Chapter 3

Bab 3

Mereka berjalan memasuki acara ulang tahun yang di rayakan dengan sangat mewah, Lita tertakjub melihat acara ulang tahun semewah ini.

“Zayden!”panggil seorang pria yang terlihat berumur tua, ya itu ialah kakeknya.

“Selamat malam kakek.”sapa semuanya, lalu kakek itu pun tersenyum ramah pada semuanya

“Hey yaampun ternyata ada kau anak nakal!”kejut kakek nya yang melihat claudia itu. “Halo kakek, apa kabar!”

Ia pun memeluk cucu nya itu, selesai itu mata ia pun tertuju pada satu wanita yang tak lain ialah Lita, sorot mata kakek itu mengarah ke arah Lita yang sedang berdiri menunduk itu. “Zayden, dia siapa?”

“Ah yaampun hampir saja aku lupa mengenalinya pada kakek, kakek perkenalkan ini adalah Lita Charista. calon istri Zayy”Kata Zayden sembari meraih pinggul Lita dan melingkarkan lengan nya di pinggul gadis itu.

“Yaampun, kau sangat manis. bahagia slalu dengan cucuku ya hahaha, kau memang slalu pandai mencari wanita bahkan sekarang lebih cantik dari wanita penghianat itu.”ucap kakek nya dan hanya di balas senyum oleh semua terkecuali Lita

“Wanita penghianat?”Lita yang tak sengaja mendengar itu pun bertanya-tanya di dalam pikiran nya entah apa yang di maksud oleh kakek nya itu.

“Baiklah anak-anak muda, nikmati acara ini. kakek permisi dulu”kakek Zayden pun pergi, lalu mereka semua pun mencari keberadaan Marchel untuk mengucapi hapy birtdhay.

Zayden merangkul pinggul Lita dengan posesif, dan menatap tajam para pria yang menyorotkan pandangan nya pada Lita yang sedang berjalan dengan paras nya yang memang sangat anggun itu.

Lita hanya terdiam pasrah melihat Zayden yang sangat posesif itu, kini semua pun berpencar untuk menikmati acara ini. “Halo Zayden!”

Langkah Zayden terhenti saat mendengar seseorang memanggil nya, saat ia menoleh ia pun semakin meraih tubuh Lita untuk tidak jauh-jauh dengan nya.

Sorot mata Zayden mengarah penuh amarah pada seorang pria yang di hadapan nya itu, Lita yang melihat tatapan kedua nya sangat terheran

“Zaee!!”sebutan panggilan Lita untuk Zayden.

“Hm?”

“Dia siapa.”Bisik Lita. Zayden menoleh ke Lita sekilas lalu kembali menatap pria itu dengan sorot mata tajam dan penuh kebencian, membuat Lita semakin heran dan bertanya-tanya

“Halo, Perkenalkan namaku Gilang Wismantta.”ucap pria itu lalu mengulurkan lengan nya ke arah lengan Lita

Zayden yang mulai merasa muak dengan nya, menibas lengan nya dengan kasar saat akan berjabatan tangan dengan Lita.

“Jangan kau berani-berani menyentuh wanitaku.”tegas dirinya, pria itu tersenyum miring dan menatap Zayden dengan remeh.

“Apa kau masih menyimpan banyak dendam padaku wahai Zayden Albara.”tegas pria itu lalu mendekat kan dirinya pada Zayden yang sedang menatap nya dengan tatapan tajam itu.

“Jangan sampai membuatku ada niatan menghabisi mu di acara hal terpenting ini, kau memang sama sekali tak punya muka, anak yang di angkat dan terlihat menjijikan berani-berani nya datang kemari, perlu kau ketahui bodoh. Kau hanyalah anak pungut dan mengapa kau sama sekali tidak punya malu dan malah sangat merasa kau adalah seseorang sah di keluarga ini, benar-benar tidak punya muka”

Lita hanya terdiam dan menatap keduanya dengan sangat heran, entah apa yang terjadi di kedua nya. Lita hanya mengamati dalam tatapan keduanya yang penuh dendam dan persengitan.

