Tak Bisa Ke Lain Hati

"Jeng Daisy ! JENG DAISY !" Teriak Dokter Lucky.

BRUUUKKK!

"Addduuuhhh... LUUCCKKKYYY !!!"

Dokter Lucky membuka matanya dan terkejut istrinya tidak ada di sebelahnya. Dokter Lucky segera bangun dan melihat Daisy berada di lantai sambil mengusap pan*tanya.

"Jeng Daisy ? Ya Allah ! Kok gelundung ?" tanya Dokter Lucky bingung. "Mbok ya agak ke tengah tidurnya ..."

Daisy menatap tajam wajah suaminya. "Kamu yang bikin aku gelundung !" bentaknya.

Dokter Lucky turun dari tempat tidur dan membantu Daisy bangun namun gadis itu mengernyitkan dahinya.

"Aduuuhhh... Tanganku ..." Daisy meringis saat merasakan pergelangan tangannya sakit.

"Coba aku lihat ..." Dokter Lucky pun duduk di sebelah Daisy. "Kepala kamu tidak apa-apa?" Pria itu memeriksa kepala Daisy tanpa sadar wajah mereka sangat dekat.

"Sakit nggak jeng ?" tanya Dokter Lucky sambil meraba kepala Daisy mencari jika ada yang memar atau benjol. "Pelipis kamu yang agak memar. Nanti aku kasih thrombophob atau mau aku kompres pakai air hangat."

"Yang sakit itu pergelangan tangan aku, Lucky !" jawab Daisy dingin sambil memegang pergelangan tangan kanannya yang kemungkinan memar akibat tertindih tubuhnya saat tadi jatuh.

Dokter Lucky memegang pergelangan tangan istrinya dan Daisy mendesis kesakitan saat ditekan pelan oleh suaminya.

"Maaf... Ini agak kecetit eh ... saraf kejepit..."

"Aku tahu arti kecetit !" potong Daisy.

"Aku ambil salepnya dulu. Kita duduk di tempat tidur dulu sambil aku ambil obatnya." Dokter Lucky dengan telaten membawa Daisy ke tempat tidur dan membuatnya duduk sambil bersandar kepala tempat tidur. Pria itu lalu keluar kamar untuk membuka tas dokternya dan mengambil obat serta perban elastis untuk pergelangan tangan Daisy.

Gadis itu hanya diam saja saat suaminya dengan telaten mengobati pelipisnya yang memar, memasang perban elastis di tangannya dan memeriksa pupilnya karena takut cidera di pelipisnya membuat geger otak ringan.

"Pusing nggak Jeng ?" tanya Dokter Lucky cemas.

"Pusing sedikit..."

"Aku ambilkan roti dulu dan air putih. Kamu minum Paracetamol ya tapi makan roti dulu karena ini sudah berapa jam dari terakhir kamu makan. Tunggu sebentar..." Dokter Lucky pun turun mengambil roti yang dibelinya tadi saat di rumah sakit tapi batal dimakannya karena istrinya sudah membelikan nasi ayam goreng.

"Makan dulu ... Pelan-pelan saja .." Dokter Lucky membawakan roti coklat dan segelas air putih yang diletakkan di atas nakas. Diam-diam pria itu bersyukur kepala istrinya tidak membentur ujung nakas karena bisa fatal akibatnya.

Daisy pun membuka bungkus roti itu dengan tangan kiri dan minum juga dengan tangan kiri yang sama fasihnya dengan tangan kanan.

"Kamu mau aku suapi makan rotinya ?" tawar Dokter Lucky.

Daisy menggelengkan kepalanya. "Aku bisa sendiri."

"Tapi kan tangan kiri biasanya ..."

"Aku ambidextrous, Lucky ! Jadi tangan kanan atau kiri sama bisanya !" potong Daisy judes membuat Dokter Lucky menatap kagum.

"Keren lho kamu ambidextrous... Keluarga kamu ada?"

"Nonna aku dan Opa V." Daisy menghabiskan rotinya, meminum obatnya dan menghabiskan air putih yang diberikan suaminya. "Sekarang aku mau tanya. Kenapa kamu dorong aku dan berteriak teriak panggil aku ?"

Dokter Lucky mengusap tengkuknya lalu membungkukkan badannya. "Maaf jeng Daisy... Aku mimpi buruk !"

