Bab 3 Dapat perhatian dari Bos

Setibanya, Arumi menatap gedung bertingkat yang di datangi oleh bosnya yang ternyata itu perusahaan Angga sendiri.Dia telah dikelabui oleh bosnya dengan mengatakan ada meeting di luar perusahaan.

"Kenapa Pak Angga berbohong ?"tanya Arumi dengan wajah datarnya.

" Jika berbohong untuk kebaikan tidak jadi masalah, kan? Lagi pula aku memberikan kamu tumpangan justru di tolak!" kata Angga dengan memberikan pengertian pada Arumi.

"Tidak seharusnya Pak Angga melakukan ini!"ucap Arumi lalu turun dari mobil.Dia paling tidak suka di bohongi.

Tetapi pria itu segera menyusul Arumi."Kamu marah ya?" tanya Angga yang terus mengikuti Arumi dari belakang.

" Tidak! Mana berani aku marah sama Bos aku sendiri.Aku ini hanya sekretaris, Pak Angga," imbuhnya yang terus berjalan.

Saat memasuki perusahaan, wanita itu jadi pusat perhatian karyawan lainnya hingga menghentikan langkahnya.

" Bisa tidak Pak Angga jangan mengikuti ku!Tidak enak di lihat orang, yang nantinya akan jadi fitnah," tegur Arumi yang begitu menjaga marwahnya sebagai wanita yang sudah menikah.

"Aku ini tidak melakukan apapun.Kenapa jadi fitnah?" Angga tidak paham maksud dari perkataan Arumi padahal dia hanya mengikutinya.

Arumi tidak merespon lagi apa yang dikatakan bosnya.Setelah manager Al mendekat, dia memilih pergi lalu masuk ke ruang kerjanya.

+++++

Sementara di rumah mewah, bagaikan istana.Tampak suasana di dalam begitu hening.Cuma ada sepasang suami istri yang lagi duduk di meja makan dengan menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh pelayan.

"Sudah lima tahun kita tidak bertemu dengan Arumi.Apa tidak kangen?" tanya Aleta yang sangat merindukan putrinya.

Akan tetapi, wanita paruh baya itu tidak pernah di izinkan oleh suaminya untuk berkomunikasi atau bertemu dengan putrinya.

" Jangan pernah Mami ungkit anak itu lagi!Dia itu bukan anak kita lagi! Apa Mami lupa kalau anak itu sudah mempermalukan kita?"

Karena kesal dengan istrinya yang lagi membahas Arumi hingga makanan yang tadi ingin di masukkan kedalam mulutnya seketika di letakkan kembali di atas piring.

Tentu saja sebagai ayah dia marah, kecewa dan sakit hati atas apa yang dilakukan Arumi ,anak semata wayangnya.Dengan tingkah putrinya yang tidak bermoral harus menanggung malu dengan berbagai cibiran dari masyarakat yang tidak mengenakkan di hati.Bahkan dia mendapatkan hinaan kalau dirinya tidak becus jadi ayah karena putrinya hamil di luar nikah.

Seakan hinaan itu, bagaikan tamparan keras yang dirasakan oleh Irawan.Dia dikenal sebagai keluarga terpandang dan kaya raya.Tapi reputasinya di rusak oleh Arumi hingga tak mengakui Arumi sebagai putrinya lagi karena kesal.

" Walaupun Papi tidak menganggap Arumi sebagai putri kita.Bagaimana pun dia tetap darah daging kita." Aleta mengharapkan hati suaminya luluh supaya menerima Arumi kembali sebagai putrinya.

Entah kenapa, dia sering bermimpi buruk mengenai putrinya.Itu yang membuat Aleta cemas dan ingin menemui Arumi yang sangat dirindukan olehnya

BRAAk..

Irawan murka sampai memukul meja makan."Cukup ya Mi! Ini terakhir kalinya aku mendengar Mami menyebut nama anak itu lagi," bentak Irawan pada istrinya.

"Tega ya Pi, bentak Mami? Papi jahat!"

Aleta tidak terima dibentak oleh suaminya hingga bangkit dari tempat duduknya lalu pergi dengan meneteskan air mata.Kali ini, suaminya sudah sangat keterlaluan.

" Maaf ya ,Mi.Bukan bermaksud membentak Mami.Tapi aku kelepasan karena kesal sama Mami yang terus menyebut nama Arumi."ucapnya lirih dengan menatap kepergian istrinya yang menaiki anak tangga.

+++++

Hikss.. Hikss.. Hikss..

Aqilah yang terbangun dari tidurnya disertai dengan suara tangisan keras.Dia baru saja bermimpi buruk, melihat bundanya di sakiti oleh ayahnya.