“Merasa kalah denganku?”

Zayden sangat terpancing emosi dengan pria itu, saat ia akan menonjok pria itu Lita pun bersusah payah untuk menahan nya. “Zaee aku mohon, jangan lakukan hal yang membuatmu terlihat buruk di hadapan orang, ini acara orang”

Zayden melirik ke arah Lita sekilas lalu menoleh kembali ke arah pria itu dengan tatapan benci, “Ayo kita pergi dari sini.”

Lita yang di tarik Zayden pun mengikuti langkah Zayden untuk menjauh dari pria itu, sekilas Lita menoleh ke belakang pada pria itu yang masi berdiri mengamati dengan senyum licik nya

“Dia siapa sih.”batin Lita sembari menatap pria itu

Zayden pun menuntun Lita untuk bergabung dengan adik nya serta kedua sahabat dan sepupu perempuan nya itu.

“Kau tetaplah disini, dan jangan kemana-mana, Rico, Erik. ayo bicara denganku!!”pinta Zayden lalu berjalan mendahului keduanya, keduanya pun membuntuti langkah Zayden untuk menjauh dari Lita

“Zayden kenapa sih.”Tanya Lita sembari mengamati punggung Zayden yang mulai menjauh dari hadapan nya.

“Ada masalah?”tanya Claudia

“Hey Clau, apa kau mengenal pria itu?”tanya Lita sembari menunjuk ke arah pria tadi, bukan nya menjawab namun Claudia malah ikut memasang wajah benci nya sembari mendengus kesal menatap ke arah pria itu.

“Claud, jelaskan ada apa”tanya Lita yang sangat penasaran itu. “Lupakan saja, jangan pernah membahas nya”

Lita menghela nafas nya dengan sabar, dan melupakan pertanyaan nya itu lalu lebih memilih duduk menyusul Claudia yang bersama Resty sodari nya itu.

“Hey kita mulai permainan, yang kalah harus meminum wine ini”tantang Resty dan di setujui Claudia

“Hahaha tentu saja aku tidak takut.”

“Bagaimana dengan kau Lita, pasti kau penakut dan tidak akan mau kan.”sorot mata Lita menatap Resty dengan kesal. “Siapa bilang aku takut?!!”

Lita memutarkan bola mata nya dan menuang segelas wine penuh. lalu mulai menantang kembali keduanya itu.

“Hahaha mantap, aku suka cara mu kakak ipar!”seru Claudia, lalu mereka pun memulai permainan itu

Pertama kali Claudia jelas langsung kalah lalu ia meminum 3 gelas minuman beralkohol itu karena kekalahan nya, Resty hanya kalah dengan 1 kali permainan. sementara Lita, ia yang kewalahan slalu kalah dengan permainan gila ini

Ia harus terus meminum beberapa gelas wine itu, saat hendak ia meminum nya lagi Resty pun menahan nya. “Hahaha hey hentikan lah, kau sudah mabuk parah girlsss”

“Aaaahh apa yang kau katakan, berikan itu padaku.”Lita pun mengambil kembali minuman itu, kini ia pun berhalusinasi sembari tertawa akibat mabuk.

“Kau jago sekali bodoh.”tegas Claudia pada Resty sembari memegang kepala nya yang mulai terasa pusing itu.

“Hahaha tentu saja, hey Lita kau tanggung ini sendiri jika Zayden marah dengan kondisi mu yang mabuk parah seperti ini.”

“Aku tidak ikut-ikut”tegas Claudia lalu tertawa karena mabuk.

“Tenang saja, jika Zayden berani memarahi kita maka akan ku tendang bokong nya, hahaha”

Tak lama itu Zayden,Rico dan Erik pun kembali dan terkejut melihat Lita dan Claudia seperti orang tak sadarkan diri, Claudia terus tertawa sembari berbicara sendiri sementara Lita duduk sembari menaruh kepalanya di meja.

“Apa yang kalian lakukan.”tegas Zayden sembari menatap dengan tatapan tajam.

Zayden menghampiri Lita yang berbicara sembari meletakan kepala nya di meja, “Heyy!!!”

