5. TAMPARAN

Kringgggg 

Suara alarm yang berseru sangat kencang menggema disebuah kamar sederhana milik Bumi. Lelaki yang tengah tidur bertelanjang dada itu sama sekali tidak berkutik mendengar alarm yang terus saja berbunyi tanpa henti.

Hingga setelah beberapa menit alarm terus berbunyi akhirnya Bumi terbangun dari tidurnya dan langsung mematikan alarm itu. Lelaki itu mengangkat tinggi-tinggi tanganya meregangkan otot-otot yang ada ditangan dan tubuhnya. Sambil sesekali bergumam tidak jelas.

Bumi lalu berjalan menuju jendela didekatnya. Membuka gorden tersebut yang langsung menampilkan kesibukan Para Penghuni kost lainya. Mulai dari yang tengah menjemur baju, menyapu lantai mengeluarkan kendaraan, dan beberapa lainya.

" OMG BUMI ROTI SOBEK NYA KELIATAN!!" Teriak seorang ibu-ibu dari luar yang tengah menjemur bantal namun terhenti saat melihat Bumi dari balik jendela.

Bumi yang sadar Pun langsung menutup kembali Gorden jendelanya. Ia berlari menuju kamar mandi diPojok kamar dengan tergesa-gesa saat menunda ia sudah terlambat. Terlambat lagi terlambat lagi.

Setelah beberapa menit kini Bumi sudah rapih dengan seragam sekolah nya yang dibaluti jaket kebanggaan gengnya. Lelaki dengan ketampanan yang diatas rata-rata itu berjalan membuka Pintu sembari berjongkok memakai sepatu bahkan beberapa ibu-ibu mengintip dari balik jendela masing-masing Kamar kost nya berada dilantai dua, dikamar nomor 12.

" Selamat Pagi Bumi mau sekolah toh kamu " Sapa Ibu yang diketahui bernama buk Mirna. Penghuni kost sebelah.

" Selamat Pagi juga Bu iya nih Bu Bumi mau berangkat sekolah," Bumi tidak lupa menyalami tangan Bu Mirna yang sering mengirim beberapa makanan untuknya.

Bumi berjalan menuruni anak tangga. Tidak lupa dengan menyapa satu Persatu Penghuni kost lainya.

" Selamat Pagi Pak lagi mandiin burung ya Apa nggak kasian Pak kalau burungnya nanti kedinginan, " sapa Bumi Pada seorang bapak yang tengah memandikan burung Peliharaannya itu

" Hehehe bisa aja kamu Bumi Mau berangkat Ya, "

" Iya Pak ini juga kesiangan "

" Hati-hati dijalan "

" Sipp Pak Assalamualaikum "

" Walaikumsalam "

Lelaki itu berjalan menuju tempat motornya terparkir. Lebih tepatnya di halaman kost. Dengan kecepatan Pelan Bumi mulai melajukan motornya.

🌎🌎🌎🌎

Setelah beberapa menit akhirnya mobil Luna sampai digerbang SMA Pusaka. Sebuah mobil Pajero sport hitam yang begitu mewah milik gadis itu. Papanya merupakan CEO diperusahaan besar sedangkan Mamanya merupakan Pemegang saham terbesar di Perusahaan yang tidak kalah besar membuat gadis itu sama sekali tidak kekurangan dalam hal ekonomi. Hanya satu yang kurang dalam hidupnya keluarga nya yang tak seharmonis dulu.

" Keren juga mobil Lo Luna. Kapan-kapan gue Pinjem lah buat ngegebet cewek, " ujar Jojo yang turun dari mobil Luna

" Sory gue gak rela kalau mobil gue yang mahal ini dipinjemin sama Lo," sahut Luna sombong.

" Sombong amat Lo Luna Inget harta gak dibawa mati," cibir Mika yang baru saja turun dari mobil itu.

Luna tak menghiraukan ucapan Mika Ia berjalan menuju kelas diikuti oleh teman- temannya.

Sretttt Citttt 

Atensi keempat teralih setelah mendengar suara gesekan yang begitu ngilu diperdengaran. Tepat saat itu juga ia membulatkan matanya kaget ketika melihat motor yang dikendarai seseorang menggores body mobilnya.

" YA AMPUN MOBIL GUE "

" MOBIL GUE LECET " Umpatnya seraya memperhatikan goresan dibody mobilnya.

