LDR

Neva kini di sibukkan dengan berbagai aktifitas kuliah yang cukup menyita waktu karena Neva mengambil beberapa kegiatan kampus untuk mengisi waktu luangnya yang ia bingung harus di isi dengan apa sebab Neva memang orang yang tidak begitu mudah bergaul sehingga ia hanya memiliki sedikit teman saja yang mana itu berimbas pada intensitas kesibukannya di luar rumah

"kak Oce jangan lupa makan ya, Miss you" tulis pesan Neva yang harus lagi dan lagi tidak langsung di balas oleh Ocean

"mungkin kak Ocean sedang sibuk" setahun bertunangan dengan Ocean pertemuannya dengan Ocean bisa di hitung dengan jari tangannya saking sedikitnya karena Ocean yang begitu sibuk berkeliling negara untuk melihat perusahaan keluarga yang memang terdapat di beberapa belahan negara

tak ingin ambil pusing, Neva pun memilih melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda karena sempat merindukan Ocean yang sudah sangat jarang menghubunginya dua bulan terakhir

sedangkan Di belahan dunia berbeda, lebih tepatnya di Belanda, kini Ocean sedang begitu fokus mengerjakan tugasnya yang sedang bertumpuk di atas mejanya "kapan kerjaanku selesai " gerutu Ocean mendapati banyak kerjaan di atas mejanya

"jangan protes terus Ocean, cepat kerjakan saja agar kita cepat pulang, aku juga rindu mommy ku di rumah " sahut Paul yang baru saja masuk ruangan Ocean

Ocean menatap sinis ke arah Paul "kalau rindu harusnya sama pacar bukan sama mommy kamu" ketus Ocean

"loh kenapa, mommy ku kan yang melahirkan ku jadi wajar dong aku merindukannya sebagai seorang anak yang baik" balas Paul

"emang kamu gak ada pengen punya pacar kah Paul, sudah 24 tahun eh salah 25 tahun" tanya Ocean akan nasib percintaan Paul yang belum ada tanda-tanda untuk di mulai

"enggak ah, lagi sibuk-sibuknya kerja gini nanti aku jadi gak adil sama pacar aku gara-gara gak ada waktu buat dia karena saking sibuknya kerja " tolak Paul membuat Ocean tersadar akan sesuatu

"astaga " Ocean mengecek ponselnya dan terdapat 5 pesan dari kekasihnya hari ini

Buru-buru Ocean membalas pesan Neva untuknya "maaf sayang, kakak banyak kerjaan sampai lupa lihat ponsel " tulis Ocean yang mana itu langsung di balas Neva

"iya kak, gak papa, Neva ngerti kok, yang penting kakak jangan lupa makan dan jaga kesehatan kakak" balas Neva

"iya sayang, terima kasih, kakak kerja lagi ya sayang, belajar yang pinter ya biar cepat lulus" tulis Ocean sebelum menyimpan kembali ponselnya

"kasihan kan pacarnya " ujar Paul ketika melihat Ocean berkirim pesan pada Neva

"nanti kalau aku sudah nikah, Daddy bilang akan membuatku stay di Korea aja kok, terkecuali ada keadaan genting, tuh Neva juga nanti ikut aku setelah nikah " balas Ocean

"kasihan ya jadi Neva, gak bisa milih cita-citanya apa, malah di suruh ikut suami" Paul menyayangkan kehidupan Neva nanti yang harus mengikuti kemanapun Ocean pergi

"kok gitu sih ngomongnya, Neva gak ada tuh bilang mau kejar apa" protes Ocean

"itu karena dia belum nemu saja" Paul segera meninggalkan Ocean yang sudah mulai merajuk tak jelasnya

"inginnya sih nanti dia bisa bantu aku kerja kaya mommy " sebenarnya Ocean ingin pasangannya seperti Mommy nya yang bisa membantu meringankan pekerjaannya uang menumpuk

***

Neva turun dari mobil jemputannya " terima kasih ya pak" ucap Neva pada sopir keluarganya yang sudah mengantarkannya pulang ke rumah

"iya non, ini kan kerjaan saya" balas sopir keluarga Neva

Neva berjalan masuk ke dalam rumah yang sudah ia tempati hampir 10 tahun lamanya, rumah yang membawa begitu banyak kenangan bahagia dan kehangatan keluarga tentunya

"malam pah, mah" Neva memeluk kedua orang tuanya sebagai sapaan setiap kali ia pulang

Bram mengusap kepala Neva " baru pulang, sudah selesai acara kampusnya " tanya Bram dengan nada lembut

"sudah pah, makanya Neva pulang " balas Neva

"mandi dulu Neva, biar mama siapin makan malam buat kamu, belum makan malam kan" titah sang mama

"iya mah, belum sempat tadi, Neva mandi ya" Neva berjalan ke atas menuju kamar tidurnya untuk membersihkan diri setelah beraktifitas seharian

baru selesai berganti pakaian tiba-tiba saja ponselnya berdering " kak Oce " Neva begitu girang meliha nama Ocean terpampang di kayar ponselnya membuatnya buru-buru menggeser icon berwarna hijau

"malam kakak" sapa Neva dengan senyum lebarnya

"lagi apa Neva, kakak ganggu kamu enggak" tanya Ocean yang tak ingin mengganggu waktu istirahat Neva yang ia ketahui kalau di Jakarta sudah sangat malam

"lagi rebahan saja kok kak" Neva memasang posisi rebahannya agar bisa bercakap dengan Ocean

"kakak ganti Video call ya" pinta Ocean

"iya kak" Neva menempatkan posisi ponselnya agar dalam posisi bagus saat berbincang bersama Ocean

"loh kamu baru mandi Neva" tanya Ocean ketika melihat rambut Neva yang basah

"iya kak, baru pulang dari acara kampus " balas Neva

"sekarang kamu banyak kegiatan di kampus " tanya Ocean

"lumayan lah kak buat isi waktu luang " balas Neva

"maafin kakak ya Neva, kakak sibuk banget akhir-akhir ini sampai gak ada waktu buat ketemu kamu " sesal Ocean akan minimnya waktu yang ia miliki untuk bersama wanita yang sudah menjadi tunangannya itu

"gak papa kok kak, Neva ngerti kalau kakak sibuk" Neva berusaha untuk tidak terlalu banyak protes pada Ocean

"terima kasih cintanya kakak" ucap Ocean dengan senyum lebarnya

"Neva gak ngapa-ngapain juga kok kak ngapain juga kakak berterima kasih sama Neva " tanya Neva

"terima kasih sudah jadi cintanya kakak" balas Ocean membuat pipi Neva bersemu merah karena gombalan receh yang di lontarkan Ocean untuknya

"kamu sekarang sudah semester berapa sih Neva " tanya Ocean

"sudah masuk semester 4 kak" balas Neva

"yah masih lama ya " terlihat wajah Ocean yang berubah lesu

"lama kenapa kak" tanya Neva

"masih lama kita nikahnya karena kamu lulusnya masih dua tahun lagi paling enggak" balas Ocean

"nanti Neva usaha biar lebih cepat deh lulusnya jadi kita bisa cepat nikahnya " ujar Neva memberikan semangat untuk Ocean

"iya sayang terima kasih pengertiannya, I Love you so much " ucap Ocean

"iya kak" balas Neva dengan senyum tipisnya

"ya sudah tidur gih, pasti kamu capek, kakak juga mau tidur " pamit Ocean sebelum mengakhiri panggilannya

"iya kak, dadah " Neva melambaikan tangannya sebelum mengakhiri panggilannya

Neva meletakan ponselnya dan betapa terkejutnya ketika melihat mamanya ada di depannya " astaga mama" Neva mengusap dadanya yang berdegup kencang karena kehadiran mamanya yang tiba-tiba

"maaf sayang" Vina meletakan nampan berisi makanan ke atas meja " mama pikir kamu tidur sebelum makan jadi mama ke sini, takut kamu kelaparan dan gak berani turun, eh tahunya kamu masih telponan ama Ocean " ujar Vina

"iya mah, tadi kak Oce baru pulang kerja jadi dia nelpon Neva dulu " balas Neva yang segera beranjak dari posisi rebahannya

"terima kasih makanannya ya mah " Neva mengecup pipi sang mama yang sudah perhatian dengannya

