SALAM PERKENALAN

💌 POSESIF SETELAH BERCERAI 💌

🍀 HAPPY READING 🍀

.

.

VISUAL DARRA SMITH

"Pelayan!"

Darra menghentikan langkahnya dan berbalik mencari sumber suara.

"Saya di sini!" panggilnya lagi sambil mengacungkan tangan.

Darra tersenyum mengangguk saat melihat wanita itu sedang berdiri dan melambaikan tangan ke arahnya. Darra melangkah sambil membawa baki yang ada di tangannya. Namun, langkahnya terhenti ketika melihat suaminya ada di sana.

"Ray?" Ucapnya pelan hampir tidak terdengar.

"Apa jangan-jangan wanita itu adalah tamu penting yang dikatakan ibu?"

"Dan apakah wanita itu yang akan membantu perusahaan Walt?" Batin Darra terus berbicara. Ia meremas baki yang ada di tangannya saat melihat mereka tampak akrab sambil tersenyum disela-sela perbicangan.

"Hei...kenapa diam saja, bawa ke sini!" Panggil wanita itu kembali.

Tak ingin ditunggu, Darra segera melangkah menaruh makanan dan minuman yang dibawanya. Ia bersikap biasa saja dan tidak ingin mengganggu pembicaraan suaminya itu.

"Silakan dinikmati!" ucapnya pelan dan lembut. Mendengar suara tak asing, Raynard segera menoleh dan menatap istrinya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Ray dengan mata memicing tak percaya.

"Aku membantu pelayan yang kewalahan mengurusi tamu-tamu." Jawabnya dengan senyuman tipis.

Melihat wajah Ray yang kesal, Helena menatap wanita pembawa baki itu dan berbicara.

"Siapa dia Ray? Apa dia istrimu?" Tanya Helena.

"Bukan siapa-siapa."

Deg!

Jantung Darra seketika berdetak kencang. Ia menatap ke arah Raynard, berharap ia salah dengar.

"Silakan dinikmati Helena." Kata Ray tersenyum kepada Helena. Ia sama sekali tidak memikirkan perasaan istrinya.

"Kenapa masih disitu? Layani semua tamu. Seperti yang kau katakan tadi, pelayan kewalahan mengurusi tamu." kata Ray menatap istrinya dingin.

Lagi-lagi Jantung Darra seperti terhantam saat mendengar perkataan suaminya. Hatinya begitu sakit sekali. Ia meremas baki yang ada di tangannya dan dengan segera memutar tubuhnya dan melangkah pergi.

"Aku dengar kamu belum punya anak Ray?" tanya Helena.

"Ya, Istriku tidak bisa memberikanku keturunan. Dia mandul."

Deg

Deg

Darra menghentikan langkahnya. Rahangnya mengencang kuat. Matanya seketika berkaca-kaca. Ia tidak bisa menutupi betapa sakitnya hatinya. Darra memejamkan matanya dengan sejuta rasa sakit di dalam dada. Ia menarik napas dengan sedih hingga mulutnya terbuka. Ia melangkah cepat meninggalkan taman belakang.

Di dalam dapur. Darra berkacak pinggang sambil mengembuskan napas panjang. Dadanya terlihat naik turun karena napas yang tidak beraturan.

"Kenapa dia harus mengatakan itu. Apa tidak ada kata-kata lain selain mandul? Lagian siapa yang mandul? aku tidak mandul." Ucap Darra meremas tangannya karena begitu marah. Ia memejamkan matanya dengan napas yang semakin memburu karena menahan emosi. Dadanya begitu sesak.

Perkataan suaminya sungguh menghunus tajam ke dada Darra, perkataan itu terus mengiang dan melukai hatinya. Bahkan membuatnya begitu marah, kenapa Ray dengan entengnya mengatakan itu.

Huftt... Darra membuang napasnya lagi. Ia mencoba menenangkan dirinya. Bunyi gelas dan sendok terdengar ribut, ia sengaja melakukan itu untuk mengurangi rasa sesak di dadanya. Lagi-lagi tak mengurangi rasa sakitnya.

"Apakah Ray sengaja melakukan itu? Siapa wanita itu?" Darra mendongak ke atas agar air matanya tidak terjatuh. Ia kembali menarik napasnya dan menghembuskan-nya lagi. Berusaha menenangkan dirinya yang terlihat kacau.

"Kenapa lambat sekali?" Suara kakak iparnya terdengar diruang tamu. "Bisa kerja gak sih? Kamu, antar makanan dan minuman ini ke tamu yang ada taman di depan!" Ia memaki pelayan yang tidak cekatan. Shanty sama seperti ibu mertuanya yang arogan.

"Baik nyonya." jawab dua orang pelayan yang kebetulan ada di sana.

Dengan tarikan napas panjang dan mencoba bersikap tenang, Darra kembali mengambil makanan dan minuman dan menaruhnya di atas baki. Ia keluar dari arah dapur menuju ke taman depan.

Seorang pelayan melangkah cepat ketika melihat Darra berjalan menuju ke taman depan.

"Biar saya saja, nyonya." Kata pelayan setengah berbisik. Wajahnya seperti ketakutan.

Darra menangkap wajah khawatir wanita paruh baya itu. Ia tersenyum sambil menggeleng. "Gak apa-apa, biar saya saja."

"Jangan nyonya, biar saya saja."

"Kenapa bu?"

"Saya takut anda jadi sasaran mereka nyonya."

"Maksud ibu kena marah?"

Wanita paruh baya itu mengangguk cepat. "Mereka adalah tamu nyonya Floren. Dari tadi mereka sudah marah-marah, karena minumannya tidak kunjung di antar."

"Terus?" Darra mulai nampak kesal. Ia bahkan mengigit bibirnya. Bertanda level kesalnya naik menjadi marah. Ditambah ia mengingat perkataan suaminya.

"Mereka masih menunggu jika dalam waktu 5 menit tidak datang, mereka akan marah dan melapor ke nyonya Walt. Jadi biarkan saya saja yang mengantarnya, nyonya."

"Tidak ...biar saya saja."

"Tapi nyonya, beliau dikenal tamu yang paling cerewet. Jadi biar saya saja yang mengantarnya. Kalaupun saya di marah, saya sudah siap." Pinta sang pelayan dengan wajah memohon.

"Sudah...sudah...ibu kembali ke dapur dan tamu di taman depan biar saya yang urus." Kata Darra mencoba memenangkan wanita paruh baya itu.

Wanita paruh baya itu hanya membuang napasnya dengan lesu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa karena Darra sudah melangkah pergi menuju taman depan.

"Permisi! Ini minuman yang anda pesan." Darra meletakkan minuman di atas meja bundar.

Wanita itu mengernyitkan keningnya, menatap gelas dan melihat Darra dari atas sampai ke ujung kaki.

"Kau paham gak sih apa yang aku pesan?"

"Bukankah anda minta minuman ini?"

Mendengar kata anda, emosi wanita itu tersulut. "Anda? Kau tahu gak siapa saya?"

"Anda tamu ibu mertua saya?"

Mendengar kata ibu mertua, wanita itu tertawa hambar. Itu artinya gadis yang berdiri di depannya itu adalah menantu dari keluarga Walt. "Bukannya kau pelayan di sini?"

Darra tersenyum tipis, ia tidak ingin berurusan dengan wanita yang merasa paling hebat itu. Ia menarik napas dan berkata. "Anggap saja saya pelayan. Kalau begitu saya permisi."

Wanita itu langsung bangun dari duduknya ketika melihat Darra ingin meninggalkan tempat itu.

Namun apa yang terjadi? minuman dingin yang dibawanya tadi mengalir dari atas kepalanya sampai ke tubuhnya. Darra tersentak dan membalikkan tubuhnya.

