basecamp

Ke empat nya meninggalkan area mall , setelah 4 jam bermain dan berkeliling di dalam nya,

mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Allena yang menjadi basecamp favorit.

"mami ada di rumah lea" tanya zevan saat keduanya sudah sampai di depan rumah Allena .

"ada tuh mobil nya udah ada, tumben ya jam segini udah di rumah," jawab Allena , ke empatnya berjalan memasuki rumah bergaya minimalis tersebut.

Mami Allena yang melihat ke empat remaja itu berseru ,

" aaa anak anak mami " seru nya merentangkan tangan menunggu Allena and the gang ke arah nya.

"mamiiiii" seru empat remaja tersebut berlari ke arah mami yang berdiri di dekat sopa.

"abis dari mana nih , kumel kumel banget,"mami mengeratkan pelukan kebersamaan mereka ,

mami Allena seakan menjadi ibu kedua untuk zevan sean dan Neo ,

mami tipikal orang tua gaul , dan sangat bisa berbaur dengan anak remaja seperti empat orang yang sedang memeluknya.

"dari mall mi, noh anak bungsu mami makan es cream aja belepotan kayak bayi,"seru Neo menunjuk Allena yang memang wajahnya kucel,

Allena melotot tajam hendak memukul Neo , namun Neo bersembunyi di belakang tubuh mami,

"wleee" melemtekan lidah nya meledek Allena,

"awas Lo lampu neon," seru Allena menunjuk wajah Neo garang,

yang mana terlihat lucu di mata mami dan juga ke tiga temannya,

"mami dari mana, libur gini tetap kerja ya?," tanya Sean saat ke tiganya duduk di sopa , tidak dengan Allena dan Neo yang malah saling mengejar.

"heheh iya , ngecek restoran bentar tadi,"jawab mami tertawa melihat tingkah putrinya.

Tangan zevan melingkar di perut mami , menaruh kepalanya di pundak ternyaman menurut zevan, matanya terpejam menikmati elusan lembut di rambutnya ,

batin zevan sedih , ia rindu pelukan dan elusan dari seorang ibu , mama nya tak pernah mau memeluk bahkan sekedar menanyakan kabar nya saja enggan.

Sean ikut memeluk mami tak mau kalah

"aaaakh mami tolong ," Allena berteriak kencang ,

mami Sean dan zevan menoleh ke arah Allena, "neooo" seru mami lantang .

Melihat Allena yang tertidur di lantai dengan Neo di atas nya menduduki perut Allena,

"biarin mi aku lagi bales dendam Sama ni bocah," seru Neo terus menggelitik perut dan pinggang Allena yang terbaring di bawahnya,

mami mengusap dada sabar, zevan bangun mendekati keduanya yang masih asik bergulat.

"Neo bangun gak Lo ," menarik belakang kaos Neo , yang mana membuat Neo tercekik.

"aaa lepas zev,"ringisnya, membiarkan Allena lolos dari kukungan nya .

Zevan melepaskan Neo saat Allena sudah duduk di samping maminya.

"mi tega banget Neo ha ha ,"adu Allena menghirup udara sedalam dalam nya.

Mami mengusap dan merapihkan rambut kusut Allena , tangannya dengan telaten mengusap wajah putrinya menggunakan tisu basah.

"makasih mami ku sayang,"Allena memeluk mami dan mencium pipinya.

"iya , sama sama ," balasnya , "udah pada makan belum?,"tanya mami saat semuanya sudah duduk di sopa.

"udah mi sebelum pulang ke sini , tapi jadi laper lagi," jawab Neo merebahkan badannya di sopa panjang ,

zevan dan Sean melirik sebal ,"dasar perut karung," celetuk Sean ,

bugh

bantal sopa melayang dan pas mengenai wajah julid Sean , siapalagi pelakunya sudah pasti Neo.

"makan tuh bantal, hahaha," Neo tergelak kencang.

Tentu saja Sean tak terima , langsung bangkit dan memukulkan bantal bertubi tubi ke badan Neo.

Allena tergelak senang menyemangati Sean yang sekarang membekap muka Neo menggunakan bantal sopa.

Mami menggeleng ikut tertawa dengan zevan yang masih bergelayut manja di pundaknya.

"udah udah , yuk kita makan udah jam 4," lerai mami , rambut Neo sudah acak acakan.

"hiks mi, sakit badan aku"rengek Neo memeluk mami,

"iya cup cup cup , nanti minta urutin sama bi Ina ya,"seru mami yang mana membuat tiga orang di belakang nya tergelak , jelasss bibir Neo mengerucut macam bebek.

