Shafira diculik pria bertopeng

"hahaha tidak akan ada yang tahu apalagi Julian karena kamu akan habis di tanganku" ujar pria bertopeng itu.

pria bertopeng itu pun menangkap Safira Dan membuka Safira sampai pingsan. lalu pria bertopeng itu membopong Safira keluar menuju parkiran.

di tempat lain Julian lari sekencang mungkin menghampiri istrinya yang ada di toilet terakhir dia bertemu.

setelah sampai di toilet Julian pun mengetuk pintu toilet. namun tak ada jawaban dari Safira. Julian pun membuka pintu toilet tersebut. dan betapa kagetnya Julian Safira tidak ada di dalam toilet. Julian bingung karena Safira tidak ada di toilet. Julian sangat khawatir ke mana Safira pergi.

Yulian pun pergi ke sekeliling tempat toko perhiasan tersebut namun dia tidak menemukan keberadaan istrinya Safira. pada akhirnya lihat pun bertanya kepada sekuriti yang berada di situ. "pak apakah ada melihat istri saya rambutnya panjang pakai dress warna biru muda" .tanya Julian pada security

"maaf mas saya tidak ada melihatnya" . jawab security tersebut.

"apakah saya boleh melihat CCTV yang ada di sini pak" tanya Julian pada pak security

"maaf mas di sini cctv-nya rusak" jawab security tersebut.

"oh begitu ya" kata Julian.

Julian pun pergi ke parkiran mengecek istrinya apakah ada di dalam mobil.

di tempat lain penculik bertopeng membopong Safira dan berhati di depan mobil dengan pria bertopeng juga sedang membuka pintu mobil tersebut.

dan dua pria bertopeng membawa Safira.

kembali ke tempat Julian yang sangat Panik mencari istrinya.

namun dia teringat bahwa tadi Julian sudah memasak GPS di HP istrinya. bergegas Julian memeriksa keberadaan istrinya. Julian pun langsung mengikuti arah GPS yang ada di HP Shafira.

di tempat gua pria bertopeng tadi salah seorang pria bertopeng itu bergumam dalam hati "aku akan membawamu ke tempat sakaratul maut mu Safira" ucapnya dalam hati.

mobil dua pria bertopeng pun melaju sangat kencang menuju ke hutan.

sesampainya di hutan dua pria bertopeng itu langsung turun dari mobil dan membawa Safira ke suatu tempat yang jauh dari mobil mereka.

sesampainya di tempat tujuan dua pria bertopeng itu, menaruh Safira di satu pohon yang sangat besar dengan keadaan Safira yang masih pingsan.

salah seorang pria bertopeng berbicara. perempuan ini adalah penghancur hidupku penghancur keluargaku, orang tuaku harus mendekam di penjara gara-gara perempuan ini. sebentar lagi kamu akan menuju akhirat Safira.

ya pria bertopeng ini adalah Rafael mantan suami Safira yang sangat membenci Safira karena menurutnya Safira adalah dalang dari kesengsaraan hidupnya. karena Safira meninggalkan dia menikah dengan Julian. Safira tidak memperdulikannya waktu itu. Safira juga sudah membuat hubungannya dengan Mona istrinya sekarang merenggang dan bahkan hampir bercerai dan hampir kehilangan kenan anaknya. Dan sekarang papanya masuk penjara karna dijebloskan oleh shafira karna sudah membunuh orang tuanya dimasa lalu. Itulah yg membuat Rafael merasa dendam kepada Shafira

Kilas balik, dulu shafira sewaktu remaja saat SMA adalah anak seorang pengusaha yang kaya raya , hidupnya berkecukupan dan sangat bahagia .

Pada suatu hari , dimana hari itu shafira lulus SMA , sepulangnya dari sekolah, dia mendapati papanya sudah tergeletak dilantai tak berdaya.

Shafira histeris berteriak " papa ... Papa kenapa pa" sambil lari memeluk papanya sambil menangis.

Papanya bilang " lari nakk.. Lari..." ujar papanya shafira.

"Papaaaaaaaa..." teriak shafira yang histeris melihat papanya menghembuskan nafas terakhirnya.

sejak saat itu shafira dirawat oleh keluarga om gunawan yaitu papanya Rafael

Dan pada akhirnya Shafira menikah dengan Rafael. mereka semua hidup bahagia sampai pada suatu hari. Rafael berangkat kerja sebagai nahkoda kapal pesiar.

beberapa bulan kemudian, kabar duka pun dibawa oleh Yuda, sahabat dari Rafael. Yudha menggabarkan bahwa Rafael mengalami kecelakaan, kapal pesiarnya menghilang dari radar, dan hingga saat ini belum ditemukan.

suasana pun menjadi duka menyelimuti keluarga Rafael dan Shafira. mereka masih yakin bahwa Rafael masih hidup. namun semua itu tidak terbukti, hingga beberapa bulan kemudian, Rafael belum ditemukan. pencarian pun dihentikan, karena sudah memakan waktu hingga 3 bulan lamanya.

seiring berjalannya waktu, Safira pun bertemu Julian, pertama kali mereka bertemu di pantai, saat Safira menunggu Rafael kembali. namun angin begitu kencang menerpa Safira , dan selendangnya pun terbang. Safira berusaha lari untuk mengambil selendang kesayangannya yang diberikan oleh Rafael suaminya yang masih dianggapnya hidup.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***