Because My Familiy

Because My Familiy

pengenalan tokoh

Cintya Kusuma Dewi adalah mahasiswa di universitas x yang sangat pintar dan berbakat di jurusan desain dan IT. Beberapa kali hasil desainnya berhasil mengundang decak kagum para dosennya hingga membuatnya meraih beberapakali predikat cumlaude. Tapi hal itu tak membuat gadis berperawakan mungil serta berparas cantik dan imut itu sombong. Cintya tetaplah gadis sederhana yang tangguh dan pekerja keras walaupun dia dibesarkan dikeluarga dengan ekonomi pas pasan. Sebenarnya ayah Cintya dulunya adalah seorang arsitek dan ibunya mantan agen rahasia tiongkok. Karena sebuah kasus yang dulu pernah ditangani ibunya, membuat penjahat itu dendam lalu menghabisi keluarga Cintya. Beruntung Cintya bisa selamat lalu Cintya diasuh dan dibawa oleh paman dari ayahnya di sebuah desa terpencil di pulau seberang. Paman Cintya yang menyadari bakat serta kecerdasan Cintya, akhirnya memutuskan untuk pindah kembali ke kota kelahiran Cintya bersama anak dan istrinya. Cintya memiliki seorang adik bernama Jasmine. Walaupun mereka bersaudara tetapi ada perbedaan fisik yang mencolok diantara keduanya. Jasmine berperawakan khas penduduk pribumi serta berkulit sawo matang. Sedangkan Cintya memiliki kulit yang lebih putih dan bermata sipit mirip ibunya hanya saja postur badannya lebih tinggi serta rambut bergelombang yang berasal dari gen ayahnya. Cintya juga memiliki seorang sahabat masa kecilnya bernama Santi.

Suwandi Djayahadiningrat, dilihat dari namanya sudah pasti dia memang ada keturunan darah biru. Ibunya merupakan seorang putri asli kerajaan Xo yang cantik serta penyayang. Sedangkan ayahnya seorang pengusaha sukses yang berpengaruh di kota Z. Dan wajah tampan yang menurun dari ibunya serta kepandaian yang dia dapat dari ayahnya, Suwandi sekarang berhasil menjadi CEO di perusahaan ayahnya menggantikan posisi ayahnya yang sekarang sedang ingin berbulan madu keliling dunia bersama istri tercintanya.

Imam Subroto, terlahir dari keluarga yang cukup mampu. Ayahnya seorang walikota yang sangat berpengaruh di kota Z. Tapi dia tidak ingin mengikuti jejak ayahnya dan sekarang telah memiliki sebuah perusahaan desain yang baru dia rintis beberapa tahun ini semenjak dia masuk dalam kuliah desain hingga dia bertemu dengan cintya yang sekarang menjadi kekasihnya. Imam sangat menyayangi cintya karena dia kagum pada sifat serta kepintaran gadis itu bahkan beberapa ide dari kekasihnya itu membuat perusahaannya semakin berkembang pesat. Dan kedekatan mereka berdua, sempat membuat para fans mereka berdua merasa patah hati dan kecewa.

***********

Di sebuah kantin di kampus tampak seorang gadis seorang sedang duduk sedih seorang diri di meja.

Bagaimana ini....tabunganku sudah mulai berkurang sementara uang kuliah terus mendesak. Kalo saja ayah tidak dipecat karena penyakitnya jantung dan strokenya, ibu tidak akan kebingungan mencari uang seorang diri. Aku jadi ngga tega minta uang kuliah sama ibu. Apa aku cari kerja aja ya. batin cintya

"Door!! " Harun berusaha mengagetkan cintya

"Eh kak Harun...." ucap cintya dengan lesu

"Kenapa lo? Tumben muka lo kusut gitu gak bertenaga?" tanya harun

"Bokap gue udah ngga kerja lagi kak karena bokap gue belakangan ini penyakitnya sering kambuh dan uang pesangon bokap gue juga ngga banyak itupun buat nambah usaha jahitan nyokap gue. Gue bingung mau cari kerja karena bentar lagi kita kan harus bayar kuliah. Padahal gue udah sebar lamaran tapi kenapa belum ada panggilan...oh ya...nih tugas kakak,udah selesai " ucap cintya sambil menyodorkan sebuah flashdisk kepada harun.