"jangan lah miii , bisa bisa keperjakaan aku hilang,"rengek nya ,

mami dan yang lain tertawa berjalan ke dapur ,

mami senang senang saja anak anak manja padanya , tak jarang salah satu di antara mereka curhat sampai lupa waktu entah itu tentang sekolah , pertemanan , atau orang tua masing masing.

Semuanya sudah duduk di meja makan , hidangan makan sore kali ini sungguh menggugah selera Allena.

"waaah tumis cumi pedesss, tumis kangkung, mantep ini sih bikin gak mau berhenti makan." dengan semangat Allena menyendok nasi dan lauk pauknya.

"makan makan leee gak usah sungkan , habisin."seru Sean mulai menyuapi makanan nya,

Neo makan dengan lahap beberapa kali nambah nasi , begitu juga dengan zevan,

"mantep" seru zevan saat nasi di piringnya sudah habiss.

mulutnya , dan tertawa malu."hehehe kelepasan." ucapnya menutup tangan di mulutnya.

Allena , mami, Sean dan zevan menatap Neo horor ,

"kebiasaan"Allena memukul lengan Neo kencang.

Neo meringis , matanya berkaca kaca.

"huaaaa ayaaaah," tangisnya kencang , Allena melotot kaget.

Mami Sean dan zevan menatap Allena dan Neo dan menepuk kening nya masing masing.

Memang Neo akan menangis jika di jahili terlalu sering apalagi hari ini Neo cukup kelelahan , badannya sakit sakit akibat pergulatan tadi.

"maaf Neo, maafin ya," Allena mengatupkan kedua tangannya memohon ,

neo enggan melihat ke arah Allena , berjalan meninggalkan area dapur ,

"waduh mampus " gumam nya mengejar Neo yang masih terisak.

tiga orang yang masih tersisa di dapur terus melihat ke arah keduanya ,

Allena yang terus meminta maaf tapi tak Neo hiraukan bahkan berkali kali menepis tangan Allena yang menggenggam tangannya,

"ampunnnn"celetuk mami menggelengkan kepalanya lelah ,

"sabar mi, hahah ntar juga Baek lagi," ucap zevan menyeruput minumannya.

Ketiganya meninggalkan meja makan , berjalan kembali ke depan. Masih ada Neo yang terisak lirih dan di peluk Allena.

"heh bayi dugong, cekokin air kobokan lea."celetuk zevan yang duduk di samping Allena , menarik Allena ke pelukannya,

Neo mendelik galak," enak aja , siniii"menarik Allena ,

jadilah tarik menarik di antara Neo dan zevan.

"diam!"bentak Allena , berdiri.

"Sono pada pulang , pulang!" bentak nya , nafas nya menggebu gebu menunjuk ke arah luar,

sean zevan dan Neo menunduk,"maaf lea"seru zevan memegang tangan Allena,

"bodo amat, gue capek , Sono pada balik."Allena berjalan ke arah kamar nya ,

mami sudah sedari tadi masuk ke ruang kerja nya ,

"Lo pada sih,"sentak Sean memarahi kedua temannya.

"ya maaf," jawabnya serempak,

jangan harap mereka pulang. Lihat bahkan ketiganya berlari menaiki tangga mengejar Allena.

Ketiganya tidak akan pulang sebelum di telpon orang tua masing masing ,mau pulang pun untuk apa , di rumah tidak ada orang lain hanya para bibi dan satpam tentunya .

Orang tua mereka sibuk bekerja , jadilah ketiganya menghabiskan waktu di rumah Allena yang di jadikan basecamp ke empatnya.

Baru Alena hendak menutup pintu tapi malah di serbu ketiganya yang nyelonong masuk.

"akhirrrr nya ketemu kasur," seru Sean terlentang di atas kasur ,

kasur di kamar Allena cukup besar bahkan muat jika mereka tidur ber empat di atasnya,

Allena menggertakan giginya geram,

"cuci tangan cuci kaki , ganti baju ." berdecak pinggang di depan tiga lelaki yang asik tidur di kasurnya.

"ntar le," jawab Neo.

"nggak ada ntar ntar , sekarang"seru Allena menarik kasar Neo ,

ketiganya manut, bergantian ke kamar mandi , tak lupa mengambil baju ganti.

Tak aneh , kamar Allena di penuhi barang barang ketiganya , dari mulai baju hingga dalaman ada , dan ada lemari masing masing di sana,

terakhir Allena , mandi dan memakai baju tidur nya ,

"sini bobok cayang"Neo menepuk kasur di samping nya , Allena mencebik tapi tetap berjalan dan merebahkan badannya di kasur.

