Siapa yang lebih rendah?

Jian Ying kembali ke kamarnya dengan kemarahan yang masih menumpuk di dalam dada. Dia heran kenapa ada orang yang begitu tidak menyukai dirinya hanya karena dia berasal dari kaum kafir. Di luar sana seolah ada orang yang sedang berlomba-lomba untuk menjatuhkannya setelah seluruh keluarganya berhasil dijebloskan ke dalam penjara.

"Permaisuri, kenapa Menteri Cen bisa menuduh seperti itu? Apa dia juga yang sengaja memfitnah Tuan Xiao?" Shuwan juga ikut marah atas apa yang mereka lakukan pada Permaisurinya.

"Bukan, tidak mungkin orang yang benar-benar membenciku akan langsung memfitnahku di depan Kaisar. Pasti Menteri Cen adalah korban yang ditumbalkan orang itu. Pelaku yang sesungguhnya belum berani menampakkan diri. Dia dan komplotannya pasti masih asik menyembunyikan diri"

"Lalu siapa yang Permaisuri curigai?"

"Menurutmu bagaimana dengan Menteri Wang? Menteri Wang pernah masuk ke dalam penjara entah apa maksudnya. Menteri Wang juga paman dari Selir Li Mei, dia berasal dari keluarga bangsawan yang tentu saja sangat membenci kaum kafir. Menteri Wang pasti sengaja cuci tangan dalam masalah ini"

Entah kenapa pikiran Jian Ying hanya tertuju pada Menteri Wang karena Menteri itu dari dulu tidak pernah menyukainya dari dulu.

"Bisa jadi Permaisuri. Mereka pasti sengaja ingin melengserkan Permaisuri untuk membuat Selir Li Mei menjadi satu-satunya wanita milik Kaisar. Dengan begitu, keluarga mereka semakin memiliki kekuasaan di Istana ini Permaisuri"

"Benar sekali Shuwen. Maka dari itu, aku harus hati-hati dalam setiap hal yang aku lakukan"

"Iya Permaisuri. Untung saja kemarin Permaisuri sudah menyiapkan segalanya, jadi mereka yang berusaha memfitnah Permaisuri tidak bisa berbuat apa-apa ketika di berikan bukti itu"

Benar sekali, mengingat semua yang terjadi hari ini, Jian Ying memang harus lebih berhati-hati lagi. Dia tidak boleh lengah dan bertindak bodoh lagi seperti dulu.

Sreekk....

Pintu kamar Jian Ying di buka dengan begitu keras sehingga membuat Jian Ying dan Shuwen begitu terkejut.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian masuk begitu saja ke kamarku?" Jian Ying tampak marah pada beberapa penjaga yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

"Maaf Permaisuri, kami mendapat perintah dari Menteri hukum untuk membawa Permaisuri ke Penjara!"

"Apa?"

"Silahkan ikut kami Permaisuri!" Para penjaga itu sudah berada di sisi kanan dan kiri Jian Ying dan bersiap untuk membawanya ke dalam penjara.

"Tunggu!! Permaisuri tidak bersalah, kenapa Permaisuri harus di bawa pergi?!!" Shuwen berusaha melawan para penjaga itu.

"Ini sudah keputusan bagian hukum. Permaisuri akan tetap di tahan selama penyelidikan berlangsung"

"Apa?? Tidak bisa!!" Tolak Shuwen dengan tegas. Dia terus berusaha menahan mereka membawa Jian Ying.

"Biarkan saja Shuwen. Ikuti saja apa yang mereka mau" Ucap Jian Ying dengan tenang.

"Tapi Permaisuri"

"Ayo jalan!" Perintah Jian Ying pada penjaga yang akan membawanya.

Sementara Shuwen tak bisa berbuat apa-apa ketika melihat Jian Ying di bawa pergi begitu saja.

"Apa Kaisar juga tau kalau Permaisuri di bawa ke penjara? Apa ini juga perintah Kaisar? Aku harus menemui Kaisar!" Shuwen benar-benar kecewa jika Shun Yuan yang mengijinkan Menteri hukum untuk menangkap Jian Ying.

Jian Ying benar-benar di bawa ke penjara. Dia di kurung dalam jeruji besi yang jauh dengan kedua orang tua dan Kakaknya. Sepertinya memang ada yang sengaja melakukan itu untuk mengasingkan Jian Ying.

"Aku semakin membencimu kalau ini semua atas perintah mu Shin Yuan!" Geram Jian Ying ketika orang-orang yang membawanya telah pergi meninggalkannya sendiri di dalam penjara yang gelap dan lembab.

Tapi tak lama kemudian, Jian Ying mendengar langkah kaki yang mendekat ke arahnya.

