Menerima Lin Yu menjadi murid

Setelah melakukan serangan itu Chen Yuan berbalik dan berkata.

"seorang pendekar pedang harus memiliki jiwa bersih jika tidak maka hanya akan terhambat di aura pedang, kau di anggap jenius dengan memiliki jiwa pedang setengah langkah tapi di mata ku hal itu hanya mainan anak-anak, jika kau ingin menjadikan ku murid yang bahkan aku sudah menguasai raja pedang menurut mu hal itu lucu atau tidak, belajar lebih giat umur mu masih muda jangan sia-siakan bakat mu itu" ucap dingin Chen Yuan dan kembali berjalan ke luar dia meninggalkan alun-alun itu dengan tatapan tak percaya semua orang..

"tetua bagai mana keadaan mu apa perlu aku memberinya hukuman " ucap Tan Sian cepat saat melihat wajah Lin Yu mengeluarkan darah.

"tidak perlu" ucap datar Lin Yu dan dia mengejar Chen Yuan dengan cepat hal itu membuat semua orang terkejut.

"ais sayang sekali dia sangat jenius tapi bersikap sesuka hati" ucap Tan Sian yang menyayangi sifat Chen Yuan sedangkan Chen Yufei masih diam terpaku dengan hal yang dia lihat.

sedangkan Chen Yuan kini sudah berada di dalam kamar nya, dia ingin segera mempersiapkan diri karna telah di Terima menjadi murid sekte naga petir.

Tok tok tok

tiba -tiba pintu kamar nya di ketok namun Chen Yuan hanya tersenyum.

"cepat sekali dia datang" gumam Chen Yuan seakan sudah tau siapa yang mengetik pintu kamar nya.

"masuk" ucap Chen Yuan dan tak lama pintu kamar nya terbuka dan masuk seorang wanita cantik yang tak lain adalah Lin Yu.

"oh kau datang secepat itu, sepertinya kau sangat Gila dengan pedang" ucap datar Chen Yuan dia sedang duduk di kursi yang memang ada di kamar nya dia meminum teh yang ada di meja nya.

"ka kau bagai mana kau tau aku pendekar pedang" ucap Lin Yu menunjuk ke arah Chen Yuan wajah nya nampak kusut menatap Chen Yuan tidak ada lagi wajah cantik dan anggun milik nya.

"oh kau ingin tau, bukan hanya itu yang aku tau, aku juga tau kau memiliki tubuh pedang" ucap Chen Yuan kembali menyesap teh nya, namun perkataan nya membuat jantung Lin Yu berdetak kencang karna rahasia yang selama ini hanya dia dan ayah nya yang tau tapi orang di depannya dengan mudah mengetahui nya.

"Tapi sangat di sayangkan tubuh pedang mu terbang sia-sia dengan umur mu sekarang masih di setengah langkah jiwa pedang sangat memalukan" ucap Chen Yuan

jlebb

seakan di tusuk pedang Lin Yu hanya bisa berdiri terpaku, dia tidak menyangka diri nya yang di sebut jenius pedang akan di sebut memalukan oleh seorang pemuda yang bahkan belum berumur 17 tahun, dia seperti ingin menangis.

Chen Yuan hanya diam setelah mengatakan itu dia duduk dengan santai dan melirik sekilas ke arah Lin Yu dengan senyuman tipis, dia seperti tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Lin Yu langsung bersujud sebanyak tiga kali dan berkata.

"terima akau menjadi murid senior" ucap Lin Yu, dia tidak lah bodoh dia tau jika orang yang dapat melihat pencapaian nya dalam ilmu pedang bahkan tau tentang tubuh nya bukan lah orang sembarangan, dia yakin jika pemuda di depannya memiliki pengetahuan luas dan pencapaian besar dalam hal pedang.

