Mas dan Jeng

Daisy melihat ke arah Dokter Lucky yang berdiri gugup saat menatap ke arahnya. Tunggu, apa ada yang salah denganku ?

"Signora Daisy Mancini, silahkan bertemu dengan suami anda, Signor Lucky Buwono," ucap Imam mesjid Turin itu.

Daisy hanya mengangguk dan tersenyum kaku ke arah pria yang sudah resmi menjadi suaminya. Dokter Lucky lalu mengulurkan tangannya ke Daisy yang menatapnya bingung dan gadis itu hanya salaman biasa membuat semua anggota keluarganya cekikikan melihat ekspresi pengantin pria yang melongo.

"Jeng Daisy, kok salaman biasa sih... Salim, cium tangan suami bukan salaman bisnis ..." protes Dokter Lucky gemas ke wajah judes Daisy.

"Jeng Daisy?" seru semua orang bahkan Leonna dan Lev Accardi, dua sepupu Daisy tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan ipar mereka yang baru.

"Daisy ! Kamu dapat suami kacau dimana itu ?" seru Lev geli.

Daisy menyipitkan matanya ke arah pria yang mirip dengan ayahnya, Raul Accardi tapi lebih rusuh.

"Oh ya ampun ..." Dante memegang pelipisnya sementara ipar-iparnya hanya menepuk pundak kepala Mafioso Mancini itu.

"Bukannya kalau pria Jawa sudah menikah memanggil istrinya pakai Jeng kan? Diajeng lho, bukan jengkol..." ucap Dokter Lucky polos membuat keluarga Mafioso itu semakin ngakak brutal dan Daisy hanya menatap galak ke suaminya. Sementara AKP Victor memilih duduk manis sambil berharap tidak ada pembunuhan di acara pernikahan.

Meskipun dirinya ingin menghajar Dokter Lucky, tapi Daisy tetap menahan emosinya.

"Ehem ! Kalian bisa diam ?" ucap Vicenzo dingin. "Ini masih belum selesai."

Dokter Lucky baru sadar jika dia sudah buat kacau dan berharap ayah mertuanya tidak menembak dirinya. Lha istriku nanti jadi pengantin dan janda dalam waktu kurang dari setengah jam. Bisa masuk Guinnes World of Record.

Pasangan pengantin baru itu pun menandatangani surat nikah dan semua berkas-berkas penting. Apalagi Daisy dan Lucky memiliki kewarganegaraan yang berbeda maka akan banyak hal yang harus ditandatangani untuk dilaporkan ke kedutaan dan departemen dalam negeri.

"Aku kira kamu akan datang dengan kemeja dan celana jeans..." ucap Dokter Lucky sambil menandatangani berkas-berkas Pernikahan.

"Sempat terlintas."

"Kok nggak jadi ?"

"Lagi dicuci kemeja belel aku," jawab Daisy judes.

Hati Dokter Lucky membuncah senang. "Aku suka kamu pakai baju pengantin. Cantik !"

"Aku kan memang cantik!" balas Daisy.

"Dan sekarang jadi istriku ..."

"Kalian sudah ributnya ?" Mata hazel Vicenzo menatap tajam ke putri dan menantunya.

Keduanya pun diam namun mata Dokter Lucky tetap melirik ke arah Daisy. Cantiknya bojoku.

***

Leona langsung menarik Daisy karena hanya dia yang ada di Turin. Sepupu lainnya semuanya mencar kemana-mana. Azzam dan Azurra di Philadelphia, Kenneth dan Kaylee di Inggris, Shea di Jakarta, sedangkan anak-anak Asher Moretti di Paris.

"Bagaimana bisa kamu tidur dengan pria lucu begitu ?" tanya Leona bingung. Dia sendiri belum menikah karena masih senang bekerja sebagai dokter hewan.

"Aku kan kena obat, Len. Dia juga kena meskipun tidak sengaja. Dan yah ... Kejadian deh ..." jawab Daisy.

"Setidaknya dia bukan suami orang ..."

Daisy mengangguk.

"Kalian menikah selamanya kan ?"

Daisy menggelengkan kepalanya. "Hanya enam bulan."

Leona melongo. "Whaaaatttt?"

"Menunggu sampai aku hamil atau tidak."

"Kalau kamu hamil ?"

"Ya menunggu sampai anak ini lahir dan kita berpisah. Aku masih bisa membesarkan sendiri."

Leona memicingkan mata coklatnya. "Yakin kamu tetap menerima kehamilan kamu ? Bukan menggugurkannya ?"

