Clea terlihat begitu cantik dan anggun dengan gaun pengantin yang ia kenakan pagi ini. Margaret yang memilih gaun itu, bahkan Margareth pula yang merias wajah Clea.
"Kau cantik sekali Clea, kau seperti putri dalam dongeng" puji Margareth.
Clea tersenyum getir, ia tidak merasa bahagia di hari pernikahannya. siapa yang bahagia jika suaminya sudah berkata tidak akan pernah mencintainya.
"Ayo kita temui Renei" kata Margareth.
Clea mengangguk samar, ia memegang kuat buket bunga di tangannya. Clea nyaris meremas buket itu karena tidak tahan. ia rasanya ingin lari saja dari pernikahannya sendiri. tapi Clea sudah berjanji pada Margareth jika ia bersedia menjadi istri kedua Renei.
Renei, pria itu terlihat gagah dengan stelan jas pengantin berwarna putih. ia tersenyum kecil menatap Margaret ia menggenggam tangan istri yang sangat ia cintai itu. tentu saja Renei mengabaikan keberadaan Clea yang berdiri di sisinya.
Acara pernikahan tiba, Renei dengan ekspresi datar menatap Clea mengucap janji sehidup semati dan membuat Clea menjadi istri keduanya dalam ikatan pernikahan. air mata Clea tak tertahan, bulir bening berderai membasahi pipinya. ia memandang adik lelakinya yang berdiri tak jauh darinya. Clea hanya memiliki adiknya dan sekarang ia akan berpisah dengan adiknya karena telah menjadi istri orang. mulai hari ini Clea akan tinggal di rumah mewah Renei.
***
"Ingat kesepakatan kita? tidak ada malam pertama. aku tidak akan menyentuh mu" kata Renei tanpa memandang Clea.
"Aku mengerti" jawab Clea dengan hati hancur.
Renei meninggalkan kamar pengantin yang seharusnya menjadi tempat memadu kasih antara sepasang pengantin baru. tapi itu semua tidak berlaku untuk Clea dan Renei. sebaliknya Renei pergi mencari Margareth.
"Dimana Margareth?" tanya Renei pada pelayan.
"Nyonya bilang akan menginap di hotel tuan"
"Apa?!"
Renei meraih ponselnya, ia menelpon nomor Margareth tapi sengaja tidak di aktifkan. panggilan telepon tidak tersambung.
Kau sengaja pergi Margareth? kau pikir akan terjadi sesuatu antara aku dan gadis itu?! aku hanya mencintai mu dan tidak akan berubah!
Sementara di kamarnya Clea duduk termenung di depan meja rias. ia membersihkan riasan wajahnya dengan malas. hidupnya terasa berbeda sekarang. dipastikan hampir setiap hari Clea akan menatap wajah dingin Renei.
Kenapa kau menyanggupi pernikahan ini Clea? sudah tahu pria itu tidak mencintaimu dan kau juga tidak mencintainya, apa yang kau cari di pernikahan ini?!
Suara di kepala Clea terasa begitu bising memarahinya karena memilih pilihan yang salah.
Kau pikir menjadi istri kedua itu enak?
Clea menutup kedua telinganya, berharap kebisingan di hatinya segera reda.
Clea akhirnya menyerah dan membaringkan tubuhnya di ranjang. ia mencoba memejamkan matanya merasa masa bodoh dengan Renei dan Margareth. pernikahan ini belum apa-apa sudah menyiksanya.
tuk...tuk..
Clea terbangun ketika mendengar pintu kamar nya di ketuk. ia berjalan malas membuka pintu dengan rambut acak-acakan dan wajah polos tanpa riasan. siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu adalah Renei. dengan wajah datar pria itu menatap Clea untuk beberapa detik. ini adalah tatapan terlama yang di berikan Renei pada istri mudanya selama mereka bertatap muka. bahkan di acara pernikahan pun Renei lebih banyak memalingkan wajahnya menatap Margareth.
Clea merapikan rambutnya dengan salah tingkah.
"Bujuk Margareth pulang, ia menginap seorang diri di hotel" kata Renei.
"Oh...baiklah, akan aku telepon" kata Clea.
"Ponselnya mati, kau ikut dengan ku" kata Renei tegas.
"Aku ganti baju dulu"
"Tidak perlu!"
Clea membuka pintu belakang mobil Renei, ia pikir pria itu pasti tidak mau duduk bersebelahan dengannya.
"Kau pikir aku supir mu?" tanya Renei ketus. Clea bergegas pindah ke kursi depan di samping kemudi. ia dan Renei duduk berdekatan untuk pertama kalinya.
Sepanjang perjalanan menuju ke hotel tidak ada pembicaraan sama sekali antara Clea dan Renei. pria itu terlihat gelisah dan cemas memikirkan Margareth.
"Kau harus bisa membujuknya pulang, ini semua salah mu" kata Renei tanpa menatap Clea yang uduk di sampingnya. Clea hanya diam tidak meladeni ucapan pedas suaminya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Sur Anastasya
lnjut
2024-10-02
0