Suara tangisan Aqilah, membuat Sarita keluar dari kamar lalu menemui Aqilah." Kamu ini kenapa, Aqilah...? dikit-dikit nangis,sampai kuping aku sakit mendengarkannya," gerutu Sarita dengan suaranya yang begitu nyaring.

"Bunda..."

"Bunda kamu itu, sudah berangkat kerja.Berhentilah menangis! Cepat bangun lalu mandi!" titah Sarita dengan tatapan tajam.

"Aqilah idak mau mandi," tolak Aqilah dengan wajah cemberut.

"Jangan ngeyel kamu anak kecil! Sini...cepat bangun lalu mandi." Sarita memaksa Aqilah dengan menarik tangan anak kecil itu dengan kasar supaya turun dari tempat tidur.

" Idak mau..." Gigit Aqilah lalu berlari keluar dari kamar.

"Aw... Aqilah... kamu berani ya menggigitku,"pekik Sarita lalu mengejar Aqilah.

Aqilah tertawa sambil berlari hingga tak sengaja menabrak kaki seseorang yang ada di depannya.Kemudian anak kecil itu mundur kebelakang lalu mendongak ke atas menatap orang tersebut.Ternyata itu ayahnya yang kini menatap tajam dirinya.

"lihatlah anak itu sekarang !Dia begitu nakal dan tak mau mandi.Bahkan sudah berani menggigitku," ngadu Sarita yang terlihat kesal.

"Keterlaluan kamu ya Aqilah, masih kecil sudah berani sama orang tua.Apa kamu mau, ayah pukul,hah..? Baru mau mandi!"ancam Gerry untuk menakuti Aqilah agar tidak menjadi anak nakal.

Aqilah hanya diam dengan menggelengkan kepala.Dia tak ingin bernasib seperti bundanya yang sering mendapatkan pukulan, karena sebelumnya dia pernah melihat bundanya di sakiti oleh ayahnya.

" Bagus.Itu baru anak pintar.Sekarang kamu pergi mandi!" titah Gerry dengan menepuk pipi Aqilah.

"I-iya... ayah," Aqilah sampai gelagapan karena takut pada ayahnya.

Kemudian Sarita menarik tangan Aqilah dengan kasar untuk pergi ke kamar mandi.

++++++

Sementara Arumi yang berada di ruang kerjanya sedang mengetik dengan wajah begitu serius di depan laptop.Namun, Angga terus memperhatikan wanita itu di ruangan kerjanya dari sela kaca pembatas dia gunakan transparan di samping ruangan Arumi.

Dengan rasa kagum dengan kecantikan wajah Arumi dan juga kelembutan hatinya.Apa dia menyukai Arumi?Entahlah, Angga juga bingung dengan perasaan dia sendiri terhadap Arumi.Tapi yang jelas, dia tidak boleh jatuh cinta pada wanita yang sudah bersuami.

Ckrek!

Terdengar suara pintu dibuka, Angga tidak menyadari kedatangan Al yang merupakan manajer dan juga sahabatnya dia selama ini.

"Ehemm.. itu istri orang ya! Jangan selalu di tatap!" sindir Al sambil berjalan mendekati Angga.

Di dalam hatinya, ada rasa kecemasan karena takut jika bosnya itu punya perasaan suka terhadap Arumi.Karena selama satu tahun belakangan ini, sikap Angga begitu perhatian pada sekertarisnya

" Apa sih,Al? Tidak mungkin aku suka dengan istri orang," sanggah Angga.

"Serius? Tidak mencintainya?" tanya Al untuk lebih memastikan kembali.

"Tidak percaya amat sih jadi orang."

" Iyah deh aku percaya."

"Percaya apa,Al?" celetuk Arumi yang muncul di belakang Al.

Hal itu, membuat Al dan Angga terkejut saat menyadari kehadiran Arumi. Hingga suasana jadi tegang karena mereka bingung mau mengatakan apa terhadap Arumi.Tidak mungkin juga mengatakan yang sejujurnya tentang apa yang mereka bicarakan.

Terpopuler

Comments

mr rahmad

mr rahmad

Cantih wajar krn sebetulnya Arumi anak orang kaya, hanya nasibnya saja kurang bagus.

