DIPERMALUKAN.

💌 POSESIF SETELAH BERCERAI 💌

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

Darra masih begitu shock. Matanya terbelalak tak percaya. Ia melihat dirinya sampai ke bawah. Gaunnya basah terkena minuman dingin yang dibawanya tadi. Dua orang wanita yang duduk di sana hanya diam dan tersenyum menyaksikan.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Darra dengan tatapan tajamnya.

"Itu salam perkenalan buatmu yang mengaku sebagai menantu keluarga Walt." ucapnya dengan sinis.

Deg!

"Apa?" napas Darra nampak tersengal menahan emosi. Suaranya sedikit bergetar. Ia merasakan air es mengalir ke tubuhnya.

"Apa kau belum sadar? Apa perlu aku sadarkan lagi? Oh....lebih tepatnya membangunkanmu dari mimpi." Wanita itu mencondongkan tubuhnya, berbisik kepada Darra sambil melipat kedua tangannya di depan dada. "Cih....memalukan! seorang pelayan mengaku sebagai menantu Walt. Ini membuatku tertawa. Kau benar-benar bermimpi."

"Mungkin dia mengira dirinya adalah Cinderella." Sahut seorang gadis yang duduk di sana sambil terkekeh.

"Cih.... Cinderella dari khayalan kali? dia sadar gak sih kalau dia itu hanyalah seorang pelayan?" timpal gadis berambut pirang dengan tatapan sinisnya.

Darra mulai jengah dan menyela. "Dan kalian tidak sadar kalau kalian hanyalah seorang tamu dan aku bisa menyeretmu keluar dari sini." Sahut Darra dengan wajah tidak takut sama sekali.

"Aku yang akan menyeretmu keluar dari pesta ini. Kau tidak tahu siapa aku?"

"Aku tidak perduli!" sahut Darra dengan cepat.

"Dasar brengsek..." Gadis itu melangkah maju dan mendorong tubuh Darra dengan sekuat tenaga.

Darra begitu kaget, tubuhnya terhuyung mundur kebelakang. Merasa puas ia tersenyum sinis melihat Darra yang hampir terjatuh.

"Pelayan akan tetap jadi pelayan. Kau tidak bisa mengaku sebagai menantu keluarga ini. Kau hanyalah wanita rendahan yang tidak punya sopan santun."

"Apa? kau mengatakan aku tidak punya sopan santun? Kau yang sengaja mencari masalah denganku." Tengking Darra dengan emosi. Darra tidak perduli jika semua mata melihat mereka. Ia sudah begitu kesal. Entah mengapa ia begitu sedih ketika dikatakan wanita tidak punya sopan santun.

"Aku akan akan memanggil aunty agar memecatmu."

"Silakan!" sahut Darra menyeringai tajam, ia sudah tidak tahan lagi. Hatinya benar-benar panas terbakar. Dengan emosi yang membuncah, ia melanjutkan ucapannya. "Kita lihat saja siapa diantara kita yang akan diseret dan dikeluarkan dari sini."

"Sombong sekali kau, dasar wanita rendahan."

Mendengar suara ribut, tamu undangan langsung berdatangan dan melihat apa yang terjadi. Begitu juga dengan Raynard, ia melangkah cepat saat mendengar istrinya sedang bertengkar dengan tamu undangan.

"Ada apa ini?" Raynard mendekati istrinya.

"Apa yang terjadi, kenapa kau membuat keributan di sini Darra?" Suara ibu mertuanya terdengar tegas di sana.

"Aunty....." Tiba-tiba wanita itu menangis saat melihat Floren dan Raynard datang.

"Apa yang terjadi sayang? Kau tidak apa-apa?" Tanya Floren dengan wajah khawatir.

"Pelayan itu mengaku menantu keluarga Walt, tentu saja aku tidak percaya. Bagaimana mungkin dengan entengnya dia mengatakan itu, aunty." wanita itu menunjuk ke arah Darra.

Deg!