"oh seorang jenius ingin menjadi murid ku, apa tidak salah" ejek Chen Yuan

"se senior bercanda di depan senior apa lah arti kata jenius " ucap canggung Lin Yu yang masih dalam ke adaan berlutut.

"Kau ingin menjadi muridku dengan umurmu ini apa kau pikir kau pantas, heh aku akan mengatakan satu hal padamu di umurku ini aku sudah mencapai kaisar pedang yang di dambakan oleh pendekar pedang, aku sudah menciptakan klon pedang dalam diri ku dan aku juga sudah hampir mencapai jejak dewa pedang bagai mana menurut mu, walau ranah ku rendah itu karna aku fokus dalam hal pedang jika aku fokus ber kultivasi ranah Gran master mu itu sudah aku lampaui" ucap datar Chen Yuan, dia sengaja berkata seperti itu bukan hanya itu dia juga menciptakan klon yang terbuat dari jiwanya dan klon itu merupakan sebuah pedang yang hanya bisa di ciptakan saat mencapai kaisar pedang.

Lin Yu yang melihat klon pedang di tangan Chen Yuan matanya berbinar, bagai mana tidak dugaan nya benar jika orang di depan nya ini bukan orang sembarangan karna kaisar pedang sangat lah langka bahkan hanya ada satu di antara satu juta pendekar pedang.

"Senior eh tuan Terima saya menjadi murid anda, apapun itu akan saya lakukan agar bisa menjadi murid anda" ucap Lin Yu yang bersujud berkali-kali, jika orang lain melihat adegan ini mereka hanya bisa melongo dengan mata besar bagai mana tidak salah satu jenius benua timur bersujud berkali-kali di depan seorang pemuda.

"menarik, aku ingin mendengar apa yang bisa kau lakukan untuk ku" ucap Chen Yuan yang membuat Lin Yu berpikir

"bahkan jika senior menginginkan tubuhku akan aku berikan" ucap Lin Yu sedikit menggoda.

"uhuk" Chen Yuan terbatuk mendengar kan hal itu dia tidak menyangka wanita di depan nya itu akan mengatakan hal seperti itu.

"dia benar-benar gila dengan pedang" gumam Chen Yuan dalam hati.

"baik aku akan menerima mo menjadi murid tapi dengan syarat lakukan sumpah surga, karna aku tidak suka dengan penghianat " ucap Chen Yuan dengan tatapan dingin dan tampa sadar aura membunuh nya keluar namun hanya sebentar.

Lin Yu yang mendengarkan hal itu dengan cepat berdiri dan berkata dengan lantang untung saja Chen Yuan sudah memasang formasi kedap suara di kamar nya.

"AKU LIN YU BERSUMPAH PADA SURGA, JIKA AKU MENGHIANATI SENIOR AKU AKAN DI HANCURKAN OLEH HUKUM SURGA" teriak lantang Lin Yu dan benar saja langit menjadi gelap dan gemuruh terdengar di langit hal itu membuat seisi kota daun menjadi panik.

sedangkan Chen Yuan tersenyum tipis dan berkata..

"sumpah mu di dengar oleh surga jika kau berhianat pada ku maka kau akan di hancurkan oleh oleh hukum surga" ucap Chen Yuan

"sa eh, murid mengerti guru" ucap Lin Yu membungkuk dia tentu tau akan hal itu dan dia juga tidak memiliki niat untuk berhianat.

"bagus" ucap Chen Yuan kemudian dia meletakkan jari nya di kening Lin Yu dan seberkas cahaya emas masuk ke dalam kening Lin Yu

"itu adalah teknik pedang kaisar ciptaan ku, tidak ada yang tau akan pedang itu dan ingat hanya kau yang boleh mempelajari nya, teknik itu aku ciptakan saat aku mencapai kaisar pedang dan dengan teknik itu kau bisa mencapai kaisar pedang di masa depan" ucap Chen Yuan, mendengar hal itu membuat Lin Yu tersenyum lebar dan tak lupa berterimakasih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***