Kesan Pertama yang Buruk 3

    Kepalaku mulai berat, dan tubuhku mendadak merinding, menjadi dingin.

    “Saya gak pernah mau benci kamu.” Ucapnya dengan aneh.

    Lagi-lagi aku membelalak.

    Apa maksudnya semua itu?

    Perkataannya, tingkahnya, apa yang sebenarnya terjadi di sini?

    Aku sama sekali tidak mengerti keadaan.

    “Apa si mau loe?” geramku.

    Ia tersenyum padaku. Aku tahu, itu adalah senyum palsu.

    “Nanti juga kamu tahu.” Gumamnya sembari tersenyum.

    Ia langsung meninggalkanku di sana, tanpa mengucap sepatah kata pun.

    Sungguh aneh!

    “Kenapa sih? Apa yang salah dari gue?? Apa yang dia pengen dari gue sih? Kenal aja engga, malah begitu!” Kesalku.

    Aku melihat semua buku yang berhamburan di lantai. Aku kemudian merapikannya, dan bergegas menuju ruang

dosen untuk meletakkannya di sana.

    Sesampainya di sana, aku segera mencari ruang dosen idiot itu. Di sana, terlihat seseorang yang sedang sibuk

memainkan laptopnya. Tanpa pikir panjang, aku langsung mendekatinya.

    “Permisi, Pak.” Sapaku dengan ramah.

    Ia tersadar dan menoleh ke arahku.  Ia kemudian tersenyum, membalas senyumanku.

    “Ada yang bisa saya bantu?” tanyanya dengan sangat ramah.

    'Gila, manis banget senyumannya' Batinku dibuat melting olehnya, ‘apa semua dosen di sini, ganteng dan muda? Morgan ganteng, bapak ini juga ganteng.’ Sambungku, masih memikirkan hal yang tidak-tidak.

     Aku tersadar dari pikiranku yang agak aneh tentang Morgan. Kenapa aku memikirkan ketampanannya, sih?

   'Eh tapi dia gila hormat juga gak, kayak si idiot itu?' batinku yang masih keheranan.

    Ia terlihat menatap wajahku dengan penuh rasa heran.

    “Emm.,. hey?” Pekiknya.

    Aku tersadar dari lamunanku. Aku merasa malu dengannya.

    Aku merapikan rambutku dengan tergesa-gesa. Ia terlihat hanya tertawa kecil.

    “Menurut ilmu psikologi, orang yang merapikan rambut di depan orang lain secara terang-terangan, itu tandanya dia suka kepada orang tersebut.” Gumamnya menjelaskan, seperti sedang mengajakku bercanda.

    Jantungku terpacu, karena mendengar pernyataan aneh darinya.

    “Apa sih? Aku biasa aja tuh.” Jawabku dengan nada yang salah tingkah.

    Ia mentertawakanku dengan renyah.

    “Gak, bercanda kok...” lirihnya, aku hanya terdiam, “eh tapi serius, lho.” lanjutnya, membuatku merasa

keheranan.

    “Kok bapak bisa tau?” tanyaku.

    Lagi - lagi ia tertawa kecil.

    “Saya kan... dosen psikolog.” Jawabnya angkuh, membuatku menyipitkan mata ke arahnya.

    Aku sangat tidak suka dengan nada bicaranya itu. Aku menyeringainya dan melontarkan tawa paksa.

    “Ada apa ini?” tanya seseorang dengan tiba-tiba.

    Aku menoleh ke arah sumber suara.

    'Yah dia lagi.'  batinku merasa kesal.

    Ia langsung mendekati kami.

    “Emm maaf Pak Morgan, saya cuma lagi bercanda sama salah satu mahasiswi baru di sini.” Jawabnya.

    Terlihat tatapan yang tidaksenang dari seorang Morgan. Dosen itu terlihat sedang memperhatikan Morgan.

    “Mmm... sepertinya, Pak Morgan ini tidak senang ya dengan hal ini? Saya mohon maaf apabila menyinggung

dan lancang.” Ucapnya.

    Morgan terlihat tak menghiraukan itu. Ia langsung menoleh ke arahku. Tetap pada sikapnya yang dingin.

    “Meja saya tuh di sana.” Tegas Morgan sembari menunjuk ruangannya.

    Aku mengerenyitkan dahiku.

    “Ya mana gue--” Aku menghentikan ucapanku.

    Aku melihat ke arah dosen itu, kemudian melihat ke arah Morgan kembali.

    “Ya mana saya tahu kalau ruangan Pak Morgan di sana? Saya murid baru di sini.” Tegasku balik.

