"Shido hari ini Kompotisi babak penyisihan apa kau sudah siap bertarung?." Mirai menanyakan Shido sambil melihatnya.
"Tentu saja, kalo aku kalah disini kita tidak akan bisa masuk Semi Final dan juga tidak akan bisa bertanding melawannya!." Shido berbicara sambil melihat Mirai.
"Kau benar Shido kita harus bisa menang di babak penyisihan ini!." Mirai berbicara sambil meliha Shido.
"Baiklah kita harus cepat ketempat kompotisi giliran pertama yang akan bertarung adalah aku!." Shido melihat kemirai sambil cemas.
"Baik Shido kau harus menang!."Mirai melihat Shido sambil tersenyum.
"Iya!." Shido dan Mirai pun pergi kekompotisi itu dan masuk keruang tunggu petarung.
"Shido yang ada di sini tersisa enam orang termasuk kita!." Mirai berbicara lalu melihat ke peserta lainnya.
"Ya walau cuma ada enam orang tapi mereka semua peserta yang hebat dan juga sulit untuk di kalahkan!." Shido berbicara lalu melihat kepeserta lainnya.
"Baiklah maaf membuat kalian menunggu para peserta yang berada di ruang tunggu silahkan duduk di tempat duduk peserta!." Suara juri memanggil para peserta.
"Baiklah ini dia peserta yang akan bertarung peserta nomor 2 seorang ahli Katana melawan peserta nomor 3 seorang ahli Pedang silahkan menuju tempat bertarung!." Suara juri memanggil Peserta nomor 2 dan Shido.
"Mirai aku pergi dulu!." Shido berdiri dan melihat Mirai.
"Baik Shido! kau harus menang melawannya." Mirai melihat Shido sambil tersenyum.
"Yaa!." Shido pun menuju tempat bertarung.
"Baiklah pertarungan antara peserta nomor 2 seorang ahli Katana melawan peserta nomor 3 seorang ahli Pedang dimulai!." Juri pun memulai pertandingannya.
"Hmm baiklah aku akan mulai duluan!." Suara batin Shido, Shido pun menghampiri ahli Katana itu dan menyerangnya seketika namun tiba-tiba ahli katana itu mengeluarkan katananya dan menangkis saerangan Shido.
"Hmm lumayan juga tapi kau bisa menahan serangan ku ini Skil Pedang: Serangan Cakar Singa!." Shido pun seketika membuat ahli katana itu tidak dapat menangkis serangan Shido dan terlempar.
"Huu huu huu lumayan juga aku akan serius Ilmu Katana: Tebasan Kilat Beruntun!." Seketika ahli Katana itu menghampiri Shido dan menebaskan Katananya dengan cepat.
"Baiklah aku akan lawan serangan mu Skil Pedang Legendaris: Tebasan Beruntun Cakar Singa!." Seketika ahli katana itu terkejut karna dia menyadari Shido seorang Pendekar Pedang.
"Apa! dia seorang Pendekar Pedang!." Seketika ahli katana itu terkena serangan Shido dan terlempar jauh sampai keluar Tempat Bertarung.
"Karna ahli katana keluar dari tempat bertarung dia dianggap kalah! peserta nomor 3 menang dan masuk ke babak semi final!." Suara juri mengumumkan kemenangan Shido.
"Kau hebat Shido!." Mirai melihat Shido sambil terkagum-kagum.
"Kau juga harus menang Mirai!." Shido Bericara kemirai sambil mengelus kepalanya.
"Baik Shido!." Mirai menjawab Shido sambil tersenyum.
Shido dan Mirai pun melihat pertandingan selanjutnya, dan sekarang giliran Mirai.
"Baik Shido sekarang giliran ku!." Mirai pun berdiri dan melihat Shido.
"Kau harus menang Mirai!." Shido melihat Mirai sambil tersenyum.
"Baik Shido!." Mirai pun pergi menuju tempat bertarung.
"Pertarungan antara peserta nomor 9 seorang ahli Sihir melawan peserta nomor 12 seorang ahli Pedang dimulai!." Juri pun memulai pertandingannya.
"Kau gadis yang manis lebih baik kau mundur saja dan jadilah pacar ku!." Ahli Pedang itu menggoda Mirai.
"Aku tidak akan kalah! aku pasti mengalahkan mu!." Mirai melihat ahli Pedang itu dengan tatapan tajam.
"Dasar gadis sialan Ilmu Pedang: Tebasan Beruntun!." Ahli Pedang itu seketika mulai menyerang Mirai, namun Mirai menyadari kalo serangannya mirip dengan Shido.
