Chapter 3 Kompromi

Aydeen sedang merenung dibalkon kamar hotelnya. Dia sibuk dengan pikirannya, sudah berkali-kali ia mengusap wajahnya dengan kasar dan desahan panjang terdengar jelas di keheningan malam itu.

"Ahh ... Sial". teriak Aydeen kesal.

"Mami tahu apa yang sedang Kamu pikirkan saat ini nak". Aydeen dibuat kaget dengan kedatangan maminya, dia sendiri tidak sadar kapan wanita paruh baya itu, masuk kedalam kamarnya dan sudah berdiri disampingnya saat ini.

"Kamu menikahi wanita yang belum pernah Kamu kenal sebelumnya, tapi yakinlah nak, ini semua yang terbaik untuk hidupmu Bang".

"Mami disini, tidak untuk memaksa Abang untuk segera melupakan Malika, mami hanya ingin memberi nasihat sedikit untuk Abang".

"Nak, belajarlah sedikit demi sedikit menerima semua takdir dari Allah ini, mungkin dengan Kamu menikahi Ayyura, Kamu bisa kembali menjadi Aydeen putranya Abi dan mami yang begitu soleh seperti dulu". lirih mami Hanna.

"Mami dan Abi rindu dengan kepribadian Abang yang dulu, Abang tetaplah selalu baik dimata kami sebagai orang tua, namun tidak dengan pandangan orang lain. Abang sudah terlalu jauh melangkah".

"Jadi mami mohon nak, terimalah semuanya dengan hati yang ikhlas, Yura tidak bersalah sama sekali dalam hal ini, malah harusnya kita bersyukur ia mau menjadi istrinya Abang".

"Ayyura sudah menyelamatkan dua nama keluarga hari ini, kita harus membalasnya dengan bersikap baik kepadanya Bang".

"Jangan pernah membencinya, hanya karena ia menjadi wanita pengganti, ia bukan lagi pengganti Malika bang, tapi Yura sudah sah menjadi istrinya Abang. Dia gadis yang sangat baik, sudah begitu banyak penderitaan yang dia alami sejak kecil, jikalau kita belum bisa memberinya kebahagiaan, setidaknya jangan pernah sesekali kita melukai hati dan juga perasaannya nak".

"Mami pamit kekamar dulu, istrimu sebentar lagi akan datang kemari, sambut lah dia dengan senyuman hangat, belajarlah untuk membuka hati untuknya, bisa kan bang"? tanya Hanna kembali.

"Hmm, Insya Allah mam". lirihnya pelan.

"Hmm, ini baru putra mami yang baik".

"Yasudah, sekarang Kamu masuk kedalam gih,

angin malam tidak baik untuk kesehatan".

Setelah mami Hanna keluar dari kamarnya, Aydeen melanjutkan pikirannya kembali, yang sempat terhenti oleh kedatangan mami Hanna barusan.

Aydeen mengingat jelas bagaimana dirinya dan Malika begitu saling mencintai. Hubungan yang terjalin diantara mereka, bukanlah hubungan biasa, yang mudah untuk cepat dilupakan.

5 tahun bukanlah waktu yang singkat, mereka juga sudah berjanji dan berniat untuk menikah disaat mereka sudah mendapatkan pekerjaan yang mapan.

Aydeen sudah menjadi seorang CEO muda yang sukses diperusahaan milik keluarganya. Malika juga sudah sukses, ia sudah menjabat sebagai seorang Manager, diperusahaan besar tempat ia bekerja.

Entah apa yang membuat Malika menjadi ragu dan memilih kabur tepat di hari pernikahannya.

Ayyura masih terbilang sangat muda dan ia baru saja menyelesaikan Spesialisnya di Kairo. Dua hari yang lalu, ia memutuskan untuk pulang ke tanah Air.