"Selir Li Mei?" Gumam Jian Ying ketika melihat wanita itu keluar dari kegelapan.

"Permaisuri" Li Mei mendekat pada Jian Ying.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Jian Ying tak suka melihat wanita yang selalu menjadi nomor satu bagi Shun Yuan itu.

"Aku hanya ingin melihat keadaan mu saja Permaisuri. Aku ikut prihatin melihatmu seperti ini. Tapi...." Li Mei yang memasang wajah sedihnya tampak menggantung ucapannya.

"Bagaimana rasanya menyusul keluargamu ke dalam ruangan yang pengap ini?" Ucapan Li Mei cukup membuat Jian Ying terkejut. Apalagi melihat wajah Li Mei yang menyeringai itu.

"Jadi ini wajahmu yang sesungguhnya Selir Li Mei?" Jian Ying cukup terkejut dengan sikap Li Mei yang sesungguhnya.

Jian Ying menganggap jika Li Mei adalah wanita yang begitu baik dengan segala kelembutannya. Jian Ying bahkan merasa iri karena Li Mei lahir di keluarga bangsawan dan begitu dicintai banyak orang termasuk Kaisar. Tapi saat ini, Jian Ying baru tau kalau sikap lemah lembut dan rendah hati dari seorang Li Mei hanyalah topeng belaka.

"Kau saja yang terlalu bodoh Permaisuri Jian Ying"

"Cih, tak kusangka ternyata Kaisar memelihara Selir sepertimu"

"Kenapa? Kau iri?" Li Mei terkekeh melihat wajah Jian Ying yang memerah menahan amarah.

"Aku tidak sudi iri dengan wanita sepertimu. Bersikap baik di depan semua orang hanya untuk menutup tabiat buruk mu!"

"Ahahahaha..." Li Mei justru menertawakan hinaan dari Jian Ying.

"Terserah apa yang ingin kau katakan tentangku Permaisuri, aku tidak peduli dan itu tidak akan berpengaruh apapun kepadaku. Mereka semua tetap akan memandangku sebagai Selir kesayangan Kaisar dengan segala kebaikannya. Bukan sepertimu, Permaisuri dari kaum rendahan yang terkenal akan kesombongannya"

Memang benar, Li Mei sudah berhasil mengambil hati orang-orang dengan sikap pura-puranya selama ini.

"Kau tak pantas berada di posisimu saat ini. Kau harusnya sadar darimana kau berasal.Kau hanyalah kaum rendahan yang beruntung karena Kaisar telah mengangkat derajatmu menjadi seorang Permaisuri. Tapi sampai kapan pun kau tidak akan pernah mendapatkan tempat dimanapun kau berada apalagi di hati Kaisar, kau ingat itu!"

Li Mei sengaja memancing amarah Jian Ying dengan terus menghina dan merendahkan. Tapi tawa dari Jian Ying membuat Li Mei menyipitkan matanya.

"Kau benar kalau aku memang beruntung, aku yang kaum rendahan ini bisa menjadi seorang permaisuri meski tak pernah di anggap. Daripada kau, Tuan Putri dari kaum bangsawan. Berasal dari keluarga terpandang dan begitu di hormati. Tapi kau hanya di jadikan seorang Selir" Tawa sinis dari Jian Ying berhasil membuat wajah Li Mei tampak pias.

Senjata yang di lempar Li Mei untuk Jian Ying kini justru terlempar kembali kepadanya.

"Meski kau Selir yang sangat dicintai Kaisar. Tapi posisimu hanyalah seorang Selir. Tuan Putri yang agung sudah merendahkan diri dengan status Selirnya. Sekarang siapa yang lebih rendah?"

Li Mei hanya bisa mengepalkan kedua tangannya karena hinaan dari Jian Ying. Dia pun segera keluar dari sana tanpa sepatah kata apapun.

Terpopuler

Comments

panty sari

panty sari

biar kaisar dengar kejahatan selirnya

2025-01-03

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

tuh kan

2024-12-17

0

neng ade

neng ade

Shuwen cepatlah bertemu dngn Kaisar. kasih tau klo Jian Ying di penjara .. ternyata semua ini ulah Li Mei si selir yang di cintai Kaisar ..

