Bab 2: Tantangan di Pagi Hari

Hari kedua di SMA Oyama dimulai dengan keheningan yang aneh. Kaito berjalan menuju gerbang sekolah dengan perasaan waspada. Setelah pertarungan kemarin, dia tahu bahwa lebih banyak masalah akan datang. Di Oyama, reputasi dibangun dengan darah dan kekerasan, dan Kaito siap melangkah lebih jauh.

Saat memasuki area sekolah, Kaito segera melihat sekumpulan siswa berkumpul di halaman. Mereka tampak seperti sedang menunggu sesuatu—atau seseorang. Di tengah kerumunan, dia mengenali Kenji, pemuda yang dia hajar kemarin, berdiri dengan ekspresi penuh dendam. Di sebelahnya, ada beberapa anggota geng lainnya, masing-masing dengan tatapan garang yang tak menyembunyikan niat jahat.

Kaito mendekat dengan tenang, tatapannya tajam. Dia tahu bahwa pertarungan ini tidak bisa dihindari. Kenji menyeringai saat melihat Kaito, seolah menunggu saat ini sejak kemarin.

"Kaito, brengsek!" teriak Kenji sambil menunjuk Kaito dengan penuh kebencian. "Gua belum selesai sama lu, anjing. Gua bakal pastiin lu nggak bakal bisa jalan lagi setelah gua beresin lu hari ini."

Kaito hanya menatap Kenji tanpa berkata apa-apa, tapi dalam hatinya, dia merasakan adrenalin mulai memompa. Dia tahu bahwa ini bukan sekadar pertarungan; ini adalah pertaruhan harga diri.

Kenji memberi isyarat kepada anak buahnya, dan mereka segera mengelilingi Kaito. Suasana menjadi tegang, seolah-olah seluruh dunia menahan napas menunggu pertempuran pecah. Namun, Kaito tetap tenang, matanya memantau setiap gerakan.

"Lu pikir kemarin udah cukup buat bikin gua takut?" kata Kaito dengan suara rendah tapi penuh tantangan. "Babi, lu nggak tau siapa yang lu hadapi."

Kenji mendesis marah, kemudian melayangkan pukulan kuat ke arah Kaito. Tapi Kaito, dengan refleks cepatnya, mengelak dan membalas dengan pukulan keras ke perut Kenji. Serangan itu membuat Kenji terhuyung mundur, tetapi dua anggota geng lainnya langsung maju menyerang Kaito dari sisi kanan dan kiri.

Kaito menangkis salah satu pukulan, tapi tinju lainnya mengenai bahunya, membuatnya sedikit terhuyung. Dia cepat-cepat kembali ke posisi bertahan, melawan dengan serangan balik yang kejam. Satu tendangan keras ke lutut lawan membuatnya jatuh, sementara siku Kaito menghantam rahang siswa lainnya dengan kekuatan penuh.

"Anjing, kalian berdua nggak cukup buat bikin gua jatuh!" teriak Kaito dengan suara penuh amarah, semakin brutal dalam setiap serangannya.

Tapi Kenji tak tinggal diam. Dengan wajah penuh amarah, dia menyerang Kaito lagi, kali ini dengan lebih liar. Kaito berhasil mengelak dari beberapa pukulan, tetapi Kenji berhasil melayangkan satu pukulan ke wajahnya, membuat bibir Kaito berdarah.

Kaito menyeringai, menghapus darah dari bibirnya. "Itu aja yang lu punya, bajingan? Gua masih berdiri, brengsek."

Pertarungan berubah menjadi lebih brutal dan kacau. Kaito menghadapi tiga lawan sekaligus, setiap pukulan dan tendangan yang dia layangkan membawa niat untuk menghancurkan. Dia menghantamkan tinjunya ke wajah lawan dengan kekuatan yang membuat mereka jatuh satu per satu. Darah dan keringat mulai bercampur, membuat pertarungan semakin intens.

Tepat saat Kaito merasa dia hampir menguasai pertarungan, sebuah suara berat terdengar dari belakang kerumunan. "Cukup!"

Semua orang berhenti dan menoleh ke arah suara itu. Seorang pria bertubuh besar dan berotot dengan wajah penuh luka bekas pertarungan muncul, berjalan perlahan ke tengah kerumunan. Dia adalah Takashi, ketua salah satu Geng di SMA Oyama, yang terkenal karena kekejamannya dan kekuatannya yang tak tertandingi.

Takashi menatap Kaito dengan tajam, lalu memandang Kenji dan anak buahnya yang terkapar di tanah. "Apa yang kalian lakukan di sini? Mau bikin SMA Oyama jadi arena sirkus?"

Kenji mencoba berdiri, tapi tubuhnya terlalu lemah setelah dihajar Kaito. "T-Takashi... dia anak baru yang kurang ajar. Dia—"

"Diam!" bentak Takeshi, suaranya menggelegar. "Lu bikin masalah dan kalah. Sekarang, keluar dari sini sebelum gua yang beresin lu."

Kenji mengangguk takut-takut dan segera merangkak pergi, diikuti oleh anak buahnya yang lain. Takeshi kemudian mengalihkan perhatiannya kembali ke Kaito, yang masih berdiri dengan napas sedikit terengah-engah.

"Kaito, ya?" kata Takeshi sambil mendekati Kaito. "Gua denger lu baru di sini, tapi udah bikin ribut sama banyak orang."

Kaito menatap Takeshi tanpa takut. "Gua nggak suka diatur. Gua cuma jawab tantangan mereka."

Takeshi tersenyum tipis. "Lu punya nyali, gua kasih itu. Tapi Oyama itu tempat yang keras, dan lu nggak bakal bisa bertahan sendirian."

