Ketika Batas Mulai memudar

Bab 3

Keesokan harinya, suasana kantor kembali normal—setidaknya di permukaan. Namun, atmosfer di antara Kayla, Arav, dan Darren perlahan berubah menjadi lebih intens. Setiap tatapan yang diberikan Arav pada Kayla selalu penuh dengan makna tersembunyi, sementara Darren justru semakin sering berinteraksi dengan Kayla, seolah ingin memancing reaksi dari adiknya.

Di sela-sela pekerjaan, Kayla mendapati dirinya berada di tengah percakapan ringan dengan Darren di pantry. Suara tawa lembut mereka mengisi ruangan, membuat suasana yang tadinya tegang menjadi lebih hangat. Namun, tiba-tiba percakapan itu terhenti saat Arav muncul di ambang pintu, tatapannya seolah menyelidik. Kayla merasakan ketegangan yang tajam di udara.

“Sedang sibuk apa di sini?” suara Arav terdengar datar namun penuh makna.

Darren menyeringai sambil menyandarkan diri di meja. “Hanya berbagi tips kopi dengan Kayla. Kamu mau ikut bergabung, Rav?”

Arav melirik Kayla sekilas sebelum kembali menatap Darren. “Aku rasa dia sudah cukup punya pekerjaan. Jangan ganggu stafku dengan obrolan yang tidak penting.”

Kayla yang merasa tersudut langsung menundukkan kepala. Ia merasa harus segera pergi dari situasi canggung ini. “Maaf, saya akan kembali ke meja kerja,” ucapnya dengan cepat, sebelum buru-buru pergi tanpa menunggu jawaban.

Begitu Kayla keluar dari ruangan, Darren menatap Arav dengan tatapan penuh arti. “Kamu terlihat terlalu sensitif, Rav. Ini bukan kamu yang biasanya.”

Arav hanya menatap dingin tanpa menjawab. Ada keinginan besar untuk menghentikan Darren, tapi ia tidak ingin menunjukkan kelemahannya. Sementara itu, Darren sepertinya menikmati ketegangan yang ada, seolah sengaja ingin menguji batas kesabaran adiknya.

Di tengah kesibukan sore itu, tiba-tiba Kayla menerima panggilan dari HRD. Ia diminta untuk segera menemui kepala HRD karena ada urusan penting yang harus dibahas. Kayla langsung merasa khawatir, takut jika terjadi sesuatu yang buruk. Dengan langkah cepat, ia menuju ke lantai HRD.

Saat tiba di sana, Kayla langsung disambut oleh kepala HRD yang memperlihatkan senyum formal namun penuh misteri. “Kayla, ada sesuatu yang harus kami bicarakan. Ini mengenai kontrak kerjamu di Callahan Corp.”

Kayla merasa ada sesuatu yang tidak beres. “Kontrak saya, Bu? Apa saya melakukan kesalahan?”

Wanita itu menggeleng pelan sambil menatapnya tajam. “Bukan soal kesalahan. Justru sebaliknya. Pihak manajemen melihat potensimu, dan mereka memutuskan untuk memberikanmu tanggung jawab yang lebih besar.”

Kayla merasa terkejut sekaligus bingung. “Tanggung jawab lebih besar?”

“Benar. Kami mempertimbangkan untuk menempatkanmu dalam tim khusus yang akan bekerja langsung di bawah CEO. Tentu saja, ini adalah langkah besar, dan kami berharap kamu bisa menanganinya.”

Kayla terdiam. Bekerja langsung di bawah CEO berarti akan semakin sering berinteraksi dengan Arav. Ia belum tahu apakah ini sebuah kesempatan besar atau justru masalah baru.

“Ini kesempatan yang langka, Kayla. Kamu memiliki bakat dan dedikasi yang terlihat jelas, dan kami ingin memberikanmu ruang untuk berkembang lebih jauh.”

Kayla mengangguk pelan. Meski ragu, ada perasaan bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh ia lewatkan. Namun, jauh di dalam hatinya, ia tahu bahwa bekerja langsung dengan Arav akan memperumit segalanya. Apalagi, dengan ketegangan antara Arav dan Darren yang semakin terasa setiap kali mereka berada di dekatnya.

