Bab 4. Keputusan Rangga

Keesokan pagi. Seorang wanita paruh baya yang terlihat masih begitu cantik melangkahkan kakinya menuju kamar Putrinya.

"Rena...Rena...Bangun!" wanita paruh baya itu menggedor-gedor pintu kamar Putrinya.

Wanita paruh baya yang terlihat cantik itu sungguh kesal pada Anak gadisnya yang satu ini. Padahal tadi malam sudah dikasih tau mereka akan berangkat kebandara karena penerbangan pukul 8 waktu Malaysia.

Sementara didalam kamar wanita cantik itu hanya menggeliat saja.

"ahhh..." Rena menarik selimut dan tidur lagi.

"Mak, mane Akak?" tanya Nana pada Mamanya. Nana sudah siap dengan barangnya yang akan dibawa. Soal sekolah Nana dan Rena tidak perlu khawatir karena Azuhra sudah menyuruh orang kepercayaannya di Indonesia mengurus semuanya.

"Tu masih tido tak bangun lagi, Mak pening kepale tengok perangai Akak Korang. Awak dah siap ke?" tanya Azuhra pada gadis didepannya.

Nana mengangguk karena dia sudah siap dari tadi malam. "Dah lah Mak, dah dari semalam." Jawab Nana menunjukkan senyum manisnya pada Azuhra.

"Kalau awak dah siap, gih bangunkan Akak korang jap!" titah Azuhra pada Nana.

Nana mengangguk, lalu gadis itu pergi kekamar Rena. Sampai didepan pintu kamar Nana melakukan hal yang sama seperti Azuhra lakukan tadi.

"Kak...Akak...bangun, Mak nak pegi, Akak tak nak ikut ke?" Nana masih berdiri menunggu sahutan dari Rena.

Tidak lama pintu kamar itu terbuka, Nana yang tadi sudah membelakangi pintu pun menoleh. Nampak lah muka yang masih ada bekas bantal pada wajah wanita cantik didepannya itu.

"Awak tak de keje ke? Pagi-pagi dah wat bising kat depan bilek orang." Rena sangat kesal pada Nana yang membangunkannya dan menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Mak yang minta, Mak tanye Akak tak nak ikut ke? Nana masih aja sabar walaupun Rena selalu galak padanya.

"Bagi tau Mak, Akak lusa je pegi, Akak tak siap lagi, Akak masih ade hal dengan kawan Akak." Rena menyuruh Nana memberitahu Mamanya kalau dia pergi beberapa hari lagi.

"Tak nak ah, Akak cakap je lah sendiri dengan Mak, Nana tak nak masuk campur Akak punya hal." Tolak Nana tidak mau, dan berlalu dari hadapan Rena.

"Mane Akak korang?" tanya Azuhra pada Nana karena tidak melihat Rena bersama Nana.

Azuhra sudah siap dengan koper ditangannya, dia harus buru-buru agar tidak ketinggalan pesawat.

"Katanye tak nak ikut, tadi Akak cakap lusa die pegi sorang diri." Jawab Nana.

"Dah lah, tak yah hiraukan tu orang, kite kena cepat biar tak lambat sampai tow." Azuhra membiarkan saja Rena pergi sendiri lusa, dia tidak mau pusing lagi dengan Putrinya itu.

Azuhra dan Nana menaiki taksi menuju bandara internasional Kuala lumpur, yaitu bandara yang lumrah disebut KLIA.

Sampai di bandara Azuhra dan Nana langsung memasuki loket yang akan membawa keduanya ke penerbangan menuju Indonesia.

 *********

Rangga yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya turun dari kamar menuju meja makan.

Disana sudah ada Vina dan Andi, kedua paruh baya itu sedang menunggu Putranya untuk sarapan.

"Anak Mama sudah rapi, ayo sini duduk!" Vina menarik kursi untuk Putranya duduk.

"Makasih Ma," ucap Rangga pada wanita yang melahirkannya itu. Vina mengangguk tersenyum.

"Kamu mau makan apa? nasi goreng atau roti?" tanya Vina pada Anaknya itu. Vina selalu memanjakan Rangga, tidak heran kalau Rangga begitu menyayangi Mamanya.

"Roti aja Ma." jawab Rangga melirik pada roti didepan Pak Andi.

Pak Andi memperhatikan wajah Putra semata wayangnya yang nampak sedikit lingkaran hitam dibawah matanya.

"Kamu kenapa, kok lesu gitu?" Pak Andi mulai bertanya. "Tidak apa-apa Pa, hanya susah tidur aja." Jawab Rangga terpaksa berbohong pada Papanya.