    Morgan mendecap, sembari menggelengkan kecil kepalanya.

    “Nih bukunya!” Ucapku kesal.

    Aku memberikan semua buku yang kubawa kepada Morgan.

    “Lain kali, jangan suruh saya untuk ngangkat buku lagi ya pak.” Ucapku kepada Morgan.

    Kemudian dengan segera, aku meninggalkan mereka dan segera menuju ke ruang kelasku.

    Aku berjalan menyusuri koridor, dengan perasaanku yang kesal.

    “Apa-apaan dia? Bisa-bisanya dia nyium gue, trus bersikap seolah-olah kalau dia tuh pacar gue, yang kalau gue bercanda sama orang lain, trus dia marah? Gue ini jomblo, dan gue free! Gue gak suka dikekang kayak gitu!” Aku sangat kesal dan geram dengan kelakuannya yang menjijikan itu.

    “AWASS BOLA!!” Teriak seseorang dengan sangat keras.

    'Ah, bola?'  batinku yang lambat dalam berpikir.

    Tanpa berpikir panjang, aku menunduk dan melindungi kepalaku dengan kedua tanganku.

    “Bruk....”

    Terdengar suara benda jatuh yang menabrak sesuatu. Apa yang sebenarnya terjadi?

    “Hey....” Pekik seseorang.

    Ia merangkul tubuhku yang lemas karena kehilangan tenaga.

    Apa-apaan ini? Seperti ini saja, aku tidak dapat merasakan tubuhku lagi. Apa aku benar-benar jantungan?

    “Gak apa-apa, udah gak ada kok yang bisa nyakitin loe.” Gumamnya, membuatku agak sedikit tenang.

    Aku pun bangkit, dan melepaskan tanganku dari wajahku.

    “Yang tadi i-itu apa?” Aku bertanya, masih dengan nada yang gugup.

    Aku sangat kaget dengan hal-hal yang terjadi secara tiba-tiba. Ia terlihat melontarkan senyum ke arahku.

    “Udah gak ada lagi yang bisa nyakitin loe kok. Itu tadi bola basket, hampir kena kepala loe.” Jelasnya, aku hanya mengangguk kecil.

    “Makasih.”

    “Iya sama-sama.” jawabnya.

    Aku melihat pundakku yang masih ia pegangi. Ia tersadar dan melepaskan rangkulannya. Aku mendadak menjadi

salah tingkah.

    Untuk ke tiga kalinya, aku melihat ada pangeran di universitas ini. Entah mengapa keberuntungan berpihak padaku hari ini. Walaupun, seimbang dengan kesialan yang kualami.

    Suasana menjadi sangat canggung di sini.

    “Oh sorry, gue gak sengaja.” Ucapnya yang berusaha mencairkan suasana.

    Aku menyeringainya dan mengangguk kecil padanya.

    “Okey. Gue pamit dulu ya.” Ucapku, yang sepertinya tak dihiraukan olehnya.

    “Bisma.” Gumamnya, sambil menyodorkan tangan ke arahku.

    Kulihat tangan kecilnya itu.

    Lucu.

    Seperti tangan wanita.

    Aku menjabat tangannya.

    “Tset....”

    Seseorang mengambil tangannya dengan cepat.

    “Morgan.” Ucapnya berkata demikian.

    Aku sangat kesal. Kenapa dia selalu muncul di saat yang tidak tepat?

    Aku sedang beruntung bertemu dengan beberapa pria tampan pada hari ini. Tapi kenapa selalu ada dia?

    Apa dia membuntutiku?

    Aku sama sekali tidak mengerti.

    “Loe lagi aja.” Gumamku dengan nada malas.

    Morgan melepaskan tangannya itu.

    “Makasih ya, sudah nolongin PACAR saya.” Tukas Morgan, dengan menekankan kata PACAR.

    Bisma terkekeh renyah dengan ucapannya itu.

    “Hah? Pacar?” Kagetku.

    Morgan tersenyum manis kepadaku, tentunya hanya di depan Bisma.

    Aku terus-menerus mendumel di belakang Morgan. Kenapa dia menyebut aku sebagai pacarnya?

    Hey!

    Kita berdua baru saja bertemu, tidak lebih dari 3 jam yang lalu.

    Apa secepat itu?

    Aku belum tahu dia itu siapa, dan dia dengan entengnya berbicara kalau aku adalah pacarnya?

    “Huft....”

    Sudahlah.

    “Oh, dia itu pacar loe yaa? Okey deh.” Ucap Bisma dengan singkat, kemudian, Bisma melangkah maju bersampingan dengan Morgan, dan berhenti tepat di sebelah Morgan.