Malam itu, Kayla pulang dengan hati yang berat. Dia tidak bisa berhenti memikirkan apa yang harus ia lakukan. Mengambil peran baru berarti menempatkan dirinya lebih dekat dengan Arav, yang selama ini sudah cukup membuatnya bingung. Tapi menolak kesempatan ini juga tidak masuk akal—ini adalah lompatan besar dalam kariernya.

Di sisi lain, Arav juga berhadapan dengan dilema pribadinya. Meski terlihat kuat dan penuh kendali, perasaannya mulai goyah setiap kali melihat Kayla. Dia tahu bahwa dirinya sudah terlalu jauh terlibat, dan semakin Kayla dekat dengannya, semakin sulit baginya untuk menyangkal perasaannya. Namun, di balik semua itu, ia tetap seorang CEO dengan tanggung jawab besar, dan perasaan pribadinya tidak boleh mengganggu kinerjanya.

Sementara itu, Darren juga tidak tinggal diam. Ia terus memperhatikan situasi, berencana untuk melihat seberapa jauh Arav akan mempertahankan posisinya dalam permainan ini. Baginya, Kayla adalah seseorang yang menarik, dan ia tidak akan mundur hanya karena adiknya mulai menunjukkan rasa cemburu.

Dengan ketegangan yang semakin meningkat di antara mereka, hanya masalah waktu sebelum konflik besar terjadi, yang pada akhirnya akan memaksa Kayla dan Arav untuk membuat keputusan yang mungkin mengubah hidup mereka selamanya.

###

Keesokan harinya, Kayla berusaha menenangkan pikirannya. Ia memutuskan untuk fokus pada pekerjaannya dan mengabaikan perasaan rumit yang mulai tumbuh di hatinya. Namun, bayangan Arav dan Darren terus menghantui. Setiap kali ia melihat Darren melintas di koridor, senyumnya yang penuh arti selalu membuat hatinya berdebar. Di sisi lain, tatapan dingin Arav yang penuh rahasia justru semakin mengusik hatinya.

Hari itu, Kayla harus menghadiri rapat dengan beberapa departemen untuk mempresentasikan hasil kerjanya. Suasana rapat berlangsung formal seperti biasa, hingga akhirnya Arav masuk ke ruang rapat, membuat semua orang langsung menegang. Ia berjalan dengan langkah mantap dan mengambil tempat di ujung meja, tepat di hadapan Kayla. Matanya sekilas menatap Kayla, dan wanita itu merasakan getaran aneh yang tak bisa dijelaskan.

Setelah presentasi selesai, Arav mulai memberikan masukan yang tegas namun profesional. Namun, di tengah diskusi, tiba-tiba ia menyelipkan komentar yang membuat Kayla terpaku.

“Kayla, kamu melakukannya dengan baik, tapi jangan sampai kamu terlalu terbawa suasana atau perhatianmu terpecah pada hal-hal yang tidak relevan.” Ucapannya terdengar biasa, namun tatapan matanya mengirim pesan berbeda—seolah-olah ia tengah menyinggung tentang kejadian kemarin saat makan siang bersama Darren.

Kayla terdiam sejenak, mencoba mencerna maksud dari kata-kata itu. Ia merasa tersudut, seakan Arav sedang mengawasinya lebih ketat daripada yang ia sadari. Namun, ia berusaha tetap tenang dan menanggapinya dengan profesional. “Terima kasih atas masukan Anda, Pak. Saya akan lebih berhati-hati ke depannya.”

Setelah rapat selesai, Kayla bergegas keluar dari ruangan. Namun, sebelum ia berhasil mencapai pintu, Arav sudah berada di belakangnya. “Kayla, tunggu sebentar,” panggilnya dengan nada rendah, tapi cukup tegas.

Kayla berhenti dan berbalik, mencoba memasang ekspresi yang tenang meskipun jantungnya berdegup kencang. “Ada yang bisa saya bantu, Pak?”

