kejahilan Allena.

 Ke empat nya meninggalkan area taman kota. motor melaju kencang,

  "ke mall dulu gak si?," ucap Ale di balik helm,

  "ayo,"jawab Sean zevan dan Neo serempak saat motor mereka berjalan sejajar.

  "let's goooo"teriak Ale kencang ,

    zevan yang membonceng Ale tersenyum di balik helm nya .

 angin kencang menabrak tubuh mereka , tapi tak membuat kegembiraan mereka sirna.

  Anak motor emang gitu ya,,😁

  "yok turun"zevan memarkirkan motornya di parkiran mall, di ikuti dua motor di belakang nya.

 "tolongin zev, nyangkut" pinta Ale,

    zevan manut membantu Ale membuka helm nya ,Ale menatap wajah serius zevan , lucu wajahnya, hidung mancung, mata tajam namun jika menatap nya maka pancaran mata itu akan melembut, halis nya yang sedikit tebal , bibir nya menurut Ale sangat seksi ,begitupun dengan sebagian wanita yang melihat zevan akan mengatakan itu , dan jangan lupakan setitik tahi lalat di bawah mata nya.

"udah, sekalian beli helm ya, ini udah rusak kyaknya," ucap zevan menyimpan helm di atas motor nya .

 "thank you, boleh? " ucap Ale tersenyum senang ,

  "iya " jawab zevan mencubit gemas pipi Ale. Membuat sang empunya meringis tapi gak sakit wleee.

  "heyyyy buruan Napa malah senyum senyum di situ"teriak Neo , menatap kedua nya yang masih asik tersenyum di parkiran , sedang kan dia dan Sean sudah sedari tadi menunggu di depan mall.

 "hehehe ayo"ajak Ale menarik tangan zevan, keduanya berjalan beriringan dengan tangan yang saling bertautan,

mungkin jika ada yang melihat akan mengira mereka adalah sepasang kekasih.

  "mau beli apa?" tanya Sean merangkul bahu Ale , mereka berjalan ber iringan , mata Ale menatap ke Sanan ke mari.

   "ada deh, ini misi pertama buat Neo"seru nya menggerlik jahil ke arah Neo yang berjalan di samping Sean.

  "jangan aneh aneh Lo le, awas aja." peringat Neo tak Ale gubris , malah meledek memeletkan lidah nya.

 "gue cium Ampe mampus baru tau rasa Lo," sinis Neo. Tangan nya menyayat lehernya memperagakan bahwa ucapan nya tak main main.

  "wleee siapa takut," zevan menutup mulut Ale , yang memberontak mencubit perut zevan .

 "sukurin"seru Neo menatap Ale puas,

 "Lo juga" sentak Sean mendorong bahu Neo.

Mereka berdua kalau tidak di pisahkan bisa bisa seisi mall hancur, dan zevan tak mau itu terjadi.

 "haaaah tangan Lo bau zev, kira kira napah." Ale bernafas lega, menghirup oksigen sedalam dalam nya ,

Telapak tangan zevan hampir menutupi seluruh wajahnya.

  zevan mencium tangan nya wangi ko bau dari mana nya?.

  langkah kaki Ale berhenti di depan minimarket yang selalu ramai pembeli.

 "nah , gue mau Lo beliin gue pembalut , yang warna biru ke tua tua an, inget yang ada sayap nya , gak boleh salah." perintah Ale semangat,

  " gila Lo , le malu gue lah , anjir bener gak ada yang lain?," protes Neo , ketar ketir kan Lo.

  Sean dan zevan tertawa , ada aja memang kelakuan Ale.

 "no no no , itu doang kalo Lo berhasil bawa apa yang gue perintah tadi , berarti Lo lolos, buruan Sono." dorong Ale , neo berjalan lesu , mengacungkan jari tengahnya ke arah Ale.

  Neo meringis malu mau di taruh di mana muka nya , "Allean awas aja Lo , tunggu pembalasan gue" gerutu Neo saat dirinya sudah masuk ke dalam minimarket.

Sedangkan Ale di luar tertawa puas,

 "yok tunggu di sana , minum yang dingin dingin enak nih" tanpa rasa kasihan Ale berjalan ke arah stand penjual minuman.

  Tentu saja Sean dan zevan mengekori di belakang nya , mengikuti langkah kaki princess Allena.

"mbaaa tiga ya , jus mangga" pesannya di depan penjual jus,

memang sudah menjadi kebiasaan Allena dan teman temannya, mereka hanya akan membeli makan dan minuman yang di jual di stand stand terbuka , bukan di dalam restoran .

menurut Ale , dia bisa menolong para pedagang kaki lima daripada bos bos restoran yang penghasilannya sudah pasti jauh lebih besar.