2024-11-21

1

Kak Dsh 14

Kak Dsh 14

Kak, aku gemes bacanya🥲🥲🥲

2024-12-30

1

🎧✏📖

🎧✏📖

bagus semangat ya😇👍🙏

2024-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Awal
2 Bab 2 Mertua Mata Duitan.
3 Bab 3 Dapat perhatian dari Bos
4 Bab 4 Terjebak di Toilet
5 Bab 5 Akhir dari kesabaran.
6 Bab 6 Sudah terlambat
7 Bab 7 Di ajak tinggal di apartemen .
8 Bab 8 Arumi dan Gilang
9 Bab 9 Di tuduh mencelakai Gerry
10 Bab 10 Bertemu ayah
11 Bab 11 Menyayat hati
12 Bab 12 Bertemu mantan
13 Bab 13 Mengalami kecelakaan
14 Bab 14 Di rumah sakit
15 Bab 15 Sudah melewati masa kritis
16 Bab 16 Sudah sadar
17 Bab 17 Di minta resign dari perusahaan Angga
18 Bab 18 Dil ( Kesepakatan Perjanjian)
19 Bab 19 Angga dapat lampu hijau dari Irawan
20 Bab 20 Sebenarnya
21 Bab 21 Hati gundah
22 Bab 22 Siapa pelakunya?
23 Bab 23 Memberikan kesempatan untuk Angga
24 Bab 24 Tidak sebaik yang Mami pikirkan
25 Bab 25 Rasa takut melanda hati Arumi.
26 Bab 26 Di temukan barang terlarang
27 Bab 27 Kenapa aku harus menjauhi kamu?
28 Bab 28 Rekaman video
29 Bab 29 Jangan tinggalkan aku!
30 Bab 30 Akhirnya ayah bebas
31 Bab 31 Untuk apa aku peduli?
32 Bab 32 Akhirnya Gilang pergi
33 Bab 33 Angga menghajar Gilang.
34 Bab 34 Arumi mengantar Gilang ke rumah sakit
35 Bab 35 Aqilah panggil Gilang, ayah ya!
36 Bab 36 Aku tidak bisa,Ga!
37 Bab 37 Gedung pernikahan
38 Bab 38 Kabar buruk
39 Bab 39 Menumpang
40 Bab 40 Aku balas dengan tamparan
41 Bab 41 Dasar wanita ular!
42 Bab 42 Tidak berwarna lagi
43 Bab 43 Terbongkar sudah
44 Bab 44 Kecelakaan
45 Bab 45 Dimakamkan
46 Bab 46 Bermimpi
47 Bab 47 Tidak akan meninggalkanmu
Episodes

Updated 47 Episodes

1
Bab 1 Awal
2
Bab 2 Mertua Mata Duitan.
3
Bab 3 Dapat perhatian dari Bos
4
Bab 4 Terjebak di Toilet
5
Bab 5 Akhir dari kesabaran.
6
Bab 6 Sudah terlambat
7
Bab 7 Di ajak tinggal di apartemen .
8
Bab 8 Arumi dan Gilang
9
Bab 9 Di tuduh mencelakai Gerry
10
Bab 10 Bertemu ayah
11
Bab 11 Menyayat hati
12
Bab 12 Bertemu mantan
13
Bab 13 Mengalami kecelakaan
14
Bab 14 Di rumah sakit
15
Bab 15 Sudah melewati masa kritis
16
Bab 16 Sudah sadar
17
Bab 17 Di minta resign dari perusahaan Angga
18
Bab 18 Dil ( Kesepakatan Perjanjian)
19
Bab 19 Angga dapat lampu hijau dari Irawan
20
Bab 20 Sebenarnya
21
Bab 21 Hati gundah
22
Bab 22 Siapa pelakunya?
23
Bab 23 Memberikan kesempatan untuk Angga
24
Bab 24 Tidak sebaik yang Mami pikirkan
25
Bab 25 Rasa takut melanda hati Arumi.
26
Bab 26 Di temukan barang terlarang
27
Bab 27 Kenapa aku harus menjauhi kamu?
28
Bab 28 Rekaman video
29
Bab 29 Jangan tinggalkan aku!
30
Bab 30 Akhirnya ayah bebas
31
Bab 31 Untuk apa aku peduli?
32
Bab 32 Akhirnya Gilang pergi
33
Bab 33 Angga menghajar Gilang.
34
Bab 34 Arumi mengantar Gilang ke rumah sakit
35
Bab 35 Aqilah panggil Gilang, ayah ya!
36
Bab 36 Aku tidak bisa,Ga!
37
Bab 37 Gedung pernikahan
38
Bab 38 Kabar buruk
39
Bab 39 Menumpang
40
Bab 40 Aku balas dengan tamparan
41
Bab 41 Dasar wanita ular!
42
Bab 42 Tidak berwarna lagi
43
Bab 43 Terbongkar sudah
44
Bab 44 Kecelakaan
45
Bab 45 Dimakamkan
46
Bab 46 Bermimpi
47
Bab 47 Tidak akan meninggalkanmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!