Arav melangkah lebih dekat, hingga jarak di antara mereka hanya tinggal beberapa langkah. “Aku tahu kamu bertemu dengan Darren kemarin. Aku hanya ingin memastikan bahwa tidak ada salah paham di antara kita.”

Kayla menatapnya bingung. “Salah paham? Maksud Anda?”

Arav menatapnya tajam, seolah mencoba membaca pikiran Kayla. “Darren bisa sangat persuasif dan terkadang suka bermain-main dengan orang lain. Aku hanya ingin mengingatkan, bahwa tidak semua orang di sekitarmu memiliki niat yang sama.”

Kayla merasa napasnya tercekat. Ada peringatan dalam kata-kata Arav yang membuatnya merasa tidak nyaman. Namun, ia tidak mau terlihat lemah di hadapan pria ini. “Terima kasih atas peringatannya, Pak. Tapi saya rasa saya cukup dewasa untuk menilai situasi sendiri.”

Arav tersenyum tipis, tetapi senyum itu penuh makna. “Baiklah, aku hanya memastikan. Ingat, di perusahaan ini, setiap langkah kita bisa berdampak besar pada masa depan.”

Setelah mengatakan itu, Arav meninggalkannya begitu saja Kayla dengan kebingungan yang semakin dalam. Apa yang sebenarnya ia inginkan? Kenapa ia merasa seperti di bawah pengawasan pria itu setiap saat? Pertanyaan-pertanyaan ini terus mengusiknya sepanjang hari.

Bersambung...

