.

"Hmm Walaikumsalam Mam". jawab Aydeen.

"Kok enggak ngabarin Mami dan Abi kalau kalian sudah sampai nak, mana Yura Bang"?

"Hmm, kita berdua baru saja sampai Mam".

"Ehh ini, kita juga lagi beres-beres pakaian".

"Bisa kasihkan Ponselnya kepada Yura, Bang"?

"Yu-yura, eeh"? "Aduh bagaimana ini"?

"Yura lagi dikamar mandi sepertinya Mam".

dusta Aydeen, ia begitu gugup.

"Tolong panggilkan Yura sebentar, Bang"!

titah Hanna tidak mau dibantah.

Aydeen menghela nafasnya, lalu keluar dari kamarnya menuju kekamar sebelahnya.

"Hmm sebentar, akan Abang panggilkan dulu".

jawabnya lesu.

Aydeen mengetok pintu kamarnya Ayyura. sembari ber Acting, seakan-akan Yura memang berada didalam kamar mandi.

Tok .. toktok .. tok .. toktok ..

"Yura .. Yura .. ini ada telpon dari Mami".

teriak Aydeen sengaja.

"Mam sepertinya Yura sedang mandi nih".

dusta Aydeen lagi.

"Hah Kamu serius bang, malam-malam begini".

sahut Hanna dari seberang telponnya.

"Benar mam". tipu Aydeen tersenyum kikuk.

"Baiklah, maaf sudah mengganggu kalian".

"Biar besok Mami telpon Yura lagi". cicit Hanna

"Mami tutup dulu ya nak, Assalammualaikum".

"Oke Mam siap, Walaikumsalam". jawab Aydeen, tersenyum menyeringai, baru saja ia ingin kembali kekamarnya.

Ceklek ..

Ayyura lebih dulu membuka pintu kamarnya.

Wanita ini keluar juga akhirnya, pikirnya ..

Aydeen tersenyum kecut, ketika melihat Ayyura keluar dengan pakaian syari lengkap begitu dengan cadarnya juga.

Aydeen menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir, Ayyura tetap memakai cadar dimalam hari seperti ini, bahkan di dalam kamar disaat tidak ada orang lain, selain dirinya sendiri.

Bahkan dihadapan ia saja, Ayyura belum pernah menampakkan wajah aslinya kepada dirinya,

yang notabene nya kini adalah suami sahnya.

Padahal mereka sudah halal, Aydeen berhak melihat wajahnya, bahkan menyentuh seluruh tubuhnya jika Aydeen mau malam ini.

Terpopuler

Comments

ayudya

ayudya

ketus amat mulut si aydeen ne.

2024-12-05

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

ya udh halal aydeen tp kan kamu sendiri yg tdk mengingikn ayyura..nanti klu di perlihatkn ayyura rugi kan kamu ga suka..

2024-10-22

0

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

la km gmn sih Aydeen ingin melihat wajah istrimu td saat mau kerumah br km yg buat perjanjian sekarang mau dilanggar dan malah marah kesel dasar aneh sdh bikin Yura nangis g peka jd suami