"oh ya? Cepet amat? padahal tujuan gue kesini bukan untuk ambil ini. Gue mau traktir lo makan es krim di tempat yang lagi viral" Harun berkata sambil teesenyum manis.

"serius...mau traktir gue? porsi makan gue banyak lo...ntar kantong lo gak kempes tuh" goda Cintya

"Ya elah Cintya...mana pernah sih gue perhitungan sama lo. Eh ngomong ngomong soal kerjaan, kenapa lo ngga minta aja sama cowok lo. Bukannya dia udah punya perusahaan ya walaupun masih baru sih.. " balas harun dengan wajah nyengirnya

"Udah sih...tapi dia malah mau kasih gue posisi sekretaris"

"Ya bagus dong...pasti gajinya lumayan tuh" ucap harun

"Ya ngga bisa gitu dong kak...kalo gue terima trus Santi mau dikemanain? Dia itukan sahabat gue , gue juga lagi yang udah minta mas Imam masukin dia kesitu. Masak gue juga yang harus nusuk dia dari belakang. Mana adik adiknya masih butuh biaya lagi" jawab Cintya

"Iya gue tahu...tapi masalahnya nasib lo sendiri gimana?" tanya Harun

Mereka pun diam beberapa saat sampai Harun akhirnya membuka pembicaraan.

"Eh Cin...gue mungkin bisa masukin lo ke tempat kerja gue hanya saja bos dari Jaya Group Corporate itu ngga suka adanya nepotisme. Jadi semua karyawan yang masuk kesitu harus mulai dari bawah dulu baru lo bisa naik jabatan kalau lo punya kemampuan. Dan itu berlaku adil untuk semua karyawan. Hanya saja ketika lo baru diterima disitu lo harus siap dulu dalam posisi apapun tanpa memandang gelar. Gimana lo mau?" tanya harun.

Boleh...boleh...trus kapan gue bisa kirim cv nya" tanya Cintya dengan antusias diiringi senyuman sejuta wattnya

Hmm...cintya cintya manis sekali sih senyum lesung pipit lo, buat hati gue meleleh aja. batin Harun

"Ntar gue kirim alamat emailnya ke lo biar gue hubungi langsung bagian HRD nya" balas Harun dengan senyuman manis yang semakin menunjukkan ketampanannya.

"Oke aku tunggu kabarnya...sorry yah kak gue pergi dulu , gue masih ada kelas" ucap Cintya yang langsung berdiri

"Tapi ntar jadi kan kita keluar bareng!" ucap Harun dengan setengah berteriak karena Cintya udah berjalan beberapa langkah.

"Ntar gue kabarin!" balas Cintya dari kejauhan

Di tempat lain di sebuah bandara terlihat seorang pemuda tampan baru keluar lobby bandara.Pemuda itu adalah suwandi. Anak pemilik Jaya Group yang baru lulus kuliah dan sekarang menjabat CEO di perusahaan milik ayahnya.

"Selamat siang tuan...selamat datang kembali" ujar Sebastian sang asisten dengan ramah sambil membukakan pintu mobil. Suwandi hanya mengangguk saja lalu langsung masuk ke dalam mobilnya.

Sebastian dulunya adalah seorang preman yang menolong Suwandi ketika Suwandi sedang dalam bahaya karena dikejar kejar musuh ayahnya. Entah kenapa Sebastian merasa kasihan dengan pemuda yang umurnya lebih muda lima tahun darinya lalu menolong menyembunyikan Suwandi. Hingga dia sendiri hampir kehilangan nyawa karena menolong Suwandi. Setelah Suwandi selamat, Suwandi segera mencari pemuda yang sudah menolongnya hingga dia menemukannya dalam keadaan mengenaskan dengan luka disekujur tubuhnya dan hampir tewas. Demi membalas budi, Suwandi lantas membawanya serta merawatnya hingga dia sembuh. Semenjak saat itu Sebastian berjanji akan selalu setia serta mengikuti kemanapun Suwandi pergi. Sebastian pun menjadi asisten kepercayaan suwandi.