Daisy menatap bingung. "Kamu didatangi hantu temannya Shea ?"

Dokter Lucky mendongakkan kepalanya. "Hah? Eh nggak ! Bukan itu ! Ini malah lebih horor daripada itu."

"Lalu ?"

"Lalu apanya ?" tanya Dokter Lucky bingung.

"Kamu itu mimpi apaaaa?" jawab Daisy kesal.

"Oh ... Anu ... Aku mimpi kamu kasih surat cerai ke aku ... Itu kan horor Jeng Daisy..."

Daisy melongo. "Aku kasih surat cerai ?"

Dokter Lucky mengangguk lalu bercerita tentang mimpinya dan Daisy hanya diam.

"Jeng Daisy tidak akan kasih surat cerai kan?" Dokter Lucky menatap Daisy dengan wajah memohon.

Daisy hanya diam saja. "Obatnya sudah bekerja dan aku ngantuk sekarang." Daisy memposisikan tubuhnya dan berbaring membelakangi Dokter Lucky.

"Jeng, kok aku dikasih gègèr ( punggung ) tho?" rengek Dokter Lucky.

"Aku marah sama kamu !"

"Aku kan sudah minta maaf... Benar-benar tidak sengaja ... Mana ada mimpi diatur ..."

Daisy menarik selimutnya dan tetap tidak mau berbalik. Dokter Lucky pun merebahkan di sebelahnya sambil terlentang.

"Jeng Daisy, aku sungguh minta maaf. Aku sudah membuat kamu gelundung... Tapi itu diluar kesadaran aku. Tidak mungkin aku tega kalau dalam kondisi sadar ..." ucap Dokter Lucky. "Maaf... Maaf ... Maaf ..." Pria itu menoleh ke punggung Daisy.

Dokter Lucky pun mengambil ponselnya dan mulai menyetel bluetooth speaker nya. Lagu KLa Project berjudul tak bisa ke lain hati pun mengalun pelan di kamar mereka.

Bulan merah jambu luruh di kotamu

Kuayun sendiri langkah langkah sepi

Menikmati angin menabur daun daun

Mencari kembaranmu di waktu lalu

Sisi ruang batinku hampa rindukan pagi

Tercipta nelangsa merenggut sukma

Terwujud keinginan yang tak pernah terwujud

Aku tak bisa pindah pindah ke lain hati

"Aku tak bisa pindah ke lain hati... " dendang Dokter Lucky.

Daisy hanya diam saja namun dalam hatinya memuji suara Dokter Lucky yang lumayan oke.

"Aku tuh sangat suka band ini Jeng Daisy karena kata-katanya sangat puitis, romansanya terasa dan cocok buat aku... " Dokter Lucky menoleh ke Daisy. "Tapi ini serius Jeng Daisy, aku sudah menikah sama kamu, jadi ya mentok nya di kamu. Mentok yang bukan berarti itik lho..."

Mentok (baca: Měnthog): sebuah kata yang berarti terhenti karena menumbuk atau menabrak sesuatu yang keras dan kuat sementara mentok satu lagi (Ménthòk): nama unggas sejenis bebek, yang juga dikenal sebagai "entog", "itik manila" atau "bebek manila

Daisy tersenyum tipis saat Dokter Lucky membedakan arti mentok yang bisa menjadi ambigu artinya dan lagi-lagi tergantung konteks. Memang pelafalannya sama, tulisan beda dan arti beda jauh.

"Jeng Daisy... sudah bobok ? Aku besok shift sore lagi. Pagi kamu mau ketemu dokter Wayan atau mau di rumah saja ?" Dokter Lucky beringsut mendekati Daisy. "Apa kita periksa ke RS Bhayangkara soal pergelangan tangan kamu ?"

Tidak ada jawaban dari Daisy dan Dokter Lucky melihat mata istrinya sudah terpejam. Perlahan Dokter Lucky menarik tubuh istrinya ke tengah tempat tidur agar tidak terjatuh lagi. Pria itu mengecilkan volume speakernya dan mengambil tangan Daisy yang diperban lalu menciumnya.

"Maaf sudah membuat kamu terluka, istriku..." bisiknya sambil memeluk Daisy.

***

Yuhuuuu up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Wah samalah kita.

