Tolong bertahanlah

Sudah tujuh hari ini Jian Ying terus berada di kamarnya semenjak ia sadar. Dia sama sekali tak berniat keluar dari kamarnya sama sekali meski keadaan tubuhnya sudah baik-baik saja. Dia hanya sedang menyiapkan diri untuk bertemu orang-orang kejam di luar sana.

Selana tujuh hari ini pun, tak ada satu pun yang satang menemuinya untuk menanyakan kabarnya sedikitpun termasuk Kaisar, suaminya sendiri.

Apa yang Jian Ying harapkan sebenarnya karena sejak awal dia di sana memang tidak pernah ada yang menyukainya. Lagipula, Jian Ying yang sekarang ini juga tidak mengharapkan siapapun datang menjenguknya.

Satu-satunya orang yang menyayanginya hanyalah Ibu suri agung, sedangkan beliau telah jatuh sakit semenjak dua bulan lalu.

"Shuwen!"

"Hamba Permaisuri" Shuwan sedikit terkejut karena Permaisurinya yang sejak tadi melamun mendadak memanggilnya.

"Bantu aku bersiap, aku ingin melihat Ayah dan Ibuku!"

"Baik Permaisuri"

Jian Ying sudah duduk di depan cermin dengan tatapan kosongnya. Dia begitu pasrah saat Shuwan menyanggul rambut panjangnya.

"Jangan pakaikan aku riasan yang tebal! Begini saja sudah cukup!" Cegah Jian Ying ketika Shuwan ingin mengoleskan pewarna bibir berwarna merah terang.

"Tapi, bukankah ini warna kesukaan Permaisuri? Saya juga baru menaburkan bedak saja di wajah Permaisuri, ini belum selesai Permaisuri"

Dulu Jian Ying memang menyukainya karena warnanya yang sama dengan hanfu yang dikenakannya. Selain itu, bibir berwarna merah juga membuatnya terlihat begitu tegas dan tidak bisa ditindas.

"Turuti saja permintaanku Shuwan!"

"B-baik Permaisuri"

Shuwen kembali terkejut saat Permaisurinya menolak memasang hiasan di kepalanya. Bahkan tusuk konde yang selalu dikenakan Permaisuri juga di tolak.

Selain itu, Jian Ying juga tak ingin mengenakan hanfu berwarna merah terang yang menandakan dialah Permaisuri Kerajaan Han.

Shuwen benar-benar tak percaya dengan perubahan Permaisurinya saat ini. Selain Jian Ying berubah menjadi pendiam, Jian ying juga merubah seluruh penampilannya.

Dari yang seperti ini...

Jadi seperti ini...

"Tapi Permaisuri, luka apa ini? Kenapa saya baru melihatnya?" Shuwen baru menyadari luka di tangan Jian Ying itu.

"Aku juga tidak tau. Saat aku bangun luka ini sudah ada di sini" Jian Ying tak mau repot menjelaskan semuanya pada Shuwen. Karena semuanya tak akan masuk di nalar.

Meski Shuwen masih bertanya-tanya tentang luka itu, dia tak berani bertanya lebih jauh.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Jian Ying di ikuti oleh Shuwen menuju ke penjara bawah tanah. Dimana kedua Orang tua serta Kakaknya di tahan di sana.

"Ayah, Ibu"

Jian Ying langsung bersimpuh di depan ruangan yang terhalang pintu besi. Dia menangis melihat keadaan Orang taunya saat ini.

"A-Ying" Lirih Ayahnya.

"Ayah, Ibu maafkan aku hiks..hiks..."

Tangis Jiang Ying tumpah di depan jeruji besi itu. Dia tak kuasa melihat kedua orang tuanya di ikat dan mengenakan pakaian lusuh.

Orang yang rela mengorbankan segalanya demi kebahagiaan Jian Ying sendiri. Tapi apa balasan Jian Ying pada mereka. Dia yang mata hatinya sudah tertutup cinta, malah membiarkan Orang tua serta Kakaknya hidup menderita di bawah siksaan Kaisar.

