BAB 3. Bentuk cinta

Seminggu kemudian.

Bandung...

Seperti biasa, kantin di penuhi oleh beberapa murid yang sedang duduk menikmati sarapan siang nya atau sekedar mengisi perut nya di jam istirahat. salah satunya Kartina, bersama kedua temanya yang tengah asik duduk di pojok kantin sambil sesekali menyantap pesanan nya yang mereka pesan tadi, yaitu 3 mangkok mie ayam. yang paling enak di SMA negeri 1 bandung.

ARES.

Lagi apa kamu?"

^^^KARTINA^^^

^^^Kantin nih lagi makan.^^^

ARES.

makan apa?"

^^^KARTINA.^^^

^^^mie ayam, enak tau mie ayam di sini.^^^

ARES.

Pedas gak?"

^^^KARTINA.^^^

^^^lumayan.^^^

ARES.

jangan pedes² nanti kamu sakit perut.

^^^KARTINA.^^^

^^^kalau gak pedes gak enak.^^^

kedua temannya menatap Kartina bingung. tidak biasanya cewek itu asik sendiri. fokus pada ponselnya. Lilis dan Elisa, langsung berdiri dari kursi, mengintip dari belakang punggung nya.

"Ares." sebut Lilis, saat membaca sebuah kontak dari ponsel Kartina.

Kartina yang sedikit kaget dengan adanya teman-teman di belakang nya langsung sontak mematikan ponselnya saat itu juga.

"Kalian ngagetin ih."

"Kok kamu gak cerita Tin, kalau kamu lagi dekat sama cowok?" tanya Elisa pada Kartina. Kemudian duduk kembali ke tempat berasal Elisa, duduki.

"Lah, orang bukan siapa-siapa ngapain cerita." jawab Kartina, lalu menyantap kembali mie ayam di depannya.

"Coba aku lihat fotonya." pinta Lilis, dengan sebelah tangan hendak ingin mengambil ponsel Kartina, di tangannya.

"Bukan siapa-siapa Lilis." Kartina, merasa jengkel pada kedua sahabatnya.

"Iya lihat, lagian cuma foto doang kan? "Kartina menghela nafas pasrah, dia pun menunjukkan foto Ares pada kedua sahabatnya.

"Kok mirip sih wajahnya sama kamu, sudah pasti jodoh ini." lanjut Lilis.

Kartina, yang mendengar itu terkekeh pelan."Ngarang kamu Lis, orang aku saja belum lihat wajahnya langsung haha." Kartina,

"Jodoh engga bakalan kemana Tin, Percaya sama aku."

"Dia emang orang mana Tin?" tanya Elisa tiba-tiba.

"Jakarta." jawab Kartina seadanya.

"Kalau sampai kamu pacaran sama dia.. beneran kamu siap buat hubungan jarak jauh?" Kartina terdiam saat mendapatkan pertanyaan dari Elisa. Tiba-tiba perasaannya menciut.

"Gak tahu dan gak mungkin juga sa, orang aku baru kenal dia." setelah mengatakan itu, Kartina. Kembali terdiam, berperang dengan isi kepalanya.

"Lagian kenapa sih, kalau memang harus LDR? kan tidak ada masalahnya juga." Elisa yang mendengar itu terdiam.

Membahas soal itu, membuat nya harus kembali mengingat masalalu yang membuatnya sempat hancur.

"Gak jelas dia Tin, pokoknya, kalau misalnya kamu beneran sayang sama dia, dan kalian harus LDR. sudah sih jalanin aja. orang kalian berdua yang jalanin kan?"

***

Kartina yang tengah menunggu pesan dari Ares pun seketika kaget saat orang yang dia tunggu baru saja memberi kabar melalui pesan chat.

Ares:

Selamat sore

cantik 🫣

Rasanya ingin berteriak sekencang mungkin. sesuatu yang dia tunggu dari tadi akhirnya muncul tanpa dia duga. Ares mengabari nya, dengan cepat Kartina langsung membalas isi pesan dari Ares.

^^^                                 Sore juga Res🤗^^^

Ares

aku baru pulang ini.

nanti malam aku telepon ya.🫣

^^^                          Oke aku tunggu ya😁^^^

Dari situ, Kartina spontan teriak. Kartini yang melewati kamarnya seketika kaget dan langsung masuk ke dalam kamar kembaranya.

"Berisik, ada apa sih?" Kartini, menatapnya bingung.

"Sini kak, Aku mau cerita." ucap Kartina ceria. Kartini langsung duduk di atas kasur. saling berhadapan dengan adiknya.

"Bahagia banget perasaan, ada apa?" tanya nya.

"Aku lagi Dekat kak sama cowok, namanya Ares, dia dari jakarta. kalau menurut Kakak gimana?" jelas Kartina .