Matanya langsung beralih Pada Pengendara motor itu. Ia semakin dibuat marah saat orang itu adalah sosok lelaki yang sangat ia benci akhir-akhir ini. Siapa lagi kalau bukan Bumi si Pangeran kodok.

" BUMI "

" Kenapa kaget yah liat orang ganteng lewat," Ujar Bumi belum menyadari Perbuatannya.

" LIAT PERBUATAN LO "

Bumi mengikuti arah tunjuk Luna Pada bagian mobil yang tergores setir motornya barusan.

" Mobil mahal gue lecet gara-gara motor Vespa butut Lo itu," ujar Luna semena-mena Pada motor Bumi

" Eh Sory gue bener-bener gak sengaja sumpah, "

" Segampang itu Lo minta maaf ? Lo Pikir dengan kata maaf yang keluar dari mulut Lo itu bisa bikin lecet dimobil gue ilang," Ujar Luna dengan Penuh amarah.

" Ya kan gue salah gue minta maaf dong masa minta doa restu, " ujar Bumi yang masih sempat bercanda.

PLAK

Luna dengan emosi menampar Pipi Bumi begitu kencang membuat beberapa orang yang menyaksikan pun ternganga kaget.

" Luna Lo udah berlebihan " ujar Bella.

" Diem ! ini urusan gue sama dia Lo gak usah ikut campur, "

" Kok Lo nampar gue sih " lirih Bumi sembari memegangi Pipinya yang terasa Panas.

" Lo masih sempet-sempet nya bercanda setelah apa yang udah lo lakuin ke mobil gue, "

" Gue bener-bener minta maaf Gue juga gak sengaja lecetin mobil Lo," lirih Bumi dengan raut wajah bersalah.

" Luna udahlah lecetnya juga kecil ga usah diperbesar, " ujar Mika memperingati.

Luna tak menghiraukan ucapan Mika dan masih menatap Bumi dengan emosi.

" Yaudah gue ganti deh Tapi gue cicil gimana mau, "

" Apa lo bilang Nyicil ? Gak usah ! Gue masih mampu benerin ini ! Emangnya Lo cowok yang gak mampu," Ujar Luna dengan kalimat Pedas.

Luna meninggalkan Bumi setelah mengucapkan kalimat cacian itu.

" Sabar Cinta itu butuh Perjuangan " ujar Mika menepuk Punggung Bumi menyemangati.

" Thanks "

" Hm " ujar Mika lalu berjalan meninggalkan Aksa

" Kalo Lo beneran naksir sama temen gue tahklukin dan buat dia berubah " ujar Jojo merangkul Pundak Aksa.

" iya "

" Yaudah Gue duluan yah "

Bumi tersenyum lebar mendengar kalimat dari Mika dan Jojo. Ia memang sedikit sakit hati dengan kata-kata gadis itu namun seperti tujuan utamanya. Ia tak akan menyerah sampai disini.

" Semangat Bumi ini baru awal " gumamnya.

🌎🌎🌎🌎

" Yang ini Pake rumus yang tadi terus hasilnya dikaliin "

" Oh oke-oke "

Bumi kini tengah berada dirumah Alya. Ia berniat untuk mengerjakan beberapa tugas dari Bu Sukma yang akan dikumpul besok dengan bantuan Alya yang sangat Pintar.

Sebuah rumah sederhana namun terlihat begitu nyaman dan tentram. Alya hanya tinggal berdua dengan ibunya, sementara ayahnya entah Pergi kemana ia Pun tak tahu. Bumi memang cukup sering berkunjung kerumah Alya, selain dekat dengan Alya sendiri, Bumi juga sangat dekat dengan ibu dari Alya bahkan ia sudah menganggap ibu Alya sebagai ibunya sendiri.

" Gini " Tanya Bumi setelah selesai menuliskan jawaban dibuku tulis nya.

Keduanya duduk beralaskan tikar dilantai ruang tamu Alya.

" Nah iya, akhirnya Lo Pinter juga " Puji Alya setelah memeriksa soal jawaban dibuku laki-laki itu.

" Jadi maksud Lo gue selama ini bego " Tanyanya kesal seraya mencomot kripik Pisang yang berada didalam toples.

Alya mengalihkan Pandangan ke arah Bumi

" Siapa yang bilang Lo bego ? Gue bilang kan akhirnya Lo Pinter juga, " sahut Alya tak mau kalah.