"A-Ying, apa yang terjadi padamu? Ayah mendengar jika kau tidak sadarkan diri beberapa hari. Apa kau baik-baik saja Nak?"

Dalam kondisi seperti itupun, Ayahnya masih mengkhawatirkan keadaannya. Rasa bersalah pun semakin menghantam Jian Ying.

"Aku baik-baik saja Ayah. Maafkan aku yang tidak peduli pada kalian. Tapi Aku janji Ayah, Ibu, setelah ini Aku akan mencari cara untuk membebaskan kalian. Aku tidak peduli lagi dengan gelar ini sekarang. Aku hanya ingin hidup tenang bersama kalian"

Bukan hanya kedua orang tua Jian Ying saja yang terkejut dengan ucapan Permaisuri tak di anggap itu. Tapi Jian Yang yang ada di jeruji sebelah, juga Shuwan yang senantiasa di sisi Jian Ying juga amat sangat terkejut.

"Tapi A-Ying, bukankah dari dulu kau mencintai Kaisar? Biarkan Ibumu di sini asalkan kau bahagia Nak"

"Tidak Ibu, aku sudah tidak lagi memikirkan tentang cinta. Aku hanya ingin kalian, orang-orang yang menyayangiku"

"A-Ying" Lirih Jian Yang yang begitu lemah.

Berbeda dengan kedua Orang tuanya yang hanya di ikat di sudut penjara itu, Jian Yang tampak memiliki luka di wajah dan tubuhnya.

Mungkin saja Jian Yang mencoba melawan sehingga mendapatkan siksaan fisik dari penjaga.

"Kakak" Jian Ying bergeser menghampiri Kakaknya.

"Kakak, maafkan aku" Air mata Jian Ying kembali deras mengalir di pipinya.

Apa yang dilakukan Kaisar pada keluarganya memang sungguh-sungguh biadab, meski keluarganya melakukan kesalahan, setidaknya Kaisar masih berpikir dua kali karena mereka adalah mertua dan Kakak Iparnya.

Tapi apapun itu, semuanya kembali pada kenyataan yang ada. Jian Ying bukanlah siapa-siapa bagi Kaisar maupun Kerajaan Han, jadi untuk apa juga Kaisar mengampuni keluarga Jian Ying.

"Jangan pernah melepaskan gelar mu adikku. Hanya dengan gelar mu itu, kau bisa membantu menyelamatkan kaum kita. Biarkan kami mati di sini asalkan kau bisa mempertahankan kaum kita dengan kekuasaan yang kau punya"

"Tidak Kak, aku tidak bisa. Aku tidak bisa melihat kalian di siksa lagi. Ayo kembali ke rumah dan hidup dengan kaum kita tanpa berhubungan lagi dengan Kerajaan maupun kaum bangsawan. Lagipula bagaimana caranya aku bisa melawan mereka sedangkan sekarang kita tidak punya siapa-siapa lagi. Semua pasukan kita telah di kuasai oleh Kerajaan ini kan Kak?"

"Tapi mereka tidak akan semudah itu melepaskan kami. Jadi lebih baik kamu bertahan dan cari cara untuk membuktikan bahwa semua ini hanyalah kesalahpahaman. Meski kau hanya seorang diri, aku yakin kau mampu adikku"

"Kesalahpahaman? Maksud Kakak?"

"Sebenarnya semua ini hanya kesalahpahaman saja. Entah siapa yang menciptakan kebohongan itu sehingga Kaisar menangkap kami"

"Kesalahpahaman?" Jian Ying semakin tak paham.

"Waktu itu Kaisar sedang memimpin pasukan untuk memperebutkan wilayah di barat daya. Kaisar membawa sebagian besar pasukan dan hanya meninggalkan sekitar seribu pasukan saja di sini. Di saat itu, Kerajaan Go mengambil kesempatan itu untuk menyerang Kerajaan Han, tentu Kakak tidak bisa mengatasi Kerajaan Go yang membawa pasukan lima kali lipat dari sisa pasukan di sini. Maka dari itu, Kakak mencoba membuat kesepakatan dengan Kerajaan Go, Kakak memberikan semua pasukan yang tersisa untuk mereka asalkan mereka mengurungkan niat untuk menyerang kerajaan Han yang sedang berperang waktu itu"

Jian Ying tertunduk lemas. Dia baru mengetahui kenyataan itu. Seandainya dia tau dari awal, pasti dia akan mencoba membela keluarganya mati-matian di depan Kaisar.