Semuanya tidur terlentang melihat langit langit kamar , Allena tidur di tengah di antara Neo dan zevan di samping zevan ada Sean,

***

See you❤️

Neo dan allena

Episodes
1 Allena
2 kejahilan Allena.
3 basecamp
4 rumah kayu
5 ping shooping
6 zevan
7 kita selama nya akan terus bersama
8 UKS
9 sean
10 rumah sakit
11 terpesona
12 si usil neo
13 ada aja.
14 si manja neo
15 perasaan itu benar adanya
16 zoo
17 meninggalkan sejuta luka
18 nenek lampir
19 keributan kecil
20 lulussss
21 amarah zevan
22 kegaduhan di sekolah
23 kepulangan allena
24 acara pelulusan
25 club
26 tak tahan
27 kritis
28 amarah mami
29 pembalasan
30 part 2
31 kelemahan zevan,
32 kepergian allena.
33 kehilangan
34 mimpi indah allena
35 hamil?
36 bertemu kembali
37 Allena sadar tapi,?
38 menjelaskan sejelas jelasnya
39 ketahuan
40 keputusan allena
41 Draft
42 restu bunda
43 Neo si super deddy
44 Neo nge reog
45 kejutan tapi gagal
46 Arnold mulai beraksi
47 persiapan
48 cek kandungan
49 kenapa?
50 hari bahagia
51 kena batunya
52 one by one
53 leukemia?
54 permintaan maaf sean
55 impoten?
56 tentang kita
57 nge date first time
58 zevan
59 gara gara nanas
60 salah paham
61 satu hari bersama sean
62 sean
63 lapang dada
64 realita
65 kacau
66 tangisan Neo meluluhkan hati Allena
67 serangan Neo
68 Allena bisa stresss
69 berhenti jadi istri?
70 meluangkan waktu untuk Allena
71 campervan
72 camping
73 mancing ikan apa keributan?
74 orang asing
75 pengganggu
76 kamu berharga Allena
77 jatah sean
78 kenakalan allena
79 Allena jatuh
80 tiba tiba lahiran?
81 welcome to Beby
82 tegang
83 melihat anak anak
84 bagi dua?
85 menggigil
86 kelakuan zevan
87 Sean lagi.
88 skin to skin
89 kepulangan Beby,
90 ada aja kelakuan nya
91 bejemur
92 tamat
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Allena
2
kejahilan Allena.
3
basecamp
4
rumah kayu
5
ping shooping
6
zevan
7
kita selama nya akan terus bersama
8
UKS
9
sean
10
rumah sakit
11
terpesona
12
si usil neo
13
ada aja.
14
si manja neo
15
perasaan itu benar adanya
16
zoo
17
meninggalkan sejuta luka
18
nenek lampir
19
keributan kecil
20
lulussss
21
amarah zevan
22
kegaduhan di sekolah
23
kepulangan allena
24
acara pelulusan
25
club
26
tak tahan
27
kritis
28
amarah mami
29
pembalasan
30
part 2
31
kelemahan zevan,
32
kepergian allena.
33
kehilangan
34
mimpi indah allena
35
hamil?
36
bertemu kembali
37
Allena sadar tapi,?
38
menjelaskan sejelas jelasnya
39
ketahuan
40
keputusan allena
41
Draft
42
restu bunda
43
Neo si super deddy
44
Neo nge reog
45
kejutan tapi gagal
46
Arnold mulai beraksi
47
persiapan
48
cek kandungan
49
kenapa?
50
hari bahagia
51
kena batunya
52
one by one
53
leukemia?
54
permintaan maaf sean
55
impoten?
56
tentang kita
57
nge date first time
58
zevan
59
gara gara nanas
60
salah paham
61
satu hari bersama sean
62
sean
63
lapang dada
64
realita
65
kacau
66
tangisan Neo meluluhkan hati Allena
67
serangan Neo
68
Allena bisa stresss
69
berhenti jadi istri?
70
meluangkan waktu untuk Allena
71
campervan
72
camping
73
mancing ikan apa keributan?
74
orang asing
75
pengganggu
76
kamu berharga Allena
77
jatah sean
78
kenakalan allena
79
Allena jatuh
80
tiba tiba lahiran?
81
welcome to Beby
82
tegang
83
melihat anak anak
84
bagi dua?
85
menggigil
86
kelakuan zevan
87
Sean lagi.
88
skin to skin
89
kepulangan Beby,
90
ada aja kelakuan nya
91
bejemur
92
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!