Ketika Xuan Lan bangun, ia sudah mendapati pelayan Fu yang berada di sampingnya. Ia menyuruh pelayan Fu untuk menyiapkan air mandi untuknya.
"Airnya sudah siap nona, mari nubi bantu." Xuan Lan hanya menurut karena ia memang tidak tau letak pemandian di rumahnya ini.
Saat sampai, tanpa aba-aba pelayan Fu ingin melepas pakaian Xuan Lan,
"Apa yang kau lakukan?" tanya Xuan Lan terkejut sambil menyilangkan tangannya di dadanya.
"Tentu saja nubi ingin membantu nona mandi." katanya keheranan.
"Sudahlah kau keluar saja dan siapkan sarapan untukku." perintah Xuan Lan.
"Tapi nona,"
"Haiss, biar nanti kalau aku sudah selesai mandi makanannya juga sudah siap karena aku malas menunggu." katanya dengan dingin.
Pelayan Fu yang mendengar nonanya berbicara dengan nada dingin akan keluar dari area pemandian dan menyiapkan makanan tetapi nonanya tiba-tiba berkata,
"Eh, umm ini sabunnya dimana?"
"Apa itu sabun nona?"
"Umm, anu itu yang membuat aku harum"
"Ohh, pewangi maksud nona, itu nona yang berada di bagian ujung tempat pemandian, nona ingin harum yang bagaimana?"
"Aduhh apa ya, yang mawar saja deh"
"Baik nona, nubi ambilkan" kemudian ia menyerahkan pewangi mawar itu kepada Xuan Lan.
"Terimakasih, sekarang keluarlah tanpa menjawabku" kata Xuan Lan kembali dingin. Pelayan Fu lalu keluar dari pemandian.
"Kenapa nona sangat aneh?" batin pelayan Fu dalam hati.
"Apakah seperti ini rumah seorang kaisar, kenapa sangat jelek. Ini adalah gubuk bukan rumah." keluh Xuan Lan kesal.
"Apa ini aku berada di tubuh seorang anak berusia sepuluh tahun, ya Dewa kenapa aku baru menyadarinya. Dasar kucing gembrot sialan. Sebenarnya jika pelayan siapa tadi namanya itu membantuku sebenarnya tidak masalah karena tubuhku masih kecil, hmm aku hanya terbayang-bayang saja menjadi orang dewasa hihihii" ia lalu mendecakkan lidahnya kemudian mandi.
Sementara itu di lain tempat
*Hatchii hatchii*
"Aiih, sepertinya ada yang mengumpatku karena aku bersin dua kali" batin Dewa penukar jiwa terkekeh geli.
"Baju apa ini bagaimana cara memakainya" gumam Xuan Lan kesal, ia hanya asal memakai hanfu putihnya kemudian ia keluar dari pemandian dan berniat untuk meminta tolong kepada pelayan Fu agar memakaikan hanfu untuknya. Tetapi takdir sangat menyayanginya, kurang satu langkah lagi keluar dari area pemandian ia tersandung hanfunya sendiri dan lagi-lagi jidatnya terpentok lantai, dan begitulah ia pingsan.
Saat pingsan ia seperti bertemu dirinya sendiri, ya itu adalah jiwa Putri Xiao Lan yang asli. "Kau s-sepertiku!" seru Xuan Lan.
"Ya, karena aku adalah kau dan kau adalah aku" kata Putri Xiao Lan.
"Ooo, jadi kau yang menyeretku ke sini. Kenapa harus aku, bukankah ada jiwa yang hidup lebih dulu daripada aku, kenapa kau memilihku?" tanya Xuan Lan heran.
"Tapi memang kau yang pantas untuk menggantikanku, dari semua kemampuanmu serta tanggal kita lahir dan tanggal saat kita tiada juga sama. Ini adalah takdir, aku mohon tolonglah aku, tolong aku membalas semua orang yang telah menyakitiku tolong beri aku keadilan, Xuan Lan" pinta Putri Xiao Lan dengan lirih.
Xuan Lan yang melihat itu sebenarnya tidak tega, tapi mulutnya sangat lamis dan tidak bisa dikendalikan,
"Apa keuntungan yang kudapat jika aku menolongmu?" tanya Xuan Lan dingin.
Putri Xiao Lan yang mendengar itu langsung berbinar,
"Kau bisa..."
Hayoo Xuan Lan bisa apa? hihihi
MOHON MAAF BILA BANYAK TYPO JUGA CARA PENULISAN AUTHOR YANG KURANG TEPAT, MOHON BIMBINGANNYA JIKA ADA KESALAHAN~ chiccacaa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Ibuk'e Denia
aq mampir thor ke karyamu
2023-08-03
0
Aya Vivemyangel
eeh bahasa "lamis" masuk jg y dnovel 😂😂😂
2022-02-27
0
Regina Sarah
❤️
2022-01-29
0