Tak sejahat itu

Sudah tiga malam perang terus berlangsung tanpa henti. Sebagian prajurit yang di bawa oleh Shun Yuan juga telah gugur. Namun Shun Yuan yakin kalau dia bisa memenangkan peperangan ini karena jumlah pasukannya yang masih begitu banyak dibandingkan dengan Kerajaan Fang.

Tiga malam juga Shun Yuan terus menantikan kedatangan Jian Ying ke sana untuk mengunjunginya. Biasanya Jian Ying akan datang untuk menjenguknya. Suara berisiknya terus mengganggu telinga Shun Yuan kata-kata rindunya.

Meski begitu, dulu Shun Yuan tak pernah menanggapi ocehan Jian Ying yang tak berarti baginya. Bahkan dia menolak dengan membentak Jian Ying yang ingin membantu mengobati lukanya.

Tapi sekarang, kenapa Shun Yuan justru merindukan wanita itu. Shun Yuan merindukan sura berisik Jian Ying yabg sekarang sudah hilang seolah pita suara Jian Ying telah hilang tertelan.

Shun Yuan menoleh ke arah kegelapan ketika mendengar suara kereta kuda datang mendekat.

"Siapa yang datang?" Tanya Shun Yuan pada kasim Bao.

"Sepertinya Permaisuri Jian Ying Kaisar"

"Benarkah?" Shun Yuan langsung berdiri dan tanpa sadar mengembangkan senyumnya karena mendengar wanita yang ia rindukan datang mengunjunginya.

Dia pun menghampiri kereta kuda yang sudah tiba di dekat baraknya.

Shun Yuan menatap pintu kereta itu terbuka. Memperlihatkan kaki seorang perempuan dengan hanfu berwarna Hijau turun dengan perlahan.

Shun Yuan yang sudah tak sabaran semakin mendekat untuk menyambut Permaisurinya. Tangannya terulur untuk membantu Jian Ying keluar dari kereta kuda itu.

"Terimakasih Kaisar"

"Li Mei?" Kaget Shun Yuan.

Ternyata bukanlah Jian Ying yang datang mengunjunginya melainkan Selirnya, Li Mei.

Senyum di bibir Shun Yuan langsung lenyap seketika. Dia harus kembali menelan rasa rindunya pada Jian Ying.

"Iya ini aku Kaisar? Memangnya kau berharap siapa yang datang, apa Permaisuri Jian Ying?"

"Tidak. Ayo duduk dulu"

Shun Yuan meninggalkan Li Mei dengan berjalan lebih dulu. Hal itu membuat Li Mei mengerutkan keningnya. Tak biasanya Shun Yuan meninggalkannya seperti itu, biasanya Shun Yuan akan berjalan di sisinya. Di tambah lagi, reaksi Shun Yuan saat melihatnya tadi, tampak seperti orang yang sedang kecewa karena harapannya telah pupus.

"Biar saya saja kasim" Li Mei langsung mengambil alih teko teh yang akan di tuangkan untuk Shun Yuan.

"Baik Selir. Saya permisi"

Li Mei mulai menuangkan teh untuk Shun Yuan. Dia menatap wajah tampan yang selalu menjadi miliknya itu dengan senyumnya yang memikat.

"Silahkan Kaisar"

"Hmm, terimakasih"

Li Mei menyentuh wajah Shun Yuan yang sedikit tergores dan masih merah. Tandanya luka itu baru saja di dapat.

Tapi saat tangan Li Mei hampir bersentuhan dengan kulit Shun Yuan, pria itu buru-buru memalingkan wajahnya.

"Kenapa? Biar aku bantu mengobatinya"

"Tidak usah, biar nanti tabib saja yang mengobati lukaku"

Tatapan kecewa saat ini tercetak jelas di wajah Li Mei. Tak biasanya dia mendapat penolakan macam itu dari Shun Yuan. Dia semakin merasa jika ada yang aneh dengan sikap Shun Yuan itu.

