Tangisan bayi

"Hyaaaatttt...." terdengar suara teriakkan wanita disebuah sekolah dojo kecil yang ada ditengah-tengah kota.

Setelah pergi meninggalkan rumahnya, Samantha mulai menetap disebuah kota kecil didekat pantai di California.

Dia berkerja sebagai pelatih karate disebuah dojo, dia sudah menekuni ini sejak lama sebelum pergi dari rumah orang tuanya.

Sejak Menduduki sekolah dasar Samantha sangat tertarik dengan karate, walaupun ditentang oleh ayahnya tapi Samantha tetap mempelajari karate dengan diam-diam.

Baginya seorang wanita harus bisa menjaga diri sendiri dari pria hidung belang, apalagi ditempat itu masih banyak penjahat sexsual berkeliaran dimana-mana.

Samantha menyeka keringatnya yang mengalir dari dahinya, dikota kecil itu dia berusaha membuktikan kepada ayahnya bahwa dia bisa hidup dengan baik tanpa orangtuanya.

Dia mengambil dua pekerjaan sekaligus, setelah mengajar karate kepada anak-anak disekolah dojo itu, Samantha masih harus bekerja ditempat lain.

Dia memilih menjadi sebagai seorang pegawai cafe dipinggir pantai, disana banyak turis yang datang untuk berselancar dan diving karena pantai itu sangat indah.

Ombak yang deras dan pemandangan dibawah lautnya yang indah membuat pantai itu tidak pernah sepi dari pengunjung.

Dengan gaji yang lumayan dia dapatkan, Samantha tidak perlu khawatir dengan biaya hidupnya. Setidaknya dia bisa hidup dengan baik.

Dengan keahliannya pula dia dapat menghajar pria-pria hidung belang yang berani kurang ajar terhadapnya.

"Baiklah anak-anak. Waktu latihan sudah selesai." teriaknya.

Anak-anak kecil yang berjumlah hampir dua puluhan itu berlari kecil dan bercanda dengan teman-teman mereka.

Samantha tersenyum melihat tingkah anak-anak itu yang begitu menggemaskan.

Salah seorang anak laki-laki menghampirinya dan memegang sabuknya.

"Mrs..apakah aku bisa menjadi kuat seperti mu?" tanya anak itu dengan lugu.

Samantha berjongkok agar bisa menjajarkan dirinya dengan anak kecil itu, dia tersenyum dan mengelus kepala pria kecil itu dengan lembut.

"Tentu saja, kau bisa menjadi kuat. Sampai saat itu tiba kau harus banyak berlatih." katanya dengan lembut.

"Benarkah?" tanya anak itu dengan mata yang berbinar-binar.

"Of Course" jawab Samantha dengan cepat.

Anak itu sangat senang, pria kecil itu segera memeluk Samantha. Samantha memejamkan mata nya sejenak untuk merasakan tangan kecil dipunggung nya.

"Apa setelah aku besar bisa mengalahkanmu?" tanya anak itu yang masih berada didalam pelukannya.

Samantha terkekeh pelan dan berkata dalam hati:

"Anak-anak memang lugu."

"Tentu, setelah kamu besar,carilah aku. Kita akan bertanding siapa diantara kita yang paling kuat." katanya.

"Terima kasih." jawan anak itu dengan gembira.

"Baiklah, sepertinya ibumu sudah datang." bisik Samantha dengan lembut.

Pria kecil itu melepaskan pelukannya dan segera berlari kearah ibunya.

Samantha sangat senang melihat anak-anak yang begitu gembira melihat orang tua mereka sudah datang menjemput.

Satu persatu anak-anak muridnya mulai mendekatinya untuk berpamitan padanya.

"Sampai bertemu besok sayang." teriaknya pada anak-anak muridnya sambil melambaikan tangannya.

Samantha sangat senang dengan anak-anak, dia punya impian menikah dengan orang yang dia cintai dan memiliki beberapa anak nantinya.

Setelah anak muridnya pergi Samantha segera mengganti pakaiannya, dia harus segera berangkat ke Cafe pinggir pantai tempatnya berkerja.

Disana dia bekerja hingga malam, karena Cafe itu dekat dengan resort sehingga tempat itu tidak sepi pengunjung.

Bahkan Cafe itu hampir buka dua puluh embat jam, dengan jam kerja yang digilir para karyawannya bisa tiga kali ganti setiap harinya.

