Setelah berpikir sejenak, kemudian Xiao Yan berbicara.
"Apakah boleh aku meminta hal yang lain?"
"Apa kau punya keinginan yang lain yang lebih hebat dari tawaranku? Katakan saja apa permintaanmu"
"Bolehkah aku membawa ponselku juga ke dunia itu?" tanya Xiao Yan
"Apa? Ponsel? Hahaha! Kau ini benar-benar lucu, apa kau akan liburan ke dunia sana? Hahaha"
Kemudian Xiao Yan juga ikut tertawa.
"Hahahahaha!" tawa Xiao Yan
"Kenapa kau tertawa? Apakah aku terlihat lucu saat tertawa?"
"Kau boleh tertawa, kenapa aku tidak?" ujar Xiao Yan dengan ekspresi wajah kesal
"Hahahaha! Kau sungguh membuatku ingin tertawa, sudah lama sekali aku tidak tertawa seperti ini, baiklah akan aku kabulkan keinginanmu, kau boleh membawa ponsel mu ke dunia sana"
Lalu tiba-tiba sebuah ponsel muncul didepan Xiao Yan, ponsel itu persis seperti ponsel yang baru saja dia beli.
"Waaahhh! Ini seperti ponsel yang baru aku beli, apakah ini benar-benar sama dengan ponselku?" tanya Xiao Yan dengan wajah cemerlang
"Ponsel itu serupa tapi tak sama"
"Maksudnya?
"Aku tidak punya waktu untuk menjelaskannya, nanti kau juga akan mengetahuinya sendiri"
"Apa kau tidak memberiku alat pengisian daya?"
"Ponsel itu tidak akan pernah mati selama kau masih hidup, aku akan mengirim mu langsung ke dunia sana, bersiaplah"
"Tunggu dulu! Aku masih punya banyak pertanyaan, bagaimana caraku bertahan hidup disana? Setidaknya berikan aku sebuah senjata" ujar Xiao Yan
"Kau sudah memilih ponsel sebagai bekalmu di dunia itu, seperti keinginan mu, aku memberikan ponsel untuk bekalmu disana, ingat! Kau harus berlatih untuk menjadi kuat, aku sudah menanamkan benih spiritual dalam dirimu, tumbuhkanlah benih itu dengan berkultivasi, selamat jalan!"
Tiba-tiba suasana berubah dan Xiao Yan langsung jatuh dari awan.
"Aaaaaaaaaa! Dewa sialan! Kenapa kau mengirimku dengan cara seperti ini? Aku akan langsung mati begitu sampai di tanah"
"Ponselku? Dimana ponselku?"
Lalu Xiao Yan memeriksa kantongnya untuk mengambil ponsel.
"Ponsel! Cepat bantu aku! Beri aku sayap! Atau beri aku parasut"
Namun tak ada perubahan apapun yang terjadi, Xiao Yan jatuh semakin dekat dengan tanah.
"Aaaaaaaaaa! Dewa sialan! Ponsel sialan!" gerutu Xiao Yan
Dengan teriakan putus asa Xiao Yan akhirnya mendarat di lembah sebuah hutan.
"Eehhh! Kenapa tidak sakit?" gumam Xiao Yan
Xiao Yan memperhatikan sekeliling dan terlihat beberapa orang sedang memegang pedang yang memperhatikannya dengan wajah kebingungan, tiba-tiba terdengar suara
"Siapa yang berani duduk di punggung ku? Aku akan memenggal kepalamu"
Lalu Xiao Yan melihat kebawahnya, ternyata dia jatuh menimpa seseorang bertubuh besar yang langsung terkapar. Karena kaget Xiao Yan langsung lari dan bersembunyi dibalik pohon besar.
"Sialan! Dihari pertamaku di dunia ini aku sudah membuat masalah, siapa orang bertubuh besar Itu? Apakah dia malaikat kematianku?" gumam Xiao Yan
Sementara itu orang yang ditimpa Xiao Yan barusan adalah salah seorang ras iblis yang sedang bertarung namun langsung mengalami cedera karena tertimpa Xiao Yan.
"Kemana perginya orang yang menimpaku barusan? Aahhhkk! Punggungku sakit sekali, akan ku patahkan tulang-tulangnya nanti" kata ras iblis itu
"Gumo! Lawan mu adalah aku, kau sudah melukai teman-temanku, jangan pikir kau bisa kabur dari sini" ujar seseorang
"Meski punggungku cedera, tapi aku tidak akan takut melawan mu" kata Gumo
Lalu mereka bertarung kembali, saling mengeluarkan jurus satu sama lainnya.
"Kau semakin lambat saja seperti semut" kata pria ras manusia
"Tapi aku tidak akan membiarkanmu bertingkah seenaknya" ujar Gumo
Karena Gumo sedang mengalami cedera di punggungnya membuat pergerakan ya melambatkan dan pria dari ras manusia berhasil mendesaknya lalu membunuhnya dengan menebas leher Gumo.