"Len, kita sama-sama dokter. Tahu kan sumpahnya meskipun tidak berlaku di Tante Rania dan Tante Galena. Aku sudah salah, Len ... Tidak mau menambahkan kesalahan lagi. Jika aku hamil, anak ini tidak bersalah... Kita yang bersalah."

Leona mengangguk lalu memeluk Daisy. "Aku selalu support sama kamu, Dash. Tapi aku sebal, aku masih jomblo, kamu sudah menikah."

"Makanya jangan memikirkan sapi, kuda dan Hercule Poirot !"

Leona terbahak. Entah mengapa setiap mereka punya bebek Mallard, diberi nama Hercule Poirot, seolah seperti pengingat bebek legendaris keluarga Accardi dan Rossi.

***

Dokter Lucky merasa kakinya gemetaran karena berhadapan dengan para Mafioso Turin, Milan dan Sisilia yang datang di acara pernikahan mendadak dirinya dan Daisy.

"Jadi kamu bagian dari tim Rayyan?" tanya Raul Accardi.

"I... Iya Signor Accardi."

"Tim nya Rayyan itu kasus dingin kan?" tanya Asher Moretti.

"Sekarang cerita, sudah berapa arwah yang dibuat Rayyan dan Lachlan menyebrang?" tanya Alessandro Moretti.

"Tidak terhitung, Signor Moretti. Sebab biasanya Victor yang berhubungan langsung karena saya bagian pengobatan korban," jawab Dokter Lucky dan semua orang menatap AKP Victor yang tertegun.

Kampret bener nih tuyul satu !

***

Malam harinya, Dokter Lucky dan AKP Victor berada di kamar yang sama karena memang tidak tahu harus tidur dimana bagi si pengantin baru. AKP Victor menatap wajah bengong blo'on dokter Lucky di depan koper yang terbuka karena besok akan kembali ke Jakarta.

"Woi, elu mau pasang muka bego sampai kapan, Lucky?" tegur AKP Victor sambil membereskan oleh-oleh untuk Sandra di dalam koper.

"Aku kok takut besok pulang sendiri padahal sudah ada bini. Masa iya ... Aku disini, engkau disana ... Jadi lagu Broery Marantika dong. Engkau begini .. Aku begitu ..." gumam Dokter Lucky membuat AKP Victor melengos sebal.

"Karepmu Jon ..."

"Hah? Jon ? Jontor ?" tanya Dokter Lucky.

"Mbuh !"

***

Kamar Daisy

"Aku ikut ke Jakarta?" tanya Daisy bingung.

"Iya dong. Lucky kan sudah menjadi suami kamu. Masa kamu tetap disini sementara Lucky pulang duluan ?" ucap Iris.

"Tapi mom..."

"Sebulan saja Dash. Daddy dan Nonno kamu sudah ijin ke kepala polizia bahwa kamu hendak cuti dulu."

Daisy melongo. Oh ya ampun !

"Sebulan saja. Karena aku tidak mau lama-lama meninggalkan pekerjaan aku !" jawab Daisy pada akhirnya.

Iris tersenyum. "Bukannya mommy mendukung tapi alangkah baiknya kamu memahami karakter suami kamu. Memang hanya enam bulan nanti kalian menikah tapi saat ini, kamu adalah istri sahnya Lucky. Jika mommy mau, bisa saja mommy larang kamu ikut suami kamu ke Jakarta tapi dalam aturan agama tidak begitu kan."

"Hanya sebulan."

Iris mengangguk.

Daisy terdiam tapi setelahnya, dia tersenyum smirk.

Alangkah serunya kalau Shea, Ryuga dan Seiya ribut ke Lucky. Kira-kira siapa yang cocok buat dipanggil ya? Pak Longga atau Pak Sakera.

***

Keesokan paginya, AKP Victor dan Dokter Lucky sudah siap untuk pulang ke Jakarta. Hanya saja mereka belum mendapatkan tiket pesawat kesana karena rencananya akan membeli di bandara.

"Sarapan dulu Signor Buwono dan Signor Sihasale," ucap pengawal Mancini.

Keduanya pun berjalan menuju ruang makan dan meninggalkan koper-koper mereka di depan pintu kamar. Mereka melihat keluarga Mancini sudah bersiap di meja makan dan mata Dokter Lucky tertuju pada istrinya yang sudah dandan rapi serta cantik.

"Pagi semuanya..." salam AKP Victor dan Dokter Lucky bersamaan.

"Pagi. Sarapan dulu ..." ajak Iris ke menantu dan temannya.

