"Aku harus manggil kamu mas ? Yang benar saja ! Tidak sudi aku !" ucap Daisy judes.
"Daisy, kamu itu akan menikah sama pria Jawa lho. Mbok Yao, hargai dikit lah... " pinta Dokter Lucky. "Nanti aku manggil kamu Jeng Daisy..."
Daisy menggelengkan kepalanya.
"Kan biar adil Daisy. Kamu manggil aku mas, kamu aku panggil Jeng. Ngunu lho..."
Daisy memilih berdiri dan hendak pergi meninggalkan Dokter Lucky.
"Kamu mau kemana ? Kita belum selesai bicara." Dokter Lucky pun berdiri hendak mendekati Daisy namun Winston menggeram di depan pria itu membuatnya berdiri diam.
"Mau bicara apalagi Dokter Lucky?" balas Daisy judes.
"Setelah menikah, kamu ikut ke Jakarta kan ?" Dokter Lucky menatap dengan tatapan bertanya ke gadis itu.
"Tidak. Kita hanya menikah formalitas sampai enam bulan ke depan."
Dokter Lucky menghela nafas panjang. "Daisy, ikutlah ke Jakarta. Please ?"
"Bagaimana dengan pekerjaan aku disini? Aku punya pekerjaan, Dokter Lucky !"
"Aku juga tapi bukankah seharusnya seorang istri ikut suami ya ?"
Daisy lalu menghampiri Dokter Lucky. "Jika aku ikut ke Jakarta dan melihat kamu dihajar Shea, Ryuga dan Seiya... Sepertinya itu bukan ide yang jelek ..."
Dokter Lucky menelan ludahnya susah payah. "Di ... Dihajar ... Shea ? Bersama dengan pasukan hantunya ? Aduuuhhh... Aku itu sudah kebayang mukanya pak Longga bakalan horor ..."
Daisy menatap datar ke dokter itu yang ternyata sedikit lebih tinggi darinya, sekitar 182 sentimeter sementara Daisy memiliki tinggi 178 sentimeter. Tidak heran jika Daisy tinggi, sebab ayahnya Vicenzo memiliki tinggi 188 sentimeter dan Opanya, Dante Mancini, 195 sentimeter sama dengan Omar Zidane. Dylan bahkan sama tingginya dengan Vicenzo.
Dokter Lucky baru menyadari jika gadis ini tinggi tanpa high heels karena hanya memakai flip flop ( sandal jepit ). Sebelumnya dia tidak terlalu memperhatikan karena sudah kena bogem duluan.
"Kamu takut hantu?" Mata hijau Daisy menatap dalam ke mata hitam Dokter Lucky.
"Well... Sedikit ... Meskipun aku sekarang tim divisi kasus dingin dan biasa melihat Shea serta pak Lachlan membantu, tapi tetap saja..."
"Apakah mata kamu minus ?" tanya Daisy.
"Hah ? Oh, iya. Minus dua sih ... Aku tidak terlalu suka pakai softlens..."
"Aku tidak suka pria berkacamata! Tampak kutu buku."
Dokter Lucky melongo. "Eh ? Memang ada apa dengan pria kutu buku ?"
"Aneh ..." balas Daisy yang segera berbalik.
"Daisy ... Tinggal di Jakarta dulu ... Barang sebulan ... Setelahnya kamu boleh kembali ke Turin..." pinta Dokter Lucky.
Daisy tidak menjawab dan berjalan meninggalkan Dokter Lucky dengan didampingi Winston.
Dokter Lucky menghela nafas panjang. Bakalan gimana ini rumah tangga aku ...
***
Wedding Day
Keluarga Bianchi, Moretti dan de Luca tampak datang ke mansion Mancini. Tentu saja kabar pernikahan mendadak Daisy dan Lucky membuat para tetua bingung dan heboh.
"What's going on Dante ?" tanya Alessandro Moretti ke iparnya.
Dante menggelengkan kepalanya. "Your worst nightmare ( mimpi burukmu )."
"Tapi dia bukan suami orang kan Inferno ?" tanya Antonio Bianchi.
"Bukan tapi dia memang harus bertanggungjawab kan ?" jawab Dante.
"Da[n lagi-lagi mendapatkan orang Indonesia lagi," senyum Antonio mengingat cucunya, Azurra bersama Angga Syarif. "Setelah aku dapat Deya meskipun separo Indonesia, sekarang kamu juga dapat menantu pria Indonesia."
"Dan dia bukan cucu menantu idaman," jawab Dante judes.
"Doakan saja yang terbaik, Dante," senyum Michel de Luca.
"Tapi kan Shea bersama Steven lewat jalur baik-baik. Lha ini ?"
Alessandro hanya menepuk pundak Dante.