Darra menatap tak percaya saat melihat ibu mertuanya mendekat ke arah wanita itu dan mengkhawatirkan keadaannya. Sementara dia yang dalam keadaan berantakan karena terkena siraman tak dipedulikan sama sekali termaksud itu suaminya sendiri. Hati Darra seperti dicengkeram. Sangat sakit, hingga untuk bernapas saja terasa sesak. Darra mengigit bibirnya dengan sejuta rasa sakit di dalam dada. Ia seperti tidak memijak bumi. Darra terdiam dengan mulut terbuka.

Sebelum keributan berbuntut panjang. Floren memberi isyarat kepada Raynard, agar membawa Darra masuk ke dalam.

Tangannya langsung terasa dingin saat melihat tatapan ibu mertuanya memberi kode suaminya. Darra berusaha menenangkan dirinya. Ia menarik napas dalam, saat Raynard menarik tangannya agar meninggalkan taman itu. Suaminya sendiri memperlakukan Darra seperti wanita yang membuat kesalahan besar.

Dengan cukup bertenaga Raynard menarik tangan Darra dan berjalan masuk ke dalam rumah. Sampai Darra kesulitan mengikuti langkah Raynard. Ia hanya melihat ke arah tangannya yang merah, akibat cengkraman tangan Raynard. Semua mata memandang ke arah mereka. Termaksud itu Shanty kakak iparnya.

"Akan ada perang lagi di rumah ini." Ucapnya dengan senyum menyeringai. Ia memutar-mutar gelas yang berisi wine dan menyesapnya sesekali.

Sahabat Shanty yang tahu betul bagaimana keluarga Walt angkat bicara. "Kamu tidak kasihan dengan Darra diperlakukan seperti itu?"

"Ssstttt....dia pantas mendapatkan itu." Shanty menjawab dengan santai.

Riri menggeleng tak percaya. "Astaga kau benar-benar gak punya hati?"

Lagi-lagi Shanty terkekeh dan tidak perduli. "Siapa suruh dia masuk ke dalam keluarga Walt. Dia tidak tahu siapa Ray. Ray... anaknya mudah bosan. Kalau dia sudah bosan, aku yakin sebentar lagi dia akan diusir dari rumah ini. Kita lihat saja..." Ucapnya dengan senyum menyeringai. Sorot matanya menunjukkan kebencian yang paling dalam.

"Shanty kau belum menjawabku."

"Menjawab apa?"

"Soal Jack, kau tidak mengundangnya? Atau jangan-jangan kau sudah memutuskannya?" Bella menyambung pembicaraan yang sempat terputus.

"Apa karena malam itu kau di tolak untuk berciuman?" Riri menimpali.

"Pelayan, tambahkan minuman ini!" Shanty menunjuk ke arah minuman yang sudah mulai habis kepada pelayan.

"Jangan mengalihkan pembicaraan." Protes Bella.

"Aku masih berhubungan dengan Jack. Kalau aku memutuskannya, bisa nangis dia sambil merangkak dan bersujud di kakiku." Sinis Shanty yang suka mempermainkan lelaki itu.

"Percaya diri sekali kau sayang. Berhentilah mempermainkan lelaki. Kau akan kena karma." Riri kembali mengingatkan agar Shanty. Walau dia tahu, Shanty tidak akan mendengar perkataannya.

"Kau masih percaya karma? Karma sekarang sudah hal biasa, seperti kita sakit perut. Makan obat sudah sembuh. Aku hanya tidak suka cara dia menolakku malam itu. Jadi aku ingin memberinya pelajaran. Pelajaran berharga yang tidak akan terlupakan." Desis Shanty tersenyum sinis.

"Apa yang membuatmu begitu membencinya? Bukankah kau sangat mencintaimu?" Kata Bella menyesap wine nya secara perlahan. "Ingat....kau pernah mengejarnya sampai ke negeri Jiran."

"Cinta itu sudah hilang malam itu juga. Dia lelaki sok alim dan agamis. Aku tidak suka." ejek Shanty tersenyum kecut.

"Bukankah lelaki seperti itu yang harus dipertahankan?" Riri menimpali.

"Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya. Buang-buang waktu. Sekarang aku ingin fokus mencari penggantinya, setidaknya yang bisa menyenangkan hatiku." Kata Shanty dengan datar.

Shanty tersenyum kecil, kebiasaannya adalah gonta-ganti pasangan. Ada kesenangan yang tidak bisa ia gambarkan saat lelaki itu mencintainya dan saat itu juga Shanty mencampakkannya. Ia kembali memutar-mutar gelasnya. Mengeluarkan bunyi gemericik es batu yang saling bertabrakan dengan dinding gelas.

"Kau mencari lelaki seperti apa lagi?" Tanya Bella menatap sekilas ke arah Shanty.

"Aku ingin mencari lelaki kuat yang sanggup melakukannya sampai pagi."

"Hahahaha." Riri dan Bella tertawa. "Kau gila Shanty?"

"Jangan mengataiku gila. Aku tidak suka!" Shanty mulai kesal.

"Oke ...oke.... sorry!" Reflek Riri dan Bella angkat tangan dan saling menatap saat melihat ekspresi kesal dari Shanty.

Shanty Walt mendengkus sambil membuang muka tak suka. Ia bangkit dan meninggalkan meja. Menemui para tamu yang masih berdatangan adalah pilihan yang tepat saat ini. Shanty meliukkan tubuhnya saat musik berdentum mewarnai pesta malam ini.

BERSAMBUNG....

^_^

Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini Novel ke sepuluh aku 😍

Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.

