Perselisihan Jonas dan Ronald

"Hmm, akhirnya seger juga habis mandi!"ucap Jonas

Andrea melirik Jonas,pipinya memerah

"Sayang kamu kenapa?"tanya Jonas

"Nggak apa-apa kok mas!"

"Aku tahu sayang,kamu pasti lagi malu-malu kan?"

"Iya nggak apa-apa dong mas kalau aku malu-malu,yang penting kan nggak malu-maluin kamu!"ucap Andrea

"Iya iya sayang,ayo ganti baju,ini waktunya makan malam,mungkin papa sudah bisa bergabung dengan kita!"ucap Jonas.

"mas,papa kan belum sembuh total,biar papa istirahat dulu lah!"tukas Andrea

"Iya sayang!"

Mereka pun berganti baju dan bergegas turun untuk makan malam

Semua makanan telah dipersiapkan oleh mbok sum dan Bi Ijah,makanan rumahan yang sederhana tetapi keluarga pak Erlando sangat menyukainya.

"Mbok,mama belum keluar kamar?"tanya Andrea

"Belum mbak,tadi mbok udah ketuk pintu kamarnya nyonya,tapi nyonya bilang mas Jonas sama mbak Andrea suruh makan duluan!"ucap mbok sum.

"Oh gitu ya,mungkin papa masih perlu istirahat total mbok!"

"Iya mbak andrea,mbok permisi dulu!"

"Iya mbok makasih!"ucap Andrea

Jonas dan Andrea saling berpandangan,mereka pun duduk di meja makan,tapi pikiran mereka masih tertuju dengan keadaan pak Erlando.

"Mas,apa kita lihat keadaan papa di kamarnya?"tukas Andrea

"Iya sayang,ayo kita ke sana,siapa tahu mama butuh bantuan kita!"

Jonas pun mengetuk pintu kamar Bu Hera

(Tok..tok..tok)

"Ma,ini Jonas,boleh Jonas masuk?"

"Iya nak,masuk aja,pintunya tidak di kunci!"ucap Bu Hera

Jonas dan Andrea pun masuk ke kamar utama.

Tampak pak Erlando yang sedang berbaring karena keadaannya belum seratus persen pulih.

"Mama sama papa nggak makan?"ucap Jonas

"Kamu makan duluan aja nak,mama belum laper dan papa kamu nggak bisa ditinggal!"ucap Bu Hera

"Kalau gitu,biar makanannya saya bawa ke sini ya ma,papa mau dibuatin apa,?"ucap Andrea

"Nggak Drea,papa kamu belum mau makan sama sekali dan mama juga belum laper,nanti aja kalau mama laper,mama pasti makan!"ucap Bu Hera

"Papa juga belum bisa makan banyak Andrea,papa masih belum fit,tapi kalau papa terus-terusan di rumah sakit,itu juga akan membuat keadaan papa semakin drop,papa stres disana!"ucap pak Erlando

"Iya pa,Andrea dan mas Jonas mengerti,terkadang yang membuat kita sembuh dari penyakit adalah lingkungan yang kita senangi,jiwa yang tenang dan hati yang memaafkan,tapi papa adalah laki-laki terkuat yang pernah Andrea lihat,papa berjuang melawan penyakit papa dan berusaha kuat menjalani semuanya!"ucap andrea

"Makasih nak,kamu memang anak yang baik,anggaplah kami sebagai orangtua kandungmu nak,jangan sungkan-sungkan!"ucap pak Erlando

Andrea tersenyum bahagia mendengar ucapan mertuanya itu, sekarang pak Erlando sudah benar-benar memaafkan Andrea dan ia juga menganggap Andrea sebagai putrinya sendiri.

Suasana yang mengharukan itu harus terganggu dengan kedatangan Ronald

"Pa,papa apa-apaan sih,menjadikan Ronald sebagai karyawan biasa di kantor,itu sangat memalukan pa!"ucap Ronald

"Kamu ini apa sih Ron, datang-datang bukannya salam,malah marah-marah nggak jelas,kamu tahu sendiri papa sedang menjalani masa pemulihan!"ucap Jonas

"Tapi papa memang nggak pernah adil, karena papa lebih sayang dengan kak jonas daripada aku!"ucap Ronald.