2024-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan ke dua
2 Bukan sekedar mimpi
3 Tolong bertahanlah
4 Perubahan besar
5 Kunjungan Kaisar
6 Sumpah Jian Ying
7 Biarkan kami pergi
8 Mencari tau
9 Tuduhan Kaisar
10 Mulai berani
11 Ibu Suri Agung
12 Tidak penting
13 Bermalam dengan Permaisuri
14 Asal kau tau!!
15 Tunggu aku kembali
16 Mencurigakan
17 Tak sejahat itu
18 Semuanya berubah
19 Fitnah
20 Siapa yang lebih rendah?
21 Percaya padamu?
22 Ancaman Shun Yuan
23 Tak penting lagi!
24 Penyelidikan
25 Pencemburu
26 Aku membencimu!!
27 Maafkan aku
28 Aku mencintaimu!!
29 Penyusup
30 Cemburu
31 Pria misterius
32 Selir Li Mei
33 Kisah yang mirip
34 Pergilah!!
35 Dejavu
36 Kisah yang sama
37 Keraguan
38 Kebohongan Li Mei
39 Bahagia?
40 Ancaman Shun Yuan
41 Kemarahan Jian Ying
42 Mengenalmu, petaka bagiku!!
43 Sangkar emas mengerikan
44 Bayangan yang nyata
45 Bukan salahnya!
46 Dia tau semuanya!
47 Sumpah
48 Kebohongan Li Mei
49 Mendarah daging
50 Pria misterius lagi
51 Pergi dari Istana
52 Pemberontakan
53 Pemberontakan
54 Permaisuri dari kaum kafir
55 Reinkarnasi pertama l
56 Reinkarnasi pertama ll
57 Reinkarnasi pertama lll
58 Reinkarnasi ke dua l
59 Reinkarnasi ke dua ll
60 Reinkarnasi ke dua lll
61 Reinkarnasi ke dua lV
62 Reinkarnasi ke tiga l
63 Reinkarnasi ke empat l
64 Reinkarnasi ke empat ll
65 Reinkarnasi ke empat lll
66 Reinkarnasi ke empat lV
67 Reinkarnasi ke empat V
68 Reinkarnasi ke empat Vl
69 Reinkarnasi ke lima l
70 Reinkarnasi ke lima ll
71 Reinkarnasi ke lima lll
72 Reinkarnasi ke lima lV
73 Reinkarnasi ke lima V
74 Reinkarnasi ke lima Vl
75 Reinkarnasi ke lima Vll
76 Reinkarnasi ke lima Vlll
77 Reinkarnasi ke lima lX
78 Reinkarnasi ke enam
79 Lukisan
80 Aku sangat merindukan mu
81 Seperti mimpi
82 Balas dendam
83 Aku merindukannya
84 Tak ingin kau pergi sendirian
85 Takdir yang rumit
86 Cinta yang setara
87 Bertemu calon mertua
88 Kedua kalinya
89 Bolehkah sayang?
90 Apa yang kau lakukan?
91 Mencapai puncak
92 Jadi dirimu sendiri
93 Cincin pernikahan
94 Masa lalu
95 Wanita beruntung
96 Mengulang masa lalu
97 Hidangan penutup
98 Pesta
99 Terjebak
100 Orang dari masa lalu
101 Aku akan membantumu
102 Rencana mereka
103 Ketakutan
104 Bencana
105 Ketakutan
106 Masa lalu yang janggal
107 Keadaan Chan Su
108 Dia orang yang baik
109 Dokter untuk Chan Su
110 Chan Su dan Qian Jin
111 Awal mula
112 Menghancurkan sekutu
113 Menggali lubang sediri
114 Pergilah!!
115 Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116 Dokter yang profesional
117 Bisakah kita berteman?
118 Perawat Chan Su
119 Aku akan pergi lagi
120 Pasangan serasi
121 Setitik harapan
122 Semakin cepat semakin takut
123 Nistalgia
124 Bodohnya aku
125 Tidak bangun lagi
126 Jangan salah paham!
127 Kecurigaan Jian Ying
128 Waktunya hampir tiba
129 Bertemu Shuwen
130 Permintaan Qian Jin
131 Cinta atau terbiasa?
132 Melawan logika
133 Luluh lantah
134 Apa maksudnya ini?
135 Tak direstui takdir
136 Selamat tinggal
137 Alasan Shuwen pergi
138 Karena dia mencintaimu
139 Penyesalan
140 Benar-benar pergi
141 Membuka rahasia
142 Kelahiran Pangeran
143 Hari ulang tahun
144 Kisah nyata
145 Gelandangan
146 Wanita misterius
147 Tak berdaya
148 Asal kau memaafkan ku
149 Hanya pergi, bukan menyerah
150 Aku pergi
151 Penguntit
152 Hampir mati
153 Obat ku di sini
154 Hati mengalahkan logika
155 Harus terpisah
156 Hadiah perpisahan
157 Kejutan
158 Restu
159 Suami istri
160 Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161 Pelengkap kebahagiaan