Samantha memilih shif dari jam satu siang sampai jam delapan malam, karena baginya itu waktu yang paling bagus untuknya melihat matahari terbenam.

Setelah mengajar anak-anak dia bisa langsung pergi ke cafe itu untuk berkerja. Suasana sore hari dan pemandangan pantai yang indah saat sore hari sangat dia sukai.

Tentu saja dia tidak sendiri, dia bekerja bersama dua orang wanita yang baru dikenal nya dikota itu.

Samantha meraih tasnya dan keluar dari dojo itu saat sudah mengganti pakaiannya, dengan cepat wanita itu menaiki sebuah bus untuk sampai dipantai itu.

Setelah tiba Samantha sudah ditunggu oleh sahabatnya.

"Kau lama sekali?" tanya teman wanita nya yang bernama Amber.

"Hei...aku hanya terlambat lima menit." jawab Samantha.

"Bagiku lima menit sudah seperti lima jam." kata sahabatnya sambil terkekeh.

Samantha memajukan bibirnya, walaupun mereka belum lama berteman tapi menurutnya Amber adalah gadis yang baik.

"Sam..disana ada pelanggan yang sedang mabuk dan tidak mau membayar." kata manager cafe itu.

"Seperti biasa, hajar dia Sam." ucap Amber dengan penuh semangat.

"Kau kira aku tukang pukul?" kata Samantha sedikit merajuk yang dibuat-buatnya.

"Siapa yang tidak tahu kamu? Semenjak kamu bekerja disini sudah berapa orang yang kau hajar?" kata temannya lagi

Samantha menarik nafasnya dengan panjang, dia kembali teringat kejadian dimana dia menghajar seorang pria hidung belang yang berani menyentuh tubuhnya.

Saat itu dia sangat marah sehingga dia memukul dan membanting pria hidung belang itu keatas lantai.

Semua orang terpana melihatnya dan mulai saat itu managernya meminta Samantha untuk menghajar para tamu yang tidak tahu diri.

Tentu saja managernya menaikan gajinya sehingga Samantha tidak menolak.

Samantha kembali menarik nafasnya, wanita itu kemudian melangkah menemui tamu yang tidak mau membayar itu.

Tidak berapa lama tamu pria itu sudah tergeletak diatas lantai karena di banting oleh Samantha.

Tentu saja dia tidak langsung melakukannya, jika tamu itu masih tidak mau membayar dan sulit untuk diajak negosiasi barulah Samantha akan memukul tamu itu.

"Lagi-lagi aku harus memukul orang hari ini." keluhnya.

Setelah menyelesaikan tamu itu dan akhirnya tamu itu mau membayar Samantha mulai melakukan pekerjaannya menjadi pelayan.

Bisa dibilang dia menjadi pelayan sekaligus tukang pukul dicafe itu. Setelah memukul orang tentu saja ada yang membawa polisi, tapi manager cafe itu menjamin sehingga dia tidak perlu berurusan dengan pihak berwajib.

Tidak terasa jam kerjanya sudah selesai, Samantha segera bersiap-siap untuk pulang saat penggantinya sudah datang.

Wanita itu segera meraih tasnya dan minta ijin dengan managernya. Untuk sampai kerumahnya dia hanya perlu menaiki bus satu kali.

Samantha menyewa sebuah rumah yang kecil sesuai kemampuannya. Walaupun dia tumbuh dilingkungan yang serba ada tapi wanita itu cepat beradaptasi ditempat itu.

Bagaimanapun dia sudah tidak mau bergantung dengan orang tuanya, bahkan semua kartunya diblokir oleh ayahnya.

Karena ayahnya yakin Samantha tidak bisa hidup diluar tanpa fasilitas darinya dan akan segera kembali kerumah untuk memohon padanya.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di rumahnya, saat bus yang dia tumpangi tiba di gang rumahnya Samantha segera turun dari bus itu.

Samantha berjalan kaki sebentar untuk sampai rumahnya, tapi sebelum itu samar-samar dia mendengar tangisan bayi.

Suasana begitu sepi dan jalanan yang temaram karena hanya diterangi oleh lampu jalan, rumah-rumah disekitar nya sudah tampak sepi padahal waktu baru menunjukkan pukul setengah sembilan malam.

