Prince

Kecewa, kesal, mungkin itulah perasaan hati Titania saat ini. Candra tidak datang bersama Petter? Tapi malah datang bersama wanita cantik yang merebut perhatian semua orang?

"Sialan!" gumamnya dengan suara kecil, berusaha untuk tersenyum.

Bahkan Jordi menelan ludah, dari gerak-geriknya begitu tertarik pada wanita yang datang bersama Candra. Jakun Jordi bergerak naik turun. Walaupun tertutup topeng, tapi fitur wajah wanita yang dibawa Candra terlihat, bentuk tubuh bak model, menggoda iman.

Tapi tunggu dulu, bagaimana identitas Petter tidak pernah dicurigai? Dibebal dengan pengikat khusus, tapi bodynya tetap akan sedikit terlihat. Mengingat bentuk tubuh menggodanya.

Jawabannya hanya satu, otot palsu silikon, dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Agar proposional dengan bentuk tubuh Giovani kala menjadi Petter. Hal yang lazim digunakan oleh cosplayer wanita, jika harus berperan sebagai pria. Itupun tidak selalu dikenakan oleh Giovani, hanya jika terpaksa harus keluar tidak memakai setelan jas.

Karena itu, bahkan Candra tidak pernah curiga padanya. Menganggap Petter adalah asisten pria, jujur dan setia bak jin Aladin.

Tapi kali ini, menjelma menjadi jini, jin cantik yang mengabulkan semua keinginan Candra selaku pacarnya. Pacar sementara hanya sampai Candra bisa melihat. Karena setelahnya, jin Aladin yang serba bisa akan muncul.

"Candra, kamu datang bersama siapa?" Tanya Titania yang sejatinya mencari keberadaan Petter.

"Pa... pacarku, Petter mencarikan kekasih untukku." Jawab Candra, sejatinya ragu untuk berucap. Terlalu gugup, dan...ada rasa tidak nyaman tersendiri.

"Dicarikan pacar?" Titania tertawa kecil, menghela napas kasar."Kamu dibayar berapa?" tanyanya pada wanita yang mendampingi Candra.

"Aku? Dibayar dengan cinta." Jawab Giovani, sengaja mengarahkan tangan Candra agar berada di pinggangnya.

Jawaban menusuk kalbu seketika membuat Titania yang tersenyum tulus, menjadi memaksakan dirinya untuk tersenyum."Hanya wanita matre yang pacaran dengan orang kaya buta."

"Hanya wanita bodoh yang meninggalkan pria kaya, bucin, tampan untuk makhluk sejenis kodok." Giovani tersenyum, menatap Jordi dari atas sampai bawah yang memang memiliki tubuh binaraga, dengan ukuran otot bagian atas terlalu besar. Benar-benar bukan tipe seorang Giovani.

Rasa kesal yang menumpuk menghela napas kasar."Kamu tidak akan bahagia jika hidup dengan pria buta."

"Aku dapat bahagia, bahkan jika harus hidup dengan alien, asalkan aliennya, bucin, ganteng, lembut, tajir, dengan kata lain Candraku sayang." Sebuah kalimat dari Giovani yang kali ini membuat senyuman di wajah Candra. Pemuda yang menahan tawanya.

"Matre!" Bentak sang mempelai wanita.

"Aku matre tapi cinta. Aku matre tapi berkelas. Aku matre tapi cantik. Sedangkan kamu ...." Dengan sengaja Giovani menggantung kalimatnya. Tertawa kecil, menghina.

"Sudah!" Pinta Jordi, pada istrinya."Sebaiknya kita sopan pada tamu."

"Maafkan istriku, perkenalkan namaku Jordi." Ucap Jordi, mengulurkan tangannya.

Tapi sayangnya dengan cepat Candra meraba-raba. Menggenggam tangan Giovani erat. Takut jika gadis ini meninggalkannya.

"Ja...jangan berkenalan dengan Giovani. Atau kamu akan mati." Tegas Candra, dengan aura mendominasi. Bahkan Jordi menurunkan tangannya, mengurungkan niatnya.

"Wah! Anak kucing jadi paus orca..." Batin Giovani berkedip beberapa kali. Ini untuk pertama kalinya Candra melawan kalimat orang dengan aura yang tegas.

"Aku akan mengadukan ini pada Petter! Jangan coba-coba berkenalan dengan pacarku!" Seketika aura keren yang baru saja terlihat menghilang. Membuat Giovani memijit pelipisnya sendiri. Mengira akan ada perubahan besar dalam diri Candra.

"Jadi kamu mau berlindung di bawah ketiak asistenmu?" Jordi menghela napas hendak menertawakannya."Kamu dengar sendiri kan cantik (Giovani), pacarmu sama sekali tidak dapat diandalkan."

Benar-benar geram Candra saat ini, jemari tangannya mengepal. Tapi memang benar dirinya tidak berdaya. Apa yang dapat dilakukannya? Bagaimana dirinya dapat melindungi orang yang berharga baginya?

