Perjuangan Masih Berlanjut

Hari demi hari telah dilewati Suara fajar mulai menyapa, Anya terbangun dari tidurnya. ia terbangun setelah beberapa jam tertidur. saat Anya membuka matanya, dia masih mendapati Arga yang terbaring di tempat tidurnya. namun beberapa saat ia memandangi mata Arga yang perlahan lahan terbuka. Dia merasa deg degan berharap Arga bisa membuka matanya.

Perlahan Arga berusaha membuka matanya, butuh beberapa saat untuk dia menyadari dimana dia sekarang, dia melihat sekelilingnya dengan pandangan yang masih kabur, samar samar dia melihat sosok Anya disampingnya. "Anya." bisik Arga dengan suara lirih.

Menyadari hal itu Anya terlihat bahagia, air matanya kembali menetes namun kali ini dia merasa lega setelah mengetahui kondisi Arga yang mulai membaik."kamu kembali Arga... terimakasih." ujar Anya penuh kebahagiaan.

Arga membalasnya dengan senyuman. "aku kembali Anya... terimakasih selama ini kamu tetap setia menemaniku."

mendengar hal itu, perlahan kegelisahan yang dirasakan oleh Anya selama ini mulai menghilang. Namun tak lama setelah itu, Dokter mengetuk pintu dan memasuki ruangan. Dokter datang untuk memeriksa keadaan Arga. Dokter itu tersenyum ketika melihat Arga sudah dapat diajak berkomunikasi. "ini kemajuan yang luar biasa, kondisi Arga saat ini sudah mulai membaik, namun saya sarankan untuk sementara waktu Arga harus lebih banyak beristirahat dulu."

saat ini Anya sudah bisa tersenyum kembali. "kau dengar itu kan sayang.. kau harus beristirahat dulu. " ujar Anya, momen itu adalah momen pertama kali Anya mengucapkan kata sayang kepada Arga.

mendengar itu Arga pun tersenyum, dia mengangguk pelan, sebab ia masih merasa badannya masih lemah. Namun dengan dukungan yang ditunjukkan oleh Anya membuat Arga merasa ada kekuatan baru di dasar tubuhnya.

Setelah menjelaskan kondisi tentang Arga, Dokter berpamitan pergi meninggalkan ruanganruangan dilanjutkan dengan kedatangan Rudi yang membawakan makanan dan minuman. ketika Rudi masuk ia melihat Arga sudah sadar. Rudi pun turut senang melihat kawannya telah pulih."syukur kamu sudah sembuh Arga... beberapa hari kami disini mengkhawatirkan mu. "

"Terimakasih Rudi, kau telah banyak membantuku, dan melindungi Anya selama aku terbaring lemah disini." ujar Arga.

Rudi mengangguk. "saat ini yang paling penting adalah kesembuhanmu Arga. "

Anya, Rudi dan Arga melanjutkan perbincangan. selama berbincang bincang Anya menyuapi Arga dengan penuh perhatian. Di tengah perbincangan mereka Anya pun memberi tahu Arga terkait dirinya yang telah dipecat.

"Arga... aku dipecat dari kafe.. .pak dedi pemilik kafe itu ternyata selama ini memiliki perasaan terhadap ku, ia memecatku karena tak terima jika aku berpacaran denganmu."

Mendengar hal itu Arga terkejut dan marah. "hah.. kamu dipecat hanya karena ada masalah pribadi? itu sangat tidak adil Anya. "

"sudahlah Arga, untuk sementara ini aku hanya ingin kau kembali seperti sedia kala, setelah ini barulah kita bicarakan solusinya... aku yakin rezeki pasti datang dari mana saja." Anya mengelus tangan Arga untuk menenangkannya.

Arga hanya menghela nafas."aku janji Anya... setelah pulih nanti aku pastikan tidak akan ada lagi yang mengganggumu."

Hari Hari berikutnya Arga terus menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan. Selama berada di rumah sakit, Anya dan Rudi memikirkan rencana untuk menghadapi masa depan. Dengan bantuan Rudi, Anya mulai mencari pekerjaan baru. Namun bayang Bayang Guntur masih menghantui mereka. Pada suatu malam, Rudi dan Anya berbincang bincang. "Rudi, sepertinya kita harus segera melaporkan Guntur ke polisi.

Rudi mengangguk. " tapi kita harus memiliki bukti yang cukup Anya. "

"benar Rudi, sebenarnya aku hanya ingin kita bertiga hidup normal saja."