"siap ka , di tunggu ya" tersenyum ramah ,

"okey" Ale berjalan ke arah Sean dan zevan yang sedang asik memainkan ponsel nya ,

mendudukan pantat nya di samping kursi zevan,

zevan menatap sekilas ke arah Ale dan kembali pokus memainkan game di ponsel nya.

Ale iseng mencolek pinggang Sean dan kembali berpura pura melamun.

"cek , jangan mulai deh le," Sean berdecak kesal , konsentrasi nya terganggu ,

"apa ? Gue diem aja ko"kilah Ale, mengerucutkan bibir nya .

"*males deh kalo udah main game pasti pada pokus banget , kayaknya kalo ada gempa juga gak bakalan pada ngeluh," gerutu Ale dalam hatinya*.

"silahkan kak minumannya," menaruh jus pesanan Ale di atas meja yang sudah di sediakan ,

"thank you mba, kembalian nya ambil aja," seru Ale , memberikan uang pecahan 100 ribu ,

"wah terimakasih Kaka ," seru penjual jus tersenyum senang .

Ini yang ia suka , mereka akan tersenyum senang dan Ale ikut senang pastinya.

"he em sama sama " jawab nya tersenyum senang ,

zevan menatap Ale yang masih tersenyum , meminum jus nya tanpa menawari dirinya ataupun Sean.

"ini punya kamu semua lea?," tanya nya menunjuk dua cup jus mangga , yang menggugah selera nya.

"he em , kenapa mau ? Beli sana siapa suruh pada anteng main game," cetus nya semakin sengaja menyeruput jus mangga nya.

"sruuuuut,, beeeuh mantep adem nya hilang rasa hausss seketika," meragakan iklan yang mengusap lehernya ,

tanpa babibu Sean menarik satu cup jus mangga nya , menyedot nya rakus.

"Sean punya gue itu ikh" rengek Allena. Menunjuk jus nya yang tinggal separuh.

"nanti gue ganti , pelit banget Lo"acuh Sean terus menyedot jus nya hingga tandasss.

Zevan meneguk Saliva nya , "buat gue ya lea?"pinta zevan , Allean mengangguk ,

"iya , minum. Gue emang beliin buat kalian ko,"seru Allena , memainkan ponselnya ,

zevan mengangguk menyedot jus yang sedari tadi seakan melambai lambai minta di minum oleh nya ,

"enak , seger" ucap nya , menghabiskan jus mangga nya .

Di dalam minimarket Neo melirik ke arah tak rak yang menyediakan pembalut,

"yang mana si banyak banget , biru ke tua tua an tu kayak apa si?" menggaruk kepalanya bingung , di depannya banyak sekali warna dan merek pembalut.

kaki nya terus melangkah , mengitari rak rak,

beberapa pembeli wanita memperhatikannya ,

"mas cari apa?" tanya wanita cantik menghampiri Neo.

"anu mba cari pembalut"cicitnya malu, wajah nya sudah bersemu merah ,

"duh malunya" batin Neo berucap.

"oh , buat pacar nya ya , sosweet nya," celetuk pembeli yang lain ,

ada sekitar 4 orang wanita dewasa di sana , dan Neo satu satunya pria.

Mereka tersenyum lucu menatap Neo , bahkan ada yang senggol menyenggol.

"hehe iya mba, tolong cariin dong," ucap nya , tersenyum salah tingkah.

"boleh , merek apa maunya?," tanya salah satu nya.

"mmm gak di kasih tau , clue nya warna biru ke tua tua an terus ada sayap nya. biar bisa terbang kali ya.?"Neo mengingat ngingat ucapan Allena ,

"hahah mas nya ada ada aja," ke empat wanita itu tertawa lucu,

Neo menunduk tersenyum malu.

"nih yang ini kali mas," wanita cantik tadi menyodorkan bungkusan pembalut ke depan Neo,

mata Neo berbinar senang ," thank you mba mba cantik," seru nya , mengambil dan memeluk pembalut ukuran sedang.

"hahaha iya mas , sama sama, bye bye" seru ke empat nya , Neo menghadang jalan mereka .

"eits tunggu , nama nya siapa?" tanya Neo , mengulurkan tangannya,

"Ica mas"

"Wina"

"Sindi"

"ana"

"gue Neo" ucap Neo menjabat tangan satu persatu ,

"mmm boleh minta tolong gak , buat bayarin ke kasir ?" tanya Neo menatap satu persatu ,

"boleh , sekalian kok," jawab Anna yang sedari tadi meladeni Neo.

"wah makasih ya mba Anna ,ini uang nya kembaliannya buat kalian jajan deh," seru Neo memberikan uang merah ,

"wah thanks mas" jawab Anna yang di dorong ke tiga temannya menuju kasir ,

"haaaah untung nya gue gak jelek jelek amat ya , masih ada lah yang mau nolongin hahaha" gumamnya berjalan mengikuti ke empat wanita dewasa tadi, yang Neo perkirakan sudah pada bekerja.

***

See you ❤️

Pesona seorang Neo

Episodes
1 Allena
2 kejahilan Allena.
3 basecamp
4 rumah kayu
5 ping shooping
6 zevan
7 kita selama nya akan terus bersama
8 UKS
9 sean
10 rumah sakit
11 terpesona
12 si usil neo
13 ada aja.
14 si manja neo
15 perasaan itu benar adanya
16 zoo
17 meninggalkan sejuta luka
18 nenek lampir
19 keributan kecil
20 lulussss
21 amarah zevan
22 kegaduhan di sekolah
23 kepulangan allena
24 acara pelulusan
25 club
26 tak tahan
27 kritis
28 amarah mami
29 pembalasan
30 part 2
31 kelemahan zevan,
32 kepergian allena.
33 kehilangan
34 mimpi indah allena
35 hamil?
36 bertemu kembali
37 Allena sadar tapi,?
38 menjelaskan sejelas jelasnya
39 ketahuan
40 keputusan allena
41 Draft
42 restu bunda
43 Neo si super deddy
44 Neo nge reog
45 kejutan tapi gagal
46 Arnold mulai beraksi
47 persiapan
48 cek kandungan
49 kenapa?
50 hari bahagia
51 kena batunya
52 one by one
53 leukemia?
54 permintaan maaf sean
55 impoten?
56 tentang kita
57 nge date first time
58 zevan
59 gara gara nanas
60 salah paham
61 satu hari bersama sean
62 sean
63 lapang dada
64 realita
65 kacau
66 tangisan Neo meluluhkan hati Allena
67 serangan Neo
68 Allena bisa stresss
69 berhenti jadi istri?
70 meluangkan waktu untuk Allena
71 campervan
72 camping
73 mancing ikan apa keributan?
74 orang asing
75 pengganggu
76 kamu berharga Allena
77 jatah sean
78 kenakalan allena
79 Allena jatuh
80 tiba tiba lahiran?
81 welcome to Beby
82 tegang
83 melihat anak anak
84 bagi dua?
85 menggigil
86 kelakuan zevan
87 Sean lagi.
88 skin to skin
89 kepulangan Beby,
90 ada aja kelakuan nya
91 bejemur
92 tamat
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Allena
2
kejahilan Allena.
3
basecamp
4
rumah kayu
5
ping shooping
6
zevan
7
kita selama nya akan terus bersama
8
UKS
9
sean
10
rumah sakit
11
terpesona
12
si usil neo
13
ada aja.
14
si manja neo
15
perasaan itu benar adanya
16
zoo
17
meninggalkan sejuta luka
18
nenek lampir
19
keributan kecil
20
lulussss
21
amarah zevan
22
kegaduhan di sekolah
23
kepulangan allena
24
acara pelulusan
25
club
26
tak tahan
27
kritis
28
amarah mami
29
pembalasan
30
part 2
31
kelemahan zevan,
32
kepergian allena.
33
kehilangan
34
mimpi indah allena
35
hamil?
36
bertemu kembali
37
Allena sadar tapi,?
38
menjelaskan sejelas jelasnya
39
ketahuan
40
keputusan allena
41
Draft
42
restu bunda
43
Neo si super deddy
44
Neo nge reog
45
kejutan tapi gagal
46
Arnold mulai beraksi
47
persiapan
48
cek kandungan
49
kenapa?
50
hari bahagia
51
kena batunya
52
one by one
53
leukemia?
54
permintaan maaf sean
55
impoten?
56
tentang kita
57
nge date first time
58
zevan
59
gara gara nanas
60
salah paham
61
satu hari bersama sean
62
sean
63
lapang dada
64
realita
65
kacau
66
tangisan Neo meluluhkan hati Allena
67
serangan Neo
68
Allena bisa stresss
69
berhenti jadi istri?
70
meluangkan waktu untuk Allena
71
campervan
72
camping
73
mancing ikan apa keributan?
74
orang asing
75
pengganggu
76
kamu berharga Allena
77
jatah sean
78
kenakalan allena
79
Allena jatuh
80
tiba tiba lahiran?
81
welcome to Beby
82
tegang
83
melihat anak anak
84
bagi dua?
85
menggigil
86
kelakuan zevan
87
Sean lagi.
88
skin to skin
89
kepulangan Beby,
90
ada aja kelakuan nya
91
bejemur
92
tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!