"Kita pulang ke rumah dulu...atau langsung ke perusahaan tuan?" tanya Sebastian.

"Apa keluargaku ada di rumah?"tanya suwandi balik

"Tidak tuan....tuan besar dan nyonya sudah berangkat ke London tadi pagi" jawab Sebastian.

"Kalau begitu kita ke perusahaan. Percuma saja aku pulang ke rumah. Mereka berdua itu sudah tua masih saja suka berbulan madu" gerutu Suwandi. Sebastian hanya sedikit tersenyum melihat kekesalan majikannya itu

Dua minggu kemudian

Harun benar - benar telah mewujudkan janjinya kepada Cintya. Cintya sekarang bekerja di Jaya Group Company tapi sebagai OB. Bagi Cintya itu tidak masalah karena gaji OB disana lebih banyak dua kali lipat dari perusahaan lainnya.

Sedangkan Imam yang mengetahui kekasihnya bekerja di perusahaan lain membuatnya frustasi. Pasalnya dia sangat mengharapkan Cintya mau bekerja di perusahaannya karena beberapa ide - ide desain yang dilontarkan Cintya secara spontan kepadanya mampu membuat perusahaannya bisa berkembang dengan pesat serta mendapatkan kepercayaan dari beberapa investor. Imam yang tidak mau menyerah terus berusaha merayu cintya untuk mau bergabung ke dalam perusahaannya. Tapi pribadi cintya yang tidak suka bergantung serta merepotkan siapapun membuat dia lebih memilih untuk mengikuti kata hatinya. Dan kata hatinya berkata dia harus memilih bekerja di Jaya Group Company walaupun hanya sebagai OB toh lambat laun dia merasa pasti punya jalan untuk bisa naik jabatan. Lagipula banyak sekali orang - orang yang ingin bekerja di perusahaan itu karena perusahaan itu berani membayar mahal pekerjanya dan akan memberikan bonus kalau mereka bisa menunjukkan kinerja yang baik.

Suatu hari, Cintya sengaja berangkat kerja dua jam lebih awal dari biasanya. Hal ini dia lakukan karena dia ingin mengerjakan skripsinya sebentar di tempat kerjanya. Ketika Cintya akan berangkat kerja dan sedang menuju halte tanpa sengaja dia melihat sebuah mobil mewah yang menabrak seorang nenek yang hendak menyebrang. Pada waktu itu keadaan halte memang masih sepi.

"Awaaas!!" spontan teriak cintya

ciiit.....Braak !

Walaupun tidak terlalu kencang menabrak tapi karena keadaan nenek itu lemah jadi dia sempat pingsan karena syok. Cintya segera berlari menghampiri korban sementara sang sopir buru buru keluar

Nenek Hilda! ucap cintya yang terkejut

"Apa anda keluarganya nenek ini?" tanya sang sopir

"Bukan....tapi dia tetanggaku" ucap cintya bergegas memangku kepala sang nenek lalu menepuk nepuk pipinya

"Nenek!...nek...sadarlah...kita harus segera membawanya ke rumah sakit" ucap cintya yang panik

"Maaf nona bukan maksudku untuk tidak bertanggung jawab tapi aku sedang buru buru, Ini kartu namaku dan kartu atmku, kau bisa pakai itu untuk biaya rumah sakit" ujar sopir itu.

"Apa kau sudah gila hah!! Kau yang menabraknya jadi kau yang harus bertanggung jawab!! Antarkan nenek ini ke rumah sakit! balas cintya sambil melempar kembali kartu atm tersebut

"Tapi nona....

"Ada apa ini!" ucap seorang pria tampan majikan dari sopir tersebut.

"Maaf Tuan...tapi nona ini meminta kita mengantarkan nenek ini ke rumah sakit" jawab sopir itu.