***
Meskipun pernikahan ini hanya formalitas, tapi Leia dan Iris tidak mau hanya asal-asalan. Daisy pun dirias dan mengenakan gaun pengantin milik Iris dulu yang ternyata sangat cocok untuk putrinya.
"Mommy sih inginnya kamu pakai saat pernikahan yang ... " Iris tidak sanggup melanjutkannya karena tahu ini juga bukan kemauan putrinya.
"Mom ... Please ?" senyum Daisy. "It's okay. Terima kasih mommy tidak menyalahkan Daisy."
Iris menatap wajah cantik putrinya. "Mommy dan Daddy, Nonna dan Nonno, tidak menyalahkan kamu. Itu bukan kesalahan kamu atau pun Lucky. Kalian adalah korban orang-orang jahat."
"Bagaimana dengan polisi yang dihajar mas Dylan ?" Daisy menatap mata coklat ibunya.
"Well, anggap saja, Tante Jagalmu itu mendapatkan sumbangan ginjal..."
Daisy tertawa.
***
"Kamu keren pakai tuxedo," bisik AKP Victor yang akan menjadi saksi. Kemarin dirinya mendapatkan tauziah dari Brigjen Rayyan sementara Dokter Lucky juga mendapatkan Omelan dari Lachlan.
"Dipinjamkan..." balas Dokter Lucky yang memang dipinjamkan tuxedo dari butik Morr.
"Tapi beneran keren deh kamu soalnya kamu sering lusuhnya ..." ejek AKP Victor membuat Dokter Lucky melirik judes. "Dan tumben pakai softlens."
"Daisy tidak suka cowok berkacamata..."
AKP Victor melongo. "Kenapa ?"
"Katanya macam kutu buku."
AKP Victor menutup mulutnya agar tidak terlihat tertawa. "Kamu itu bukan kutu buku tapi kutu kasur .. "
"Victoooorrrr!" desis Dokter Lucky sebal.
"Eh, mas kawin kamu apaan ?"
"Belum tahu ..." jawab Dokter Lucky bingung membuat AKP Victor menepuk jidatnya.
***
"Saya terima nikah dan kawinnya Daisy Ardena Bianchi Mancini dengan maskawinnya yang tersebut, tunai," jawab Dokter Lucky saat melakukan ucapan Qabul. AKP Victor melongo saat tahu mas kawinnya adalah mobil BMW X1 hitam kesayangannya Dokter Lucky.
Setahu AKP Victor dari acara tauziah yang diberikan Polda Metro Jaya saat acara puasa ( dia ikut berjaga bersama rekan-rekan non muslim ), Mazhab Hanafi berpendapat bahwa batas minimal mahar adalah 10 (sepuluh) dirham, sementara mazhab Syafi'i berpendapat mahar itu tidak ada batas minimalnya, bahkan ditegaskan bahwa apapun yang berharga atau dapat dijadikan harga bagi sesuatu atau upah boleh dijadikan mahar, yang penting dalam mahar itu adalah kerelaan.
Sementara Para ulama juga telah memberikan tata aturan terkait pemberian mahar dalam bentuk uang. Adapun mahar uang jumlahnya tidak boleh kurang dari 10 dirham, dan tidak boleh lebih dari 500 dirham. Satu dirham jika dirupiahkan sejumlah 185.000 rupiah. Artinya, anjuran 10 dirham tersebut bernilai 1.850.000 rupiah.
Dan sekarang Lucky memberikan mobil kesayangannya? - batin AKP Victor. Mungkin agar tidak terlihat jelek-jelek banget di mata keluarga Sultan nih.
"Bagaimana para saksi ?" tanya Imam mesjid Turin.
"SAH !"
Dokter Lucky menghembuskan nafas lega karena dia mengucapkan ijab dalam sekali tarikan nafas bukan diulang sampai tiga kali terus strike.
"Alhamdulillah. Sekarang pengantin wanita dipersilahkan keluar," ucap imam mesjid.
Dokter Lucky menunggu kedatangan Daisy dan dia sudah berekspektasi istrinya akan datang dengan kemeja dan jeans tapi ternyata dia salah !
Dokter Lucky melongo saat melihat Daisy datang dengan gaun pengantin indah dan make up yang flawless. Istrinya sangat cantik !
"Luck, itu mulut ditutup!" bisik AKP Victor.
"Victor, bisa-bisa gue jatuh cinta beneran sama bini gue ..." bisik Dokter Lucky.
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaa gaaaeeessss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
月亮星星 ( yueliang xingxing )🌟🌙
apakabar q yg 155 brdiri d samping mereka kyk BOCIL SMP x ya
2025-03-27
1
Ita Xiaomi
Ya kali olah raga softball😁
2024-10-08
1
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
2024-10-08
1