"Baik..." Dokter Lucky duduk di sebelah Daisy. "Pagi jeng Daisy..."

"Pagi Lucky ..."

"Mas Lucky lah Jeng..." protes Dokter Lucky namun Daisy hanya mengedikkan bahunya.

"AKP Victor, Lucky, nanti pukul sebelas kalian pergi ke Jakarta dengan pesawat pribadi Mancini," ucap Dante.

AKP Victor dan dokter Lucky saling berpandangan.

"Tapi Signor Mancini...kenapa ?" tanya AKP Victor bingung.

"Sebab, Daisy juga ikut ke Jakarta."

"Alhamdulillah... Istriku ikut pulang !" seru Dokter Lucky heboh membuat semua orang menatap judes.

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Ngakak pas baca harapan bang Victor🤣🤣🤣

2024-12-28

1

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Bakalan betah ntar di sana.

2024-12-28

1

Ita Xiaomi

Ita Xiaomi

Nyari aman😁

2024-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Daisy Bianchi Mancini
2 Dokter Lucky Buwono
3 Awal Pertemuan
4 Baju Ganti
5 Enam Bulan
6 Si Pelaku
7 Mas Lucky
8 Wedding Day
9 Mas dan Jeng
10 Perjalanan ke Jakarta
11 Di Jakarta
12 Di Rumah Shea
13 Perjalanan ke Apartemen Dokter Lucky
14 Apartment Dokter Lucky
15 Bukan Hati Buatan Wakanda
16 Pelukan Pertama
17 Manyun
18 Mbati
19 Tak Bisa Ke Lain Hati
20 Cewek Kaku
21 Salah Paham
22 Sisi Lain Dokter Lucky
23 Hari Nano Nano
24 Saturday
25 Salah Paham Lagi
26 Bawang Merah
27 Gimbab
28 Galau Maning
29 Tersedak
30 Berbunga - bunga
31 Putri Mafioso
32 Keren kan?
33 Hana Akihiro
34 Dinda, Dimana Kau ?
35 Belahan Jiwa
36 Aku Bukan Pilihan
37 Halo Jeng Daisy
38 Manusia Purba
39 Di Pengadilan Turin
40 Kamu Ingat ?
41 Edisi Spesial Perkenalan Hana dan Madhava
42 Dokter Lucky dan Dylan
43 Ulang Tahun Daisy
44 Madhava Sankara
45 Daisy Ke Jakarta Tidak Sendiri
46 Harus Beli Rumah Lebih Besar
47 Pindah
48 Disandera
49 Mana Organnya?
50 Kamu Hamil Kan?
51 Aftermath
52 Morning Sick
53 Ngidam Melokal
54 Madhava dan Ayahnya
55 Mood swings Bumil
56 Madhava dan Aizen
57 Capeeekkk
58 Hana Marah
59 Eduardo Oliviera
60 Dokter Lucky
61 Sling Arms
62 Minta Organ
63 Pedekate
64 Tidak Bisa Tidur
65 Cicitnya Hoshi Reeves
66 Wibu
67 Dokter Lucky Ngamuk
68 Rule Number One
69 Nasi Padang
70 The Reeves Family
71 Aizen Reeves Akihiro
72 Rencana
73 Aizen as Kento Nanami
74 Gelut Juga
75 Fahd Al Jasir
76 Taruhan
77 Dokter Lucky Cemburu
78 Dokter Lucky dan Daisy Tahu
79 Ngidam Dadakan
80 Dua Bumil
81 Hana Lelah
82 Hana dan Aizen
83 Kabar dari Jakarta
84 Sidang Kode Etik Pt 1
85 Sidang Kode Etik Pt 2
86 Dendam Mada Mada Dane
87 Di Tempat Gym
88 Kencan... Or Not?
89 Kencan Juga Akhirnya
90 Serum Kejujuran
91 Hana dan Madhava... lagi
92 AKP Nana Emosi
93 Ipar Adalah Maut
94 Hana v Chandira
95 Rubbish
96 Let It Go
97 Dokter Lucky Sebal
98 Mood Swing Berlanjut
99 Dokter Lucky dan Madhava
100 Raynard Giandra Baskara
101 Keributan di Klinik
102 Hukuman Mental
103 Kangen Gegeran
104 Ke Bali
105 Tega Kamu!
106 Pria Tsundere
107 Ucapan Pedas Madhava
108 Madhava Kaget
109 Rencana Madhava
110 Cincin Oh Cincin
111 Kupinang Kau Dengan KLa Project