"Baiklah, tapi aku senang karena Kaisar tidak papa. Sejak kemarin aku begitu mengkhawatirkan mu dan tidak sabar untuk segera bertemu dengan mu. Maaf kalau kedatangan ku tadi membuatmu terkejut" Wajah sendu Li Mei membuat Shun Yuan merasa bersalah karena terlihat mengabaikan perhatian Li Mei.

"Terimakasih untuk perhatianmu Li Mei. Aku tidak bermaksud apa-apa. Tadi aku hanya merasa lelah saja dan tak menyangka akan kedatangan mu"

"Tak apa Kaisar. Aku mengerti"

Sementara wanita yang tengah di rindukan oleh Shun Yuan justru terlihat tenang dan sama sekali tak memikirkan keadaan Shun Yuan yang sedang berada di medan perang.

"Permaisuri?"

"Hemm?"

"Apa Permaisuri tidak ingin mengunjungi Kaisar lagi?"

Jian Ying yang sedang asik membaca buku langsung menatap Shuwen.

"Tidak" Sahutnya singkat lalu kembali fokus pada bukunya.

"Apa Permaisuri tidak juga merindukan Kaisar?"

Brak...

Shuwan menjadi ketakutan saat Jian Ying menutup bukunya dengan keras.

"Dulu memang aku selalu mengunjunginya saat berperang seperti ini. Aku selalu merindukannya dan mengkhawatirkan keadaannya, tapi tidak untuk sekarang Shuwan. Biarkan saja, aku tak peduli"

"Baik Permaisuri, saya mengerti"

"Kau tenang saja Shuwan, aku bersikap seperti ini tentu karena aku sudah tau akhirnya bagaimana. Kaisar s*alan itu akan kembali dengan selamat dan dengan kemenangannya. Dan di saat itulah puncak kegilaan ku sampai meracuni Selir Li Mei"

Jian Ying memang kembali pada waktu dua bulan sebelum dia di eksekusi bersama seluruh keluarganya. Jadi dia sudah melewati masa ini, di mana Shun Yuan akan memenangkan perebutan wilayah dengan Kerajaan Fang.

Kembalinya Shun Yuan dari medan perang telah di sambut Jian Ying dengan penuh cinta waktu itu. Dia begitu bersemangat menyambut Shun Yuan dengan senyum cantiknya. Jubah kebesaran juga sudah ada di tangannya untuk di pasangkan pada tubuh Shun Yuan yang penuh luka waktu itu.

Tapi yang ada di mata Shun Yuan saat itu hanya Selir Li Mei. Pria itu hanya menatap Li Mei tanpa sedetik pun melihat kearahnya. Padahal Jian Ying yang menunggunya dengan penuh cinta. Dia yang berdoa setiap hari tanpa henti demi keselamatan Shun Yuan.

Api kecemburuan di hati Jian Ying semakin membara. Dia semakin membenci Li Mei. Baginya Li Mei hanyalah wanita pengganggu yang menghambat kebahagiaannya bersama Shun Yuan.

Kemarahan yang sudah bertumpuk selama satu tahun itu membuat Jian Ying gelap mata. Dia benar-benar marah dan ingin segera melenyapkan Li Mei dari hidup Shun Yuan.

Dia tidak peduli akan menjadi wanita yang kejam karena perbuatannya itu. Yang penting dia segera mendapat wanita itu.

Malam setelah kembalinya Shun Yuan, Jian Ying mencari seorang dayang yang akan ia jadikan tumbal.

Dia mencari mengancam dayang itu agar mau melakukan apa yang ia rencanakan. Meski dayang itu sempat menolak, tapi Jian Ying melakukan segala cara sampai akhirnya dayang itu bersedia melakukannya.

Dayang itu mengoleskan racun mematikan di mangkuk milik Li Mei. Hanya cara itu yang menurut Jian Ying langsung ampuh dan bekerja dengan cepat.

