Baras mempunyai wujud layaknya manusia api. Sekujur tubuhnya dilumuri dengan api panas menyala. Api paling kuat yang pernah ada. Api yang berasal dari dasar neraka.
Baras adalah salah satu bawahan iblis yang cukup punya nama. Ia mempunyai kekuatan yang jauh luar biasa hebat jika dibandingkan dengan makhluk-makhluk gaib di bumi. Ia bisa membagikan kekuatannya kepada siapa saja yang mau mengikutinya seperti ia mengikuti iblis. Ia juga mempunyai kemampuan untuk berubah wujud dengan sempurna. Hanya mata-mata tertentu yang bisa mengenali wujud aslinya.
Di bumi Baras menampilkan bentuk wujudnya sebagai seekor anjing hitam yang bertubuh besar. Ia mendatangi jin-jin dan siluman yang berada di Gunung Besar.
“Siapa kau anjing hitam?”,
“Berani-beraninya memasuki wilayah kami”,
Salah seorang penunggu Gunung Besar menegur kedatangan Baras.
“Namaku Baras. Siapa yang memimpin di sini aku ingin menemuinya”, pinta Baras.
“Besar sekali nyalimu. Namamu saja tidak pernah terdengar”, jawab salah seorang jin Gunung Besar itu.
“Ikut denganku anjing hitam”,
Jin penunggu Gunung Besar itu meminta Baras untuk mengikutinya. Jin jahat itu berniat ingin membawa Baras bertemu dengan kawan-kawannya untuk dijadikan bahan olok-olokan. Sudah lama Gunung Besar tidak kedatangan tamu yang bisa mereka jadikan hiburan. Pikir jin itu yang tidak mengetahui siapa Baras sebenarnya.
“Lihat”,
“Siapa yang aku bawa”, kata jin itu ketika sampai di dalam istana para penghuni gaib Gunung Besar.
“Anjing hitam”,
“Ha… ha… ha… ha... ha...”,
Para penghuni gaib Gunung Besar tertawa melihat Baras si anjing hitam.
“Namaku Baras. Siapa yang berkuasa di sini?”,
Baras berkata dengan sangat lantang dan tegas. Para jin dan siluman pun terdiam.
“Memangnya kau ini siapa?”,
“Ada perlu apa kau datang kemari wahai anjing hitam?”,
“Aku yang berkuasa di sini”,
Pemimpin di Gunung Besar menampakan diri. Jin berwujud siluman banteng berbadan besar dan kekar. Dialah penguasa di sana.
“Bergabunglah denganku. Aku ingin menguasai bumi”, ucap Baras.
Seketika para penghuni Gunung Besar kembali dibuat tertawa oleh kata-kata anjing hitam yang datang kepada mereka.
“Memangnya kau ini sekuat apa wahai anjing hitam?”,
“Sehingga kau berani mengajak kami bergabung dan bertitah ingin menguasai bumi”, tanya Siluman Banteng pemimpin di Gunung Besar.
“Bagaimana kalau kau dan aku bertarung wahai penguasa Gunung Besar?”,
“Jika kau kalah, maka kau dan semua makhluk penghuni Gunung Besar harus patuh dan tunduk kepadaku”, tantang Baras.
Tidak ingin malu di hadapan para pengikutnya Siluman Banteng menerima tantangan Baras. Ia ingin menjaga martabat dan harga dirinya sebagai jin siluman yang berkuasa di Gunung Besar.
“Lalu bagaimana jika kau kalah anjing hitam?”, tanya Siluman Banteng.
“Kau bisa membunuhku”, jawab Baras dengan sangat enteng.
Duel pun dimulai. Siluman Banteng menyerang Baras. Penguasa Gunung Besar itu percaya hanya dengan sekali pukulan ia bisa membunuh anjing hitam sok jagoan yang datang ke istananya.
Baras yang hanya terdiam melihat Siluman Banteng datang menyerang sekejap bisa menghilang untuk menghindari pukulan besar tersebut. Bebatuan hancur berkeping-keping.
Siluman Banteng mencari anjing hitam yang secara mengejutkan bisa menghindari serangannya. Baras sudah berada di belakangnya.
Penguasa Gunung Besar itu kembali terkejut. Ia melihat Baras si anjing hitam tengah menggigit sebuah tanduk.
Itu adalah tanduk Siluman Banteng. Makhluk bertubuh kekar itu memegangi tanduknya. Ia kini hanya punya satu tanduk. Tanduk kirinya telah patah.
Luar biasa Baras. Ia tidak terlihat melakukan serangan sama sekali. Tapi ia bisa mematahkan tanduk Siluman Banteng yang perkasa.
“Bagaimana? Apa kau masih ingin melawanku?”, tanya Baras setelah melepeh tanduk Siluman Banteng.
Di dunia jin dan siluman tanduk Siluman Banteng merupakan ajian yang sangat mematikan. Tapi dengan mudahnya Baras bisa mematahkannya. Semua yang berada di sana terperangah.
“Kami semua akan mengikuti mu wahai anjing hitam”, ucap penguasa Gunung Besar.
“Perkenalkan namaku Zan”, kata Siluman Banteng.
*
Baras pun berhasil mengambil alih kedudukan di Gunung Besar. Kini ia sudah mempunyai pengikut dan pasukan. Ia yakin Zan dan para jin beserta siluman dari Gunung Besar bisa diandalkan.
“Zan, apa saranmu?”,
“Wilayah mana selanjutnya yang mesti aku taklukan untuk membuat armada pasukan yang tidak tertandingi”, tanya Baras kepada Zan yang ia angkat menjadi tangan kanannya.
“Ada sebuah tempat berkumpulnya para jin dan siluman dari golongan hitam di Alas Timur”,
“Mereka adalah makhluk-makhluk kuat yang juga masih bertahan setelah kalah dalam peperangan”,
“Kerajaan Rimba Hitam”, jawab Zan.
“Kita akan pergi ke sana”, ucap Baras.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments