03.Tatapan Dingin

Rania memalingkan wajahnya saat Fandra menatapnya dengan tatapan dingin."Buk,Rania pamit ke belakan ya."kata Rania cepat

"Rania tunggu sebentar,Ibuk ingin mengenalkan putra ibu padamu."ucap Anel cepat.

Rania merasa sangat gugup,ia tidak menyangka laki laki yang hampir menabraknya itu adalah anak majikannya.Rania memang tidak tau karna ia baru 3 bulan bekerja di sini,Rania pun hanya pernah melihat Foto masa kecil anak majikannya itu

"Iya Buk."jawab Rania dengan tangan yang mulai berkeringat

"Nah kenalkan,Ini Anak laki laki Ibuk yang kuliah di Paris.Namanya Fandra,ia baru saja tiba siang tadi."ucap Anel ke Rania

"Ehhh Iya,Salam kenal den Fandra.....sa....saya Rania,keponakan Mbok Nur.'ucap Rania gugup

"Hemmm."jawab Fandra singkat.Itu pun tanpa melihat ke arah Rania

"Kalau begitu Rania pamit ke belakang ya bu."kata Rania dan dengan cepat melangkahkan kakinya ke dapur

MEJA MAKAN KELUARGA

"Fandra,Kenapa kamu tidak sopan begitu nak."Kata Anel yang melihat gelagat putranya itu

"Maaf Ma,Fandra hanya lelah."ucap Fandra

"Sudah sudah,Ayo kita makan.Papa sudah sangat lapar menunggu kamu yang selalu berdandan sangat lama."ucap Nathan cepat.

Mereka pun melanjutkan makan malam mereka dengan sedikit gurauan.Berbeda dengan yang lainnya,Fandra lebih banyak diam dan sesekali melihat ke arah dapur.

*****

Sementara itu Rania yang berada di dapur terus saja merutuki kebodohannya.Dadanya berdebar cepat apa lagi saat membayangkan tatapan dingin Fandra terhadapnya.

"Nia,apa yang sedang kau lakukan disini?"tanya Mbok Nur saat melihat Rania berada di dalam dapur dengan tingkah yang aneh

"Ehhh_itu Mbok,Rania hanya sedang mengambil minum."ucap Rania sedikit gugup

"Ohhhh,cepat lah makan,ini sudah malam.Bukannya kamu bilang ada tugas yang harus di kerjakan."kata Mbok Nur mengingatkan Rania akan tugasnya

"Iya mbok,setelah ini."jawab Rania cepat

setelah Mbok Nur pergi,Rania langsung keluar dari dapur dan menuju ke meja makan yang ada di belakang.Ia makan dengan tergesa gesa karna memang ada tugas kampus yang harus ia kerjakan dan harus di bawa besok.

Kini Rania sudah ada di dalam kamarnya,mengerjakan pekerjaannya dengan serius.

Tokk tokk

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Rania.

Kinan memasukan kepalanya sedikit,mengintip apa yang sedang di lakukan oleh Rania."Heyyy,Apa kau sedang sibuk?"tanya Kinan saat melihat Rania begitu serius

"Iya,aku sedang mengerjakan tugas yang harus di bawa besok,masuklah."ucap Rania saat melihat anak majikannya masih berdiri di ambang pintu kamarnya

"Ahhhh begitu ya."wajah Kinan terlihat kecewa

"Apa kau perlu sesuatu,atau ingin aku buatkan sesuatu?"tanya Rania saat melihat expresi wajah Kinan

"Ahhh tidak,bukan begitu.aku hanya ingin mengajak mu pergi keluar bersama Kakak dan juga Alin."kata Kinan cepat

"Ahhh begitu ya.Tapi aku benar benar tidak bisa meninggalkan pekerjaan ku ini,karna Dosen yang memberiku tugas ini sangat kiler."kata Rania sedikit berbohong.Rania hanya tidak ingin bertemu dengan kakak Kinan saat ini.Ia masih tidak nyaman.

"Baik lah,kalau begitu kami pergi ya."pamit Kinan

DI DALAM MOBIL

"Kenapa kau sangat lama?dan mana Rania?"tanya Alin cepat

"Kau sangat cerewet.....Rania tidak bisa ikut,dia sedang mengerjakan tugas yang harus di bawanya besok."jawab Kinan cepat

"Kita pergi sekarang."Ucap Fandra cepat

"Iya Kak."Jawab Keduanya kompak.

Fandra melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menembus kegelapan malam yang di penuhi lampu penerang jalan.Mereka kini sedang menuju ke sebuah Mall yang terdapat di kota itu.Kinan dan Alin begitu bahagia bisa pergi ke luar bersama dengan sang kakak.

Setengah jam kemudian mobil Fandra kini sudah memasuki kawasan Mall,setelah memarkirkan mobilnya mereka langsung masuk ke dalam Mall tersebut.

"Kalian carilah apa pun yang kalian inginkan,Kakak menunggu disini saja."kata Fandra cepat

"Kakak yakin tidak ikut kami?"tanya Kinan cepat

"Iya,kakak sedang malas berjalan.Tapi ingat jangan lama lama,Kakak beri waktu 2 Jam saja."kata Fandra tegas

"Siap kakak."ucap keduanya

Mereka pun pergi meninggalkan Fandra di sana untuk membeli semua keperluan mereka.Sedangkan Fandra lebih baik menunggu mereka sambil memainkan ponselnya.membalas satu persatu Chat yang di kirim sahabatnya yang ada di Paris.

****

Satu setengah Jam berlalu,Fandra melihat adik adiknya tengah berjalan ke arahnya dengan begitu banyak belanjaan yang ada di tangan mereka masing masing.

"Kalian membeli semua Yang ada di sini?"tanya Fandra cepat

"Ini belanjaan untuk keperluan kita semua,Ini biasa kami beli kak.Biasanya kami belanja bersama Mama dan Papa,dan memang sebanyak ini."jawab Kinan santai

"Apa tidak ada yang ingin kalian beli lagi?"Tanya Fandra sambil membatu adiknya membawa belanjaan mereka

Kinan Dan Alin terlihat berfikir

"Ada."jawab Kinan

"Tidak Ada."jawab Alin

Fandra menatap kedua adiknya itu."Apa lagi Kinan?"tanya Fandra cepat

"Nanti Kinan katakan ,sekarang ayo kita ke mobil."ajak Kinan cepat

Mereka semua berjalan ke arah parkir.Sesampainya di mobil Fandra memasukan semua belanjaan ke dalam bagasi.Setelah semua masuk ke dalam Mobil Fandra pun langsung melajukan Mobilnya ke arah rumah mereka.

Di dalam perjalanan pulang,Kinan dan Alin selalu saja ribut.dan saat memasuki belokan terahir Menuju rumahnya seketika itu Kinan membuat kaget Fandra dan Alin.

"Stop kak."kata Kinan mendadak

Brakkkk....!Fandra langsung menghentikan Mobilnya mendadak.Itu membuat Alin yang berada di belakan sampai terjungkal ke depan.

"Aduhhhh,kenapa kakak mengentikan mobilnya mendadak."protes Alin sambil mengusap kepalanya yang terasa sakit

"Maaf,kakak tidak sengaja,ini semua karna Kinan mendadak minta berhenti."Kata Fandra yang sebenarnya juga sangat kaget

"Hehehehe,maaf kak.Habis Kinan baru ingat jika mau membeli sesuatu di sana."tunjuk Kinan ke arah pedagang kaki lima yang menjual Martabak kesukaannya dan juga Rania

"Kau benar benar,kau tau itu bisa membuat kita semua celakan tau."Omel Alin

"Iya bawel,aku kan sudah minta maaf.Kakak tunggu sebentar aku akan mengambil pesanan ku dulu di sana."kata Kinan yang langsung keluar dari dalam mobil.

Setelah Kinan pergi

"Alin,sejak kapan Kinan menyukai Martabak?"Tanya Fandra sedikit Aneh

"Ohhh itu,Kinan suka jajanan itu sejak Rania bekerja di rumah kita kak."jawab Alin cepat

"Apa wanita itu sudah lama bekerja di rumah kita?"tanya Fandra lagi

"Namanya Rania kak,dia baru tiga Bulan bekerja di rumah kita.dia itu gadis yang baik dan juga sangat dewasa."kata Alin dengan senyum di wajahnya

"Ohhhh."kata Fandra cepat

Alin melihat Expresi wajah kakak sepupunya itu yang terlihat datar dan biasa biasa saja.Saat Alin ingin menanyakan sesuatu tiba tiba Kinan sudah masuk ke dalam Mobil.dan Hal itu membuat Alin mengurungkan niatnya untuk bertanya.Fandra kembali melajukan mobilnya menuju rumah.

Hanya butuh waktu lima belas menit dari penjual Martabak itu menuju rumah kediaman Sanjaya.Mereka tiba di rumah sekitar pukul 09.30 Wib.

"Kami pulang."kata Kinan saat melihat kedua orang tuanya tengah duduk menonton Tv.

"Hayy,sayang.Bagaimana belanja kalian?"Tanya Anel cepat

"Menyenangkan Ma,seperti biasa."jawab Kinan duduk di sebelah Anel

"Kenapa Mama dan Papa belum tidur?"tanya Fandra yang ikut duduk di depan orang tuanya,dan diikuti Alin juga

"Kami menunggu kalian pulang."jawab Nathan cepat

"Papa menunggu kami pulang,atau menunggu ini."Ucap Kinan sambil mengangkat bungkus kotak di tangannya

"Hahahah,kamu memang anak kesayangan Papa."puji Nathan kepada putrinya itu

"Jangan memuji Kinan seperti itu Pa,karna Kinan tidak akan membagi ini untuk Papa."kata Kinan dengan tawa

"Sudah sudah,selalu saja merebutkan Martabak.Kinan sekarang kamu berikan ini ke Rania,dan yang ini untuk Kita."kata Anel cepat

"Hehehe iya Ma."jawab Kinan lalu berlalu menuju ke kamar Rania

"Ma,Pa,Fandra kekamar duluan ya,Fandra sangat lelah."ucap Fandra cepat

"Kau tidak menunggu Martabak dulu Fan?"Tanya Nathan kepada putranya itu

"Tidak Pa,Fandra tidak suka."jawab Fandra lalu berlalu menuju kamarnya.

Di dalam kamar Fandra langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.Ia ingin tidur lebih awal karna besok ia harus menyiapkan diri untuk menggantikan posisi sang Papa.Awalnya Fandra di tawari untuk mengurus perusahaan yang ada di Paris,tapi Fandra lebih memilih tinggal di Tanah Air dan mengurus perusahaan di sini.

\BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

menarik

2021-07-19

0

Rosdelita Siregar

Rosdelita Siregar

bener bener keturunan sanjaya 😄😄😄😄

2021-06-10

0

Zartini Mela II

Zartini Mela II

anak sama bpk.. 11 12.. kaku dan jutek..xixi..

2020-12-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 02.KESAN PERTAMA
3 03.Tatapan Dingin
4 04.Perjalanan Baru di mulai
5 05.Tragedi di sore hari
6 06.Sebuah pilihan
7 07.Keputusan
8 08.Keputusan Akhir
9 09.Awal antara kebahagiaan atau penderitaan
10 10.Sandiwara di meja makan
11 11.Awal sebuah kisah
12 Salah Paham
13 Kemarahan Fandra
14 Rasa bersalah
15 Masa lalu yang di ungkap kembali
16 Hati yang Bimbang
17 Antara rasa Cinta dan Rasa bersalah
18 kedatangan Nessa
19 Penyesalan Fandra
20 Sosok Lain Fandra
21 Cinta yang mulai Tumbuh
22 Aku berjanji akan membuat mu bahagia
23 Apa yang harus aku lakukan
24 Karna aku mencintai istriku
25 Sebuah Ancaman
26 Akan ku pastikan kau baik baik saja
27 Menghilang
28 Jangan Berani menyentuhnya
29 Aku mohon jangn sakiti istriku
30 Datang di waktu yang tepat
31 Kesedihan Dika
32 PENGUMUMAN
33 Fosesif berlebih
34 Sangat keterlaluan
35 Aku ingin hakku
36 Dia hanya miliku
37 Cemburu
38 Drama sebelun makan malam
39 Malam ini kau milikku seutuhnya
40 Aku ingin segera memiliki anak
41 I Love You,my Wife
42 Hati Telah Memilih
43 Dia adalah istriku
44 Rancana Bulan Madu
45 Adikku menjadi adik iparku
46 CP2.46
47 CP2.47
48 CP2.48
49 CP2.49
50 CP2.50
51 CP2.51
52 CP2.52
53 CP2.53
54 CP2.54
55 CP2.55
56 CP2.56
57 CP2.57
58 CP2.58
59 CP2.59
60 CP2.60
61 CP2.61
62 CP2.62
63 CP2.63
64 CP2.64
65 CP2.65
66 CP2.66
67 CP2.67
68 CP2.68
69 CP2.69
70 CP2.70
71 CP2.71
72 CP2.72
73 CP2.73
74 CP2.74
75 CP2.75
76 CP2.76
77 CP2.77
78 CP2.78
79 CP2.79
80 CP2.80
81 CP2.81
82 CP2.82
83 CP2.83 END
84 Pemberitahuan
85 Bonus Chapter 1
86 Bonus Chapter 02
87 Bonus Chapter 03
88 Bonus Chapter 04
89 Bonus Chapter 05 END
90 Pengumuman
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Prolog
2
02.KESAN PERTAMA
3
03.Tatapan Dingin
4
04.Perjalanan Baru di mulai
5
05.Tragedi di sore hari
6
06.Sebuah pilihan
7
07.Keputusan
8
08.Keputusan Akhir
9
09.Awal antara kebahagiaan atau penderitaan
10
10.Sandiwara di meja makan
11
11.Awal sebuah kisah
12
Salah Paham
13
Kemarahan Fandra
14
Rasa bersalah
15
Masa lalu yang di ungkap kembali
16
Hati yang Bimbang
17
Antara rasa Cinta dan Rasa bersalah
18
kedatangan Nessa
19
Penyesalan Fandra
20
Sosok Lain Fandra
21
Cinta yang mulai Tumbuh
22
Aku berjanji akan membuat mu bahagia
23
Apa yang harus aku lakukan
24
Karna aku mencintai istriku
25
Sebuah Ancaman
26
Akan ku pastikan kau baik baik saja
27
Menghilang
28
Jangan Berani menyentuhnya
29
Aku mohon jangn sakiti istriku
30
Datang di waktu yang tepat
31
Kesedihan Dika
32
PENGUMUMAN
33
Fosesif berlebih
34
Sangat keterlaluan
35
Aku ingin hakku
36
Dia hanya miliku
37
Cemburu
38
Drama sebelun makan malam
39
Malam ini kau milikku seutuhnya
40
Aku ingin segera memiliki anak
41
I Love You,my Wife
42
Hati Telah Memilih
43
Dia adalah istriku
44
Rancana Bulan Madu
45
Adikku menjadi adik iparku
46
CP2.46
47
CP2.47
48
CP2.48
49
CP2.49
50
CP2.50
51
CP2.51
52
CP2.52
53
CP2.53
54
CP2.54
55
CP2.55
56
CP2.56
57
CP2.57
58
CP2.58
59
CP2.59
60
CP2.60
61
CP2.61
62
CP2.62
63
CP2.63
64
CP2.64
65
CP2.65
66
CP2.66
67
CP2.67
68
CP2.68
69
CP2.69
70
CP2.70
71
CP2.71
72
CP2.72
73
CP2.73
74
CP2.74
75
CP2.75
76
CP2.76
77
CP2.77
78
CP2.78
79
CP2.79
80
CP2.80
81
CP2.81
82
CP2.82
83
CP2.83 END
84
Pemberitahuan
85
Bonus Chapter 1
86
Bonus Chapter 02
87
Bonus Chapter 03
88
Bonus Chapter 04
89
Bonus Chapter 05 END
90
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!