" Ya tapi Udhlah gue kan selalu salah dan Lo yang selalu bener, " ujar Bumi

" Nah itu Lo tau " ujar Alya mengacungkan jempolnya ke arah Bumi

Lelaki yang masih mengenakan baju seragam itu merebahkan tubuhnya diatas tikar dengan kedua tangan berada dibelakang kepala sebagai tumpuan. Dengan Perlahan matanya mulai tertutup.

" Bumi jangan tidur ini belum selesai tanggung dua soal lagi," Alya menggoyangkan tubuh Bumi

" Males ah. Lagian siapa sih yang nyiptain PR Kalo orangnya masih hidup gue gebukin Pake bantal guling sampe bonyok, " oceh Bumi masih dengan Posisi rebahan.

" Nambahin beban hidup gue aja tuh PR, " omelnya lagi.

" Lo baru ngerjain tiga soal kali lebay banget sih Gitu aja nyerah, " Ujar Alya ikut berbaring disamping Bumi

" Gue tuh Phobia sama matematika apalagi kalau udah ketemu x sama y "

" Tapi Lo bisa "

" Bisa karena terpaksa Kalo bukan dikumpul besok ogah gue ngerjain, "

" Kalo Lo gini terus gimana mau sukses coba," Ujar Alya tiba-tiba

" Percuma sukses banyak uang kalo ortu udah gak ada semua. Dulu mimpi gue itu sukses, Punya banyak uang supaya ayah sama bunda gak kerja cari uang lagi. Tapi mereka keburu Pergi sebelum gue sukses, " ujar Bumi dengan tulus.

" Terus mimpi Lo sekarang apa " Tanya Alya setelah mendengar itu semua.

" Mimpi gue nikah dan hidup bahagia sama Perempuan yang gue cintai itu pun kalo Tuhan ngasih waktu lebih lama buat gue nafas, " ujar Bumi terdengar begitu tulus tanpa mengada Ngada.

Alya menatap Bumi yang disamping dengan senyum tipis

" Selagi Lo berdoa dan berjuang Tuhan Pasti kasih jalan yang terbaik buat Lo, "

Seorang wanita Paruh baya yang diketahui bernama Rani yang merupakan ibu dari Alya datang menghampiri keduanya dengan dua gelas es teh ditangannya.

" Eh udah Pada selesai belajarnya "

Bumi dan Alya langsung bangun dari rebahanya dan duduk dengan Posisi seperti semula.

" Belum Bu, tuh si Bumi gak mau ngerjain PR nya Padahal tinggal dua lagi " adu Alya.

" Kok gak mau, kamu tuh kenapa " Tanya Rani duduk disamping Bumi

" Hehehe biasa bu sindrom malas Bumi kambuh lagi, " Bumi terkekeh ringan dan menatap Alya kesal karena telah mengadu.

Alya membalasnya dengan menjulurkan lidahnya meledek.

" Bisa aja kamu Eh tadi teh ibu didapur denger kamu ngomong cinta-cinta emangnya kamu udah jatuh cinta sama orang,"

" Emmm, u-dah si Bu " ujar Bumi ragu seraya menggaruk lehernya yang tidak gatal.

" Beneran " Tanya Alya.

Bumi mengangguk sebagai jawaban.

" Wah siapa tuh " Tanya Rani menggoda.

" Ada deh, yang jelas dia itu cantik, Putih, rambutnya Panjang lumayan Pinter terus dia itu istimewa dimata Bumi," ujar Bumi Panjang lebar.

" Duh ibu jadi Penasaran "

" Nanti Bumi kasih tau kalau udah jadian Bumi udah jadian sama dia," ujar Bumi sembari meminum es teh.

" Yaudah, ibu doain semoga kamu cepet jadian sama dia yah," Rani seraya mengusap-usap lengan Bumi

" Aminnn "

Bumi menatap ke arah Alya yang hanya diam.

" Lo kenapa sih ? Aminin kek " ujar Bumi mengejutkan gadis itu.

" I-iya aminnn "

Bumi menatap kearah jam tangannya. Jam menunjukkan Pukul setengah lima sore. Ia harus segera Pulang untuk bersih bersih dan Pergi ke toko distro milik Revan yang menjadi kerjaan tambahan nya selama ini.

" Udah sore Bumi Pamit Pulang yah Bu " Bumi sembari merapikan bukunya.