Ayyura berniat ingin menghadiri pernikahan Malika kakaknya, dengan calon nya Aydeen di Indonesia. Berharap datang sebagai tamu undangan, malah ia datang sebagai mempelai wanitanya. Hari ini seharusnya menjadi hari bahagia bagi Aydeen dan Malika. Ayyura sejak kecil telah di asuh oleh kedua orang tua Malika, yang tak lain paman dan bibinya.

Kedua orang tuanya telah meninggal disaat Ayyura masih sangat kecil. Ia masih menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi padanya hari ini.

Semuanya terjadi begitu mendadak dan diluar kendalinya sebagai anak angkat dan juga sebagai seorang adik. Ayyura tidak akan pernah bisa membalas semua jasa kebaikan orang tua Malika.

Apalagi saat ini ia bisa menyandang gelar Dokter termuda, itu semua tak luput dari support dan dukungan dari Mama dan papanya. Ayyura berpikir dengan menerima pernikahan ini, dan menjadi istri Aydeen, setidaknya dirinya sudah bisa membalas kebaikan dari paman dan bibinya itu.

Ceklek .. Suara pintu kamar terbuka.

Aydeen langsung menatap ke sumber suara.

Namun hanya seperkian detik saja.

"Assalammualaikum, Bang Aydeen".

sapa Ayyura dengan pelan dan lembut.

"Waalaikumsalam". jawab Aydeen singkat.

"Apa Yura boleh masuk"? tanya Ayyura sopan.

"Silahkan". jawab Aydeen datar.

Ayyura pun masuk, dan menutup pintu kamar.

"Boleh kita bicara sebentar". ucap Yura pelan.

"Hmm". Aydeen pun mendekat dan ikut duduk di sofa namun sedikit jauh dari Ayyura.

"Bang, Ayyura disini ingin mengatakan sesuatu, Abang tidak perlu merasa sungkan kepadaku". ujar Ayyura kembali.

"Siapa juga yang merasa sungkan, kepedean"!

cibir Aydeen dalam hati.

"Yura paham dengan posisi kita saat ini, bahwa Bang Aydeen yang masih mencintai Kak Malika".

"Aku gak akan ikut campur atas hal itu, Abang bebas mau menganggap Yura sebagai istri atau adiknya Kak Malika saat ini. Aku akan tetap patuh dan nurut sebagaimana istri kepada suaminya, tapi satu hal yang ingin kuminta, tolong jangan membenciku".

"Sungguh, Aku juga tidak menginginkan diposisi ini".

ucap Ayyura tegas.

Ayyura sudah bertekat ingin memperjelas hubungannya bersama Aydeen malam ini.

"Aku juga sebenarnya, belum siap menikah".

"Usiaku baru menginjak 23 tahun, dan usia ini masih terbilang belum cukup dewasa untuk bisa menjadi seorang istri yang baik dalam rumah tangga".

"Tapi sepertinya, Allah punya rencana lain untuk ku". imbuhnya lagi dengan tertunduk.

"Sebenarnya dia mau ngomong apa sih"?

gerutu Aydeen dalam hati.

"Jadi Aku ingin mempertegas hubungan kita saat ini, tolong beritahu Aku, pendapat Abang tentang hubungan kita sekarang ini". tanya Ayyura mantap.

"Aku kira Kamu gadis yang penakut Yura".

lagi-lagi hanya bisa dia katakan dalam hati.

"Aku tidak tahu harus menjawab apa saat ini sekarang, yang jelas jangan pernah berharap lebih kepadaku, Aku tidak akan pernah bisa untuk mencintaimu Yura, karena hati yang sudah hancur akan susah untuk bisa kembali dengan utuh seperti semula". ucap Aydeen dengan monohok.

"Astaghfirullah, emang siapa juga yang mau minta dicintai". cibir Ayyura dalam hati.

"Kamu bebas melakukan apa saja yang Kamu inginkan, dan Aku juga bebas melakukan apa yang Aku inginkan, jangan pernah sesekali untuk mencoba mengatur dan mencampuri urusan pribadiku". ucap Aydeen tegas.