"aku juga menginginkan itu Anya, namun Guntur itu orangnya suka mencari masalah, pokonya aku akan berusaha mengumpulkan bukti bukti untuk memenjarakan Guntur."

Mereka belum benar benar keluar dari masalah, Ancaman Guntur masih menghantui pikiran mereka, untuk saat ini ia hanya bisa berharap Guntur tidak mengganggu lagi.

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Bayang Bayang Masa Lalu
3 Luka dibalik senyuman
4 Kesederhanaan Mengubah Keangkuhan
5 Hilang Tanpa Kabar
6 Kekacauan
7 Pengungkapan Masa Lalu
8 Pengakuan
9 Ujian Pertama
10 Kesialan
11 Harapan dalam keputusasaan
12 Patah Hati Yang Terungkap
13 Mencari Jalan
14 Perjuangan Masih Berlanjut
15 Keputusan Yang Tidak Mudah
16 Ancaman Kembali Datang
17 Persekutuan
18 Permintaan Yang Mengejutkan
19 Persiapan Menuju Kebahagiaan
20 Kemarahan
21 Persiapan Dan Ketegangan
22 Pernikahan Dan Malam Pertama
23 Perubahan
24 Hari Hari Menjelang Pertempuran
25 Sekutu Baru
26 Bayang Bayang Mendekat
27 Badai Besar
28 God Father
29 Bayang Bayang Dendam Masa Lalu
30 Pengkhianatan
31 Kabar Baik Atau Buruk?
32 Bahaya Kian Mendekat
33 Misteri
34 Kesedihan Mendalam
35 Mencari Dalang Yang Sesungguhnya
36 Semakin Dekat Dengan Kebenaran
37 Sisi Iblis
38 Semakin Tidak Terkendali
39 Pertarungan Sendiri
40 Cahaya Baru
41 Kembali
42 Penyesalan
43 Kesadaran
44 Perlindungan
45 Kecurigaan
46 Pengkhianatan Berujung Kematian
47 Munculnya Lorenzo
48 Kembalinya Pria Misterius
49 Rencana Busuk
50 Pelarian
51 Terungkap
52 Hal Besar
53 Mimpi Mengerikan
54 Petunjuk
55 Ancaman Terbuka
56 Jejak Samar
57 Bukti Yang Valid
58 Konfrontasi Tengah Malam
59 Pelarian
60 Perburuan
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Bayang Bayang Masa Lalu
3
Luka dibalik senyuman
4
Kesederhanaan Mengubah Keangkuhan
5
Hilang Tanpa Kabar
6
Kekacauan
7
Pengungkapan Masa Lalu
8
Pengakuan
9
Ujian Pertama
10
Kesialan
11
Harapan dalam keputusasaan
12
Patah Hati Yang Terungkap
13
Mencari Jalan
14
Perjuangan Masih Berlanjut
15
Keputusan Yang Tidak Mudah
16
Ancaman Kembali Datang
17
Persekutuan
18
Permintaan Yang Mengejutkan
19
Persiapan Menuju Kebahagiaan
20
Kemarahan
21
Persiapan Dan Ketegangan
22
Pernikahan Dan Malam Pertama
23
Perubahan
24
Hari Hari Menjelang Pertempuran
25
Sekutu Baru
26
Bayang Bayang Mendekat
27
Badai Besar
28
God Father
29
Bayang Bayang Dendam Masa Lalu
30
Pengkhianatan
31
Kabar Baik Atau Buruk?
32
Bahaya Kian Mendekat
33
Misteri
34
Kesedihan Mendalam
35
Mencari Dalang Yang Sesungguhnya
36
Semakin Dekat Dengan Kebenaran
37
Sisi Iblis
38
Semakin Tidak Terkendali
39
Pertarungan Sendiri
40
Cahaya Baru
41
Kembali
42
Penyesalan
43
Kesadaran
44
Perlindungan
45
Kecurigaan
46
Pengkhianatan Berujung Kematian
47
Munculnya Lorenzo
48
Kembalinya Pria Misterius
49
Rencana Busuk
50
Pelarian
51
Terungkap
52
Hal Besar
53
Mimpi Mengerikan
54
Petunjuk
55
Ancaman Terbuka
56
Jejak Samar
57
Bukti Yang Valid
58
Konfrontasi Tengah Malam
59
Pelarian
60
Perburuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!