"Aku pernah mengatasi ini ku rasa dia tidak akan mampu menebas serangan ku ini karna orang yang bisa menebas serangan ku cuma Shido!." Mirai pun mengangkat Tongkat Sihirnya dan mengeluarkan ilmu legendarisnya.
"Ilmu Sihir Legendaris: Hujan Meteor Bruntun!." Seketika serangan Mirai mengarah ke ahli Pedang itu.
"Apa! ini tidak wajar siapa dia?." Seketika ahli Pedang itu terkena serangan Mirai dan kalah.
"Peserta nomor 9 menang dan masuk ke semi final!." Juri pun mengumumkan kemenangan Mirai.
"Baiklah itu saja pertarungan di babak penyisihan ini, babak semi final akan di mulai 2 hari lagi!." Juri pun mengumumkan hari pertarungan selanjutnya.
"Baiklah Mirai saatnya kita pulang aku sangat lelah!." Shido mengajak Mirai pulang.
"Shido boleh kita ketempat makanan sebentar?." Mirai meminta Shido ketempat makanan sambil menunduk.
"Hmm baiklah ayo kita ketempat makanan!." Shido menjawab pertanyaan Mirai sambil tersenyum.
"Ayoo!." Shido dan Mirai pun pergi ketempat makan dan menghabiskan 1jam untuk makan.
"Bagaimana Mirai Kau sudah kenyang!." Shido menanyakan Mirai.
"Kenyang Shido! Terimakasih sudah mau nemenin aku Shido!." Mirai melihat Shido sambil malu-malu
"Iyaa, sekarang kita kembali ke penginapan aku sudah lelah sekali!." Shido mengajak Mirai pulang.
"Baik Shido!." Mirai menjawab sambil tersenyum.
Shido dan Mirai pun pulang ke penginapan untuk beristirahat.
"Shido tunggu dulu jangan tidur!." Mirai menyuruh Shido jangan tidur dulu.
"Ada apa Mirai apa ada sesuatu yang kamu ingin bicarakan?." Shido melihat Mirai sambil kebingungan.
"Kau sering memberiku hadiah aku tidak pernah memberikan apapun kepada mu jadi ini untuk mu!." Mirai memberikan sebuah kotak yang berisi sesuatu kepada Shido.
"Apa ini?." Shido membuka kotaknya dan melihat sebuah kalung.
"Itu adalah kalung yang kubuat sendiri dengan tongkat sihir legendaris ku, kalung itu dapat meningkatkan kekuatan mu dan juga melindungimu dari serangan apapun!." Mirai menjelaskan tentang kalung itu.
"Kenapa kau memberikan ku ini?." Shido melihat Mirai sambil kebingungan.
"Aku juga ingin memberikan sesuatu yang berharga untuk mu jadi ku buatkan kalung itu!." Mirai melihat Shido.
"Kau salah Mirai, kau pernah memberikan seuatu yang sangat berharga!." Shido berbicara sambil melihat Mirai.
"Apa yang pernah ku berikan kepada mu?."Mirai melihat Shido sambil Kebingungan.
"Nyawa!."
"Nyawa?." Mirai melihat Shido sambil kebingungan.
"Kau pernah menyelamatkan nyawa ku waktu di serang penyihir goblin jika tidak ada kau mungkin aku sudah mati terkena serangan goblin itu, jadi itu sesuatu yang berharga yang pernah kau berikan, karna itu aku ingin membuat mu bahagia dan juga tidak ingin melihat mu mati di tangan musuh nanti!." Shido berbicara sambil melihat Mirai.
"Shidoo, tapi kau tetap harus pakai kalung itu aku membuatnya semalaman hanya untuk mu jadi kau harus memakainya!." Mirai menyuruh Shido memakai kalung itu.
"Iya Iya aku pakai nii!."Shido pun memakai kalungnya.
"Ini sangat bagus Terimakasih Mirai aku akan jaga ini semampu ku!." Shido melihat Mirai sambil tersenyum.
"Ku mohon hentikan senyuman mu, itu membuat ku ingin muntah!." Mirai mebuat ekspresi ilfil.
"Iya Iya, kalo begitu aku ingin istirahat dulu aku sudah sangat kelelahan!." Shido pergi ke kasurnya dan beristirhat.
"Baik Shido!." Mirai menjawab Shido sambil tersenyum manis.
"Baiklah aku juga harus istirahat karna tidak tidur semalaman badan ku sangat lelah!." Mirai pun pergi kekasurnya dan Tidur.
Shido dan Mirai pun pergi beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Amirh
apaan Tor setiap sido tersenyum mira selalu mengatakan ingin muntah apa Maksudnya.jadi kami para pembaca juga ingin muntah setiap baca kata kata itu
2022-08-11
0