    “Jaga baik-baik cewek loe....” Lirihnya, sembari tersenyum licik.

    Morgan masih dengan sikapnya yang dingin dan datar, tidak menunjukan ekspresi apapun.

    Sebenarnya dia itu manusia atau robot, sih? Tak ada sedikit pun ekspresi di wajahnya.

    Hanya datar.

Terpopuler

Comments

Sarianti

Sarianti

lanjutt

2021-07-17

0

EsKobok

EsKobok

lolos kau raaaa

2021-07-14

0

Fatahillah Ahmad

Fatahillah Ahmad

ara lolos kali ini...

2021-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kesan Pertama yang Buruk
2 Kesan Pertama yang Buruk 2
3 Kesan Pertama yang Buruk 3
4 Pernyataan Cinta yang Aneh
5 Pernyataan Cinta yang Aneh 2
6 Plester Keramat
7 Pernyataan Cinta yang Lain
8 Pahlawan Kesorean
9 Pahlawan Kesorean 2
10 Drama Perselingkuhan
11 Drama Perselingkuhan 2
12 Makan Malam
13 Makan Malam 2
14 Makan Malam 3
15 Maniak
16 Maniak 2
17 Maniak 3
18 Maniak 4
19 Maniak 5
20 Maniak 6
21 Gadis Asing
22 Gadis Asing 2
23 Gadis Asing 3
24 Morgan Gak Suka Cewek
25 Selamat Tinggal, Bisma
26 Selamat Tinggal, Bisma 2
27 Surat Cinta Untuk Arasha
28 Surat Cinta Untuk Arasha 2
29 Kencan Buta
30 Kencan Buta 2
31 Kencan Buta 3
32 Kencan Buta 4
33 Kencan Buta 5
34 Kencan Buta 6
35 Kado dari Mantan
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 46 Pesona lelaki
47 47. Gue Sumpahin, Nikah Sama Nenek Sihir!
48 48. Hai! Matane.
49 49. Terima Kasih
50 50. Sebentar Saja
51 51. Mobilnya Pinter
52 52. Rahasia
53 53. Efek Shochu
54 54. Bolehkah aku
55 55. Morning, Pacar!
56 56. Harus, ya?
57 57. Saya? Kenapa Saya?
58 58. Where Ever You Are
59 59. Senyum, Dong.
60 60. Gue Mau Loe.
61 61. Cerita Kita, Cukup Sampai di Sini.
62 62. Ga macem-macem kan?
63 63. Flash Back Morgan
64 64. Makanya, Sini Dong!
65 65. Would You Be My Girl?
66 66. Yes, i would.
67 67. Mulai Curiga
68 68. Terkekang
69 69. Perkara Fitnah Lucknut
70 70. Tebar Pesona Terus...
71 71. Ganti Parfum
72 72. Aishiteru, Arasha.
73 73. Cemburu Buta
74 74. Momentum
75 75. Have you done?
76 76. Teror Fans
77 77. Teror Fans 2
78 78. Kesal dan Kecewa
79 79. Mencekam
80 80. Kewalahan
81 81. Gak Nahan!
82 82. Gak Habis Pikir -Last-
83 83. GOMEN (SEASON 2 EPS. 1)
84 84. Dispensasi? (SEASON 2 EPS. 2)
85 85. Mahasiswa Semester Akhir (SEASON 2 EPS. 3)
86 86. Gak Peka (SEASON 2 EPS. 4)
87 87. Jepang!! (SEASON 2 EPS. 5)
88 88. Masalah Baru (SEASON 2 EPS. 6)
89 89. Masalah Baru 2 (SEASON 2 EPS. 7)
90 90. Masalah Baru 3 (SEASON 2 EPS. 8)
91 91. Bolehkah Aku Jatuh Cinta? (SEASON 2 EPS. 9)
92 92. Memanfaatkan (SEASON 2 EPS. 10)
93 93. Kembalinya Hito (SEASON 2 EPS. 11)
94 94. Masalah Selesai! (SEASON 2 EPS. 12)
95 95. Kembali (SEASON 2 EPS. 13)
96 95. Kembali (SEASON 2 EPS. 13)
97 96. Tidak benar-benar Melupakan (SEASON 2 EPS. 14)
98 97. Obrolan Lelaki (SEASON 2 EPS. 15)
99 98. Rapat Panas (SEASON 2 EPS. 16)
100 99. Resah (SEASON 2 EPS. 17)
101 100. Perkara Cincin (SEASON 2 EPS. 18)