"Aku tidak bisa! Aku tidak punya banyak waktu. Lagipula memangnya siapa kau berani beraninya memerintahku!" bentak Suwandi

Mendengar itu, Cintya jadi semakin geram, "Hei apa hatimu terbuat dari batu sampai sampai tidak melihat nenek ini pingsan karena kau tabrak! Lagipula nenek ini begini karena ulah sopirmu!!" balas Cintya.

"Sebastian...berikan dia cek dengan jumlah yang lebih dari cukup untuk biaya rumah sakit" ujar suwandi majikan dari sopir itu.

Melihat sebuah taksi lewat cintya segera menyetopnya lalu meminta bantuan kepada sopir taksi itu untuk membawanya ke rumah sakit.

"Tunggu nona! bawalah cek ini" ujar Sebastian sambil menghampiri taksi itu.

"Ck...ck dasar orang kaya semuanya hanya dinilai dengan uang, kau pikir aku sudi menerima uang dari manusia yang tidak berperasaan seperti kalian? Aku tidak butuh uang kalian!! " balas Cintya.

Kemudian Cintya segera masuk taksi dan memerintahkan sopir itu untuk segera jalan menuju rumah sakit.

Suwandi yang kesal kembali masuk ke dalam mobilnya. Setelah itu dia mulai mengomel ngomel serta mengingat ingat dengan jelas wajah wanita itu.

"Dasar wanita aneh...berani beraninya dia menghinaku seperti itu. Kalau aku bertemu dia lagi akan aku lihat seberapa besar nyalinya menghadapiku" ujar Suwandi

Di tempat lain, cintya yang panik segera menghubungi cucu nenek tersebut yang kebetulan seorang dokter untuk menunggunya di rumah sakit. Begitu tiba disana sang cucu segera memeriksa neneknya yang ternyata tidak ada luka yang parah pada dirinya. Hanya perasaan syok saja yang belum sepenuhnya hilang dari pikiran nenek tersebut.

"Cintya...makasih ya udah bawa nenek aku kesini?" ucap Rayhan cucu nenek tersebut.

"Sama sama kak...kalau begitu aku tinggal kerja dulu ya, aku takut telat karena aku masih dalam masa training" Setelah itu Cintya hendak pergi.

"Tunggu! Memangnya kau bekerja dimana cintya? Biar aku antar" ujar Rayhan.

"Ngga usah kak...aku naik ojol aja, kak Rayhan tunggu nenek kakak aja disini" balas Cintya.

"Baiklah...hati hati dijalan" ujar Rayhan sambil tersenyum manis padanya.

*****

Beberapa menit kemudian....

"Haah...kupikir aku sudah terlambat ternyata aku masih punya waktu sepuluh menit. Lumayan buat ganti baju" gumam Cintya sendiri

Lalu Cintya bergegas menuju toilet karyawan di lantai bawah di dekat loker karyawan. Setelah itu dia bergegas menuju ruang alat kebersihan karena dia bertugas piket hari ini. Ketika menuju belokan karena buru - buru akhirnya dia menabrak seorang pemuda. Hingga membuat pemuda itu kesal.

"Sial...kau!!" ujar Suwandi

"Kau!!" ucap Cintya juga bersamaan.

"Apa kau tidak punya mata sampai tidak bisa melihat diriku sebesar ini!" ucap Suwandi yang sejak kejadian tadi sudah kehilangan mood kerja.

"Hei memangnya aku wanita super yang bisa melihat benda dari balik dinding!" balas cintya.

"Kau ini!! Tunggu sebentar...kau memakai seragam ini? Apa kau karyawan disini?" tanya Suwandi.

Setelah Cintya sejenak menatap penampilan Suwandi dan Sebastian yang seperti eksekutif muda itu pun juga berpikir kalau mereka berdua salah satu orang penting di perusahaan ini tapi yang jelas bukan bosnya. Sayangnya itu hanya pemikiran Cintya.

"Iya...memangnya kenapa?" tanya Cintya.

