chapter 17

" Ada apa ? Kau takut gadis kecil ? Kau takut kehilangan pekerjaan mu ? Kalau begitu seharusnya kau bersikap baik pada pelanggan seperti ku bukan ? " aku balas menatapnya sinis. Perlahan Nicholas melepaskan cengkraman nya pada kerahku, dia menunduk menatap ujung sepatunya,

" Maafkan aku nona, aku sedikit lepas kendali " ujarnya pelan. Aku melirik sekeliling ku sekilas, sebuah seringai tipis terbit di wajahku saat kusadari beberapa pengunjung lain melirik ke arah kami sembari berbisik bisik mencibir gadis pelayan di depanku ini. Dalam hati aku tertawa, baiklah ini akan menjadi semakin menarik.

" Tidak apa apa " aku berpura pura memperbaiki kerah kemeja ku lantas menepuk nepukkan bagian bahu ku seolah ada setumpuk debu di sana.

" Sekarang panggilkan manajer mu, aku ingin bicara dengannya "

Nicholas hanya mengangguk pasrah. Dia dengan patuh memanggil kan manager restorannya untuk menemui ku. Tak lama kemudian sosok lagi berusia sekitar tiga puluhan tahun datang menemui ku, iya meminta ku agar bersedia bicara di ruangannya saja.

Baiklah, pertama tama kita buat reputasi nya rusak terlebih dahulu di depan teman temannya. Aku mengikuti lelaki itu masuk ke dalam ruangannya, sementara Nicholas menunggu diluar dan kembali melayani pelanggan.

" Silahkan duduk nona.. ? "

" Carry, kau bisa memanggilku Carry " aku tersenyum tipis.

" Maafkan pelayan ku itu, nona Carry. Dia kadang kadang jadi sedikit emosional "

" Ah tidak apa apa, mungkin dia sedikit lelah " aku melambaikan tangan tak peduli.

" Jadi, apa aku bisa meminta cuti untuknya selama beberapa hari ? " Lanjut ku yang mendapat tatapan tak mengerti dari lelaki itu.

" Maaf ? " Tanya sang manajer memastikan.

" Nicholas, apa aku bisa meminta cuti untuknya selama beberapa hari ? Begini, dia sebenarnya adalah temanku, jadi aku tak keberatan dia bersikap kasar padaku. Mungkin dia lelah, jadi apa aku bisa meminta cuti untuknya ? " Jelasku. Lelaki itu terdiam beberapa saat sebelum akhirnya terkekeh.

" Ah, begitu rupanya. Nona ini baik sekali. Maafkan aku, seharusnya aku lebih memperhatikan staff ku "

" Um.. anu, tapi apakah kau bisa tak mengatakannya pada Nicholas kalau aku yang memintamu ? Katakan saja padanya kalau dia di skors atau semacamnya " pintaku. Manajer itu mengangguk paham,

" Itu bisa diatur, nona muda. Anggap saja sebagai permintaan maafku, sekali lagi aku minta maaf "

Aku mengangguk sekilas, lalu pamit pergi. Sekarang hanya tinggal menunggu sampai gadis pelayan itu keluar dari restoran tempatnya bekerja dengan wajah suram, dan saat dia lengah aku akan menyerangnya secara tiba tiba. Tenang saja, tak hanya cuti, dia tak akan bisa ditemukan lagi oleh siapapun.

Entah kenapa memikirkannya saja sudah membuatku tertawa. Jangan khawatir Nicholas, akan kupastikan kau segera menemui teman temanmu. Benar saja, tak butuh waktu lama gadis yang kutunggu akhirnya keluar dari restoran itu dengan wajah kusut. Aku diam diam mengikutinya sampai ia masuk ke dalam gang sempit yang tak banyak dilalui orang, dasar gadis bodoh, dia justru memberiku peluang untuk menyerangnya.

" ARGHHH ! Sial ! Apa-apaan ?! Dia duluan yang memulainya, kenapa aku di skors ? " Nicholas berseru kesal sembari menendang batu kecil di depannya, membuat suara sedikit keras saat batu itu membentur tong sampah.

" Maafkan aku Nicholas, aku tak bermaksud seperti itu " ujar ku dari arah belakangnya yang refleks membuat gadis itu menoleh dengan wajah terkejut.

" Kau ! " Nicholas menunjukku dengan wajah bersungut-sungut.

" Hai "

BUGH!

Tepat diujung kalimat aku menghatamkan balok kayu yang kuambil tadi sebelum mengikutinya masuk ke dalam gang itu. Gadis itu seketika rubuh, sementara aku melemparkan balok kayu itu asal.

" Wah, ini lebih mudah dari yang kukira " aku menyeringai tipis lalu menyeret tubuh Nicholas, membawanya masuk ke dalam mobil. Target buruan ku sudah tertangkap, jadi tanpa menunggu apapun lagi aku langsung tancap gas menuju pelabuhan ibukota. Beruntung rata-rata targetku bekerja di kota besar ini, hanya Clara yang bekerja di kota lain dan Marry yang menurut informasi dari Leonard saat ini berada di Amerika. Selanjutnya giliran Jessie yang akan menjadi targetku, aku yakin dia akan senang melihatku. Aku tertawa membayangkan wajah-wajah para gadis yang kukurung di pelabuhan itu, kira-kira seperti apa tanggapan mereka ? Aku penasaran.

Sementara itu di belahan dunia lain, seorang gadis dengan surai sebahu berdiri dengan gelisah di balkon kamarnya. Rambutnya yang sedikit dicat pink sesekali tertiup angin, Dia terlihat sedang berbicara dengan seseorang di seberang telepon genggam yang di bawa nya.

" Apa yang sebenarnya terjadi ? Aku tak bisa menghubungi yang lainnya, keluarga dan pacar mereka pun tak bisa dihubungi. Apa semuanya baik-baik saja di sana ? " Tanya gadis itu pada orang diseberang telepon.

" Kau terlalu khawatir, untuk saat ini aku baik-baik saja. Jessie juga baik-baik saja kok dan aku yakin yang lain juga baik-baik saja " balas suara di seberang dengan santai.

" Sebaiknya kau berhati-hati Emily, aku punya firasat buruk tentang ini " ujar gadis bersurai pink itu.

" Tanpa kau beritahu pun aku juga sudah tahu " balas Emily di seberang lalu sambungan telepon diputus. Saat itu, aku sama sekali tak tahu, akan bahaya besar yang mengancamku. Karena saat itu yang ada di kepalaku hanya satu hal, balas dendam. Jika banyak orang mengatakan cinta membuatmu buta, tapi tidak denganku. Bukan cinta, melainkan balas dendamlah yang membuatku buta. Keinginanku menyelesaikan dendamku yang terlalu kuat membuatku tak menyadari bahaya yang menungguku, kabut dendam di hatiku terlalu tebal sampai aku lupa bahwa aku tak hanya aku yang berubah, bahwa aku bisa saja berhenti di sini dan kembali menjalani hari seperti biasanya sebagai bawahan kepercayaan Edward. Tapi aku benar-benar tak menyadarinya saat itu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!