Samantha tidak menaruh curiga karena dia pikir ada yang memiliki bayi disekitar rumah itu, tapi semakin dia mendekat dirumahnya semakin jelas dia mendengar tangisan bayi.

Saat dia sudah tidak jauh dari rumahnya, Samantha menelan ludahnya saat melihat keranjang mungil yang berada didepan rumahnya.

Terpopuler

Comments

Yaser Levi

Yaser Levi

aku br mampir thor

2024-03-25

0

Sari

Sari

lanjut thor

2023-12-12

0

Diah Cahya Purnomo

Diah Cahya Purnomo

masih awal ke 3x nya baca.... 🥰

2023-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Tangisan bayi
3 Bayi Laki-laki
4 Hari pertama
5 Pengasuh
6 Ketua Mafia.
7 Tertarik
8 Pria kecil yang malang
9 Kekawatiran
10 Demi Edward
11 Makan malam
12 Pria asing.
13 Tiga tahun kemudian
14 Insiden
15 Pria yang hilang ingatan.
16 Siapa aku?
17 Rengekan Edward.
18 Seranjang dengan nya.
19 Keributan dipagi hari
20 Jhon fiance
21 Siksaan untuk Jhon
22 Tubuh ku sebagai jaminan.
23 Tunangan yang tak dianggap.
24 Kekhawatiran Stela
25 Balasan Jhon
26 Permainan
27 Kau bukan tipe ku
28 Wanita asing
29 Gagal lagi
30 Rahasia Stela
31 Pria yang mirip Edward
32 Gara-gara Jhon
33 Musuh yang tak tampak.
34 Edward yang malang
35 kecurigaan
36 Billy
37 pindah rumah
38 Kembali nya Jhon
39 Pertemuan Frans dan Stela
40 Interview
41 Tanda tangan kontrak.
42 pekerjaan baru
43 Apa kau tidak rindu padaku?
44 Hukuman
45 Aku belum pernah menikah!
46 Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47 Bermain dipantai.
48 Gara-gara bikini.
49 Jebakan Stela.
50 Malam yang panjang.
51 Malam yang panjang 2
52 Jujurlah padaku.
53 Jadikan aku simpanan mu
54 Jadian
55 Keputusan
56 Silvia Smith
57 Pernyataan yang tertunda.
58 Si tua yang menyebalkan.
59 Bertemu dengan Frans.
60 Frans Rional atau?
61 No more Secret.
62 Ayah yang tidak percaya
63 Ayo temui ayah mu!
64 Rumah atau bandara?
65 Bertemu dengan Stela
66 Frans yang menyebalkan.
67 Hukuman untuk Stela
68 Pertengkaran pertama
69 Anak mu masih hidup
70 Maaf
71 Bermanjalah pada ku
72 Jadi pembantu
73 Rayuan Samantha
74 Smith family
75 Smith Family 2
76 Jhon and Frans
77 Ikutlah dengan ku
78 Pengakuan Samantha.
79 Kepergian Jhon.
80 Frans Rional
81 Do you miss me?
82 Tujuan Frans Leonardo
83 Ancaman Frans
84 Persiapan Jhon
85 Perlawanan Samantha
86 Mengulur waktu
87 Kedatangan Jhon
88 kebodohan Frans Leonardo
89 penyesalan Alex Jackson
90 Kesetiaan Billy
91 Kemarahan Ana Jackson
92 Momy,i love you
93 You are my everything
94 Apa aku sedang bermimpi?
95 Kemarahan Frans Rional
96 Pria kejam yang baik hati
97 Kapan kita akan menikah?
98 Pertemuan Billy dan Amber
99 Permintaan Billy
100 Kau pria terbaik untukku
101 Kesialan Billy
102 penyesalan Frans Leonardo
103 Kematian Frans Leonardo
104 Edward,do you love me?
105 Apa?naik bus?
106 Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107 Ajakan double date
108 Nanti kau akan tahu
109 Rencana Stela
110 Double date
111 Menyelamatkan date yang gagal
112 Rencana Jhon
113 Keinginan Samantha
114 Will you marry me?
115 Smith VS Jackson
116 Persiapan
117 Wedding day
118 MP
119 Pilih Jhon atau Edward?
120 Are you ready to action?
121 Let's play
122 Crazy boy