"Mana kakak lihat fotonya." dari situ Kartina langsung memperlihatkan foto Ares pada kakak nya. foto yang di kirim Ares beberapa hari yang lalu.

"Gimana kak? Kira kira kakak setuju engga kalau aku sama dia?" Kartina tiada henti menampilkan senyuman nya. Lebar, dan terlihat bahagia.

"kamu beneran siap kalau nanti kalian LDR? Jakarta Bandung loh." seketika, Kartina yang mendengar itu senyuman nya hilang.

"Kenapa sih orang-orang ngomongnya gitu mulu, memang ada apa sih sama hubungan LDR? bukanya kakak juga LDR sama pacar kakak?" Raut wajah Kartina, terlihat berubah. Kebahagiaan nya seketika hilang sekejap.

"Bukan gitu Tin, hubungan jarak jauh itu gak gampang. banyak permasalahannya yang harus kalian jalani. entah itu jarak, waktu, kabar, syukur syukur dia setia. kalau engga gimana?  kakak ngomong kaya gini biar kamu gak sakit hati nantinya." jelas Kartini panjang lebar.

Kartina, terdiam...

"Tapi kalau misalkan kamu udah percaya sama dia. pasti Kakak dukung." lanjutnya

Kartina tersenyum ragu, lagi dan lagi semua orang meragukannya. sebenarnya apa sih arti yang sebenarnya dari hubungan LDR?

•••••

"Lo kalau mau makan, makan saja duluan, gue mau telponan dulu, awas Lo jangan nguping." pesan Ares sebelum dia masuk kamar.

Aldo yang tengah duduk di ruang tamu pun terdiam. sebenarnya dia ingin seperti orang-orang punya pacar. Trauma di masalalu nya membuat nya susah untuk membuka hati. semenjak kedua orangtuanya berpisah. Aldo lebih menutup diri, bahkan dia tidak pernah percaya dengan namanya cinta. bagi Aldo, cinta itu bulshit. semuanya akan pergi entah itu hari ini, besok, atau nanti. setiap orang akan mengalami fase kehilangan. dan Aldo benci dengan satu kata itu. dia lebih memilih hidup sendiri, meski terasa sepi, karena dengan itu, dia tidak akan merasakan kehilangan lagi.

"Patah hati nanti nangis." teriak Aldo dari ruang tamu.

"Berisik Lo bocah." balas Ares, di dalam kamarnya.

Aldo yang mendengar itu terkekeh pelan. tak lama dari situ, Bu Iis datang dari luar. wanita itu baru saja pulang dari warung, belanja buat kebutuhan rumahnya.

"Eh Do, sudah pulang kamu?" tanya Bu Iis saat melihat Aldo di ruang tamu.

"sudah Tante." ucapnya sambil mencium tangan Bu Iis.

Bu Iis, menatap area sekitar, merasa ada yang kurang di rumahnya. "Ares, nya kemana?"

"Tuh di kamar, lagi telponan sama cewek." tunjuk Aldo, ke arah kamar, Ares.

Bu Iis menatap Kamar, putranya yang tertutup rapat. "Terus kamu di tinggal gitu?" Aldo, mengangguk mendengar itu.

Bu Iis, terdiam beberapa detik, tidak lama, menggodanya."Jadi kapan kamu punya pacar, perasaan, Tante. tidak pernah lihat tuh kamu bawa pacar."

"Saya gak pernah percaya sama cinta Tante, bagi saya cinta itu bulshit."Bu Iis, yang mendengar itu bingung.

"Lah kenapa?"

"Orang tua saya saja pisah, gimana saya bisa percaya?" Bu Iis yang mendengar itu tersenyum tipis, lalu duduk di sebelahnya.

"Perceraian orang tua kamu itu bukan buat kamu jadiin contoh. kamu masih muda, perjalanan kamu masih panjang. kamu juga bakalan menikah, jadi buang jauh-jauh pikiran itu, buktiin sama orang tua kamu, kalau kamu itu lebih baik dari mereka."

Aldo, yang mendengar itu terdiam, ucapan Bu Iis memang ada benarnya juga. Tapi mau bagaimana pun kepercayaan nya terhadap orang lain sudah mati. karena bagi Aldo, tidak ada kebahagiaan selain kita yang ciptakan. tentunya, bukan orang lain.

"Iya Tante."

"kamu udah makan belum?"

"Belum."

"Ayo makan sama Tante."

"Aldo mau pulang dulu, sehabis magrib Aldo balik lagi.

Bu Iis, pun menghela nafas pasrah, tatapannya terlihat sendu setelah mendengar pernyataan Aldo tadi, bahwa dia sama sekali tidak pernah percaya sama cinta. Begitu lah dampak dari perceraian, anak bisa jadi korbannya.