Episodes
1 Tidak Bisa di Paksa
2 Tidak suka saja
3 Jatuh hati
4 Biar saja di katakan Gila
5 Ternyata Sedekat itu
6 Bertamu untuk pertama kali
7 Di anggap teman saja
8 Tidak bisa di paksa
9 Lelah Menjadi ahli waris
10 Aku Suka Kamu
11 Melamar
12 Harus Konsisten
13 Menunjukan
14 Menunjukan Batasan
15 Bagaimana bisa kamu mencintainya
16 Aku Sakit
17 Tidak menyangka
18 Bertunangan
19 LDR
20 Takjub
21 Ada yang salah
22 Rasa berbeda
23 Ada Kami
24 Jalan Berdua
25 Peringatan
26 Jangan meminta lebih
27 Ketahuan
28 Sudah Lebih Dulu Tahu Segalanya
29 Terlalu Gila
30 Terlalu Mencintai
31 Mengejar apa
32 Meminta Pertanggungjawaban
33 Menghadapi Masalah
34 Urus saja Sendiri
35 Hal tak terduga
36 Memperbaiki
37 Menyesal
38 Cemburu
39 Hanya Milikku
40 Jangan Terluka
41 Mempersiapkan Pernikahan
42 Mulai Sibuk
43 Siapa Yang Lebih di Cinta
44 Kenapa ya
45 Terpuruk
46 Karena Kamu
47 Rasa Kecewa
48 Aku Mohon
49 Acara Wisuda
50 Makin merasa tersisih
51 Cemburu
52 Dilema
53 Cinta yang sulit di mengerti
54 Mendekati Acara
55 Menjauh
56 Menyerah
57 Menikah?
58 Egois untuk Kali ini
59 Pernikahan Impian
60 Pasangan baru
61 Pembalasan yang terlalu Menyakitkan
62 Menapaki garis hidup yang ada di depan mata
63 Honeymoon atau Menenangkan Hati
64 Tetaplah Tersenyum
65 Bertemu Kembali
66 Meminta Maaf
67 Silahkan Saja
68 Pindahan
69 Jalan-jalan
70 Perang Terbuka
71 Muak
72 Pindah Kembali
73 Perduli
74 Bahagia
75 Menapaki Jalan Baru
76 Keinginan Baby
77 Bertanggung jawab
78 Mengunjungi Suami
79 Menyesal Tiada Arti
80 Calon Suami
81 Pemimpin Baru
82 Perbedaan pemikiran
83 Tidak Suka (Masih Flash Back)
84 Tidak Menyangka
85 Jangan Sok Tahu
86 Sisi Lain
87 Tidak Percaya
88 Saling Memahami
89 Mencintaimu dari Lama
90 Bahagia
91 Bahagia part 2
92 Waspada
93 Obrolan Hangat
94 Tetap bagian keluarga
95 Kerja Keras
96 Menikah Saja
97 Orang Dekat
98 Di restui
99 Melahirkan
100 Prince Neo Oliver
101 Kebahagiaan
102 Saling Memahami
103 Mengerti
104 Tidak Takut Kah
105 Gerakan Besar
106 Tidak Mau Mengalah
107 Kenapa Harus Setuju?
108 Trik Klasik
109 Membalikan Situasi
110 Kesal Bukan Main
111 Mulai Terlihat
112 Merasa Janggal
113 Mengidam
114 Punya anak
115 Anakku
116 Nikahi Dia
117 Deep Talk
118 Anggota Baru
119 Berkah di balik Duka
120 Melepas Rindu
121 Menemani istri
122 Mereka keluargaku
123 Masalalu
124 Janji Seorang Ocean
125 Keluarga Harmonis
126 Keluarga Harmonis part 2
127 Maaf merepotkan
128 Kenapa Berbeda
129 Cukup Dekat
130 Aku Tak Rela
131 Serumah Berdua
132 Serumah Berdua part 2
133 Sadarlah
134 Cari Mati
135 Khawatir Setengah Mati
136 Perhatian Penuh
137 Pulang Ke rumah
138 Bahagia
139 Saling Melengkapi
140 Calon istri
141 Belahan Jiwa
142 Panik
143 Baby Twins
144 Perdebatan Nama
145 Kehidupan baru
146 Pacaran beda usia beda cerita
147 Dp Duluan
148 Membawa istri pulang
149 Urutannya Bagaimana
150 Di Tolak
151 Harus ya Peduli
152 Tetap sesuai Rencana
153 Tidak Rela
154 Kejutan
155 SeDrama itu...
156 Menerima kenyataan
157 menerima takdir
158 Kembalikan anakku
159 Maaf
160 Begitu beruntung
161 Merasa bersalah
162 Dia Hidupku
163 Jangan menanggungnya sendiri
164 Rencana kepulangan
165 Berkumpul
166 Kebahagiaan yang Sederhana
167 Menerima Keadaan
168 Santai saja
169 Terlalu baik
170 Perjalanan Hidup
171 Wanita Ular
172 Kecemasan
173 Mengikutinya mati
174 Keduanya Koma
175 Jangan Terus Egois
176 Kejutan
177 Sadar
178 Pelajaran Berharga
179 Masih Cinta
180 Pandanglah aku sekali saja
181 Kecewa
182 Uji Nyali Mungkin
183 Dilema dan ketakutan
184 Jadi Orang Kaya tidak selalu enak
185 Biar Takdir yang memutuskan
186 Menghindar
187 Ancaman
188 Jangan Pulang
189 Bantulah Aku
190 Meminta bantuan orang lain, itu lebih baik
191 Persiapan Pernikahan
192 Tak ingin kehilangannya
193 Hari Bahagia
194 Jangan jadi Murahan
195 Tanggung Jawab
196 Di Paksa Pulang
197 Melepas Rindu
198 Sekretaris Pribadi
199 Hamil
200 Di Fitnah
201 Meminta jasa
202 Siapa yang paling tersakiti
203 Satu atau mati
204 Bukti
205 Kebenaran
206 Mukamu Jelek
207 Terima Kasih
208 Keputusan Aku yang Ambil
209 Kecewa
210 Menentukan Kapan
211 Benar-benar jatuh cinta
212 Menikah
213 Menikah Part 2
214 Bulan Madu?
215 Jatuh Hati Berkali-kali
216 Tak singkron
217 Tak Sengaja Bertemu
218 Pura-pura baik-baik saja
219 Tatapan Sinis
220 Ras terkuat di Muka Bumi
221 Terpaksa
222 Mencintainya
223 Kalah Telak
224 Bentuk Cinta
225 Hak Apa
226 Suamiku yang terhebat
227 Pamer Pasangan
228 Pilihan Hidup
229 Mencintai
230 Perjalanan Hidup
Episodes