"Setelah aku menunggu lama, kau membawa minuman yang sama sekali tidak aku pesan." Alisnya terlihat naik dari pangkalnya. Wajah gaharnya terlihat jelas di sana. "Dan yang paling buat aku jengkel, kau mengaku-ngaku sebagai menantu rumah ini. Kau benar-benar wanita tidak tahu diri." Kata wanita itu tersenyum jahat. Matanya yang tajam, siap menghunus jantung Darra.

Darra masih begitu shock. Matanya terbelalak tak percaya. Ia melihat dirinya sampai ke bawah. Gaun yang digunakannya basah terkena minuman dingin yang dibawanya tadi.

"Itu salam perkenalan buatmu yang mengaku sebagai menantu keluarga Walt."

Deg!

Update hanya Senin sampai Jumat ya....

BERSAMBUNG....

^_^

Tolong dukung ya my readers tersayang. Ini Novel ke sepuluh aku 😍

Salam sehat selalu, dari author yang cantik buat my readers yang paling cantik.

^_^

Terpopuler

Comments

🎄Claudya🎄

🎄Claudya🎄

padahal dara cantik banget

2024-12-13

0

✨Margareth💫

✨Margareth💫

Mantap Thor
aku suka

2024-10-29

0

🎄Claudya🎄

🎄Claudya🎄

Visual nya cantik bangett

2024-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 PERAYAAN ULANG TAHUN
3 SALAM PERKENALAN
4 DIPERMALUKAN.
5 PERTENGKARAN LAGI
6 TERLUKA
7 MENCINTAI WANITA LAIN
8 PENGARUH OBAT
9 TAK PERNAH BAHAGIA
10 AROMA PARFUM WANITA
11 MENGIKUTI RAY
12 KEJADIAN TIDAK TERDUGA
13 MOBIL MASUK BENGKEL
14 MENDOAKAN YANG TERBAIK
15 TUMBUH DAN DIBESARKAN BERSAMA
16 MENGHUKUM DARRA
17 PANGGILAN TELEPON
18 TIDAK BISA DIBIARKAN
19 TERLALU SAKIT
20 KITA BERCERAI
21 MENGAKHIRI HIDUP
22 MEMBERI PERTOLONGAN
23 SUDAH MEREPOTKAN
24 MENJADI ORANG TUA
25 KEPUTUSAN YANG TEPAT
26 UNDANGAN MAKAN MALAM
27 SURAT PERCERAIAN
28 MENJATUHKAN LAWAN BISNIS
29 MENGAKHIRI DAN MELUPAKAN
30 UNDANGAN PANTI ASUHAN
31 MENGHADIRI ACARA PANTI ASUHAN
32 ACARA PANTI ASUHAN
33 ANGEL ADALAH DARRA?
34 BAYINYA AKAN LAHIR
35 SANGAT BERSYUKUR
36 MEMBAWA LAPORAN
37 PERTEMUAN TAK TERDUGA
38 MASA LALU
39 PERUBAHAN RAYNARD
40 ULANG TAHUN ELSA
41 MELAKUKAN TUGAS KAYLA.
42 PENUTUPAN JALAN
43 KETAKUTAN DAVE
44 MISTERI CINTA
45 MELEPASKAN CINTA
46 TIDAK TENANG
47 KEKECEWAAN HATI
48 TIDAK AKTIF
49 JANGAN SEPERTI INI
50 APA KAU MENCINTAINYA?
51 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
52 SPAGHETTI ALA DAVE
53 TERLAMBAT MENYADARI CINTA
54 BUNGA-BUNGA CINTA
55 KEJUTAN
56 KEJUTAN LAGI?
57 HIDUP YANG BERMAKNA
58 MELAKUKAN TES DNA
59 BERTUMBUH DAN BERSEMI
60 BERKENCAN
61 TIDAK CURIGA
62 BICARAKAN BAIK-BAIK
63 MENYELAMATKAN ELSA
64 RUANGAN DINGIN
65 PERNIKAHAN KAYLA DAN CARLOS
66 MENENANGKAN HATINYA.
67 FITTING
68 GAUN PENGANTIN
69 UNDANGAN MAKAN MALAM
70 KELEGAAN
71 PERSIAPAN PERNIKAHAN
72 ACARA KELUARGA
73 KENANGAN KALA ITU
74 KESEDIHAN MENJADI KEBAHAGIAAN
75 HARI BAHAGIA
76 JANJI SUCI PERNIKAHAN
77 JANJI SUCI PERNIKAHAN 2
Episodes