“Zae, kau datang untuk meniduri ku, hahaha terlihat sangat menarik”Kata Lita yang sedang mabuk tak sadarkan diri itu.

Zayden menutup mulut Lita untuk tidak berkata yang tidak-tidak, Lita pun menyingkirkan lengan Zayden lalu tiba-tiba saja ia mencium pipi Zayden

“Ahh!! ini begitu empuk”

“Oh shit!!!!”

“Mataku ternodai lagi.”ujar Erik dan menggaruk kepala nya yang tak gatal, Zayden tersenyum kecil lalu mulai membopong tubuh Lita

“Hey Erik, ku perintahkan kau menggendong adik ku”pinta Zayden lalu melangkah menuju arah pintu keluar sembari membopong tubuh Lita.

“Cieeee..”ledek Rico dan Resty, dengan ragu Erik pun segera menggendong Claudia yang mabuk itu juga.

“Kau juga seharus nya mabuk sayang.”Kata Rico sembari mencubit pipi Resty

“Hey hentikan hal menjijikan itu, ayo cepat buka pintu mobil di parkiran, kau tidak melihat aku berat dengan tubuh dia yang sangat berat ini.”omel Erik lalu mendahului keduanya, Rico dan Resty hanya terkekeh melihat respon Erik itu.

“Semoga saja mereka balikan.”Ujar rico lalu di angguki oleh Resty.

Mereka pun menuju ke arah rumah, sesampai nya di rumah. Zayden meletakan tubuh Lita di kasur, tak lupa menyelimuti tubuh nya juga.

Saat ia beranjak untuk melangkah, Lita menahan jemari nya “Jangan tinggalkan akuu” rengek Lita yang tak sadarkan diri itu.

Zayden mendekati wajah nya ke wajah Lita, memandang Lita sembari senyum-senyum.

“Anak nakal”Kata Zayden yang sedang menatap wajah Lita dengan jarak berdekatan itu.

Tiba-tiba saja, Lita menekan kepala Zayden dan tentu saja bibir nya itu bersentuhan, tak sadar Lita melumat bibir Zayden hingga membuat Zayden sangat terkejut.

“Aku tidak ingin mencari kesempatan ini, aku hanya ingin berciuman dengan mu dengan perasaan yang sama-sama menginginkan nya!”batin Zayden

Zayden berusaha melepas lumatan Lita, namun dengan merengek Lita tak mau melepaskan diri nya dan terus menikmati ciuman itu pada Zayden.

Ia yang tak kuasa pun perlahan menikmati setiap lumatan yang di beri Lita, keduanya beradu lidah dengan penuh gairah.

Ceklekk

Suara pintu kamar terbuka, Erik tak sengaja menyaksikan momen ini, dimana dirinya melihat Zayden yang sedang berciuman dengan Lita

“Sial!!!!”

“Hidupku memang sial.”

Erik pun langsung menutup pintu kembali, Zayden yang mengetahui nya namun tak memperdulikan nya, ia sangat menikmati sentuhan bibir Lita yang penuh gairah

“Permen ini sangat manis.”ujar Lita lalu mencicipi bibir Zayden seperti layak nya sedang mencicipi sebuah permen.

Zayden hanya terkekeh melihat Lita yang seperti itu karena mabuk, kini tak terasa waktu pun semakin larut malam.

Lita yang kelelahan itu pun tertidur sangat nyenyak, Zayden mengamati wajah Lita yang indah itu sedang tertidur pulas di dekapan nya

“Izinkan aku. untuk memilikimu selamanya”ujar Zayden sembari mengusap kepala Lita yang sedang tertidur itu.

Terpopuler

Comments

oshi mengantuk

oshi mengantuk

udah aku reaction yah! anw, ceritanya kakak bagus! semangat kak!!

2025-03-15

1

oshi mengantuk

oshi mengantuk

kasian erik #ErikButuhKeadilan #SaveErik

2025-03-15

0

oshi mengantuk

oshi mengantuk

si paling wanitaku, siap🫡

2025-03-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!