Setelah selesai dengan urusan bukunya laki-laki itu mengambil jaketnya yang berada di sofa dan langsung memakainya sembari berjalan kearah Pintu keluar.

" Hati-hati yah jangan ngebut naik kalau motor nya, " ujar Rani memperingati.

" Iya Bu Bumi Pamit yah " Bumi menyalimi tangan Rani.

" Lo gak mau Salim sama gue " Tanya Bumi Pada Alya yang hanya diam sejak tadi.

" Gak lah emang Lo suami gue " Ujar Alya jutek.

" Latihan kalo nanti Lo udah Punya suami " sahut Bumi

Alya Pun menuruti dan menyalimi tangan Bumi meski dengan Perasaan tidak Ikhlas.

" Pinter, gue balik yah " Bumi mengacak-acak rambut Alya.

Lelaki itu berjalan kearah motor Vespa hitam miliknya.

" Assalamualaikum " ujarnya dari balik helm.

" Walaikumsalam " ujar Alya dan ibunya.

Keduanya menatap Bumi yang mulai menjauh dari sana.

" Cie-cie jangan-jangan orang yang disukai Bumi itu kamu lagi " ujar Rani tiba-tiba

" Apaan sih Bu gak mungkinlah Bumi suka sama Alya,"

" Masa sih, orang kamu aja suka sama dia"

" Ibu " Ujar Alya kesal dengan wajah memerah Padam.

" Apa iya ? Bumi suka sama gue, "