"Siapa juga yang ingin mencampuri urusannya apalagi sampai mengaturnya GR sekali". bisiknya dalam hati.

"Berarti Yura boleh, jika masih ingin tetap bekerja".

sela Ayyura, senyumnya sudah melengkung manis dibalik penutup wajahnya saat ini.

"Iya terserah Kamu, Aku tidak peduli"!

"Selagi Kamu bisa menjaga nama baikku, dan juga Keluargaku, Kamu bebas melakukan apa saja yang Kamu mau". jawab Aydeen.

"Baiklah Bang, terimakasih". cicit Ayyura.

"Jangan senang dulu, Kamu juga harus bisa bersikap seperti biasa, saat didepan kedua orang tua kita. Aku tidak ingin membuat mereka khawatir dengan pernikahan dan hubungan ini".

"Hmm baiklah bang". lirih Ayyura.

"Setelah pulang dari hotel ini, kita akan pindah ke rumah baruku nanti". ucap Aydeen.

"Hah, rumah barunya, gak bisa apa nyebutnya dengan rumah kita, Aku kan juga istrinya".

lagi-lagi hanya mampu ia ucapkan dalam hatinya.

"Kamu mengumpatku"? sentak Aydeen.

"Enggak, Yura gak bilang apa-apa kok".

"Dari sorot matamu, Aku bisa baca jika Kamu sedang mengumpatku didalam Batinmu".

sindir Aydeen kesal.

"Enggak boleh suudzon Bang jadi orang itu gak baik, emangnya Bang Aydeen bisa denger, apa yang Yura katakan didalam hati barusan".

"Tuh kan, berarti Kamu benar-benar sedang mengumpatku dalam hatimu". cibir Aydeen.

"Hmm bukan begitu juga maksud Yura".

jawabnya sambil membuang nafasnya pelan.

"Kamu ini ternyata suka menjawab ya, Aku kira Kamu itu gadis yang lembut, santun, dan juga pendiam, tapi apa sekarang semuanya itu palsu dan munafik". sindir Aydeen emosi.

"Hmm nanti kalau Aku gak jawab, dikiranya bisu lagi sama dia". batin Ayyura dengan monohok.

"Kenapa gak jawab hah"? tanya Aydeen.

"Nanti kalau Aku jawab lagi, Abang akan bilang Aku gak santun dan penjawab lagi".

"Ahh sudahlah lama-lama Aku bisa gila ngadepin gadis kayak Kamu ini". sentak nya.

Aydeen berlalu pergi meninggalkan Ayyura sendirian. Setelah suaminya pergi, Yura tertawa kecil.

Sungguh menarik menurutnya. Ia pun kembali mengingat sebelum dirinya sampai dikamar,

Yura telah diberi wejangan terlebih dahulu oleh sang mertua. Bagaimana cara agar tidak terlihat lemah, dihadapannya Aydeen sang suami.

Terpopuler

Comments

Halimah lim

Halimah lim

terlalu banyak jeda yg seharusnya di satukan bikin ribet dan gak enak di bacanya🙏

2024-11-27

0

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Abang jgn jahat ya sma Yura 😥 GK punya siapa " lg selain Abng 🥀

2025-01-02

0

ayudya

ayudya

aku baca novel agak berbau agama ini suka segan Thor, apa lagi tokoh nya ada yg bercadar, gelar habib, gus atau ustadz gitu..hehe.., biasa suka baca novel mafia dan bar- bar soal nya, semangat author.