Updated 230 Episodes

1
Tidak Bisa di Paksa
2
Tidak suka saja
3
Jatuh hati
4
Biar saja di katakan Gila
5
Ternyata Sedekat itu
6
Bertamu untuk pertama kali
7
Di anggap teman saja
8
Tidak bisa di paksa
9
Lelah Menjadi ahli waris
10
Aku Suka Kamu
11
Melamar
12
Harus Konsisten
13
Menunjukan
14
Menunjukan Batasan
15
Bagaimana bisa kamu mencintainya
16
Aku Sakit
17
Tidak menyangka
18
Bertunangan
19
LDR
20
Takjub
21
Ada yang salah
22
Rasa berbeda
23
Ada Kami
24
Jalan Berdua
25
Peringatan
26
Jangan meminta lebih
27
Ketahuan
28
Sudah Lebih Dulu Tahu Segalanya
29
Terlalu Gila
30
Terlalu Mencintai
31
Mengejar apa
32
Meminta Pertanggungjawaban
33
Menghadapi Masalah
34
Urus saja Sendiri
35
Hal tak terduga
36
Memperbaiki
37
Menyesal
38
Cemburu
39
Hanya Milikku
40
Jangan Terluka
41
Mempersiapkan Pernikahan
42
Mulai Sibuk
43
Siapa Yang Lebih di Cinta
44
Kenapa ya
45
Terpuruk
46
Karena Kamu
47
Rasa Kecewa
48
Aku Mohon
49
Acara Wisuda
50
Makin merasa tersisih
51
Cemburu
52
Dilema
53
Cinta yang sulit di mengerti
54
Mendekati Acara
55
Menjauh
56
Menyerah
57
Menikah?
58
Egois untuk Kali ini
59
Pernikahan Impian
60
Pasangan baru
61
Pembalasan yang terlalu Menyakitkan
62
Menapaki garis hidup yang ada di depan mata
63
Honeymoon atau Menenangkan Hati
64
Tetaplah Tersenyum
65
Bertemu Kembali
66
Meminta Maaf
67
Silahkan Saja
68
Pindahan
69
Jalan-jalan
70
Perang Terbuka
71
Muak
72
Pindah Kembali
73
Perduli
74
Bahagia
75
Menapaki Jalan Baru
76
Keinginan Baby
77
Bertanggung jawab
78
Mengunjungi Suami
79
Menyesal Tiada Arti
80
Calon Suami
81
Pemimpin Baru
82
Perbedaan pemikiran
83
Tidak Suka (Masih Flash Back)
84
Tidak Menyangka
85
Jangan Sok Tahu
86
Sisi Lain
87
Tidak Percaya
88
Saling Memahami
89
Mencintaimu dari Lama
90
Bahagia
91
Bahagia part 2
92
Waspada
93
Obrolan Hangat
94
Tetap bagian keluarga
95
Kerja Keras
96
Menikah Saja
97
Orang Dekat
98
Di restui
99
Melahirkan
100
Prince Neo Oliver
101
Kebahagiaan
102
Saling Memahami
103
Mengerti
104
Tidak Takut Kah
105
Gerakan Besar
106
Tidak Mau Mengalah
107
Kenapa Harus Setuju?
108
Trik Klasik
109
Membalikan Situasi
110
Kesal Bukan Main
111
Mulai Terlihat
112
Merasa Janggal
113
Mengidam
114
Punya anak
115
Anakku
116
Nikahi Dia
117
Deep Talk
118
Anggota Baru
119
Berkah di balik Duka
120
