Bab 11: Pertemuan yang Diabaikan

Panggilan yang Diacuhkan

Setelah kemenangan atas SMA Mishima, Kaito merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mengonsolidasikan kekuatan dan mulai mengambil alih SMA Oyama sepenuhnya. Dengan keyakinan itu, ia mengirimkan pesan ke semua pemimpin geng di sekolah, memanggil mereka untuk berkumpul di aula utama sekolah. Ini adalah momen penting, sebuah langkah besar untuk menunjukkan kekuatannya dan memulai era baru di SMA Oyama.

Namun, ketika Kaito, Makoto, Rika, dan Taro tiba di aula, mereka hanya menemukan ruang kosong yang suram. Beberapa kursi memang terisi oleh siswa yang setia kepada Kaito, namun mayoritas pemimpin geng yang dipanggil tak kunjung datang. Aula yang diharapkan penuh oleh kekuatan SMA Oyama, malah hanya diisi oleh beberapa orang dengan raut wajah penuh skeptisisme.

Makoto menggeram, matanya menyapu kursi-kursi yang kosong dengan tatapan marah. "Anjing, mereka ngeremehin kita, Kaito."

Rika, dengan tatapan yang penuh amarah, menambahkan, "Apa mereka kira bisa ngacangin kita gitu aja? Taik!"

Kaito berdiri di tengah aula, menatap ruangan yang hampir kosong dengan ekspresi datar. Ada rasa kecewa yang membuncah dalam hatinya, tapi ia tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. "Tenang," katanya, suaranya penuh dengan ketenangan yang menakutkan. "Kita bakal buat mereka nyadar siapa yang pantas mimpin SMA Oyama."

Para Pemimpin yang Datang

Di antara sedikit pemimpin geng yang hadir, beberapa tampak tak puas dan menantang. Salah satunya adalah Shun, pemimpin geng yang terkenal karena kekejamannya dan sikapnya yang tak mudah diatur. Ia duduk bersandar di kursinya dengan sikap acuh tak acuh, tatapannya mengamati Kaito dengan sinis.

"Gua nggak ngerti, Kaito," kata Shun dengan nada sarkastis. "Apa lu kira cuma karena lu berhasil pukulin SMA Mishima, semua orang di SMA Oyama bakal ngikutin lu? Lu belom liat banyak dari kita yang lebih keras dari mereka."

Beberapa siswa lainnya tertawa kecil mendengar ucapan Shun, menambah tekanan pada Kaito. Di sudut ruangan, beberapa pemimpin geng lain hanya diam, menunggu bagaimana Kaito akan merespon.

Kaito menarik napas dalam, menjaga ketenangannya meski suasana semakin panas. "Gua nggak minta lu semua langsung tunduk sama gua. Gua cuma pengen tunjukin kalau kita bisa lebih kuat kalau kita semua bersatu. Tapi kalo ada yang mau ngetes gua dulu, gua nggak masalah."

Pembangkangan yang Meningkat

Meski Kaito mencoba meredam ketegangan, beberapa pemimpin geng tetap tak terkesan. Hiroshi, yang duduk di barisan belakang, berdiri dengan ekspresi marah. "Gua nggak bakal tunduk sama bocah yang belom buktikan apapun ke gua. Lu kira gua bakal nunduk cuma karena lu ngalahin Ryota? Taik, gua lebih baik jalan sendiri!"

Beberapa pemimpin geng lainnya mulai bangkit dari kursi mereka, menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan pertemuan. Mereka tidak melihat alasan untuk mendengarkan Kaito, yang dianggap belum punya cukup otoritas untuk memimpin SMA Oyama.

Rika, yang melihat ini, tak bisa menahan amarahnya lagi. "Kalian semua brengsek! Lu pikir lu bisa atur SMA Oyama sendirian? Kita lagi usaha buat sesuatu yang lebih besar, dan kalian malah ngerusak!"

Namun, kata-kata Rika hanya membuat suasana semakin panas. Pemimpin geng mulai berjalan keluar aula dengan wajah dingin, mengabaikan Kaito dan timnya. Sementara itu, mereka yang setia kepada Kaito mulai merasa tak nyaman, menatap satu sama lain dengan kebingungan.

Kaito Mengambil Sikap

Melihat begitu banyak yang tak menghormati dirinya, Kaito tahu jika dia tak mengambil tindakan tegas sekarang, akan semakin sulit baginya untuk mengendalikan SMA Oyama. Dia melangkah maju, menatap Shun dan Hiroshi yang sedang bersiap untuk pergi.

"Kalau lu semua gak mau tunduk, gua ngerti. Tapi gua kasih tahu, siapa pun yang ninggalin pertemuan ini, berarti lu anggap gua musuh lu," kata Kaito dengan suara yang lebih tegas. "Dan gua gak bakal ragu buat hancurin musuh gua."

Shun menghentikan langkahnya, menatap Kaito dengan tatapan dingin. "Ancaman lu nggak bikin gua takut, Kaito. Tapi gua bakal liat sejauh mana lu bisa bertahan."

Kaito balas menatapnya tanpa gentar. "Kita lihat nanti siapa yang bakal bertahan, Shun."

Konfrontasi Memanas

Sementara itu, Hiroshi yang sudah sampai di ambang pintu aula berhenti sejenak, berpikir untuk kembali. Namun, gengsinya terlalu besar. Dia tak mau dipandang sebagai orang yang menyerah pada ancaman seorang "pemula" seperti Kaito. Dengan sinis, dia membalikkan badan dan berkata, "Lu mungkin bisa bikin takut beberapa orang di sini, Kaito. Tapi gua nggak bakal tunduk sama lu. Gua bakal jalan sendiri, dan kita lihat siapa yang lebih dulu runtuh."