2024-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Wanita Pengganti
2 Chapter 2 Mertua yang Baik
3 Chapter 3 Kompromi
4 Chapter 4 Ikut Suami
5 Chapter 5 Rumah Baru
6 Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7 Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8 Chapter 8 Merasa Bersalah
9 Chapter 9 Merasa di Zalimi
10 Chapter 10 Sadar!
11 Chapter 11 Perhatian
12 Chapter 12 Kecewa Lagi
13 Chapter 13 Suatu Kebetulan
14 Chapter 14 Janji Aydeen
15 Chapter 15 Penolong Ayyura
16 Chapter 16 Kiss Pasutri
17 Chapter 17 kepemilikan
18 Chapter 18 Bucin
19 Chapter 19 LDR
20 Chafter 20 Kebenaran
21 Chapter 21 Rindu
22 Chapter 22 Gagal Lagi
23 Chapter 23 Perang Dingin
24 Chapter 24 Ternyata kenal
25 Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26 Chapter 26 Kerandoman Zahra
27 Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28 Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29 Chapter 29 Kembali ?
30 Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31 Chapter 31 Perdebatan
32 Chapter 32 Kebenaran
33 Chapter 33 Kebenaran 2
34 Chapter 34 Kebenaran 3!
35 Chapter 35 Kisah Silam
36 Chapter 36 Abbas Kritis
37 Chapter 37 Anak Pelakor
38 Chapter 38 Salah Paham
39 Chapter 39 Kenyataan Pahit
40 Chapter 40 Murka
41 Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42 Chapter 42 Rencana Ayyura
43 Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44 Chapter 44 7 Hari
45 Chapter 45 Hasil
46 Chapter 46 Anak Pelakor II
47 Chapter 47 99%
48 Chapter 48 Putri Kandung
49 Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50 Chapter 50 UGD
51 Chapter 51 Fakta
52 Chapter 52 Menikah Ulang
53 Chapter 53 Sah
54 Chapter 54 Siapa Dia?
55 Chapter 55 Akhirnya
56 Chapter 56 Menyatu
57 Chapter 57 Sangat Yakin
58 Chapter 58 Cekcok
59 Chapter 59 Reno?
60 Chapter 60 Anak Kita
61 Chapter 61 Mendebarkan
62 Chapter 62 Kebohongan Malika
63 Chapter 63 POV Ray
64 Chapter 64 Apa lagi ini?
65 Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66 Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67 Chapter 67 Hamil?
68 Chapter 68 Kejahatan Maya
69 Chapter 69 Kejahatan Maya II
70 Chapter 70 Kejahatan Maya III
71 Chapter 71 Terbongkar sudah
72 Chapter 72 Manja
73 Chapter 73 Fix Positif
74 Chapter 74 Jebakan
75 Chapter 75 Kebakaran!
76 Chapter 76 Balas Dendam!
77 Chapter 77 Hangus
78 Chapter 78 Di Ringkus!
79 Chapter 79 Tahanan
80 Chapter 80 Berita Bahagia.
81 Chapter 81 Perawat Gadungan
82 Chapter 82 Berduka!
83 Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84 Chapter 84 POV Malika
85 Chapter 85 Kematian
86 Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87 Chapter 87 Kesakitan Maya!
88 Chapter 88 Kejadian Tragis!
89 Chapter 89 Kembali kehilangan
90 Chapter 90 Ikhlas
91 Chapter 91 Aku mencintaimu
92 Chapter 92 Aku Milikmu
93 Chapter 93 Kejadian yang sama
94 Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95 Chapter 95 Pria yang Baik
96 Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97 Chapter 97 Si Kembar
98 Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99 Chapter First One
100 Coming Soon 2025