"Kau tidak tahu siapa aku!!" bentak Suwandi

"Memangnya kau siapa!" seolah menantang Suwandi

"Kalau kau berpikir ingin mengadukanku pada atasanmu silahkan saja. Kau pikir aku takut" ujar Cintya sebelum pergi sambil tersenyum manis menunjukkan lesung pipitnya yang sebenarnya hanya ingin mengejek suwandi.

Suwandi melihat dari kejauhan Cintya membalikkan badannya lalu menjulurkan lidahnya dengan maksud mengejeknya

"Dia itu...mengejekku seperti aku anak kecil saja" gumam suwandi

Wow apa ini...baru kali ini ada gadis yang seberani itu pada tuan...gadis yang menarik batin sebastian.

"Eee tuan....kita harus bersiap - siap karena rapat sebentar lagi dimulai" ujar Sebastian.

Tanpa basa basi lagi mereka berdua melangkah menuju ke dalam ruangan kantor Suwandi. Beberapa staff karyawan yang sudah datang menunduk hormat serta menyapa mereka.

Di dalam kantornya Suwandi segera membuka pembicaraan.

"Cari tahu latar belakang gadis itu "ucap Suwandi yang masih geram.

"Sudah aku lakukan dari tadi tuan" jawab Sebastian santai sambil menyodorkan ponselnya.

"Mahasiswa pintar di Universitas X dan beberapa kali mendapatkan gelar cumlaude baik jurusan desain maupun IT. Tahun ini semester akhir dia kuliah. Lahir dalam keluarga sederhana dan apa ini ayahnya baru kena PHK karena sering sakit. Bagaimana bisa ada perusahaan setega ini kepada karyawannya" ujar suwandi

"Dan berita yang lebih mengejutkan lagi tuan, Dia kekasih Imam Subroto. Pengusaha yang baru merintis beberapa tahun belakangan ini. Mereka berdua teman satu kampus" tambah sebastian.

"Ini aneh sekali...kalau Imam memang kekasihnya kenapa dia tidak bekerja pada kekasihnya saja. Kekasihnya pasti akan memberikan posisi yang bagus untuknya" ujar suwandi.

"Itu juga yang menjadi pikiran saya tuan, untuk apa dia bekerja disini. Apalagi posisinya hanya sebagai OB tapi berdasarkan informasi HRD dia masuk kesini atas bantuan salah satu staff perencanaan kita, Harun. Kakak senior Cintya di kampus dan juga teman seangkatan Imam" ujar Sebastian.

Tanpa bicara Suwandi berdiri dari kursi kerjanya lalu menatap pemandangan dari balik kaca jendela ruangannya

Gadis yang unik dan misterius. Baiklah...aku akan lihat seberapa besar nyali dan kemampuanmu menghadapiku batin suwandi.

Terpopuler

Comments

fifah

fifah

Assalamualaikum

2021-02-12

1

Titik pujiningdyah

Titik pujiningdyah

hay kak aku mampir dengan jempol yang bertebaran😀mampir juga yuk ke karya aku "Wheel of love"

2021-02-12

1

Diana Trigustiani

Diana Trigustiani

hadir thor...

