Astaga fakta apalagi ini, Xiao Lan kemudian menyimpulkan bahwa ayahnya membencinya karena ia telah menghilangkan nyawa istri yang sangat dicintainya atau karena ia telah dihasut oleh selirnya itu. Cerita klasik ckckck.
Xiao Lan mengarahkan kepalanya ke setiap sudut ruangan. Ia bisa melihat sekelilingnya dengan jelas, ruangan kecil dengan serat\-serat kayu yang sangat jelas terlihat bahkan sebagian sudah dimakan rayap dan menjadi lapuk. Bau air hujan yang diserap kayu itu semakin membuatnya sedih bagaimana bisa seorang ayah membuang anaknya sendiri ke tempat seperti ini, orang tidak mampu pun akan melakukan apapun agar kebutuhan anaknya terpenuhi dan mengusahakan anak mereka agar bisa hidup lebih layak dari mereka. Ia memejamkan matanya menghirup dalam\-dalam oksigen yang berada di sekitarnya tetapi tiba\-tiba perutnya berbunyi yang sangatlah merusak suasana menyedihkan ini. Ia lalu menatap pelayan Fu, pelayan Fu yang mendengar suara perut nonanya juga nonanya yang menatapnya penuh arti kemudian paham dan langsung mengambilkan makanan untuk nonanya itu. Kurang satu langkah ia akan keluar,
“Tunggu, tolong kau bawakan aku makanan yang baru saja kau masak. Masakan yang tadi pagi kau buang saja. Turuti perintahku dan jangan melanggarnya”
Xiao Lan membuang napasnya kasar “Dasar kau perut tidak bisa sekali diajak kompromi” decak Xiao Lan sebal kemudian mengelus perutnya yang datar itu.
Pelayan Fu tiba dengan membawa makanan yang tersedia di dapur dan meletakkan makanan itu di depan Xiao Lan. Ia lalu berdiri dan membungkuk untuk menjauh.
“Mau kemana kau?” tanya Xiao Lan,
“Tentu saja nubi akan tetap disini menunggu nona makan” ucap pelayan Fu tersenyum ia memaklumi nonanya itu karena masih lupa ingatan,
“Dimana paman Tao dan paman Tae? Panggilkan mereka kemari” kata Xiao Lan menatap pelayan Fu tajam seakan matanya berbicara ‘tidak ada penolakan'.
Tapi pelayan Fu tidak paham dengan kode mata yang seperti itu ia malah menjawab,
“Untuk apa nona? Sekarang waktunya nona makan, setelah nona selesai makan baru nubi panggilkan mereka”
Xiao Lan memutar bola matanya malas “Apa kau tidak bisa menuruti apa yang aku katakan dan jangan banyak bertanya” ia mengeluarkan aura mengintimidasinya ke seluruh ruangan,
“Baik nona, nubi akan panggilkan mereka sekarang” pelayan Fu buru\-buru keluar untuk memanggil kedua penjaga itu.
Xiao Lan menarik auranya kembali. Tiga orang itu kemudian datang dan menanyakan kenapa mereka dipanggil kemari. Xiao Lan hanya berkata bahwa ia hanya ingin makan bersama mereka bertiga. Pelayan Fu serta penjaga Tao dan Tae sangat senang dan terkejut atas permintaan nonanya itu tapi mereka sadar diri akan statusnya, mereka menolak Xiao Lan dengan halus. Xiao Lan yang mendapat penolakan langsung mengeluarkan aura mengintimidasi yang pekat Tiga orang tadi menatap Xiao Lan ngeri, akhirnya mereka menurut dan ikut makan bersama Xiao Lan. Xiao Lan juga mengatakan bahwa mereka sekarang adalah keluarga karena hari\-hari sebelum dan selanjutnya selalu akan mereka lalui bersama. Pelayan Fu serta penjaga Tao dan Tae sangat terharu atas keputusan nonanya yang menganggap mereka sebagai keluaga dan bukan bawahannya. Tetapi mereka bingung kenapa tabib tidak diajak ikut makan bersama.
“Bukannya tabib itu selalu makan enak, mana mungkin dia mau makan makanan seperti ini. Lagi pula aku ingin menunjukan sesuatu kepada kalian” katanya acuh sambil tersenyum meremehkan,
Mereka yang mendengarnya hanya menganggukan kepalanya pertanda mereka mengerti. Mereka juga mengetahui bahwa tabib Bao selalu mendapat makanan enak dan tidak pernah mau memakan makanan yang sudah disediakan oleh pelayan Fu. Entahlah apa sebabnya juga mereka tidak tahu. Tapi tentu saja Xiao Lan tau yang mengirim makanan enak itu siapa lagi kalau bukan utusan dari permaisuri kekaisaran Xiao sekalian agar ia bisa mengetahui penderitaan yang Xiao Lan alami dan tentu saja ia tidak mau ikut makan masakan yang disediakan oleh pelayan Fu karena ia menaruh racun pada makanan tersebut, untuk para orang dewasa racun itu akan menyebabakan kerusakan salah satu organ dalam mereka jika dikonsumsi selama beberapa tahun sedangkan untuk anak\-anak dibawah 13 tahun racun itu bisa membunuh dalam beberapa bulan jika dimakan terus\-menerus. Mereka melanjutkan acara makan siang itu. Mereka juga tak berhenti bercengkrama jika dilihat dari jauh mereka terlihat seperti keluarga sungguhan.
Xiao Lan tersadar jika ia belum pernah melihat wajah dari raga yang ditempatinya ini, walaupun ia pernah bertemu jiwa dari Xiao Lan yang asli dan sangat mirip dengan dirinya. Tetapi menurutnya jiwa itu adalah bentuk dimana seseorang telah melepaskan segala rasa sakit yang ada pada raganya sehingga yang ia bisa lihat hanyalah kesempurnaan sebenarnya yang dimiliki tiap\-tiap orang.
Ia meminta pelayan Fu untuk mengambilkan cermin. Saat pelayan Fu menyerahkan cermin Xiao Lan kebingungan karena tidak ada kaca pada cermin itu. Cermin yang dimaksud di zaman ini hanya terbuat dari tembaga atau perak saja. Walaupun terlihat samar\-samar ia bisa melihat bahwa wajahnya yang cantik itu tertutup oleh jerawat yang mulai bernanah serta ada warna merah agak kehitaman seperti luka bakar yang ada di wajahnya. Ia berpikir bagaimana bisa seorang putri tidak mendapat perawatan yang baik, ia rasa seorang putri kekaisaran besar akan mendapat perawatan ekstra jika hanya mendapat satu saja jerawat kecil di wajahnya tapi itu semua tidak berlaku untuk Xiao Lan.
“Aku rindu lane\*ige ku” gumam Xiao Lan sedih,
**HAI JANGAN LUPA SELALU INGATKAN AUTHOR JIKA ADA KESALAHAN PENULISAN JUGA JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA LIKE KOMEN VOTE DAN RATE KARYA AUTHOR YA~ *chiccacaaa***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
EL Tari
xiolan nih pake ana LANEIGE ku baru beli semalem 😛 aku kirim via post yakkk
2021-10-06
1
★✰(
bye aku mau mandi,selesai mandi aku sambung baca novelnya "tibe"
2021-08-17
2
Anonymous
critanya bgs,walaupun plot yg begini udah byk beterbangan tp tergantung kt mengrmasi critanya gimn👍
👉btw mampir yah crita gw👉golden bride👌
walaupun crita gue blm tamat,tp genrenya fantasi😁
2021-07-29
0