^_^

Terpopuler

Comments

Magdalena💨

Magdalena💨

🥲🥲🥲🥲🥲🥲

2024-12-13

0

✨Margareth💫

✨Margareth💫

Ceritanya gak bosani

2024-10-29

0

🎄Claudya🎄

🎄Claudya🎄

Sedih banget ya

2024-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PERAYAAN ULANG TAHUN
3 SALAM PERKENALAN
4 DIPERMALUKAN.
5 PERTENGKARAN LAGI
6 TERLUKA
7 MENCINTAI WANITA LAIN
8 PENGARUH OBAT
9 TAK PERNAH BAHAGIA
10 AROMA PARFUM WANITA
11 MENGIKUTI RAY
12 KEJADIAN TIDAK TERDUGA
13 MOBIL MASUK BENGKEL
14 MENDOAKAN YANG TERBAIK
15 TUMBUH DAN DIBESARKAN BERSAMA
16 MENGHUKUM DARRA
17 PANGGILAN TELEPON
18 TIDAK BISA DIBIARKAN
19 TERLALU SAKIT
20 KITA BERCERAI
21 MENGAKHIRI HIDUP
22 MEMBERI PERTOLONGAN
23 SUDAH MEREPOTKAN
24 MENJADI ORANG TUA
25 KEPUTUSAN YANG TEPAT
26 UNDANGAN MAKAN MALAM
27 SURAT PERCERAIAN
28 MENJATUHKAN LAWAN BISNIS
29 MENGAKHIRI DAN MELUPAKAN
30 UNDANGAN PANTI ASUHAN
31 MENGHADIRI ACARA PANTI ASUHAN
32 ACARA PANTI ASUHAN
33 ANGEL ADALAH DARRA?
34 BAYINYA AKAN LAHIR
35 SANGAT BERSYUKUR
36 MEMBAWA LAPORAN
37 PERTEMUAN TAK TERDUGA
38 MASA LALU
39 PERUBAHAN RAYNARD
40 ULANG TAHUN ELSA
41 MELAKUKAN TUGAS KAYLA.
42 PENUTUPAN JALAN
43 KETAKUTAN DAVE
44 MISTERI CINTA
45 MELEPASKAN CINTA
46 TIDAK TENANG
47 KEKECEWAAN HATI
48 TIDAK AKTIF
49 JANGAN SEPERTI INI
50 APA KAU MENCINTAINYA?
51 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
52 SPAGHETTI ALA DAVE
53 TERLAMBAT MENYADARI CINTA
54 BUNGA-BUNGA CINTA
55 KEJUTAN
56 KEJUTAN LAGI?
57 HIDUP YANG BERMAKNA
58 MELAKUKAN TES DNA
59 BERTUMBUH DAN BERSEMI
60 BERKENCAN
61 TIDAK CURIGA
62 BICARAKAN BAIK-BAIK
63 MENYELAMATKAN ELSA
64 RUANGAN DINGIN
65 PERNIKAHAN KAYLA DAN CARLOS
66 MENENANGKAN HATINYA.
67 FITTING
68 GAUN PENGANTIN
69 UNDANGAN MAKAN MALAM
70 KELEGAAN
71 PERSIAPAN PERNIKAHAN
72 ACARA KELUARGA
73 KENANGAN KALA ITU
74 KESEDIHAN MENJADI KEBAHAGIAAN
75 HARI BAHAGIA
76 JANJI SUCI PERNIKAHAN
77 JANJI SUCI PERNIKAHAN 2
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PROLOG
2
PERAYAAN ULANG TAHUN
3
SALAM PERKENALAN
4
DIPERMALUKAN.
5
PERTENGKARAN LAGI
6
TERLUKA
7
MENCINTAI WANITA LAIN
8
PENGARUH OBAT
9
TAK PERNAH BAHAGIA
10
AROMA PARFUM WANITA
11
MENGIKUTI RAY
12
KEJADIAN TIDAK TERDUGA
13
MOBIL MASUK BENGKEL
14
MENDOAKAN YANG TERBAIK
15
TUMBUH DAN DIBESARKAN BERSAMA
16
MENGHUKUM DARRA
17
PANGGILAN TELEPON
18
TIDAK BISA DIBIARKAN
19
TERLALU SAKIT
20
KITA BERCERAI
21
MENGAKHIRI HIDUP
22
MEMBERI PERTOLONGAN
23
SUDAH MEREPOTKAN
24
MENJADI ORANG TUA
25
KEPUTUSAN YANG TEPAT
26
UNDANGAN MAKAN MALAM
27
SURAT PERCERAIAN
28
MENJATUHKAN LAWAN BISNIS
29
MENGAKHIRI DAN MELUPAKAN
30
UNDANGAN PANTI ASUHAN
31
MENGHADIRI ACARA PANTI ASUHAN
32
ACARA PANTI ASUHAN
33
ANGEL ADALAH DARRA?
34
BAYINYA AKAN LAHIR
35
SANGAT BERSYUKUR
36
MEMBAWA LAPORAN
37
PERTEMUAN TAK TERDUGA
38
MASA LALU
39
PERUBAHAN RAYNARD
40
ULANG TAHUN ELSA
41
MELAKUKAN TUGAS KAYLA.
42
PENUTUPAN JALAN
43
KETAKUTAN DAVE
44
MISTERI CINTA
45
MELEPASKAN CINTA
46
TIDAK TENANG
47
KEKECEWAAN HATI
48
TIDAK AKTIF
49
JANGAN SEPERTI INI
50
APA KAU MENCINTAINYA?
51
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
52
SPAGHETTI ALA DAVE
53
TERLAMBAT MENYADARI CINTA
54
BUNGA-BUNGA CINTA
55
KEJUTAN
56
KEJUTAN LAGI?
57
HIDUP YANG BERMAKNA
58
MELAKUKAN TES DNA
59
BERTUMBUH DAN BERSEMI
60
BERKENCAN
61
TIDAK CURIGA
62
BICARAKAN BAIK-BAIK
63
MENYELAMATKAN ELSA
64
RUANGAN DINGIN
65
PERNIKAHAN KAYLA DAN CARLOS
66
MENENANGKAN HATINYA.
67
FITTING
68
GAUN PENGANTIN
69
UNDANGAN MAKAN MALAM
70
KELEGAAN
71
PERSIAPAN PERNIKAHAN
72
ACARA KELUARGA
73
KENANGAN KALA ITU
74
KESEDIHAN MENJADI KEBAHAGIAAN
75
HARI BAHAGIA
76
JANJI SUCI PERNIKAHAN
77
JANJI SUCI PERNIKAHAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!