Jain Ying tersenyum sinis saat melihat dayang itu berhasil mengoleskan racun itu di mangkuk Li Mei.

Tak kama setelah itu, Jian Ying sadar akan perbuatannya. Dia menyadari jika perbuatannya itu salah. Dia memang kejam tapi bukan berarti dia harus menjadi seorang pembu nuh.

Jian Ying buru-buru mendekat ke meja Li Mei, dia ingin menukar mangkuk milik Li Mei dengan miliknya, namin Jian Ying panik karena mangkuk milik Li Mei memiliki ukiran bunga yang berbeda dengan miliknya.

Saat itu otak Jian Ying yang bekerja hanya bisa memikirkan satu cara. Jian Ying menggunakan hanfu miliknya untuk mengusap mangkuk yang telah di olesi racun itu.

Jian Ying tau kalau racun itu tidak akan hilang sepenuhnya hanya karena di lap dengan kain, tapi setidaknya racun itu tidak akan menghilangkan nyawa Li Mei.

Benar saja, saat itu Li Mei hanya jatuh pingsan beberapa jam saja. Tapi Shun Yuan sudah terlanjur menemukan dayang yang di perintah oleh Jian Ying hingga Shun Yuan menangkap dan menyiksa Jian Ying tanpa ampun.

Jian Ying memejamkan matanya saat mengingat kejadian itu.

"Sesungguhnya aku tak sejahat itu"

Terpopuler

Comments

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

ohh jadi begitu

2024-12-17

0

neng ade

neng ade

Kaisar.. Kaisar.. dulu kamu merasa risih akan sikap nya Juan Ying ..
sekarang kau merasa resah karena perubahan sikap nya Jian Ying ..

2024-11-09

1

Sri Astuti

Sri Astuti

sengaja cari gara"