102 101. Kita putus saja (SEASON 2 EPS. 19)
103 102. Ingkar (SEASON 2 EPS. 20)
104 103. Pilihan Sulit (SEASON 2 EPS. 21)
105 104. Jaga jarak (SEASON 2 EPS. 22)
106 105. Teman dari Amerika (SEASON 2 EPS. 23)
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Kesan Pertama yang Buruk
2
Kesan Pertama yang Buruk 2
3
Kesan Pertama yang Buruk 3
4
Pernyataan Cinta yang Aneh
5
Pernyataan Cinta yang Aneh 2
6
Plester Keramat
7
Pernyataan Cinta yang Lain
8
Pahlawan Kesorean
9
Pahlawan Kesorean 2
10
Drama Perselingkuhan
11
Drama Perselingkuhan 2
12
Makan Malam
13
Makan Malam 2
14
Makan Malam 3
15
Maniak
16
Maniak 2
17
Maniak 3
18
Maniak 4
19
Maniak 5
20
Maniak 6
21
Gadis Asing
22
Gadis Asing 2
23
Gadis Asing 3
24
Morgan Gak Suka Cewek
25
Selamat Tinggal, Bisma
26
Selamat Tinggal, Bisma 2
27
Surat Cinta Untuk Arasha
28
Surat Cinta Untuk Arasha 2
29
Kencan Buta
30
Kencan Buta 2
31
Kencan Buta 3
32
Kencan Buta 4
33
Kencan Buta 5
34
Kencan Buta 6
35
Kado dari Mantan
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
46 Pesona lelaki
47
47. Gue Sumpahin, Nikah Sama Nenek Sihir!
48
48. Hai! Matane.
49
49. Terima Kasih
50
50. Sebentar Saja
51
51. Mobilnya Pinter
52
52. Rahasia
53
53. Efek Shochu
54
54. Bolehkah aku
55
55. Morning, Pacar!
56
56. Harus, ya?
57
57. Saya? Kenapa Saya?
58
58. Where Ever You Are
59
59. Senyum, Dong.
60
60. Gue Mau Loe.
61
61. Cerita Kita, Cukup Sampai di Sini.
62
62. Ga macem-macem kan?
63
63. Flash Back Morgan
64
64. Makanya, Sini Dong!
65
65. Would You Be My Girl?
66
66. Yes, i would.
67
67. Mulai Curiga
68
68. Terkekang
69
69. Perkara Fitnah Lucknut
70
70. Tebar Pesona Terus...
71
71. Ganti Parfum
72
72. Aishiteru, Arasha.
73
73. Cemburu Buta
74
74. Momentum
75
75. Have you done?
76
76. Teror Fans
77
77. Teror Fans 2
78
78. Kesal dan Kecewa
79
79. Mencekam
80
80. Kewalahan
81
81. Gak Nahan!
82
82. Gak Habis Pikir -Last-
83
83. GOMEN (SEASON 2 EPS. 1)
84
84. Dispensasi? (SEASON 2 EPS. 2)
85
85. Mahasiswa Semester Akhir (SEASON 2 EPS. 3)
86
86. Gak Peka (SEASON 2 EPS. 4)
87
87. Jepang!! (SEASON 2 EPS. 5)
88
88. Masalah Baru (SEASON 2 EPS. 6)
89
89. Masalah Baru 2 (SEASON 2 EPS. 7)
90
90. Masalah Baru 3 (SEASON 2 EPS. 8)
91
91. Bolehkah Aku Jatuh Cinta? (SEASON 2 EPS. 9)
92
92. Memanfaatkan (SEASON 2 EPS. 10)
93
93. Kembalinya Hito (SEASON 2 EPS. 11)
94
94. Masalah Selesai! (SEASON 2 EPS. 12)
95
95. Kembali (SEASON 2 EPS. 13)
96
95. Kembali (SEASON 2 EPS. 13)
97
96. Tidak benar-benar Melupakan (SEASON 2 EPS. 14)
98
97. Obrolan Lelaki (SEASON 2 EPS. 15)
99
98. Rapat Panas (SEASON 2 EPS. 16)
100
99. Resah (SEASON 2 EPS. 17)
101
100. Perkara Cincin (SEASON 2 EPS. 18)
102
101. Kita putus saja (SEASON 2 EPS. 19)
103
102. Ingkar (SEASON 2 EPS. 20)
104
103. Pilihan Sulit (SEASON 2 EPS. 21)
105
104. Jaga jarak (SEASON 2 EPS. 22)
106
105. Teman dari Amerika (SEASON 2 EPS. 23)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!