"Menurut Kakak, siapa yang memanfaatkan kesempatan itu untuk memfitnah keluarga kita Kak"

"Itu yang harus kau cari tau Adikku. Maka dari itu, tolong bertahanlah sebentar lagi. Bantu Kakak mencari tau siapa orang yang menyebar fitnah itu"

"Baiklah Kak, aku akan menemukan orangnya dan segera membebaskan kalian. Setelah itu kita pergi dari sini"

Meski harus menahan sakit hatinya sebentar lagi, Jam Ying rela demi membersihkan nama keluarganya dari fitnah keji itu.

"Hamba memberi salam pada Kaisar" Kasir kepercayaan Kaisar tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya.

"Hamba membawa kabar tentang Permaisuri, Beliau saat ini tengah menemui keluarganya dalam penjara Kaisar"

Shun Yuan menarik ujung bibirnya dengan begitu tipis.

"Setelah tersadar dari tidur panjangnya, dan selama beberapa hari ini tak membuat kerusuhan, akhirnya dia mulai kembali seperti dulu. Apa lagi yang akan dia perbuat kali ini?" Shun Yuan bergumam dengan begitu dingin.

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

semoga Juan Ying bisa menemukan orang yang memfitnah keluarga nya

2024-11-08

0

Siti solikah

Siti solikah

semoga nama baik keluarganya kembali

2025-03-23

0

Vick Quincy L

Vick Quincy L

Kasir?