🌎🌎🌎🌎

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

Bumi 🤭🤭🤭🤭

2024-08-28

0

Anonymous

Anonymous

😂😂😂

2024-08-28

0

Anonymous

Anonymous

jangan lama-lama aku tunggu 🤭🤭

2024-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. PROLOG & BUMI LANGIT BASKARA
2 2. BIDADARI
3 3. HELIOS
4 4. ANCAMAN
5 5. TAMPARAN
6 6. PERJUANGAN
7 7. BERANGKAT BARENG
8 8. CERITA MASA LALU LUNA
9 9. SALTING
10 10. BALAPAN & BUMI
11 11. SAHABAT
12 12. GARA-GARA TALI SEPATU
13 13. HANDSAPLAS CINTA
14 14. KEHIDUPAN LUNA
15 15. TELAT
16 16. ACARA HELIOS
17 17. ARTI KEBAHAGIAAN SESUNGGUHNYA
18 18. KANGEN
19 19. BAPER
20 20. CERITA MASA LALU YANG MENYAKITKAN
21 21. SISI BAIK BUMI
22 22. HUJAN
23 23. CINTA YANG TAK DI RESTUI
24 24. HARUS TETAP BERJUANG
25 25. KENYATAAN PAHIT
26 26. BERBOHONG
27 27. CHECK UP
28 28. MY CRUSH
29 29. PERKARA JAKET
30 30. TERLUKA
31 31. CEMBURU
32 32. CINTA TAK HARUS DIMILIKI
33 33. ARE YOU OKAY LUNA
34 34. TERLUKA
35 35. MUNDUR SEORANG BUMI
36 36. KEMBALI ASING
37 37. UKS
38 38. KEMARAHAN BUMI
39 39. KHAWATIR
40 40. JEMBATAN
41 41. RASA CINTA
42 42. PENYERANGAN
43 43. STRATEGI
44 44. MALAM BERSEJARAH
45 45. MENGUNGKAPKAN PERASAAN
46 46. BAHAGIA
47 47. JANJI
48 48. AWAL YANG BARU
49 49. DIA
50 50. ORIGAMI BIRU
51 51. PAKET MISTERIUS
52 52. RANGKING TIGA
53 53. RUMAH LAMA
54 54. PENCULIKAN
55 55. HILANGNYA BUMI
56 56. BUMI TERLUKA
57 57. ALERGI
58 58. SALAH PAHAM
59 59. DIA KEMBALI
60 60. TERLUKA
61 61. MISI BUMI
62 62. NATHAN
63 63. KESALAHPAHAMAN LAGI
64 64. SOSOK LAIN REVAN
65 65. MENGETAHUI FAKTA
66 66. MIMPI BURUK
67 67. TERBANGUN DARI MIMPI
68 68. MURID BARU
69 69. CIUMAN PERTAMA
70 70. BARA
71 71. ANTARA KITA DAN HUJAN
72 72. TRAUMA
73 73. TERJADI LAGI
74 74. MAWAR PUTIH
75 75. HANYA SEBATAS TEMAN
76 76. PERMINTAAN MAAF
77 77. MALAIKAT PERLINDUNG
78 78. PERJANJIAN
79 79. DI JEBAK
80 80. BERAKHIR
81 81. PENUSUKAN
82 82. KHAWATIR
83 83. CITA-CITA
84 84. BERITA GEMPAR
85 85. MENCARI BUKTI
86 86. PERMAINAN BELUM SELESAI
87 87. MALAM YANG BURUK
88 88. LELAH
89 89. TAKUT
90 90. SEVEN DAY CHALLENGE
91 91. KOMA
92 92. SEVEN DAY
93 93. MEREKA JAHAT
94 94. BERAKHIR
95 95. LELAH
96 96. BERBEDA
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. PROLOG & BUMI LANGIT BASKARA
2
2. BIDADARI
3
3. HELIOS
4
4. ANCAMAN
5
5. TAMPARAN
6
6. PERJUANGAN
7
7. BERANGKAT BARENG
8
8. CERITA MASA LALU LUNA
9
9. SALTING
10
10. BALAPAN & BUMI
11
11. SAHABAT
12
12. GARA-GARA TALI SEPATU
13
13. HANDSAPLAS CINTA
14
14. KEHIDUPAN LUNA
15
15. TELAT
16
16. ACARA HELIOS
17
17. ARTI KEBAHAGIAAN SESUNGGUHNYA
18
18. KANGEN
19
19. BAPER
20
20. CERITA MASA LALU YANG MENYAKITKAN
21
21. SISI BAIK BUMI
22
22. HUJAN
23
23. CINTA YANG TAK DI RESTUI
24
24. HARUS TETAP BERJUANG
25
25. KENYATAAN PAHIT
26
26. BERBOHONG
27
27. CHECK UP
28
28. MY CRUSH
29
29. PERKARA JAKET
30
30. TERLUKA
31
31. CEMBURU
32
32. CINTA TAK HARUS DIMILIKI
33
33. ARE YOU OKAY LUNA
34
34. TERLUKA
35
35. MUNDUR SEORANG BUMI
36
36. KEMBALI ASING
37
37. UKS
38
38. KEMARAHAN BUMI
39
39. KHAWATIR
40
40. JEMBATAN
41
41. RASA CINTA
42
42. PENYERANGAN
43
43. STRATEGI
44
44. MALAM BERSEJARAH
45
45. MENGUNGKAPKAN PERASAAN
46
46. BAHAGIA
47
47. JANJI
48
48. AWAL YANG BARU
49
49. DIA
50
50. ORIGAMI BIRU
51
51. PAKET MISTERIUS
52
52. RANGKING TIGA
53
53. RUMAH LAMA
54
54. PENCULIKAN
55
55. HILANGNYA BUMI
56
56. BUMI TERLUKA
57
57. ALERGI
58
58. SALAH PAHAM
59
59. DIA KEMBALI
60
60. TERLUKA
61
61. MISI BUMI
62
62. NATHAN
63
63. KESALAHPAHAMAN LAGI
64
64. SOSOK LAIN REVAN
65
65. MENGETAHUI FAKTA
66
66. MIMPI BURUK
67
67. TERBANGUN DARI MIMPI
68
68. MURID BARU
69
69. CIUMAN PERTAMA
70
70. BARA
71
71. ANTARA KITA DAN HUJAN
72
72. TRAUMA
73
73. TERJADI LAGI
74
74. MAWAR PUTIH
75
75. HANYA SEBATAS TEMAN
76
76. PERMINTAAN MAAF
77
77. MALAIKAT PERLINDUNG
78
78. PERJANJIAN
79
79. DI JEBAK
80
80. BERAKHIR
81
81. PENUSUKAN
82
82. KHAWATIR
83
83. CITA-CITA
84
84. BERITA GEMPAR
85
85. MENCARI BUKTI
86
86. PERMAINAN BELUM SELESAI
87
87. MALAM YANG BURUK
88
88. LELAH
89
89. TAKUT
90
90. SEVEN DAY CHALLENGE
91
91. KOMA
92
92. SEVEN DAY
93
93. MEREKA JAHAT
94
94. BERAKHIR
95
95. LELAH
96
96. BERBEDA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!