Melepas Rindu
121
Menemani istri
122
Mereka keluargaku
123
Masalalu
124
Janji Seorang Ocean
125
Keluarga Harmonis
126
Keluarga Harmonis part 2
127
Maaf merepotkan
128
Kenapa Berbeda
129
Cukup Dekat
130
Aku Tak Rela
131
Serumah Berdua
132
Serumah Berdua part 2
133
Sadarlah
134
Cari Mati
135
Khawatir Setengah Mati
136
Perhatian Penuh
137
Pulang Ke rumah
138
Bahagia
139
Saling Melengkapi
140
Calon istri
141
Belahan Jiwa
142
Panik
143
Baby Twins
144
Perdebatan Nama
145
Kehidupan baru
146
Pacaran beda usia beda cerita
147
Dp Duluan
148
Membawa istri pulang
149
Urutannya Bagaimana
150
Di Tolak
151
Harus ya Peduli
152
Tetap sesuai Rencana
153
Tidak Rela
154
Kejutan
155
SeDrama itu...
156
Menerima kenyataan
157
menerima takdir
158
Kembalikan anakku
159
Maaf
160
Begitu beruntung
161
Merasa bersalah
162
Dia Hidupku
163
Jangan menanggungnya sendiri
164
Rencana kepulangan
165
Berkumpul
166
Kebahagiaan yang Sederhana
167
Menerima Keadaan
168
Santai saja
169
Terlalu baik
170
Perjalanan Hidup
171
Wanita Ular
172
Kecemasan
173
Mengikutinya mati
174
Keduanya Koma
175
Jangan Terus Egois
176
Kejutan
177
Sadar
178
Pelajaran Berharga
179
Masih Cinta
180
Pandanglah aku sekali saja
181
Kecewa
182
Uji Nyali Mungkin
183
Dilema dan ketakutan
184
Jadi Orang Kaya tidak selalu enak
185
Biar Takdir yang memutuskan
186
Menghindar
187
Ancaman
188
Jangan Pulang
189
Bantulah Aku
190
Meminta bantuan orang lain, itu lebih baik
191
Persiapan Pernikahan
192
Tak ingin kehilangannya
193
Hari Bahagia
194
Jangan jadi Murahan
195
Tanggung Jawab
196
Di Paksa Pulang
197
Melepas Rindu
198
Sekretaris Pribadi
199
Hamil
200
Di Fitnah
201
Meminta jasa
202
Siapa yang paling tersakiti
203
Satu atau mati
204
Bukti
205
Kebenaran
206
Mukamu Jelek
207
Terima Kasih
208
Keputusan Aku yang Ambil
209
Kecewa
210
Menentukan Kapan
211
Benar-benar jatuh cinta
212
Menikah
213
Menikah Part 2
214
Bulan Madu?
215
Jatuh Hati Berkali-kali
216
Tak singkron
217
Tak Sengaja Bertemu
218
Pura-pura baik-baik saja
219
Tatapan Sinis
220
Ras terkuat di Muka Bumi
221
Terpaksa
222
Mencintainya
223
Kalah Telak
224
Bentuk Cinta
225
Hak Apa
226
Suamiku yang terhebat
227
Pamer Pasangan
228
Pilihan Hidup
229
Mencintai
230
Perjalanan Hidup

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!