2024-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Kesempatan ke dua
2 Bukan sekedar mimpi
3 Tolong bertahanlah
4 Perubahan besar
5 Kunjungan Kaisar
6 Sumpah Jian Ying
7 Biarkan kami pergi
8 Mencari tau
9 Tuduhan Kaisar
10 Mulai berani
11 Ibu Suri Agung
12 Tidak penting
13 Bermalam dengan Permaisuri
14 Asal kau tau!!
15 Tunggu aku kembali
16 Mencurigakan
17 Tak sejahat itu
18 Semuanya berubah
19 Fitnah
20 Siapa yang lebih rendah?
21 Percaya padamu?
22 Ancaman Shun Yuan
23 Tak penting lagi!
24 Penyelidikan
25 Pencemburu
26 Aku membencimu!!
27 Maafkan aku
28 Aku mencintaimu!!
29 Penyusup
30 Cemburu
31 Pria misterius
32 Selir Li Mei
33 Kisah yang mirip
34 Pergilah!!
35 Dejavu
36 Kisah yang sama
37 Keraguan
38 Kebohongan Li Mei
39 Bahagia?
40 Ancaman Shun Yuan
41 Kemarahan Jian Ying
42 Mengenalmu, petaka bagiku!!
43 Sangkar emas mengerikan
44 Bayangan yang nyata
45 Bukan salahnya!
46 Dia tau semuanya!
47 Sumpah
48 Kebohongan Li Mei
49 Mendarah daging
50 Pria misterius lagi
51 Pergi dari Istana
52 Pemberontakan
53 Pemberontakan
54 Permaisuri dari kaum kafir
55 Reinkarnasi pertama l
56 Reinkarnasi pertama ll
57 Reinkarnasi pertama lll
58 Reinkarnasi ke dua l
59 Reinkarnasi ke dua ll
60 Reinkarnasi ke dua lll
61 Reinkarnasi ke dua lV
62 Reinkarnasi ke tiga l
63 Reinkarnasi ke empat l
64 Reinkarnasi ke empat ll
65 Reinkarnasi ke empat lll
66 Reinkarnasi ke empat lV
67 Reinkarnasi ke empat V
68 Reinkarnasi ke empat Vl
69 Reinkarnasi ke lima l
70 Reinkarnasi ke lima ll
71 Reinkarnasi ke lima lll
72 Reinkarnasi ke lima lV
73 Reinkarnasi ke lima V
74 Reinkarnasi ke lima Vl
75 Reinkarnasi ke lima Vll
76 Reinkarnasi ke lima Vlll
77 Reinkarnasi ke lima lX
78 Reinkarnasi ke enam
79 Lukisan
80 Aku sangat merindukan mu
81 Seperti mimpi
82 Balas dendam
83 Aku merindukannya
84 Tak ingin kau pergi sendirian
85 Takdir yang rumit
86 Cinta yang setara
87 Bertemu calon mertua
88 Kedua kalinya
89 Bolehkah sayang?
90 Apa yang kau lakukan?
91 Mencapai puncak
92 Jadi dirimu sendiri
93 Cincin pernikahan
94 Masa lalu
95 Wanita beruntung
96 Mengulang masa lalu
97 Hidangan penutup
98 Pesta
99 Terjebak
100 Orang dari masa lalu
101 Aku akan membantumu
102 Rencana mereka
103 Ketakutan
104 Bencana
105 Ketakutan
106 Masa lalu yang janggal
107 Keadaan Chan Su
108 Dia orang yang baik
109 Dokter untuk Chan Su
110 Chan Su dan Qian Jin
111 Awal mula
112 Menghancurkan sekutu
113 Menggali lubang sediri
114 Pergilah!!
115 Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116 Dokter yang profesional
117 Bisakah kita berteman?
118 Perawat Chan Su
119 Aku akan pergi lagi
120 Pasangan serasi
121 Setitik harapan
122 Semakin cepat semakin takut
123 Nistalgia
124 Bodohnya aku
125 Tidak bangun lagi
126 Jangan salah paham!
127 Kecurigaan Jian Ying
128 Waktunya hampir tiba
129 Bertemu Shuwen
130 Permintaan Qian Jin
131 Cinta atau terbiasa?
132 Melawan logika
133 Luluh lantah
134 Apa maksudnya ini?
135 Tak direstui takdir
136 Selamat tinggal
137 Alasan Shuwen pergi
138 Karena dia mencintaimu
139 Penyesalan
140 Benar-benar pergi
141 Membuka rahasia
142 Kelahiran Pangeran
143 Hari ulang tahun
144 Kisah nyata
145 Gelandangan
146 Wanita misterius
147 Tak berdaya
148 Asal kau memaafkan ku
149 Hanya pergi, bukan menyerah
150 Aku pergi
151 Penguntit
152 Hampir mati
153 Obat ku di sini
154 Hati mengalahkan logika
155 Harus terpisah
156 Hadiah perpisahan
157 Kejutan
158 Restu
159 Suami istri
160 Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161 Pelengkap kebahagiaan
162 Akhir yang bahagia
Episodes