"Akhirnya kita bisa membunuhnya, cukup sampai disini berburu kita hari ini, mari kita kembali desa" kara pria itu
"Lalu bagaimana dengan orang yang membantu kita tadi, berkat dia kita bisa membunuh Gumo" kata temannya
Lalu mereka melihat sekeliling termasuk memeriksa dibalik pohon besar namun tak menemukan Xiao Yan.
"Mungkin dia sudah pergi, lain kali kalau kita bertemu dia lagi, kita akan berterima kasih"
Lalu beberapa orang pemburu itu segera pulang ke desa. Sementara Xiao Yan juga meninggalkan tempat itu hanya saja arahnya berbeda. Xiao Yan masuk lembah semakin dalam, tanpa dia ketahui dia memasuki lembah terlarang.
"Ternyata begini penampilanmu di dunia ini, Rambut panjang ini terlihat cocok dengan ku, ngomong-ngomong tempat ini indah sekali, sepi dan sejuk tanpa keributan, ini kan hutan, kenapa tidak ada satupun binatang yang terlihat?"
Lalu Xiao Yan berhenti untuk mencuci mukanya di tepian sungai yang jernih dan banyak ikan yang terlihat berenang.
"Banyak sekali ikan di sungai ini, perutku jadi lapar, tapi bagaimana cara aku menangkap ikan ini? Aku seperti bayi yang tidak bisa apa-apa disini" gumam Xiao Yan
Hari mulai gelap, Xiao Yan mencari tempat untuk bermalam, setelah terus berjalan dia menemukan sebuah gua dan langsung memasukinya.
"Gua apa ini? Apakah ada harimau atau binatang buas didalam gua ini? Tapi kalau aku tidak masuk maka diluar akan lebih berbahaya, mungkin binatang buas diluar yang akan memakan ku"
Xiao Yan sengaja tidak masuk terlalu dalam, begitu menemukan tempat yang datar kemudian dia duduk, perutnya mengeluarkan suara yang menyayat hati, lalu dia mengeluarkan ponselnya.
"Penyesuaian ponsel dengan dunia baru telah selesai" tulisan di layar ponsel
"Apa maksud penyesuaian ini?" gumam Xiao Yan
Lalu Xiao Yan memeriksa isi ponselnya, selain aplikasi yang biasa di ponsel terdapat beberapa aplikasi tambahan dengan icon yang aneh.
"Other World market (pasar dunia lain)" Nama aplikasi
Karena penasaran Xiao Yan membuka aplikasi itu.
Selamat datang!
Pengguna: Yan Kai
Saldo: 0
Bonus: semangkuk ramen
"Yan Kai? Apakah itu namaku di dunia ini?"
Xiao Yan terus membuka aplikasi itu yang fiturnya sama seperti belanja online, namun perutnya terus berbunyi karena lapar, lalu dia membuka dan menekan bonus semangkuk ramen, tiba-tiba semangkuk ramen hangat muncul di depannya.
"Eeehhh! Apakah aku bermimpi atau berhalusinasi? Tapi bau ramen ini enak sekali, pas sekali aku sedang lapar, ternyata dewa sialan itu tidak terlalu pelit juga"
Karena rasa lapar yang tak tertahankan lagi, lalu Xiao Yan bersiap memakan ramen itu, namun tiba-tiba terdengar suara yang mengerikan.
"Aaaggrrrr!" suara mengerikan
"Suara apa itu? Mungkin itu suara tokek, karena aku kelaparan jadi terdengar mengerikan" gumam Xiao Yan
Lalu Xiao Yan akan memakan ramen itu lagi dam suara itu kembali terdengar.
"Aaaggrrrr! Kau masuk ke tempatku tanpa izin, sekarang kau mau makan enak sendirian, kau sungguh berani sekali"
"Maaf! Aku tidak tau kalau ini tempatmu, tapi mohon izinkan aku tinggal disini untuk malam ini" ujar Xiao Yan yang ketakutan
"Kalau begitu kau harus membayar sewa dengan makanan mu itu"
"Baiklah, aku setuju" jawab Xiao Yan
Lalu Xiao Yan mendorong mangkuk ramen itu ke depannya, dalam suasana gelap Xiao Yan mengambil dan menarik sehelai mie ramen untuk dicicipi.
"Apakah kau akan mencuri makananku juga?" suara yang cukup menggelegar
"Hehehe, aku hanya ingin memastikan apakah ramennya masih hangat" jawab Xiao Yan
Karena tak punya pilihan lain Xiao Yan terpaksa menyerahkan semangkuk ramennya untuk biaya menginap satu malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
𝘿𝙚𝙬𝙖 𝘽𝙤𝙣𝙜𝙠𝙤𝙠
mirip doraemon pake kantong ajaib 🤣🤣
2024-09-06
0
anggita
Xiao Yan... 👏
2024-09-05
1
Maya devayanti
Hahaha🤣🤣 dewanya jail 🤭
2024-08-22
1