101 Special Chapter
102 Special Chapter II
103 Special Chapter III
104 Ekstra Part
105 Finally Ending
106 Novel Baru Benang Takdir Si Kembar
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Chapter 1 Wanita Pengganti
2
Chapter 2 Mertua yang Baik
3
Chapter 3 Kompromi
4
Chapter 4 Ikut Suami
5
Chapter 5 Rumah Baru
6
Chapter 6 Mencoba tidak peduli
7
Chapter 7 Wanita Yang Sama!
8
Chapter 8 Merasa Bersalah
9
Chapter 9 Merasa di Zalimi
10
Chapter 10 Sadar!
11
Chapter 11 Perhatian
12
Chapter 12 Kecewa Lagi
13
Chapter 13 Suatu Kebetulan
14
Chapter 14 Janji Aydeen
15
Chapter 15 Penolong Ayyura
16
Chapter 16 Kiss Pasutri
17
Chapter 17 kepemilikan
18
Chapter 18 Bucin
19
Chapter 19 LDR
20
Chafter 20 Kebenaran
21
Chapter 21 Rindu
22
Chapter 22 Gagal Lagi
23
Chapter 23 Perang Dingin
24
Chapter 24 Ternyata kenal
25
Chapter 25 Bestie jadi Kakak Ipar
26
Chapter 26 Kerandoman Zahra
27
Chapter 27 Kegalauan Azzahra
28
Chapter 28 Cenat Cenut Kepala atas dan Bawah
29
Chapter 29 Kembali ?
30
Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
31
Chapter 31 Perdebatan
32
Chapter 32 Kebenaran
33
Chapter 33 Kebenaran 2
34
Chapter 34 Kebenaran 3!
35
Chapter 35 Kisah Silam
36
Chapter 36 Abbas Kritis
37
Chapter 37 Anak Pelakor
38
Chapter 38 Salah Paham
39
Chapter 39 Kenyataan Pahit
40
Chapter 40 Murka
41
Chapter 41 Ketakutan Ayyura
42
Chapter 42 Rencana Ayyura
43
Chapter 43 Jaga Jarak Aman
44
Chapter 44 7 Hari
45
Chapter 45 Hasil
46
Chapter 46 Anak Pelakor II
47
Chapter 47 99%
48
Chapter 48 Putri Kandung
49
Chapter 49 Tidak Perlu Cerai
50
Chapter 50 UGD
51
Chapter 51 Fakta
52
Chapter 52 Menikah Ulang
53
Chapter 53 Sah
54
Chapter 54 Siapa Dia?
55
Chapter 55 Akhirnya
56
Chapter 56 Menyatu
57
Chapter 57 Sangat Yakin
58
Chapter 58 Cekcok
59
Chapter 59 Reno?
60
Chapter 60 Anak Kita
61
Chapter 61 Mendebarkan
62
Chapter 62 Kebohongan Malika
63
Chapter 63 POV Ray
64
Chapter 64 Apa lagi ini?
65
Chapter 65 Fakta diatas kebenaran
66
Chapter 66 Bau-Bau kejahatan
67
Chapter 67 Hamil?
68
Chapter 68 Kejahatan Maya
69
Chapter 69 Kejahatan Maya II
70
Chapter 70 Kejahatan Maya III
71
Chapter 71 Terbongkar sudah
72
Chapter 72 Manja
73
Chapter 73 Fix Positif
74
Chapter 74 Jebakan
75
Chapter 75 Kebakaran!
76
Chapter 76 Balas Dendam!
77
Chapter 77 Hangus
78
Chapter 78 Di Ringkus!
79
Chapter 79 Tahanan
80
Chapter 80 Berita Bahagia.
81
Chapter 81 Perawat Gadungan
82
Chapter 82 Berduka!
83
Chapter 83 Sama-Sama Kehilangan!
84
Chapter 84 POV Malika
85
Chapter 85 Kematian
86
Chapter 86 Kenyataan Pahit Anna
87
Chapter 87 Kesakitan Maya!
88
Chapter 88 Kejadian Tragis!
89
Chapter 89 Kembali kehilangan
90
Chapter 90 Ikhlas
91
Chapter 91 Aku mencintaimu
92
Chapter 92 Aku Milikmu
93
Chapter 93 Kejadian yang sama
94
Chapter 94 Izinkan Aku Menggantikannya.
95
Chapter 95 Pria yang Baik
96
Chapter 96 Ibadah Seumur Hidup
97
Chapter 97 Si Kembar
98
Chapter 98 Pulang Tanpa Kabar
99
Chapter First One
100
Coming Soon 2025
101
Special Chapter
102
Special Chapter II
103
Special Chapter III
104
Ekstra Part
105
Finally Ending
106
Novel Baru Benang Takdir Si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!