Kembali ke masa lalu

Aku membuka mataku pelan-pelan, benar saja aku terbangun di kamar hotel, dengan wajah Nino yang berdekatan denganku.

Aku duduk di tempat tidur, berpikir apa yang sebenarnya terjadi? Apa kecelakaan itu benar terjadi? Apa aku kembali ke masa lalu? Kenapa bisa ini terjadi? Bagaimana aku menghindari kecelakaan itu? Apa yang harus aku lakukan?

Aku duduk lama di tempat tidur dengan berbagai pertanyaan di kepalaku.

Kemudian aku tersentak, tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pundakku.

"Maaf Git, aku ga bermaksud kagetin kamu, tadi aku udah panggil kamu tapi kamu terus melamun", ucap Nino.

"Ah iya ga apa apa No".

"Apa kamu mau mandi duluan Git?".

Ohhh tidak jangan mulai dengan pertanyaan itu, jawabku dalam hati, kurasa aku tidak mau mandi hari ini rasanya.

"No duduklah dulu aku mau bicara".

"Ada apa Git? Apa kamu baik-baik saja?", raut wajahnya mengatakan ia mengkhawatirkanku.

"Apa kamu percaya dejavu?".

"Tidak, bagiku dejavu hanya peristiwa kebetulan saja", jawab Nino.

"No bolehkah kita menunda bulan madu kita?".

"Gita... jujurlah padaku, maka aku akan berusaha mengerti keadaanmu".

"Kamu mungkin akan menganggapku gila, tapi baiklah biar aku coba", aku menceritakan semuanya secara detail mulai dari mimpiku yang pertama, lalu yang kedua.

Nino memegang tanganku,

"Git... boleh beri aku waktu untuk mencerna ucapanmu? Kamu tau kan ini terdengar tidak masuk akal, bagaimana kalau kita mandi kemudian turun makan bersama, setelah mengantarkan keluarga kita pulang, kita akan berbicara lagi mengenai ini".

"Apa ini artinya kita tidak ke bandara pagi ini?".

"Ya Git".

"Terima kasih No", aku refleks memeluknya karena merasa lega setidaknya ia mengabulkan permintaan gilaku.

"No bolehkah aku meminta 1 hal lagi?".

"Katakan saja Git".

"Bolehkah merahasiakan ini dari keluarga kita? Aku tau ini tidak masuk akal, aku tidak ingin mereka khawatir".

"Baik, ini hanya untuk kita berdua saja".

"Terima kasih No", kemudian aku turun dari tempat tidur melangkah menuju kamar mandi. Sebelum masuk kamar mandi, terpikir sesuatu di kepalaku,

"Kenapa kamu mau mengabulkan permintaanku yang tidak masuk akal ini No?".

"Karena aku mengenalmu Git, kamu istriku", jawab Nino.

Aku mengangguk dan masuk kamar mandi.

POV Nino.

Sebenarnya aku sudah bangun lebih dahulu dari Gita, aku tersenyum bahagia melihatnya tidur disampingku. Aku senang memperhatikannya, akhirnya setelah sekian lama, kini ia berstatus istriku. Aku tau, aku bukan pemilik hatinya, namun aku yakin suatu saat aku bisa membuatnya jatuh cinta padaku. Aku melihat ada beberapa helai rambut di wajahnya, aku berusaha memperbaiki rambutnya, namun sepertinya aku malah membangunkannya. Aku cepat-cepat kembali berpura-pura tidur.

Entah berapa menit aku berpura-pura tidur, kubuka mataku sedikit namun ia hanya melamun, bahkan saat aku memanggil namanya, ia masih melamun.

Kemudian ia menceritakan mimpinya, sungguh perkataannya tidak masuk akal, namun aku sangat mengenal Gita, ini pertama kali aku melihatnya seemosional ini, bahkan pada saat papa Gita meninggal, ia mampu mengedepankan logikanya, dan mengambil alih segala keputusan menjadi kepala keluarga. Ia bukan tipe orang yang suka berlebihan, ia tipe orang yang berpikir sebelum bertindak, dan tau apa yang dikatakannya.

Meski sulit untuk mempercayai perkataannya, namun aku mempercayai firasat Gita. Lagipula tadi ia begitu terlihat cemas dan tidak karuan, ia mungkin tidak menyadari kalau aku memegang tangannya untuk menenangkannya, atau bahkan mungkin ia tidak menyadari bahwa ia telah memelukku. Di sisi lain, aku bahagia ia memelukku, lagipula tujuan bulan madu kami berbeda dengan pasangan normal lainnya. Aku hanya ingin mendekatkan diri dengan Gita, ingin ia mengenalku lebih jauh, ingin memberitahukannya jika sebenarnya aku telah menyukainya sejak lama. Pertama kalinya ia meminta bantuanku, jika aku bisa mendekatkan diriku melalui peristiwa ini, aku tidak memerlukan perjalanan bulan madu itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***