"Ronald,bukan maksud papa seperti itu nak,ini hanya sementara,ini bertujuan agar kamu mengerti seluk beluk perusahaan!"ucap Bu Hera

"aku nggak peduli ma,ada karyawan yang menertawakanku karena aku hanyalah staff biasa, mereka kira aku bukanlah anak kandung kalian!"ucap Ronald

"Ronald cukup,keluar kamu dari kamar papa!"ucap pak Erlando

"Ronald pun keluar dari kamar utama,ia sangat geram dengan perlakuan kakak dan orangtuanya.

"Jonas, Jonas,Jonas selalu dia yang dibangga banggakan mama dan papa,mungkin aku bukanlah anak kandung mereka sehingga aku diperlakukan seperti ini!"teriak ronald.

****

"Pa,maafin kata-kata Ronald ya pa,mungkin dia hanya capek dengan hari pertamanya bekerja,mungkin juga ia sudah berharap lebih untuk pekerjaannya di kantor dan dia kecewa dengan keputusan papa untuk menjadikannya staff biasa di sana!"ucap Bu hera

"Sudah ku bilang ma,aku memang sakit,tapi aku bisa mengatur apapun dari rumah,aku menjadikannya sebagai staff biasa karena aku ingin dia belajar menghargai orang dan tidak menjadi orang yang angkuh!"ucap pak Erlando.

"Keluarga ini memang keluarga yang baik,semua diajarkan dengan baik dan aku malah terjebak dengan suatu kebodohan yang suatu saat akan menghancurkanku!"gumam Andrea

Jonas dan Andrea pun keluar dari kamar pak Erlando,mereka sangat geram dengan kelakuan Ronald,itu bisa menyebabkan pak Erlando stres kembali.

"Yaudah mas,kita makan dulu,kamu pasti lapar,nanti kita bicara baik-baik sama Ronald,mungkin dia bisa mengerti!"ucap Andrea menenangkan suaminya

"Aku nggak ngerti deh sayang dengan sikap bodohnya Ronald itu,dia tidak pernah berpikir kalau kelakuannya itu bisa membuat papa kembali drop,sudah untung papa masih mau ngasih dia kerjaan,dia anak yang sangat angkuh dan papa tidak menyukai orang yang angkuh!"

Andrea menepuk pundak suaminya,seraya menenangkan Jonas yang sedang emosi.

Mereka pun makan malam tanpa pak Erlando,Bu Hera dan Ronald.

Keluarga yang dulunya sangat kompak semua berubah karena kedatangan Ronald kembali ke Indonesia.

"Sayang,dulu kami sangat bahagia,damai dan papa tidak pernah drop sampai kayak gini!"ucap Jonas

"Ini pasti gara-gara aku kan mas!"ucap Andrea lirih

Jonas menatap Andrea dan berkata,"tidak sayang,tidak sama sekali,malah aku yang malu sama kamu, seharusnya aku membuat pernikahan kita menjadi bahagia malah jadi seperti ini,ini semua gara-gara Ronald,kamu tidak nyaman karena kelakuan dia,dan dia juga yang membuat papa drop!"

"Ini semua karena kehadiran aku di sini mas!"

"Bukan,sekali lagi aku bilang bukan karena kamu Andrea, setelah Ronald kembali ke Indonesia,semua menjadi sangat berbeda,ia selalu menghabiskan uang papa dan dia selalu beralasan uang itu untuk keperluannya kuliah,ya aku tahu dia memang anak yang cerdas,tapi dia juga cerdas untuk membodohi kita semua!"ucap Jonas

"maksud mas apa?"tanya Andrea

"sebenarnya aku malu mau nyeritain ini ke kamu Andrea,tapi gimana lagi,lama kelamaan kamu juga pasti tahu kelakuan Ronald!"ucap Jonas

"besok aja mas,jangan cerita tentang dia disini,nanti kalau dia dengar dia pasti marah-marah lagi,aku tahu mas sikap dia juga terlihat aneh,dan semoga saja dia bisa berubah seiring berjalannya waktu!"tukae Andrea

"Jonas menghela nafas kasar dan berkata,"Dia terlalu manja dan tidak bisa mandiri sayang,makanya dia angkuh dan semaunya saja!"

"sudah sudah mas,nanti dia dengar!"

Ternyata ronald dari tadi memang mendengar percakapan Andrea dan Jonas.

"Kurang ajar kalian,beraninya kalian menghinaku seperti itu!"ucap Ronald

--Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***