162 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesempatan ke dua
2
Bukan sekedar mimpi
3
Tolong bertahanlah
4
Perubahan besar
5
Kunjungan Kaisar
6
Sumpah Jian Ying
7
Biarkan kami pergi
8
Mencari tau
9
Tuduhan Kaisar
10
Mulai berani
11
Ibu Suri Agung
12
Tidak penting
13
Bermalam dengan Permaisuri
14
Asal kau tau!!
15
Tunggu aku kembali
16
Mencurigakan
17
Tak sejahat itu
18
Semuanya berubah
19
Fitnah
20
Siapa yang lebih rendah?
21
Percaya padamu?
22
Ancaman Shun Yuan
23
Tak penting lagi!
24
Penyelidikan
25
Pencemburu
26
Aku membencimu!!
27
Maafkan aku
28
Aku mencintaimu!!
29
Penyusup
30
Cemburu
31
Pria misterius
32
Selir Li Mei
33
Kisah yang mirip
34
Pergilah!!
35
Dejavu
36
Kisah yang sama
37
Keraguan
38
Kebohongan Li Mei
39
Bahagia?
40
Ancaman Shun Yuan
41
Kemarahan Jian Ying
42
Mengenalmu, petaka bagiku!!
43
Sangkar emas mengerikan
44
Bayangan yang nyata
45
Bukan salahnya!
46
Dia tau semuanya!
47
Sumpah
48
Kebohongan Li Mei
49
Mendarah daging
50
Pria misterius lagi
51
Pergi dari Istana
52
Pemberontakan
53
Pemberontakan
54
Permaisuri dari kaum kafir
55
Reinkarnasi pertama l
56
Reinkarnasi pertama ll
57
Reinkarnasi pertama lll
58
Reinkarnasi ke dua l
59
Reinkarnasi ke dua ll
60
Reinkarnasi ke dua lll
61
Reinkarnasi ke dua lV
62
Reinkarnasi ke tiga l
63
Reinkarnasi ke empat l
64
Reinkarnasi ke empat ll
65
Reinkarnasi ke empat lll
66
Reinkarnasi ke empat lV
67
Reinkarnasi ke empat V
68
Reinkarnasi ke empat Vl
69
Reinkarnasi ke lima l
70
Reinkarnasi ke lima ll
71
Reinkarnasi ke lima lll
72
Reinkarnasi ke lima lV
73
Reinkarnasi ke lima V
74
Reinkarnasi ke lima Vl
75
Reinkarnasi ke lima Vll
76
Reinkarnasi ke lima Vlll
77
Reinkarnasi ke lima lX
78
Reinkarnasi ke enam
79
Lukisan
80
Aku sangat merindukan mu
81
Seperti mimpi
82
Balas dendam
83
Aku merindukannya
84
Tak ingin kau pergi sendirian
85
Takdir yang rumit
86
Cinta yang setara
87
Bertemu calon mertua
88
Kedua kalinya
89
Bolehkah sayang?
90
Apa yang kau lakukan?
91
Mencapai puncak
92
Jadi dirimu sendiri
93
Cincin pernikahan
94
Masa lalu
95
Wanita beruntung
96
Mengulang masa lalu
97
Hidangan penutup
98
Pesta
99
Terjebak
100
Orang dari masa lalu
101
Aku akan membantumu
102
Rencana mereka
103
Ketakutan
104
Bencana
105
Ketakutan
106
Masa lalu yang janggal
107
Keadaan Chan Su
108
Dia orang yang baik
109
Dokter untuk Chan Su
110
Chan Su dan Qian Jin
111
Awal mula
112
Menghancurkan sekutu
113
Menggali lubang sediri
114
Pergilah!!
115
Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116
Dokter yang profesional
117
Bisakah kita berteman?
118
Perawat Chan Su
119
Aku akan pergi lagi
120
Pasangan serasi
121
Setitik harapan
122
Semakin cepat semakin takut
123
Nistalgia
124
Bodohnya aku
125
Tidak bangun lagi
126
Jangan salah paham!
127
Kecurigaan Jian Ying
128
Waktunya hampir tiba
129
Bertemu Shuwen
130
Permintaan Qian Jin
131
Cinta atau terbiasa?
132
Melawan logika
133
Luluh lantah
134
Apa maksudnya ini?
135
Tak direstui takdir
136
Selamat tinggal
137
Alasan Shuwen pergi
138
Karena dia mencintaimu
139
Penyesalan
140
Benar-benar pergi
141
Membuka rahasia
142
Kelahiran Pangeran
143
Hari ulang tahun
144
Kisah nyata
145
Gelandangan
146
Wanita misterius
147
Tak berdaya
148
Asal kau memaafkan ku
149
Hanya pergi, bukan menyerah
150
Aku pergi
151
Penguntit
152
Hampir mati
153
Obat ku di sini
154
Hati mengalahkan logika
155
Harus terpisah
156
Hadiah perpisahan
157
Kejutan
158
Restu
159
Suami istri
160
Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161
Pelengkap kebahagiaan
162
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!