Updated 162 Episodes

1
Kesempatan ke dua
2
Bukan sekedar mimpi
3
Tolong bertahanlah
4
Perubahan besar
5
Kunjungan Kaisar
6
Sumpah Jian Ying
7
Biarkan kami pergi
8
Mencari tau
9
Tuduhan Kaisar
10
Mulai berani
11
Ibu Suri Agung
12
Tidak penting
13
Bermalam dengan Permaisuri
14
Asal kau tau!!
15
Tunggu aku kembali
16
Mencurigakan
17
Tak sejahat itu
18
Semuanya berubah
19
Fitnah
20
Siapa yang lebih rendah?
21
Percaya padamu?
22
Ancaman Shun Yuan
23
Tak penting lagi!
24
Penyelidikan
25
Pencemburu
26
Aku membencimu!!
27
Maafkan aku
28
Aku mencintaimu!!
29
Penyusup
30
Cemburu
31
Pria misterius
32
Selir Li Mei
33
Kisah yang mirip
34
Pergilah!!
35
Dejavu
36
Kisah yang sama
37
Keraguan
38
Kebohongan Li Mei
39
Bahagia?
40
Ancaman Shun Yuan
41
Kemarahan Jian Ying
42
Mengenalmu, petaka bagiku!!
43
Sangkar emas mengerikan
44
Bayangan yang nyata
45
Bukan salahnya!
46
Dia tau semuanya!
47
Sumpah
48
Kebohongan Li Mei
49
Mendarah daging
50
Pria misterius lagi
51
Pergi dari Istana
52
Pemberontakan
53
Pemberontakan
54
Permaisuri dari kaum kafir
55
Reinkarnasi pertama l
56
Reinkarnasi pertama ll
57
Reinkarnasi pertama lll
58
Reinkarnasi ke dua l
59
Reinkarnasi ke dua ll
60
Reinkarnasi ke dua lll
61
Reinkarnasi ke dua lV
62
Reinkarnasi ke tiga l
63
Reinkarnasi ke empat l
64
Reinkarnasi ke empat ll
65
Reinkarnasi ke empat lll
66
Reinkarnasi ke empat lV
67
Reinkarnasi ke empat V
68
Reinkarnasi ke empat Vl
69
Reinkarnasi ke lima l
70
Reinkarnasi ke lima ll
71
Reinkarnasi ke lima lll
72
Reinkarnasi ke lima lV
73
Reinkarnasi ke lima V
74
Reinkarnasi ke lima Vl
75
Reinkarnasi ke lima Vll
76
Reinkarnasi ke lima Vlll
77
Reinkarnasi ke lima lX
78
Reinkarnasi ke enam
79
Lukisan
80
Aku sangat merindukan mu
81
Seperti mimpi
82
Balas dendam
83
Aku merindukannya
84
Tak ingin kau pergi sendirian
85
Takdir yang rumit
86
Cinta yang setara
87
Bertemu calon mertua
88
Kedua kalinya
89
Bolehkah sayang?
90
Apa yang kau lakukan?
91
Mencapai puncak
92
Jadi dirimu sendiri
93
Cincin pernikahan
94
Masa lalu
95
Wanita beruntung
96
Mengulang masa lalu
97
Hidangan penutup
98
Pesta
99
Terjebak
100
Orang dari masa lalu
101
Aku akan membantumu
102
Rencana mereka
103
Ketakutan
104
Bencana
105
Ketakutan
106
Masa lalu yang janggal
107
Keadaan Chan Su
108
Dia orang yang baik
109
Dokter untuk Chan Su
110
Chan Su dan Qian Jin
111
Awal mula
112
Menghancurkan sekutu
113
Menggali lubang sediri
114
Pergilah!!
115
Kehancuran Li Mei dan Weisheng
116
Dokter yang profesional
117
Bisakah kita berteman?
118
Perawat Chan Su
119
Aku akan pergi lagi
120
Pasangan serasi
121
Setitik harapan
122
Semakin cepat semakin takut
123
Nistalgia
124
Bodohnya aku
125
Tidak bangun lagi
126
Jangan salah paham!
127
Kecurigaan Jian Ying
128
Waktunya hampir tiba
129
Bertemu Shuwen
130
Permintaan Qian Jin
131
Cinta atau terbiasa?
132
Melawan logika
133
Luluh lantah
134
Apa maksudnya ini?
135
Tak direstui takdir
136
Selamat tinggal
137
Alasan Shuwen pergi
138
Karena dia mencintaimu
139
Penyesalan
140
Benar-benar pergi
141
Membuka rahasia
142
Kelahiran Pangeran
143
Hari ulang tahun
144
Kisah nyata
145
Gelandangan
146
Wanita misterius
147
Tak berdaya
148
Asal kau memaafkan ku
149
Hanya pergi, bukan menyerah
150
Aku pergi
151
Penguntit
152
Hampir mati
153
Obat ku di sini
154
Hati mengalahkan logika
155
Harus terpisah
156
Hadiah perpisahan
157
Kejutan
158
Restu
159
Suami istri
160
Benih Pak dokter ( Promo karya baru )
161
Pelengkap kebahagiaan
162
Akhir yang bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!