2024-10-12

0

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan ke dua
2 Bukan sekedar mimpi
3 Tolong bertahanlah
4 Perubahan besar
5 Kunjungan Kaisar
6 Sumpah Jian Ying
7 Biarkan kami pergi
8 Mencari tau
9 Tuduhan Kaisar
10 Mulai berani
11 Ibu Suri Agung
12 Tidak penting
13 Bermalam dengan Permaisuri
14 Asal kau tau!!
15 Tunggu aku kembali
16 Mencurigakan
17 Tak sejahat itu
18 Semuanya berubah
19 Fitnah
20 Siapa yang lebih rendah?
21 Percaya padamu?
22 Ancaman Shun Yuan
23 Tak penting lagi!
24 Penyelidikan
25 Pencemburu
26 Aku membencimu!!
27 Maafkan aku
28 Aku mencintaimu!!
29 Penyusup
30 Cemburu
31 Pria misterius
32 Selir Li Mei
33 Kisah yang mirip
34 Pergilah!!
35 Dejavu
36 Kisah yang sama
37 Keraguan
38 Kebohongan Li Mei
39 Bahagia?
40 Ancaman Shun Yuan
41 Kemarahan Jian Ying
42 Mengenalmu, petaka bagiku!!
43 Sangkar emas mengerikan
44 Bayangan yang nyata
45 Bukan salahnya!
46 Dia tau semuanya!
47 Sumpah
48 Kebohongan Li Mei
49 Mendarah daging
50 Pria misterius lagi
51 Pergi dari Istana
52 Pemberontakan
53 Pemberontakan
54 Permaisuri dari kaum kafir
55 Reinkarnasi pertama l
56 Reinkarnasi pertama ll
57 Reinkarnasi pertama lll
58 Reinkarnasi ke dua l
59 Reinkarnasi ke dua ll
60 Reinkarnasi ke dua lll
61 Reinkarnasi ke dua lV
62 Reinkarnasi ke tiga l
63 Reinkarnasi ke empat l
64 Reinkarnasi ke empat ll
65 Reinkarnasi ke empat lll
66 Reinkarnasi ke empat lV
67 Reinkarnasi ke empat V
68 Reinkarnasi ke empat Vl
69 Reinkarnasi ke lima l
70 Reinkarnasi ke lima ll
71 Reinkarnasi ke lima lll
72 Reinkarnasi ke lima lV
73 Reinkarnasi ke lima V
74 Reinkarnasi ke lima Vl
75 Reinkarnasi ke lima Vll
76 Reinkarnasi ke lima Vlll
77 Reinkarnasi ke lima lX
78 Reinkarnasi ke enam
79 Lukisan
80 Aku sangat merindukan mu
81 Seperti mimpi
82 Balas dendam
83 Aku merindukannya
84 Tak ingin kau pergi sendirian
85 Takdir yang rumit
86 Cinta yang setara
87 Bertemu calon mertua
88 Kedua kalinya
89 Bolehkah sayang?
90 Apa yang kau lakukan?
91 Mencapai puncak
92 Jadi dirimu sendiri
93 Cincin pernikahan
94 Masa lalu
95 Wanita beruntung
96 Mengulang masa lalu
97 Hidangan penutup
98 Pesta
99 Terjebak
100 Orang dari masa lalu
101 Aku akan membantumu
102 Rencana mereka
103 Ketakutan
104 Bencana
105 Ketakutan
106 Masa lalu yang janggal
107 Keadaan Chan Su
108 Dia orang yang baik
109 Dokter untuk Chan Su
110 Chan Su dan Qian Jin
111 Awal mula
112 Menghancurkan sekutu
113 Menggali lubang sediri
114 Pergilah!!
115 Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116 Dokter yang profesional
117 Bisakah kita berteman?
118 Perawat Chan Su
119 Aku akan pergi lagi
120 Pasangan serasi
121 Setitik harapan
122 Semakin cepat semakin takut
123 Nistalgia
124 Bodohnya aku
125 Tidak bangun lagi
126 Jangan salah paham!
127 Kecurigaan Jian Ying
128 Waktunya hampir tiba
129 Bertemu Shuwen
130 Permintaan Qian Jin
131 Cinta atau terbiasa?
132 Melawan logika
133 Luluh lantah
134 Apa maksudnya ini?
135 Tak direstui takdir
136 Selamat tinggal
137 Alasan Shuwen pergi
138 Karena dia mencintaimu
139 Penyesalan
140 Benar-benar pergi
141 Membuka rahasia
142 Kelahiran Pangeran
143 Hari ulang tahun
144 Kisah nyata
145 Gelandangan
146 Wanita misterius
147 Tak berdaya
148 Asal kau memaafkan ku
149 Hanya pergi, bukan menyerah
150 Aku pergi
151 Penguntit
152 Hampir mati
153 Obat ku di sini
154 Hati mengalahkan logika
155 Harus terpisah
156 Hadiah perpisahan
157 Kejutan
158 Restu
159 Suami istri
160 Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161 Pelengkap kebahagiaan