112 Jangan Sentil Ginjal!
113 No and Big NO!
114 Hana Tidak Perduli
115 Drama
116 Double Bancaan
117 Duh Ada Bonyok
118 Dokter Lucky Manyun
119 Rusuh di Ruang Bersalin
120 Lucky Daisy ( END )
121 Bonchap - Kamu Pilih Yang Mana
122 Bonchap - Tauziah Hana
123 Bonchap - Hana Bertengkar Dengan Madhava
124 Bonchap - Madhava Kena Amuk
125 Bonchap - AKBP Victor Opname
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Daisy Bianchi Mancini
2
Dokter Lucky Buwono
3
Awal Pertemuan
4
Baju Ganti
5
Enam Bulan
6
Si Pelaku
7
Mas Lucky
8
Wedding Day
9
Mas dan Jeng
10
Perjalanan ke Jakarta
11
Di Jakarta
12
Di Rumah Shea
13
Perjalanan ke Apartemen Dokter Lucky
14
Apartment Dokter Lucky
15
Bukan Hati Buatan Wakanda
16
Pelukan Pertama
17
Manyun
18
Mbati
19
Tak Bisa Ke Lain Hati
20
Cewek Kaku
21
Salah Paham
22
Sisi Lain Dokter Lucky
23
Hari Nano Nano
24
Saturday
25
Salah Paham Lagi
26
Bawang Merah
27
Gimbab
28
Galau Maning
29
Tersedak
30
Berbunga - bunga
31
Putri Mafioso
32
Keren kan?
33
Hana Akihiro
34
Dinda, Dimana Kau ?
35
Belahan Jiwa
36
Aku Bukan Pilihan
37
Halo Jeng Daisy
38
Manusia Purba
39
Di Pengadilan Turin
40
Kamu Ingat ?
41
Edisi Spesial Perkenalan Hana dan Madhava
42
Dokter Lucky dan Dylan
43
Ulang Tahun Daisy
44
Madhava Sankara
45
Daisy Ke Jakarta Tidak Sendiri
46
Harus Beli Rumah Lebih Besar
47
Pindah
48
Disandera
49
Mana Organnya?
50
Kamu Hamil Kan?
51
Aftermath
52
Morning Sick
53
Ngidam Melokal
54
Madhava dan Ayahnya
55
Mood swings Bumil
56
Madhava dan Aizen
57
Capeeekkk
58
Hana Marah
59
Eduardo Oliviera
60
Dokter Lucky
61
Sling Arms
62
Minta Organ
63
Pedekate
64
Tidak Bisa Tidur
65
Cicitnya Hoshi Reeves
66
Wibu
67
Dokter Lucky Ngamuk
68
Rule Number One
69
Nasi Padang
70
The Reeves Family
71
Aizen Reeves Akihiro
72
Rencana
73
Aizen as Kento Nanami
74
Gelut Juga
75
Fahd Al Jasir
76
Taruhan
77
Dokter Lucky Cemburu
78
Dokter Lucky dan Daisy Tahu
79
Ngidam Dadakan
80
Dua Bumil
81
Hana Lelah
82
Hana dan Aizen
83
Kabar dari Jakarta
84
Sidang Kode Etik Pt 1
85
Sidang Kode Etik Pt 2
86
Dendam Mada Mada Dane
87
Di Tempat Gym
88
Kencan... Or Not?
89
Kencan Juga Akhirnya
90
Serum Kejujuran
91
Hana dan Madhava... lagi
92
AKP Nana Emosi
93
Ipar Adalah Maut
94
Hana v Chandira
95
Rubbish
96
Let It Go
97
Dokter Lucky Sebal
98
Mood Swing Berlanjut
99
Dokter Lucky dan Madhava
100
Raynard Giandra Baskara
101
Keributan di Klinik
102
Hukuman Mental
103
Kangen Gegeran
104
Ke Bali
105
Tega Kamu!
106
Pria Tsundere
107
Ucapan Pedas Madhava
108
Madhava Kaget
109
Rencana Madhava
110
Cincin Oh Cincin
111
Kupinang Kau Dengan KLa Project
112
Jangan Sentil Ginjal!
113
No and Big NO!
114
Hana Tidak Perduli
115
Drama
116
Double Bancaan
117
Duh Ada Bonyok
118
Dokter Lucky Manyun
119
Rusuh di Ruang Bersalin
120
Lucky Daisy ( END )
121
Bonchap - Kamu Pilih Yang Mana
122
Bonchap - Tauziah Hana
123
Bonchap - Hana Bertengkar Dengan Madhava
124
Bonchap - Madhava Kena Amuk
125
Bonchap - AKBP Victor Opname

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!