"Sudah, ayo makan nanti kamu terlambat ke sekolah." Vina menyodorkan roti yang sudah dioles selai kacang ke dapan Anaknya itu.

Di sela-sela sarapan, Pak Andi mulai membuka suara lagi. "Hari ini Tante Zuhra sampai ke sini dengan Anaknya. Papa harap kamu tidak mengecewakan kami." Ucap Pak Andi seperti menekankan kalau Rangga harus mau menerima perjodohan dan menikah dengan Putri Azuhra.

Rangga berhenti mengunyah roti yang sudah masuk ke mulutnya dia mendongak menatap Papanya. Vina mengusap pundak Anaknya berharap Rangga tidak membantah Papanya.

"Rangga terserah Papa aja, gimana baiknya Papa aja, Rangga ikut aja, menolak pun tidak guna." Jawab Rangga pasrah aja.

Rangga dari semalam sudah berpikir, dia memutuskan menerima perjodohan dan mau menikahi Anak teman Papa dan Mamanya itu. Namun Rangga punya rencana sendiri, Rangga menerima perjodohan semata demi Mamanya karena dia tidak mau membuat Mama yang sangat disayangi kecewa dengannya.

"Nah kalau begitu 'kan bagus, kenapa tidak dari kemaren. Papa akan membeli satu rumah untuk hadiah pernikahan kalian." Pak Andi sangat lega mendengar putranya mau menerima dan menikah dengan Anak temannya itu.

"Tidak perlu Pa, Rangga mau menikah, tapi dengan satu syarat."

"Syarat?" tanya Pak Andi. Rangga mengangguk.

"Apa syaratnya?" tanya Pak Andi. lelaki paruh baya itu penasaran syarat apa yang akan diminta oleh Putranya ini.

"Aku mau pernikahan ini tertutup, tidak ada resepsi, cukup ijab kabul aja, aku masing ingin sekolah, aku tidak mau orang tau kalau aku sudah menikah tapi masih sekolah, selain dikeluarkan dari sekolah, juga akan menyebarkan gosip, tidak mungkin 'kan aku menikah disaat masih sekolah kalau bukan menghamili Anak orang." Rangga sudah memikirkan syarat ini sejak tadi malam.

Vina tersenyum bangga, ternyata Putranya ini punya pemikiran yang cukup luas. Rangga sudah memikirkan ke dapan padahal mereka saja tidak terpikir sampai kesitu.

Rangga juga membalas senyum Mamanya, dalam hati dia berkata. "Lihat saja nanti aku akan bikin gadis itu meminta cerai dan tak tahan bersama ku."

Sementara Pak Andi mengangguk-angguk, apa yang dikatakan Rangga memang benar, dia juga sama seperti Vina istrinya dia saja tidak berpikir sejauh itu.

"Baiklah, nanti Papa akan bicarakan dengan Tante Zuhra kalau sudah sampai kesini." Pak Andi kemudian bangkit dari kursinya karena sudah selesai sarapan.

Begitu juga dengan Rangga, pemuda itu mencium tangan kedua orang tuanya sebelum pergi. Setelah itu Rangga menunggangi kuda besinya menuju sekolah.

Sementara disebuah rumah di Negeri seberang, seorang gadis cantik bangun dari tidurnya. Perutnya sudah terasa lapar, gadis itu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu Rena membenahi dirinya dengan sedikit polesan. Lalu keluar langsung menuju kemeja makan.

Rena melihat dimeja makan tidak ada makanan apapun, meja itu kosong.

"Mak...Nana..." panggilnya, namun tidak ada sahutan, Rena melangkahkan kakinya hendak mencari Mamanya dikamar, namun tidak jadi kerana dia ingat kalau Mama dan adiknya sudah berangkat sejak tadi pagi.

"Mati lah I, semua dah pegi, perut lapar pula, makanan dah tak de." Gumamnya seorang diri. Rena melangkahkan kaki keluar dari rumahnya, dia akan sarapan di luar sekalian pergi ketempat balapan.