Updated 77 Episodes

1
PROLOG
2
PERAYAAN ULANG TAHUN
3
SALAM PERKENALAN
4
DIPERMALUKAN.
5
PERTENGKARAN LAGI
6
TERLUKA
7
MENCINTAI WANITA LAIN
8
PENGARUH OBAT
9
TAK PERNAH BAHAGIA
10
AROMA PARFUM WANITA
11
MENGIKUTI RAY
12
KEJADIAN TIDAK TERDUGA
13
MOBIL MASUK BENGKEL
14
MENDOAKAN YANG TERBAIK
15
TUMBUH DAN DIBESARKAN BERSAMA
16
MENGHUKUM DARRA
17
PANGGILAN TELEPON
18
TIDAK BISA DIBIARKAN
19
TERLALU SAKIT
20
KITA BERCERAI
21
MENGAKHIRI HIDUP
22
MEMBERI PERTOLONGAN
23
SUDAH MEREPOTKAN
24
MENJADI ORANG TUA
25
KEPUTUSAN YANG TEPAT
26
UNDANGAN MAKAN MALAM
27
SURAT PERCERAIAN
28
MENJATUHKAN LAWAN BISNIS
29
MENGAKHIRI DAN MELUPAKAN
30
UNDANGAN PANTI ASUHAN
31
MENGHADIRI ACARA PANTI ASUHAN
32
ACARA PANTI ASUHAN
33
ANGEL ADALAH DARRA?
34
BAYINYA AKAN LAHIR
35
SANGAT BERSYUKUR
36
MEMBAWA LAPORAN
37
PERTEMUAN TAK TERDUGA
38
MASA LALU
39
PERUBAHAN RAYNARD
40
ULANG TAHUN ELSA
41
MELAKUKAN TUGAS KAYLA.
42
PENUTUPAN JALAN
43
KETAKUTAN DAVE
44
MISTERI CINTA
45
MELEPASKAN CINTA
46
TIDAK TENANG
47
KEKECEWAAN HATI
48
TIDAK AKTIF
49
JANGAN SEPERTI INI
50
APA KAU MENCINTAINYA?
51
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
52
SPAGHETTI ALA DAVE
53
TERLAMBAT MENYADARI CINTA
54
BUNGA-BUNGA CINTA
55
KEJUTAN
56
KEJUTAN LAGI?
57
HIDUP YANG BERMAKNA
58
MELAKUKAN TES DNA
59
BERTUMBUH DAN BERSEMI
60
BERKENCAN
61
TIDAK CURIGA
62
BICARAKAN BAIK-BAIK
63
MENYELAMATKAN ELSA
64
RUANGAN DINGIN
65
PERNIKAHAN KAYLA DAN CARLOS
66
MENENANGKAN HATINYA.
67
FITTING
68
GAUN PENGANTIN
69
UNDANGAN MAKAN MALAM
70
KELEGAAN
71
PERSIAPAN PERNIKAHAN
72
ACARA KELUARGA
73
KENANGAN KALA ITU
74
KESEDIHAN MENJADI KEBAHAGIAAN
75
HARI BAHAGIA
76
JANJI SUCI PERNIKAHAN
77
JANJI SUCI PERNIKAHAN 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!