Kaito mengangkat bahu, masih dengan tatapan penuh keyakinan. "Gua di sini bukan buat bertahan. Gua di sini buat nguasain."

Takeshi tertawa kecil, seolah-olah mendengar lelucon yang sangat bagus. "Bagus, gua suka ambisi lu. Tapi kalau lu beneran mau nguasain Oyama, lu harus lebih dari sekadar berani. Lu butuh otak, strategi, dan dukungan."

Kaito tersenyum tipis, menyadari bahwa dia baru saja mendapatkan perhatian dari salah satu orang terkuat di sekolah ini. "Gua ngerti, dan gua siap belajar."

Takashi mengangguk, lalu menepuk bahu Kaito dengan keras. "Bagus. Lu bakal lihat sendiri seberapa kerasnya Oyama. Gua berharap lu bisa bertahan lebih lama dari yang lain."

Dengan itu, Takashi berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Kaito yang masih berdiri di tengah lapangan, dikelilingi oleh siswa-siswa lain yang masih terdiam, terkesima oleh keberanian Kaito. Hari itu, Kaito telah membuat langkah pertama dalam perjalanannya untuk menguasai SMA Oyama. Namun, dia juga menyadari bahwa tantangan yang lebih besar dan lebih brutal menunggunya di depan.

Terpopuler

Comments

Cliks Zuan

Cliks Zuan

Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak

2024-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal yang Keras
2 Bab 2: Tantangan di Pagi Hari
3 Bab 3: Ujian Pertama
4 Bab 4: Aliansi Berbahaya
5 Bab 5: Pertemuan yang Membara
6 Bab 6: Rencana Perang
7 Bab 7: Tawaran Aliansi
8 Bab 8: Serangan SMA Mishima
9 Bab 9: Serangan SMA Mishima (Lanjutan)
10 Bab 10: Duel di Tengah Kekacauan
11 Bab 11: Pertemuan yang Diabaikan
12 Bab 12: Awal dari Kekacauan
13 Bab 13: Pertempuran di Aula
14 Bab 14: Jalan Menuju Kesepakatan
15 Bab 15: Pertemuan Dewan Pemimpin
16 Bab 16: Ketegangan yang Meningkat
17 Bab 17: Awal Pertempuran di Aula
18 Bab 18: Kemunculan Penengah
19 Bab 19: Ujian Kekuatan
20 Bab 20: Bayangan Kazuma
21 Bab 21: Pertarungan Penentu (Bagian 1)
22 Bab 22: Pertarungan Penentu (Bagian 2)
23 Bab 23: Penerimaan dan Pengakuan
24 Bab 24: Pertemuan Para Pemimpin
25 Bab 25: Awal dari Keterpurukan
26 Bab 26: Ancaman dalam Bayang-Bayang
27 Bab 27: Persiapan Perang
28 Bab 28: Musuh di Pintu Gerbang
29 Bab 29: Pertempuran yang Memanas
30 Bab 30: Gelombang Kedua
31 Sang Pendatang di SMA Oyama
32 Kacau di SMA Oyama
33 Si Penguasa Kelas dan Sang Pemalas
34 Sistem SMA Oyama
35 Siap-Siap untuk Bertarung
36 Duel yang Mengejutkan
37 Pemimpin Tanpa Sadar
38 Kabar yang Mulai Menyebar
39 Bos Tanpa Sengaja
40 Peta Kekuatan Fraksi
41 Hadiah untuk Pemimpin
42 Serangan Tak Terduga
43 Persiapan untuk Aliansi
44 Ketegangan di Markas Ryugasaki
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Bab 1: Awal yang Keras
2
Bab 2: Tantangan di Pagi Hari
3
Bab 3: Ujian Pertama
4
Bab 4: Aliansi Berbahaya
5
Bab 5: Pertemuan yang Membara
6
Bab 6: Rencana Perang
7
Bab 7: Tawaran Aliansi
8
Bab 8: Serangan SMA Mishima
9
Bab 9: Serangan SMA Mishima (Lanjutan)
10
Bab 10: Duel di Tengah Kekacauan
11
Bab 11: Pertemuan yang Diabaikan
12
Bab 12: Awal dari Kekacauan
13
Bab 13: Pertempuran di Aula
14
Bab 14: Jalan Menuju Kesepakatan
15
Bab 15: Pertemuan Dewan Pemimpin
16
Bab 16: Ketegangan yang Meningkat
17
Bab 17: Awal Pertempuran di Aula
18
Bab 18: Kemunculan Penengah
19
Bab 19: Ujian Kekuatan
20
Bab 20: Bayangan Kazuma
21
Bab 21: Pertarungan Penentu (Bagian 1)
22
Bab 22: Pertarungan Penentu (Bagian 2)
23
Bab 23: Penerimaan dan Pengakuan
24
Bab 24: Pertemuan Para Pemimpin
25
Bab 25: Awal dari Keterpurukan
26
Bab 26: Ancaman dalam Bayang-Bayang
27
Bab 27: Persiapan Perang
28
Bab 28: Musuh di Pintu Gerbang
29
Bab 29: Pertempuran yang Memanas
30
Bab 30: Gelombang Kedua
31
Sang Pendatang di SMA Oyama
32
Kacau di SMA Oyama
33
Si Penguasa Kelas dan Sang Pemalas
34
Sistem SMA Oyama
35
Siap-Siap untuk Bertarung
36
Duel yang Mengejutkan
37
Pemimpin Tanpa Sadar
38
Kabar yang Mulai Menyebar
39
Bos Tanpa Sengaja
40
Peta Kekuatan Fraksi
41
Hadiah untuk Pemimpin
42
Serangan Tak Terduga
43
Persiapan untuk Aliansi
44
Ketegangan di Markas Ryugasaki

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!