"Pacarku berlindung di ketiak asisten yang digaji olehnya. Tapi aku dengar-dengar kamu hanya memiliki penghasilan dengan mengelola resort milik ibumu. Kamu berlindung di ketiak ibumu? Kenapa tidak sekalian tidur di rahimnya saja..." Sebuah kalimat penuh tawa, bagaikan lelucon.

"Oh maaf, kata-kataku terlalu kasar ya? Tapi kekayaanmu tidak ada apa-apanya dengan pacarku. Seperti seekor semut berotot." Lanjut Giovani, kemudian kembali membimbing Candra."Ayo sayang..."

Itulah kalimatnya, dengan sengaja menjatuhkan amplop yang dipenuhi dengan uang ke lantai."Selamat menempuh hidup baru."

Bagaimana gadis desa yang polos dapat menjadi begitu kejam dan berkelas? Sekali lagi, ibu kota lebih kejam dari ibu tiri. Sebuah pengalaman yang membuatnya menjadi lebih keras, sekaligus lebih lunak. Hanya dua hal yang dapat dipercayai olehnya, yang pertama adalah uang dan yang kedua adalah Candra, seseorang yang membuatnya keluar dari garis kemiskinan.

Beberapa orang mencibir kedua mempelai. Bahkan ada yang menahan tawanya.

"Matre teriak matre."

"Tapi benar juga yang pacar Candra katakan. Kalau dipikir-pikir Jordi berlindung di bawah ketiak ibunya."

"Wah! Kalau begitu siapa yang anak manja disini..."

Situasi yang kini berbalik, kedua mempelai memutuskan untuk pergi dari kerumunan, menahan malu akan cibiran.

Sedangkan Candra, pemuda itu menggenggam erat jemari tangan Giovani."Terimakasih..." ucapnya, bibirnya bergetar. Merasa benar-benar dilindungi, selain Petter, mungkin hanya Giovani yang ada bersamanya kini.

"Maukah tuan muda berdansa dengan saya?" Tanya Giovani tersenyum. Jin Aladin yang benar-benar baik, berubah menjadi Jini hanya untuk mengabulkan keinginan seorang pemuda buta yang kebetulan kaya.

"Tuan muda?" Tanya Candra.

"Maaf, pacarku tersayang." Giovani meraih tangan Candra mengarahkan satu tangan sang pemuda ke pinggangnya, sedangkan satu tangan lagi ke bahunya.

Bergerak perlahan mengingat melodi yang bertempo lambat. Buta? Tidak buruk juga, mungkin itulah yang ada dalam benak Candra.

Jika dirinya tidak bertengkar dengan Titania. Jika Titania tidak menginjak pedal gas, jika mereka tidak mengalami kecelakaan. Jika dirinya tidak buta, dan jika dirinya tidak membuat permintaan konyol pada Petter. Mungkin saja dirinya tidak akan bertemu dengan Giovani.

"Aku rasa aku mulai mencintaimu." Sebuah perasaan jujur yang diungkapkan olehnya.

"Ini baru pertemuan kedua kita, kenapa kamu bisa yakin?" Tanya Giovani.

"Karena aku merasa nyaman, ingin memilikimu, rasanya aku bisa mati tanpamu." Ungkapan perasaan Candra, perasaan gila yang benar-benar menjalar. Bertemu seseorang yang dapat menghargainya.

"Jangan bicara soal kematian lagi. Karena jika kamu mati, aku juga mati ..." Kalimat Giovani, membuat sang pemuda tertegun.

"Aku akan mati karena tidak punya uang! Karena itu, anak manja! Jangan berfikir untuk mati! Jika kamu mati, warisanmu akan jatuh ke tangan pamanmu. Aku akan jatuh miskin!" Teriak Giovani dalam hatinya.

Bagaikan pangeran buta, dan penyihir wanita yang cantik. Ini benar-benar seperti negeri dongeng yang tercipta bukan?

*

Hingga kala pesta usai, pasangan pengantin baru yang bersiap-siap untuk bulan madu, segalanya telah siap. Mulai dari pakaian dengan banyak tali setipis saringan tahu.

Serta otot-otot Jordi yang besar terekspos sempurna. Semuanya diawali dengan ciuman panas. Tidak apa, pesta tadi sedikit berantakan.

Tapi.

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan pintu terdengar, seseorang berdiri di luar kamar pengantin memilih jemari tangannya. Usia kandungannya kini sudah 8 bulan. Hasil membajak lahan dari pria kuat nan perkasa.

Terpopuler

Comments

who am I

who am I

busyet, 8 bulann, udah seling*uh dati kapan tuh si jordi 😅

2024-09-30

0

Dena🌹

Dena🌹

😮😮😮 apakah yg akan terjadi selanjutnya?

2024-09-25

0

Bzaa

Bzaa

penderitaan pun di mulai titania

2024-09-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!