2021-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 naik jabatan
3 kita berbeda jenis
4 kencan
5 kejahilan cintya
6 wanita sederhana
7 kedatangan jasmin
8 Hari pertama latihan
9 merayu cintya
10 Pesta David
11 rencana suwandi
12 rencana kejutan
13 Hidup yang menyedihkan
14 rencana suwandi
15 wilayah kekuasaanku
16 Rencana part 1
17 Rencana part 2
18 dua pria playboy
19 Rencana part 3
20 Terjebak permainan sendiri
21 Rencana part 4
22 Paman Jack
23 Perusahaan Yang
24 Kena masalah
25 Rencana Part 5 (Persiapan penyergapan)
26 Pertarungan dimulai
27 Tumpas habis tak bersisa
28 Kembali padamu
29 Rencana kabur
30 Rumah besar berhantu
31 Kehebohan di pagi hari
32 Rasa penasaran
33 Merasa Bersalah
34 Meminta bantuan
35 Bantuan dari orang yang tepat
36 Isi perut
37 Aku tahu apa yang aku lakukan
38 Membalas sakit hati
39 Gagal fokus
40 Tenggelam
41 Bertemu kawan lama
42 Masalah preman
43 Obrolan tengah malam
44 Memar di punggung
45 Pernyataan Imam
46 Pengikut setiamu
47 Kado pernikahan paman
48 Pernikahan Imam
49 Dilema Cintya
50 Meminta bantuan
51 Rencana lain
52 Sebuah perjanjian
53 Keputusan Cintya
54 Meminta bayaran
55 Rahasia Jack
56 Akibat obsesi Imam
57 Kemarahan Cintya
58 Pergi ke Cina
59 Mafia yang takut Istri
60 Akhir riwayat Bao
61 Jerry dan Michelle
62 Jack mulai tersadar
63 Jack yang terkejut
64 Kemarahan Jack
65 Sebastian, Reno dan Ricko
66 Aksi Reno dan Ricko
67 Sebastian dan Jasmine
68 Pesta pernikahan Cintya
69 Pertemuan Mita dan Laura
70 Ungkapan perasaan Sebastian
71 Rencana Laura dan Mita
72 Kedatangan Tamu Undangan
73 Penculikan Talitha
74 Rencana Mita
75 Janji Sebastian
76 Nasib tragis
77 Rencana Laura
78 Pria lemah
79 Bayi yang kuat
80 Investigasi Jack dan Lee
81 Kecemburuan Jasmine
82 Jack versus Suwandi
83 Ingin punya bayi
84 Penculikan Bayi
85 Akhir cerita
86 Peter
87 Dua berondong
88 Pengaduan Karin
89 Ray dan Karin
90 Pertemuan Jimmy dengan Karin
91 Analisa Jack
92 Dendam Mark
93 Kejahilan Jimmy dan Karin
94 Menjebak Cristhine
95 Awal tragedi
96 Tragedi Tewasnya Jasmine
97 Mengasingkan diri
98 Memancing musuh
99 Penyergapan ke Markas Mark
100 Tes DNA
101 Akhir cerita Mark dan Olivia
102 Hasil Test DNA
103 Senjata Jimmy
104 Angel
105 Teman Tapi Mesra
106 Janji Alexa
107 Pergi ke Kota Z
108 apartemen Karin
109 Gara - gara copet
110 Ketemu lagi
111 Meminta Tanggung Jawab
112 Terjebak dua cowok licik
113 Kecurangan
114 Meminta Maaf
115 Bertemu preman
116 Menemani Bima
117 Ucapan terima kasih
118 PDKT yang selalu gagal
119 Salah tanggap
120 Ulang Tahun Aldo
121 Awal Tragedi
122 Pencarian Karin
123 Kabar dari Alexa
124 Tamu Tak Diundang
125 Kedatangan Jimmy
126 Aku Rindu Padamu
127 Berteman saja
128 Masa lalu Ray
129 Kau seolah melawan perasaanmu sendiri
130 Patah hati massal
131 Rakhel
132 Kau saudaraku bukan pelayanku
133 Lempar tangkap
134 Antara Bima dan Karin
135 Ini hanya ujian
136 Akulah gadis kecil itu
137 Galau
138 Meminta bantuan untuk Tes DNA part 1
139 Meminta bantuan untuk Tes DNA part 2
140 Kau tidak berhutang apapun padaku
141 Rencana Bima
142 Salah Paham
143 Meminta Bayaran
144 Nasehat dari kakek
145 Memutuskan kembali
146 Pena unik
147 Kesialan Farrel
148 Cemburu
149 Ajakan Ray
Episodes