Hiroshi kemudian melangkah keluar aula diikuti oleh beberapa pemimpin geng lainnya yang setuju dengan pendapatnya. Aula yang tadinya penuh dengan ketegangan, kini hening sejenak. Hanya tersisa mereka yang masih mempertimbangkan apakah mereka akan berdiri di sisi Kaito atau tidak.

Makoto, yang sejak tadi menahan diri, akhirnya bersuara. "Ini bakal jadi lebih sulit dari yang kita pikir, Kaito. Tapi gua ada di belakang lu. Kalo kita harus ngelawan mereka satu per satu, gua siap."

Kaito menatap teman-temannya, mengangguk pelan. "Kita bakal lewatin ini. Mulai sekarang, siapa pun yang nentang kita, bakal kita anggap musuh. Dan gua gak peduli seberapa kuat mereka, kita bakal habisin satu per satu."

Siswa-siswa yang setia pada Kaito mengangguk setuju, meski dengan perasaan was-was. Mereka tahu pertempuran di SMA Oyama belum berakhir—bahkan mungkin baru saja dimulai. Tantangan terbesar mereka adalah menghadapi geng-geng yang menolak tunduk di bawah kekuasaan Kaito.

Episodes
1 Bab 1: Awal yang Keras
2 Bab 2: Tantangan di Pagi Hari
3 Bab 3: Ujian Pertama
4 Bab 4: Aliansi Berbahaya
5 Bab 5: Pertemuan yang Membara
6 Bab 6: Rencana Perang
7 Bab 7: Tawaran Aliansi
8 Bab 8: Serangan SMA Mishima
9 Bab 9: Serangan SMA Mishima (Lanjutan)
10 Bab 10: Duel di Tengah Kekacauan
11 Bab 11: Pertemuan yang Diabaikan
12 Bab 12: Awal dari Kekacauan
13 Bab 13: Pertempuran di Aula
14 Bab 14: Jalan Menuju Kesepakatan
15 Bab 15: Pertemuan Dewan Pemimpin
16 Bab 16: Ketegangan yang Meningkat
17 Bab 17: Awal Pertempuran di Aula
18 Bab 18: Kemunculan Penengah
19 Bab 19: Ujian Kekuatan
20 Bab 20: Bayangan Kazuma
21 Bab 21: Pertarungan Penentu (Bagian 1)
22 Bab 22: Pertarungan Penentu (Bagian 2)
23 Bab 23: Penerimaan dan Pengakuan
24 Bab 24: Pertemuan Para Pemimpin
25 Bab 25: Awal dari Keterpurukan
26 Bab 26: Ancaman dalam Bayang-Bayang
27 Bab 27: Persiapan Perang
28 Bab 28: Musuh di Pintu Gerbang
29 Bab 29: Pertempuran yang Memanas
30 Bab 30: Gelombang Kedua
31 Sang Pendatang di SMA Oyama
32 Kacau di SMA Oyama
33 Si Penguasa Kelas dan Sang Pemalas
34 Sistem SMA Oyama
35 Siap-Siap untuk Bertarung
36 Duel yang Mengejutkan
37 Pemimpin Tanpa Sadar
38 Kabar yang Mulai Menyebar
39 Bos Tanpa Sengaja
40 Peta Kekuatan Fraksi
41 Hadiah untuk Pemimpin
42 Serangan Tak Terduga
43 Persiapan untuk Aliansi
44 Ketegangan di Markas Ryugasaki
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1: Awal yang Keras
2
Bab 2: Tantangan di Pagi Hari
3
Bab 3: Ujian Pertama
4
Bab 4: Aliansi Berbahaya
5
Bab 5: Pertemuan yang Membara
6
Bab 6: Rencana Perang
7
Bab 7: Tawaran Aliansi
8
Bab 8: Serangan SMA Mishima
9
Bab 9: Serangan SMA Mishima (Lanjutan)
10
Bab 10: Duel di Tengah Kekacauan
11
Bab 11: Pertemuan yang Diabaikan
12
Bab 12: Awal dari Kekacauan
13
Bab 13: Pertempuran di Aula
14
Bab 14: Jalan Menuju Kesepakatan
15
Bab 15: Pertemuan Dewan Pemimpin
16
Bab 16: Ketegangan yang Meningkat
17
Bab 17: Awal Pertempuran di Aula
18
Bab 18: Kemunculan Penengah
19
Bab 19: Ujian Kekuatan
20
Bab 20: Bayangan Kazuma
21
Bab 21: Pertarungan Penentu (Bagian 1)
22
Bab 22: Pertarungan Penentu (Bagian 2)
23
Bab 23: Penerimaan dan Pengakuan
24
Bab 24: Pertemuan Para Pemimpin
25
Bab 25: Awal dari Keterpurukan
26
Bab 26: Ancaman dalam Bayang-Bayang
27
Bab 27: Persiapan Perang
28
Bab 28: Musuh di Pintu Gerbang
29
Bab 29: Pertempuran yang Memanas
30
Bab 30: Gelombang Kedua
31
Sang Pendatang di SMA Oyama
32
Kacau di SMA Oyama
33
Si Penguasa Kelas dan Sang Pemalas
34
Sistem SMA Oyama
35
Siap-Siap untuk Bertarung
36
Duel yang Mengejutkan
37
Pemimpin Tanpa Sadar
38
Kabar yang Mulai Menyebar
39
Bos Tanpa Sengaja
40
Peta Kekuatan Fraksi
41
Hadiah untuk Pemimpin
42
Serangan Tak Terduga
43
Persiapan untuk Aliansi
44
Ketegangan di Markas Ryugasaki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!