2024-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Wanita Pengganti
2 Chapter 2 Mertua yang Baik
3 Chapter 3 Kompromi
4 Chapter 4 Ikut Suami
5 Chapter 5 Rumah Baru
6 Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7 Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8 Chapter 8 Merasa Bersalah
9 Chapter 9 Merasa di Zalimi
10 Chapter 10 Sadar!
11 Chapter 11 Perhatian
12 Chapter 12 Kecewa Lagi
13 Chapter 13 Suatu Kebetulan
14 Chapter 14 Janji Aydeen
15 Chapter 15 Penolong Ayyura
16 Chapter 16 Kiss Pasutri
17 Chapter 17 kepemilikan
18 Chapter 18 Bucin
19 Chapter 19 LDR
20 Chafter 20 Kebenaran
21 Chapter 21 Rindu
22 Chapter 22 Gagal Lagi
23 Chapter 23 Perang Dingin
24 Chapter 24 Ternyata kenal
25 Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26 Chapter 26 Kerandoman Zahra
27 Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28 Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29 Chapter 29 Kembali ?
30 Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31 Chapter 31 Perdebatan
32 Chapter 32 Kebenaran
33 Chapter 33 Kebenaran 2
34 Chapter 34 Kebenaran 3!
35 Chapter 35 Kisah Silam
36 Chapter 36 Abbas Kritis
37 Chapter 37 Anak Pelakor
38 Chapter 38 Salah Paham
39 Chapter 39 Kenyataan Pahit
40 Chapter 40 Murka
41 Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42 Chapter 42 Rencana Ayyura
43 Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44 Chapter 44 7 Hari
45 Chapter 45 Hasil
46 Chapter 46 Anak Pelakor II
47 Chapter 47 99%
48 Chapter 48 Putri Kandung
49 Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50 Chapter 50 UGD
51 Chapter 51 Fakta
52 Chapter 52 Menikah Ulang
53 Chapter 53 Sah
54 Chapter 54 Siapa Dia?
55 Chapter 55 Akhirnya
56 Chapter 56 Menyatu
57 Chapter 57 Sangat Yakin
58 Chapter 58 Cekcok
59 Chapter 59 Reno?
60 Chapter 60 Anak Kita
61 Chapter 61 Mendebarkan
62 Chapter 62 Kebohongan Malika
63 Chapter 63 POV Ray
64 Chapter 64 Apa lagi ini?
65 Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66 Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67 Chapter 67 Hamil?
68 Chapter 68 Kejahatan Maya
69 Chapter 69 Kejahatan Maya II
70 Chapter 70 Kejahatan Maya III
71 Chapter 71 Terbongkar sudah
72 Chapter 72 Manja
73 Chapter 73 Fix Positif
74 Chapter 74 Jebakan
75 Chapter 75 Kebakaran!
76 Chapter 76 Balas Dendam!
77 Chapter 77 Hangus
78 Chapter 78 Di Ringkus!
79 Chapter 79 Tahanan
80 Chapter 80 Berita Bahagia.
81 Chapter 81 Perawat Gadungan
82 Chapter 82 Berduka!
83 Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84 Chapter 84 POV Malika
85 Chapter 85 Kematian
86 Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87 Chapter 87 Kesakitan Maya!
88 Chapter 88 Kejadian Tragis!
89 Chapter 89 Kembali kehilangan
90 Chapter 90 Ikhlas
91 Chapter 91 Aku mencintaimu
92 Chapter 92 Aku Milikmu
93 Chapter 93 Kejadian yang sama
94 Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95 Chapter 95 Pria yang Baik
96 Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97 Chapter 97 Si Kembar
98 Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99 Chapter First One
100 Coming Soon 2025
101 Special Chapter
102 Special Chapter II
103 Special Chapter III
104 Ekstra Part
105 Finally Ending
106 Novel Baru Benang Takdir Si Kembar
107 Lanjut ...
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Chapter 1 Wanita Pengganti
2
Chapter 2 Mertua yang Baik
3
Chapter 3 Kompromi
4
Chapter 4 Ikut Suami
5
Chapter 5 Rumah Baru
6
Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7
Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8
Chapter 8 Merasa Bersalah
9
Chapter 9 Merasa di Zalimi
10
Chapter 10 Sadar!
11
Chapter 11 Perhatian
12
Chapter 12 Kecewa Lagi
13
Chapter 13 Suatu Kebetulan
14
Chapter 14 Janji Aydeen
15
Chapter 15 Penolong Ayyura
16
Chapter 16 Kiss Pasutri
17
Chapter 17 kepemilikan
18
Chapter 18 Bucin
19
Chapter 19 LDR
20
Chafter 20 Kebenaran
21
Chapter 21 Rindu
22
Chapter 22 Gagal Lagi
23
Chapter 23 Perang Dingin
24
Chapter 24 Ternyata kenal
25
Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26
Chapter 26 Kerandoman Zahra
27
Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28
Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29
Chapter 29 Kembali ?
30
Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31
Chapter 31 Perdebatan
32
Chapter 32 Kebenaran
33
Chapter 33 Kebenaran 2
34
Chapter 34 Kebenaran 3!
35
Chapter 35 Kisah Silam
36
Chapter 36 Abbas Kritis
37
Chapter 37 Anak Pelakor
38
Chapter 38 Salah Paham
39
Chapter 39 Kenyataan Pahit
40
Chapter 40 Murka
41
Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42
Chapter 42 Rencana Ayyura
43
Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44
Chapter 44 7 Hari
45
Chapter 45 Hasil
46
Chapter 46 Anak Pelakor II
47
Chapter 47 99%
48
Chapter 48 Putri Kandung
49
Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50
Chapter 50 UGD
51
Chapter 51 Fakta
52
Chapter 52 Menikah Ulang
53
Chapter 53 Sah
54
Chapter 54 Siapa Dia?
55
Chapter 55 Akhirnya
56
Chapter 56 Menyatu
57
Chapter 57 Sangat Yakin
58
Chapter 58 Cekcok
59
Chapter 59 Reno?
60
Chapter 60 Anak Kita
61
Chapter 61 Mendebarkan
62
Chapter 62 Kebohongan Malika
63
Chapter 63 POV Ray
64
Chapter 64 Apa lagi ini?
65
Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66
Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67
Chapter 67 Hamil?
68
Chapter 68 Kejahatan Maya
69
Chapter 69 Kejahatan Maya II
70
Chapter 70 Kejahatan Maya III
71
Chapter 71 Terbongkar sudah
72
Chapter 72 Manja
73
Chapter 73 Fix Positif
74
Chapter 74 Jebakan
75
Chapter 75 Kebakaran!
76
Chapter 76 Balas Dendam!
77
Chapter 77 Hangus
78
Chapter 78 Di Ringkus!
79
Chapter 79 Tahanan
80
Chapter 80 Berita Bahagia.
81
Chapter 81 Perawat Gadungan
82
Chapter 82 Berduka!
83
Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84
Chapter 84 POV Malika
85
Chapter 85 Kematian
86
Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87
Chapter 87 Kesakitan Maya!
88
Chapter 88 Kejadian Tragis!
89
Chapter 89 Kembali kehilangan
90
Chapter 90 Ikhlas
91
Chapter 91 Aku mencintaimu
92
Chapter 92 Aku Milikmu
93
Chapter 93 Kejadian yang sama
94
Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95
Chapter 95 Pria yang Baik
96
Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97
Chapter 97 Si Kembar
98
Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99
Chapter First One
100
Coming Soon 2025
101
Special Chapter
102
Special Chapter II
103
Special Chapter III
104
Ekstra Part
105
Finally Ending
106
Novel Baru Benang Takdir Si Kembar
107
Lanjut ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!