123 Akhir dari Stela.
124 Venesia
125 It's you
126 Smith junior
127 Semua ini bukan kesalahanmu
128 Crazy couple
129 Go home
130 Honeymoon
131 Pernikahan Billy dan Amber.
132 Welcome to the world
133 Hot dady
134 Last chapter
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Prolog
2
Tangisan bayi
3
Bayi Laki-laki
4
Hari pertama
5
Pengasuh
6
Ketua Mafia.
7
Tertarik
8
Pria kecil yang malang
9
Kekawatiran
10
Demi Edward
11
Makan malam
12
Pria asing.
13
Tiga tahun kemudian
14
Insiden
15
Pria yang hilang ingatan.
16
Siapa aku?
17
Rengekan Edward.
18
Seranjang dengan nya.
19
Keributan dipagi hari
20
Jhon fiance
21
Siksaan untuk Jhon
22
Tubuh ku sebagai jaminan.
23
Tunangan yang tak dianggap.
24
Kekhawatiran Stela
25
Balasan Jhon
26
Permainan
27
Kau bukan tipe ku
28
Wanita asing
29
Gagal lagi
30
Rahasia Stela
31
Pria yang mirip Edward
32
Gara-gara Jhon
33
Musuh yang tak tampak.
34
Edward yang malang
35
kecurigaan
36
Billy
37
pindah rumah
38
Kembali nya Jhon
39
Pertemuan Frans dan Stela
40
Interview
41
Tanda tangan kontrak.
42
pekerjaan baru
43
Apa kau tidak rindu padaku?
44
Hukuman
45
Aku belum pernah menikah!
46
Mulai sekarang Peraturan sesuka ku
47
Bermain dipantai.
48
Gara-gara bikini.
49
Jebakan Stela.
50
Malam yang panjang.
51
Malam yang panjang 2
52
Jujurlah padaku.
53
Jadikan aku simpanan mu
54
Jadian
55
Keputusan
56
Silvia Smith
57
Pernyataan yang tertunda.
58
Si tua yang menyebalkan.
59
Bertemu dengan Frans.
60
Frans Rional atau?
61
No more Secret.
62
Ayah yang tidak percaya
63
Ayo temui ayah mu!
64
Rumah atau bandara?
65
Bertemu dengan Stela
66
Frans yang menyebalkan.
67
Hukuman untuk Stela
68
Pertengkaran pertama
69
Anak mu masih hidup
70
Maaf
71
Bermanjalah pada ku
72
Jadi pembantu
73
Rayuan Samantha
74
Smith family
75
Smith Family 2
76
Jhon and Frans
77
Ikutlah dengan ku
78
Pengakuan Samantha.
79
Kepergian Jhon.
80
Frans Rional
81
Do you miss me?
82
Tujuan Frans Leonardo
83
Ancaman Frans
84
Persiapan Jhon
85
Perlawanan Samantha
86
Mengulur waktu
87
Kedatangan Jhon
88
kebodohan Frans Leonardo
89
penyesalan Alex Jackson
90
Kesetiaan Billy
91
Kemarahan Ana Jackson
92
Momy,i love you
93
You are my everything
94
Apa aku sedang bermimpi?
95
Kemarahan Frans Rional
96
Pria kejam yang baik hati
97
Kapan kita akan menikah?
98
Pertemuan Billy dan Amber
99
Permintaan Billy
100
Kau pria terbaik untukku
101
Kesialan Billy
102
penyesalan Frans Leonardo
103
Kematian Frans Leonardo
104
Edward,do you love me?
105
Apa?naik bus?
106
Kebahagian Billy kesialan untuk Jhon dan Samantha
107
Ajakan double date
108
Nanti kau akan tahu
109
Rencana Stela
110
Double date
111
Menyelamatkan date yang gagal
112
Rencana Jhon
113
Keinginan Samantha
114
Will you marry me?
115
Smith VS Jackson
116
Persiapan
117
Wedding day
118
MP
119
Pilih Jhon atau Edward?
120
Are you ready to action?
121
Let's play
122
Crazy boy
123
Akhir dari Stela.
124
Venesia
125
It's you
126
Smith junior
127
Semua ini bukan kesalahanmu
128
Crazy couple
129
Go home
130
Honeymoon
131
Pernikahan Billy dan Amber.
132
Welcome to the world
133
Hot dady
134
Last chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!