2024-12-28

1

Jenong Nong

Jenong Nong

betulkan mimpi ...sweet bngt lho suaminya jeng Daisy ...😁😁❤❤🙏🙏

2024-09-17

1

ꍏꋪꀤ_💜❄

ꍏꋪꀤ_💜❄

sujud syukur cuman mimpi....
udah dag dig dug ajaaa

2024-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Daisy Bianchi Mancini
2 Dokter Lucky Buwono
3 Awal Pertemuan
4 Baju Ganti
5 Enam Bulan
6 Si Pelaku
7 Mas Lucky
8 Wedding Day
9 Mas dan Jeng
10 Perjalanan ke Jakarta
11 Di Jakarta
12 Di Rumah Shea
13 Perjalanan ke Apartemen Dokter Lucky
14 Apartment Dokter Lucky
15 Bukan Hati Buatan Wakanda
16 Pelukan Pertama
17 Manyun
18 Mbati
19 Tak Bisa Ke Lain Hati
20 Cewek Kaku
21 Salah Paham
22 Sisi Lain Dokter Lucky
23 Hari Nano Nano
24 Saturday
25 Salah Paham Lagi
26 Bawang Merah
27 Gimbab
28 Galau Maning
29 Tersedak
30 Berbunga - bunga
31 Putri Mafioso
32 Keren kan?
33 Hana Akihiro
34 Dinda, Dimana Kau ?
35 Belahan Jiwa
36 Aku Bukan Pilihan
37 Halo Jeng Daisy
38 Manusia Purba
39 Di Pengadilan Turin
40 Kamu Ingat ?
41 Edisi Spesial Perkenalan Hana dan Madhava
42 Dokter Lucky dan Dylan
43 Ulang Tahun Daisy
44 Madhava Sankara
45 Daisy Ke Jakarta Tidak Sendiri
46 Harus Beli Rumah Lebih Besar
47 Pindah
48 Disandera
49 Mana Organnya?
50 Kamu Hamil Kan?
51 Aftermath
52 Morning Sick
53 Ngidam Melokal
54 Madhava dan Ayahnya
55 Mood swings Bumil
56 Madhava dan Aizen
57 Capeeekkk
58 Hana Marah
59 Eduardo Oliviera
60 Dokter Lucky
61 Sling Arms
62 Minta Organ
63 Pedekate
64 Tidak Bisa Tidur
65 Cicitnya Hoshi Reeves
66 Wibu
67 Dokter Lucky Ngamuk
68 Rule Number One
69 Nasi Padang
70 The Reeves Family
71 Aizen Reeves Akihiro
72 Rencana
73 Aizen as Kento Nanami
74 Gelut Juga
75 Fahd Al Jasir
76 Taruhan
77 Dokter Lucky Cemburu
78 Dokter Lucky dan Daisy Tahu
79 Ngidam Dadakan
80 Dua Bumil
81 Hana Lelah
82 Hana dan Aizen
83 Kabar dari Jakarta
84 Sidang Kode Etik Pt 1
85 Sidang Kode Etik Pt 2
86 Dendam Mada Mada Dane
87 Di Tempat Gym
88 Kencan... Or Not?
89 Kencan Juga Akhirnya
90 Serum Kejujuran
91 Hana dan Madhava... lagi
92 AKP Nana Emosi
93 Ipar Adalah Maut
94 Hana v Chandira
95 Rubbish
96 Let It Go
97 Dokter Lucky Sebal
98 Mood Swing Berlanjut
99 Dokter Lucky dan Madhava
100 Raynard Giandra Baskara
101 Keributan di Klinik
102 Hukuman Mental
103 Kangen Gegeran
104 Ke Bali
105 Tega Kamu!
106 Pria Tsundere
107 Ucapan Pedas Madhava
108 Madhava Kaget
109 Rencana Madhava
110 Cincin Oh Cincin
111 Kupinang Kau Dengan KLa Project
112 Jangan Sentil Ginjal!
113 No and Big NO!
114 Hana Tidak Perduli
115 Drama
116 Double Bancaan
117 Duh Ada Bonyok
118 Dokter Lucky Manyun
119 Rusuh di Ruang Bersalin
120 Lucky Daisy ( END )
121 Bonchap - Kamu Pilih Yang Mana
122 Bonchap - Tauziah Hana
123 Bonchap - Hana Bertengkar Dengan Madhava