Hari ini Rena ada balapan dan ini hari terakhirnya, karena itulah dia tidak ikut Mamanya ke Indonesia.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Priskha

Priskha

bingung aq bahasanya thor mana ndak ada terjemahannya lg 🤦🤦🤦

2025-02-01

1

Dewi @@@♥️♥️

Dewi @@@♥️♥️

kalau sudah tinggal di Indonesia ,,percakapannya jangan pakai bahasa malaysa ya Thor,,ribet bgt perasaan aku bacanya

2024-09-12

1

Reogkhentir

Reogkhentir

Anak bengal ya begini jadinya mikir hanya untuk balapan saja kalau celaka hancur reputasi ibu mu

2024-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menolak
2 Bab 2. Rangga Frustasi
3 Bab 3. Hati Rangga Luluh
4 Bab 4. Keputusan Rangga
5 Bab 5. Kekesalan Lidia
6 Bab 6. Terpaksa
7 Bab 7. Kerumah Azuhra
8 Bab 8. Menentukan Hari H
9 Bab 9. Janji Rena
10 Bab 10. Mengolok
11 Bab 11. Bertengkar
12 Bab 12. Hari Pertama Sekolah
13 Bab 13. Benci
14 Bab 14. Kerumah Azuhra Lagi
15 Bab 15. Bukan Nana Tapi Rena
16 Bab 16. Tidak Saling Kenal
17 Bab 17. Di Skor
18 Bab 18. Diluar Jangkauan
19 Bab 19. Pernikahan
20 Bab 20. Rencana Lidia
21 Bab 21. Azam Dan Ilham Kerumah Rangga
22 Bab 22. Mulai Luluh
23 Bab 23. Bertemu Dengan Alan
24 Bab 24. Kebaikan Rena
25 Bab 25. Mulai Berdamai
26 Bab 26. Drama Ditempat tidur
27 Bab 27. Kemarahan Rangga
28 Bab 28. Cemburu
29 Bab 29. Aku Mencintai Mu
30 Bab 30. Bidadari
31 Bab 31. Penolakan Alan
32 Bab 32. Syarat Dari Marco
33 Bab 33. Menginap Di Rumah Mertua
34 Bab 34. Permintaan Maaf Lidia
35 Bab 35. Rena Dihukum
36 Bab 36. Lidia Pura-pura Baik
37 Bab 37. Rangga Dan Rena
38 Bab 38. Kecupan Pertama
39 Bab 39. Kepesta Ulang Tahun
40 Bab 40. Obat Perangsang
41 Bab 41.Rangga Dan Rena Suami Istri
42 Bab 42. Mencari Rena
43 Bab 43. Pertempuran
44 Bab 44. Senjata Makan Tuan
45 Bab 45. Wajah Cerah Rena
46 Bab 46. Keakraban Rangga Dan Rena
47 Bab 47.Rena Dikurung
48 Bab 48.Kecemasan Rangga
49 Bab 49. Rena Selamat
50 Bab 50. Bahagia
51 Pengemuman
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Bab 1. Menolak
2
Bab 2. Rangga Frustasi
3
Bab 3. Hati Rangga Luluh
4
Bab 4. Keputusan Rangga
5
Bab 5. Kekesalan Lidia
6
Bab 6. Terpaksa
7
Bab 7. Kerumah Azuhra
8
Bab 8. Menentukan Hari H
9
Bab 9. Janji Rena
10
Bab 10. Mengolok
11
Bab 11. Bertengkar
12
Bab 12. Hari Pertama Sekolah
13
Bab 13. Benci
14
Bab 14. Kerumah Azuhra Lagi
15
Bab 15. Bukan Nana Tapi Rena
16
Bab 16. Tidak Saling Kenal
17
Bab 17. Di Skor
18
Bab 18. Diluar Jangkauan
19
Bab 19. Pernikahan
20
Bab 20. Rencana Lidia
21
Bab 21. Azam Dan Ilham Kerumah Rangga
22
Bab 22. Mulai Luluh
23
Bab 23. Bertemu Dengan Alan
24
Bab 24. Kebaikan Rena
25
Bab 25. Mulai Berdamai
26
Bab 26. Drama Ditempat tidur
27
Bab 27. Kemarahan Rangga
28
Bab 28. Cemburu
29
Bab 29. Aku Mencintai Mu
30
Bab 30. Bidadari
31
Bab 31. Penolakan Alan
32
Bab 32. Syarat Dari Marco
33
Bab 33. Menginap Di Rumah Mertua
34
Bab 34. Permintaan Maaf Lidia
35
Bab 35. Rena Dihukum
36
Bab 36. Lidia Pura-pura Baik
37
Bab 37. Rangga Dan Rena
38
Bab 38. Kecupan Pertama
39
Bab 39. Kepesta Ulang Tahun
40
Bab 40. Obat Perangsang
41
Bab 41.Rangga Dan Rena Suami Istri
42
Bab 42. Mencari Rena
43
Bab 43. Pertempuran
44
Bab 44. Senjata Makan Tuan
45
Bab 45. Wajah Cerah Rena
46
Bab 46. Keakraban Rangga Dan Rena
47
Bab 47.Rena Dikurung
48
Bab 48.Kecemasan Rangga
49
Bab 49. Rena Selamat
50
Bab 50. Bahagia
51
Pengemuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!