Updated 149 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
naik jabatan
3
kita berbeda jenis
4
kencan
5
kejahilan cintya
6
wanita sederhana
7
kedatangan jasmin
8
Hari pertama latihan
9
merayu cintya
10
Pesta David
11
rencana suwandi
12
rencana kejutan
13
Hidup yang menyedihkan
14
rencana suwandi
15
wilayah kekuasaanku
16
Rencana part 1
17
Rencana part 2
18
dua pria playboy
19
Rencana part 3
20
Terjebak permainan sendiri
21
Rencana part 4
22
Paman Jack
23
Perusahaan Yang
24
Kena masalah
25
Rencana Part 5 (Persiapan penyergapan)
26
Pertarungan dimulai
27
Tumpas habis tak bersisa
28
Kembali padamu
29
Rencana kabur
30
Rumah besar berhantu
31
Kehebohan di pagi hari
32
Rasa penasaran
33
Merasa Bersalah
34
Meminta bantuan
35
Bantuan dari orang yang tepat
36
Isi perut
37
Aku tahu apa yang aku lakukan
38
Membalas sakit hati
39
Gagal fokus
40
Tenggelam
41
Bertemu kawan lama
42
Masalah preman
43
Obrolan tengah malam
44
Memar di punggung
45
Pernyataan Imam
46
Pengikut setiamu
47
Kado pernikahan paman
48
Pernikahan Imam
49
Dilema Cintya
50
Meminta bantuan
51
Rencana lain
52
Sebuah perjanjian
53
Keputusan Cintya
54
Meminta bayaran
55
Rahasia Jack
56
Akibat obsesi Imam
57
Kemarahan Cintya
58
Pergi ke Cina
59
Mafia yang takut Istri
60
Akhir riwayat Bao
61
Jerry dan Michelle
62
Jack mulai tersadar
63
Jack yang terkejut
64
Kemarahan Jack
65
Sebastian, Reno dan Ricko
66
Aksi Reno dan Ricko
67
Sebastian dan Jasmine
68
Pesta pernikahan Cintya
69
Pertemuan Mita dan Laura
70
Ungkapan perasaan Sebastian
71
Rencana Laura dan Mita
72
Kedatangan Tamu Undangan
73
Penculikan Talitha
74
Rencana Mita
75
Janji Sebastian
76
Nasib tragis
77
Rencana Laura
78
Pria lemah
79
Bayi yang kuat
80
Investigasi Jack dan Lee
81
Kecemburuan Jasmine
82
Jack versus Suwandi
83
Ingin punya bayi
84
Penculikan Bayi
85
Akhir cerita
86
Peter
87
Dua berondong
88
Pengaduan Karin
89
Ray dan Karin
90
Pertemuan Jimmy dengan Karin
91
Analisa Jack
92
Dendam Mark
93
Kejahilan Jimmy dan Karin
94
Menjebak Cristhine
95
Awal tragedi
96
Tragedi Tewasnya Jasmine
97
Mengasingkan diri
98
Memancing musuh
99
Penyergapan ke Markas Mark
100
Tes DNA
101
Akhir cerita Mark dan Olivia
102
Hasil Test DNA
103
Senjata Jimmy
104
Angel
105
Teman Tapi Mesra
106
Janji Alexa
107
Pergi ke Kota Z
108
apartemen Karin
109
Gara - gara copet
110
Ketemu lagi
111
Meminta Tanggung Jawab
112
Terjebak dua cowok licik
113
Kecurangan
114
Meminta Maaf
115
Bertemu preman
116
Menemani Bima
117
Ucapan terima kasih
118
PDKT yang selalu gagal
119
Salah tanggap
120
Ulang Tahun Aldo
121
Awal Tragedi
122
Pencarian Karin
123
Kabar dari Alexa
124
Tamu Tak Diundang
125
Kedatangan Jimmy
126
Aku Rindu Padamu
127
Berteman saja
128
Masa lalu Ray
129
Kau seolah melawan perasaanmu sendiri
130
Patah hati massal
131
Rakhel
132
Kau saudaraku bukan pelayanku
133
Lempar tangkap
134
Antara Bima dan Karin
135
Ini hanya ujian
136
Akulah gadis kecil itu
137
Galau
138
Meminta bantuan untuk Tes DNA part 1
139
Meminta bantuan untuk Tes DNA part 2
140
Kau tidak berhutang apapun padaku
141
Rencana Bima
142
Salah Paham
143
Meminta Bayaran
144
Nasehat dari kakek
145
Memutuskan kembali
146
Pena unik
147
Kesialan Farrel
148
Cemburu
149
Ajakan Ray

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!