124 Bonchap - Madhava Kena Amuk
125 Bonchap - AKBP Victor Opname
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Daisy Bianchi Mancini
2
Dokter Lucky Buwono
3
Awal Pertemuan
4
Baju Ganti
5
Enam Bulan
6
Si Pelaku
7
Mas Lucky
8
Wedding Day
9
Mas dan Jeng
10
Perjalanan ke Jakarta
11
Di Jakarta
12
Di Rumah Shea
13
Perjalanan ke Apartemen Dokter Lucky
14
Apartment Dokter Lucky
15
Bukan Hati Buatan Wakanda
16
Pelukan Pertama
17
Manyun
18
Mbati
19
Tak Bisa Ke Lain Hati
20
Cewek Kaku
21
Salah Paham
22
Sisi Lain Dokter Lucky
23
Hari Nano Nano
24
Saturday
25
Salah Paham Lagi
26
Bawang Merah
27
Gimbab
28
Galau Maning
29
Tersedak
30
Berbunga - bunga
31
Putri Mafioso
32
Keren kan?
33
Hana Akihiro
34
Dinda, Dimana Kau ?
35
Belahan Jiwa
36
Aku Bukan Pilihan
37
Halo Jeng Daisy
38
Manusia Purba
39
Di Pengadilan Turin
40
Kamu Ingat ?
41
Edisi Spesial Perkenalan Hana dan Madhava
42
Dokter Lucky dan Dylan
43
Ulang Tahun Daisy
44
Madhava Sankara
45
Daisy Ke Jakarta Tidak Sendiri
46
Harus Beli Rumah Lebih Besar
47
Pindah
48
Disandera
49
Mana Organnya?
50
Kamu Hamil Kan?
51
Aftermath
52
Morning Sick
53
Ngidam Melokal
54
Madhava dan Ayahnya
55
Mood swings Bumil
56
Madhava dan Aizen
57
Capeeekkk
58
Hana Marah
59
Eduardo Oliviera
60
Dokter Lucky
61
Sling Arms
62
Minta Organ
63
Pedekate
64
Tidak Bisa Tidur
65
Cicitnya Hoshi Reeves
66
Wibu
67
Dokter Lucky Ngamuk
68
Rule Number One
69
Nasi Padang
70
The Reeves Family
71
Aizen Reeves Akihiro
72
Rencana
73
Aizen as Kento Nanami
74
Gelut Juga
75
Fahd Al Jasir
76
Taruhan
77
Dokter Lucky Cemburu
78
Dokter Lucky dan Daisy Tahu
79
Ngidam Dadakan
80
Dua Bumil
81
Hana Lelah
82
Hana dan Aizen
83
Kabar dari Jakarta
84
Sidang Kode Etik Pt 1
85
Sidang Kode Etik Pt 2
86
Dendam Mada Mada Dane
87
Di Tempat Gym
88
Kencan... Or Not?
89
Kencan Juga Akhirnya
90
Serum Kejujuran
91
Hana dan Madhava... lagi
92
AKP Nana Emosi
93
Ipar Adalah Maut
94
Hana v Chandira
95
Rubbish
96
Let It Go
97
Dokter Lucky Sebal
98
Mood Swing Berlanjut
99
Dokter Lucky dan Madhava
100
Raynard Giandra Baskara
101
Keributan di Klinik
102
Hukuman Mental
103
Kangen Gegeran
104
Ke Bali
105
Tega Kamu!
106
Pria Tsundere
107
Ucapan Pedas Madhava
108
Madhava Kaget
109
Rencana Madhava
110
Cincin Oh Cincin
111
Kupinang Kau Dengan KLa Project
112
Jangan Sentil Ginjal!
113
No and Big NO!
114
Hana Tidak Perduli
115
Drama
116
Double Bancaan
117
Duh Ada Bonyok
118
Dokter Lucky Manyun
119
Rusuh di Ruang Bersalin
120
Lucky Daisy ( END )
121
Bonchap - Kamu Pilih Yang Mana
122
Bonchap - Tauziah Hana
123
Bonchap - Hana Bertengkar Dengan Madhava
124
Bonchap - Madhava Kena Amuk
125
Bonchap - AKBP Victor Opname

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!