Episodes
1 Pesona yang Tak Terduga
2 Terjebak Dalam Dilema
3 Ketika Batas Mulai memudar
4 Di Antara Dua Pilihan
5 Perintah yang Tak Terduga
6 Kemurkaan Sang CEO
7 Permainan Terselubung
8 Salah Tingkah
9 CEO Bucin
10 Di Bawah Pengawasan CEO
11 Pertarungan Ego dan Cinta Terpendam
12 Bawel Dibalas Dingin CEO
13 Arav Bikin Sport Jantung
14 Keteguhan Hati di Balik Kegelisahan
15 Kecemburuan yang Terselubung
16 Pertarungan Halus di Meja Makan
17 Pengakuan Tak Terduga
18 Persaingan Ketat
19 Tidak Menemukan Jawaban
20 Pelarian Singkat
21 Pertemuan yang Tak Terduga
22 Ketegangan di Dapur
23 Keputusan yang Sulit
24 Tidak Terikat Jangan Memaksa
25 Masalah Mendukung Untuk CEO
26 Keputusan Terserah
27 Ketegangan dan Tunangan
28 Setengah Hidup Baru
29 Panti Jompo
30 Akan Terjawab Pada Waktunya
31 Keheningan Malam dan Rencana
32 Selalu Kalah Start
33 Ancaman Tersembunyi
34 Masa Lalu Mama
35 Akhirnya Terjawab
36 Undangan Tuan Hayyes
37 Harga yang Dibayar Untuk Perlawanan
38 Ancaman Bertubi-tubi
39 Persaingan dan Cemburu
40 Malam Permulaan atau Perpisahan?
41 Keputusan Berat
42 Pernikahan Demi Rencana
43 Asal Nikah
44 Pengantin Formalitas
45 Mencari Perhatian
46 Kemarahan Pengantin Baru
47 Istri Tercampakan
48 Rencana Bulan Madu
49 Pulau Seribu Masjid
50 Bulan Madu Menegangkan
51 Pencarian Pertama
52 Antara Bisnis dan Cinta
53 CallaDipta Corp.
54 Sandiwara di Balik Kekuasaan
55 Takdir dan Pertemuan yang Tak Terduga
56 Di Persimpangan Perasaan
57 Keputusan dan Luka
58 Terkuak Alasan Pergi dari Cinta
59 Rahasia Terungkap Perang Memanas
60 Bayang-bayang Keruntuhan
61 Bergerak Cepat
62 Kemarahan tak Terduga
63 Manuver Licik di Tengah Kekacauan
64 Langkah-langkah Berbahaya di Tengah Ketegangan
65 Rapat Besar dan Kejatuhan Callahan Corp
66 Pertemuan Rahasia dan Kegelapan Malam
67 Permainan Licik di Balik Selimut
68 Keputusan Arav dan Konflik Keluarga Callahan
69 Hadirnya Kayla Di Keluarga Callahan
70 Amarah yang Membara
71 Malam Pertama Kedua Kali
72 Status Nyonya Arav
73 Pengkhianatan Terungkap
74 Chintia Mencari Dukungan
75 Sang Pewaris Callahan
76 Pengejaran Yang Menegangkan
77 Perebutan Kekuasaan dan Kejutan Tak Terduga
78 Pengungkapan CallaDipta Corp
79 Kebangkitan dan Kesuksesan Baru
80 Bab 80 TAMAT
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Pesona yang Tak Terduga
2
Terjebak Dalam Dilema
3
Ketika Batas Mulai memudar
4
Di Antara Dua Pilihan
5
Perintah yang Tak Terduga
6
Kemurkaan Sang CEO
7
Permainan Terselubung
8
Salah Tingkah
9
CEO Bucin
10
Di Bawah Pengawasan CEO
11
Pertarungan Ego dan Cinta Terpendam
12
Bawel Dibalas Dingin CEO
13
Arav Bikin Sport Jantung
14
Keteguhan Hati di Balik Kegelisahan
15
Kecemburuan yang Terselubung
16
Pertarungan Halus di Meja Makan
17
Pengakuan Tak Terduga
18
Persaingan Ketat
19
Tidak Menemukan Jawaban
20
Pelarian Singkat
21
Pertemuan yang Tak Terduga
22
Ketegangan di Dapur
23
Keputusan yang Sulit
24
Tidak Terikat Jangan Memaksa
25
Masalah Mendukung Untuk CEO
26
Keputusan Terserah
27
Ketegangan dan Tunangan
28
Setengah Hidup Baru
29
Panti Jompo
30
Akan Terjawab Pada Waktunya
31
Keheningan Malam dan Rencana
32
Selalu Kalah Start
33
Ancaman Tersembunyi
34
Masa Lalu Mama
35
Akhirnya Terjawab
36
Undangan Tuan Hayyes
37
Harga yang Dibayar Untuk Perlawanan
38
Ancaman Bertubi-tubi
39
Persaingan dan Cemburu
40
Malam Permulaan atau Perpisahan?
41
Keputusan Berat
42
Pernikahan Demi Rencana
43
Asal Nikah
44
Pengantin Formalitas
45
Mencari Perhatian
46
Kemarahan Pengantin Baru
47
Istri Tercampakan
48
Rencana Bulan Madu
49
Pulau Seribu Masjid
50
Bulan Madu Menegangkan
51
Pencarian Pertama
52
Antara Bisnis dan Cinta
53
CallaDipta Corp.
54
Sandiwara di Balik Kekuasaan
55
Takdir dan Pertemuan yang Tak Terduga
56
Di Persimpangan Perasaan
57
Keputusan dan Luka
58
Terkuak Alasan Pergi dari Cinta
59
Rahasia Terungkap Perang Memanas
60
Bayang-bayang Keruntuhan
61
Bergerak Cepat
62
Kemarahan tak Terduga
63
Manuver Licik di Tengah Kekacauan
64
Langkah-langkah Berbahaya di Tengah Ketegangan
65
Rapat Besar dan Kejatuhan Callahan Corp
66
Pertemuan Rahasia dan Kegelapan Malam
67
Permainan Licik di Balik Selimut
68
Keputusan Arav dan Konflik Keluarga Callahan
69
Hadirnya Kayla Di Keluarga Callahan
70
Amarah yang Membara
71
Malam Pertama Kedua Kali
72
Status Nyonya Arav
73
Pengkhianatan Terungkap
74
Chintia Mencari Dukungan
75
Sang Pewaris Callahan
76
Pengejaran Yang Menegangkan
77
Perebutan Kekuasaan dan Kejutan Tak Terduga
78
Pengungkapan CallaDipta Corp
79
Kebangkitan dan Kesuksesan Baru
80
Bab 80 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!