Terpopuler

Comments

Dyah Ayu

Dyah Ayu

ini salah satu contoh ,,akibat dari perceraian org tua

2024-09-07

0

Alexander

Alexander

Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!

2024-08-21

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1. Kartina.
2 BAB 2. ARES SEBASTIAN WIJAYA
3 BAB 3. Bentuk cinta
4 BAB 4. jatuh Hati.
5 BAB 5 sebatas pesan
6 BAB 6. perihal Jarak.
7 BAB 7 KASAR
8 BAB 8 PUTUS.
9 BAB 9. Rasa bersalah.
10 BAB 10 TERPANA
11 BAB 11 Orang Baru.
12 BAB 12 jatuh cinta kembali.
13 BAB 13. FOV SRI
14 BAB 14. Karakter yang berbeda
15 BAB 15. Jalani aja dulu
16 BAB 16. Semangat hidup yang hilang
17 BAB 17 Dia bukan orangnya.
18 Pengumuman
19 BAB 18. Asisten pribadi
20 BAB 19 PENOLAKAN
21 BAB 20. Perang dingin.
22 BAB 21. Berkawan berlalu.
23 BAB 22. Kebohongan yang terungkap.
24 BAB 23. surat dari Fania.
25 BAB 24. Selamat tinggal Aldo.
26 BAB 25. Kehilangan.
27 BAB 26. setia menunggumu.
28 BAB 27. Masa Sepi.
29 BAB 28. Tokoh utama.
30 BAB 29. Pusat perhatian.
31 BAB 30. Dia pemenangnya.
32 BAB 31. POV ELISA
33 BAB 32 Ulangtahun Ares.
34 BAB 33.kehilangan yang tidak bisa kembali.
35 BAB 34. KEBERSAMAAN ITU KEMBALI.
36 BAB 35. kembali asing
37 BAB 36. HARI KELULUSAN
38 BAB 37. Pertama kali bertemu.
39 BAB 38. ucapan selamat pagi
40 BAB 39. Merindukan sosok Aldo.
41 BAB 40. penyesalan.
42 BAB 41. kedekatan tak terduga.
43 BABA 42. selamat ulangtahun Kartina.
44 BAB 43. photo box
45 BAB 44. Masalalu datang kembali.
46 BAB 45. FAHRI kembali.
47 BAB 46. SEBATAS komunikasi
48 BAB 47 BERAKHIR
49 BAB 48
50 BAB 49. ORANG KETIGA
Episodes

Updated 50 Episodes

1
BAB 1. Kartina.
2
BAB 2. ARES SEBASTIAN WIJAYA
3
BAB 3. Bentuk cinta
4
BAB 4. jatuh Hati.
5
BAB 5 sebatas pesan
6
BAB 6. perihal Jarak.
7
BAB 7 KASAR
8
BAB 8 PUTUS.
9
BAB 9. Rasa bersalah.
10
BAB 10 TERPANA
11
BAB 11 Orang Baru.
12
BAB 12 jatuh cinta kembali.
13
BAB 13. FOV SRI
14
BAB 14. Karakter yang berbeda
15
BAB 15. Jalani aja dulu
16
BAB 16. Semangat hidup yang hilang
17
BAB 17 Dia bukan orangnya.
18
Pengumuman
19
BAB 18. Asisten pribadi
20
BAB 19 PENOLAKAN
21
BAB 20. Perang dingin.
22
BAB 21. Berkawan berlalu.
23
BAB 22. Kebohongan yang terungkap.
24
BAB 23. surat dari Fania.
25
BAB 24. Selamat tinggal Aldo.
26
BAB 25. Kehilangan.
27
BAB 26. setia menunggumu.
28
BAB 27. Masa Sepi.
29
BAB 28. Tokoh utama.
30
BAB 29. Pusat perhatian.
31
BAB 30. Dia pemenangnya.
32
BAB 31. POV ELISA
33
BAB 32 Ulangtahun Ares.
34
BAB 33.kehilangan yang tidak bisa kembali.
35
BAB 34. KEBERSAMAAN ITU KEMBALI.
36
BAB 35. kembali asing
37
BAB 36. HARI KELULUSAN
38
BAB 37. Pertama kali bertemu.
39
BAB 38. ucapan selamat pagi
40
BAB 39. Merindukan sosok Aldo.
41
BAB 40. penyesalan.
42
BAB 41. kedekatan tak terduga.
43
BABA 42. selamat ulangtahun Kartina.
44
BAB 43. photo box
45
BAB 44. Masalalu datang kembali.
46
BAB 45. FAHRI kembali.
47
BAB 46. SEBATAS komunikasi
48
BAB 47 BERAKHIR
49
BAB 48
50
BAB 49. ORANG KETIGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!