162 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesempatan ke dua
2
Bukan sekedar mimpi
3
Tolong bertahanlah
4
Perubahan besar
5
Kunjungan Kaisar
6
Sumpah Jian Ying
7
Biarkan kami pergi
8
Mencari tau
9
Tuduhan Kaisar
10
Mulai berani
11
Ibu Suri Agung
12
Tidak penting
13
Bermalam dengan Permaisuri
14
Asal kau tau!!
15
Tunggu aku kembali
16
Mencurigakan
17
Tak sejahat itu
18
Semuanya berubah
19
Fitnah
20
Siapa yang lebih rendah?
21
Percaya padamu?
22
Ancaman Shun Yuan
23
Tak penting lagi!
24
Penyelidikan
25
Pencemburu
26
Aku membencimu!!
27
Maafkan aku
28
Aku mencintaimu!!
29
Penyusup
30
Cemburu
31
Pria misterius
32
Selir Li Mei
33
Kisah yang mirip
34
Pergilah!!
35
Dejavu
36
Kisah yang sama
37
Keraguan
38
Kebohongan Li Mei
39
Bahagia?
40
Ancaman Shun Yuan
41
Kemarahan Jian Ying
42
Mengenalmu, petaka bagiku!!
43
Sangkar emas mengerikan
44
Bayangan yang nyata
45
Bukan salahnya!
46
Dia tau semuanya!
47
Sumpah
48
Kebohongan Li Mei
49
Mendarah daging
50
Pria misterius lagi
51
Pergi dari Istana
52
Pemberontakan
53
Pemberontakan
54
Permaisuri dari kaum kafir
55
Reinkarnasi pertama l
56
Reinkarnasi pertama ll
57
Reinkarnasi pertama lll
58
Reinkarnasi ke dua l
59
Reinkarnasi ke dua ll
60
Reinkarnasi ke dua lll
61
Reinkarnasi ke dua lV
62
Reinkarnasi ke tiga l
63
Reinkarnasi ke empat l
64
Reinkarnasi ke empat ll
65
Reinkarnasi ke empat lll
66
Reinkarnasi ke empat lV
67
Reinkarnasi ke empat V
68
Reinkarnasi ke empat Vl
69
Reinkarnasi ke lima l
70
Reinkarnasi ke lima ll
71
Reinkarnasi ke lima lll
72
Reinkarnasi ke lima lV
73
Reinkarnasi ke lima V
74
Reinkarnasi ke lima Vl
75
Reinkarnasi ke lima Vll
76
Reinkarnasi ke lima Vlll
77
Reinkarnasi ke lima lX
78
Reinkarnasi ke enam
79
Lukisan
80
Aku sangat merindukan mu
81
Seperti mimpi
82
Balas dendam
83
Aku merindukannya
84
Tak ingin kau pergi sendirian
85
Takdir yang rumit
86
Cinta yang setara
87
Bertemu calon mertua
88
Kedua kalinya
89
Bolehkah sayang?
90
Apa yang kau lakukan?
91
Mencapai puncak
92
Jadi dirimu sendiri
93
Cincin pernikahan
94
Masa lalu
95
Wanita beruntung
96
Mengulang masa lalu
97
Hidangan penutup
98
Pesta
99
Terjebak
100
Orang dari masa lalu
101
Aku akan membantumu
102
Rencana mereka
103
Ketakutan
104
Bencana
105
Ketakutan
106
Masa lalu yang janggal
107
Keadaan Chan Su
108
Dia orang yang baik
109
Dokter untuk Chan Su
110
Chan Su dan Qian Jin
111
Awal mula
112
Menghancurkan sekutu
113
Menggali lubang sediri
114
Pergilah!!
115
Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116
Dokter yang profesional
117
Bisakah kita berteman?
118
Perawat Chan Su
119
Aku akan pergi lagi
120
Pasangan serasi
121
Setitik harapan
122
Semakin cepat semakin takut
123
Nistalgia
124
Bodohnya aku
125
Tidak bangun lagi
126
Jangan salah paham!
127
Kecurigaan Jian Ying
128
Waktunya hampir tiba
129
Bertemu Shuwen
130
Permintaan Qian Jin
131
Cinta atau terbiasa?
132
Melawan logika
133
Luluh lantah
134
Apa maksudnya ini?
135
Tak direstui takdir
136
Selamat tinggal
137
Alasan Shuwen pergi
138
Karena dia mencintaimu
139
Penyesalan
140
Benar-benar pergi
141
Membuka rahasia
142
Kelahiran Pangeran
143
Hari ulang tahun
144
Kisah nyata
145
Gelandangan
146
Wanita misterius
147
Tak berdaya
148
Asal kau memaafkan ku
149
Hanya pergi, bukan menyerah
150
Aku pergi
151
Penguntit
152
Hampir mati
153
Obat ku di sini
154
Hati mengalahkan logika
155
Harus terpisah
156
Hadiah perpisahan
157
Kejutan
158
Restu
159
Suami istri
160
Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161
Pelengkap kebahagiaan
162
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!