Sehari setelah keberangkatan Shido dan Mirai dari Gunung Kegelapan setelah berjalan begitu lama mereka melihat sebuah desa Shido pun mengajak Mirai beristirahat di desa itu dan membeli beberapa perbekalan buat perjalanan.
"Mirai sepertinya disana ada sebuah desa mungkin kita bisa istirahat sebentar di sana dan membeli beberapa perbekalan untuk perjalanan selanjutnya."
"Yaa Shido kaki ku juga sudah terasa sakit!."
"Baiklah ayo kita segera ke desa itu!."
"YAAA!."
Shido dan Mirai berjalan menuju desa itu untuk beristirahat dan membeli beberapa perbekalan.
"Waah! Desa yang damai dan tentram!."
"Yaa mirai desa ini sangat damai."
"Mari Kita beli perbekalan dan mencari penginanpan."
"Yaa!."
Shido dan Mirai berjalan mengelilingi desa itu dan membeli beberapa perbekalan dan mereka juga memesan penginanpan untuk 2 hari.
"Shido kau memesan penginanpan ini selama 2hari kenapa kita menginap desa ini selama 2 hari?"
"Tidak aku cuma ingin kau dan aku beristirahat dulu karna perjalanan kita juga masih sangat jauh!."
"Hmm begitu kalo begitu aku akan tidur saja selama 2 hari ini karna kasurnya sangat enak untuk tidur aku sudah merasa sakit badan karna terlalu sering tidur di gua yang dingin dan juga banyak binatang!."
"Kalo begitu tidur lah aku mau keliling desa ini lagi ada sesuatu yang ingin ku beli di desa ini!."
"Baiklah hati-hati Shido!."
"Yaa!."
Shido pun berjalan mengelili desa namun ada satu warga berteriak kalo ada suatu yang penting untuk di ceritakan dan Shido pun ikut mendengarkan.
"Semua nya dengarkan aku ada sesuatu yang penting untuk di dengarkan!."
"Ada apa warga ku kenapa kau sangat ketakutan dan berteriak menakuti warga?."
"Kepala desa aku membawa kabar buruk kepala desa!."
"Kabar apa itu ceritakan dengan pelan-pelan!."
"Baik,kabar buruknya adalah aku melihat segerombol pasukan Pendekar Kegelapan mengarah kesini kemungkinan besar dia besok dia akan sampai disini untuk menghancurkan dan merebut desa ini!."
"Apaa! Ini kabar buruk para warga segera siapkan posisi untuk bertarung dan untuk warga perempuan dan anak anak cari tempat Evakuasi yang aman,malam ini kita siap perlengkapan bertarung kita!."
"YAAAA!."
"Sepertinya aku harus membatu mereka, Suara batin Shido."
Shido pun kembali ke penginanpan dan memberitahu Mirai.
"Mirai! Ya elah ni anak beneran tidur,Mirai bangun!."
"Aku masih ngantuk! Jangan bangunkan aku!."
"Ya elah ni anak tidak bisa dibangunin,kalo begitu aku akan menggunakan cara ini hehehe!."
Shido pun menarik nafas nya dan mengejutkannya.
"Miraii! Raja kegelapan mau menyerang kita!."
"APAA!, Ilmu Sihir: Ledakan-."
"Eeeh hentikan aku cuma bercanda hehehe!."
"Shidoo!."
"Kamu juga si aku ada kabar buruk kamu malah tidur susah di bangunin lagi jadi aku kejutkan kamu biar bangun!."
"Oh begitu maaf maaf soal nya kasurnya enak sekali,emang ada kabar buruk apa Shido?."
"Kabar buruknya desa ini akan diserang pasukan Pendekar Kegelapan besok pagi!."
"APAAA!."
"Ya para warga juga sudah bersiap-siap untuk melawan mereka tapi aku tidak yakin mereka menang jadi aku ingin kau dan aku membantu warga disini melawan pasukan Pendekar Kegelapan besok!."
"Apa ada orang yang tahu kalo kau Pendekar?."
"Syukurnya tidak kita harus rahasiakan ini dulu sampai besok,karna aku ingin melihat seberapa tinggi ketangguhan mereka,jadi kita akan membatu saat sudah terdesak atau desa ini mulai ingin menyerah di situ kita harus akan keluar dan membantu mereka apa kau setuju?."
"Yaa aku setuju!."
"Baguslah,ini sudah malam mending kau tidur lagi,aku mau berjaga jaga dan melihat kondisi warga mempersiapkan perlengkapan perang."
"Yaa Berhati-hati lah Shido!."
"Iya Mirai!."
Shido pun meninggalkan penginanpan dan berkeliling melihat kondisi persiapan perang mereka.
"Warga disini sangat kompak bahkan mereka semua sudah mempersiapkan perlengkapan perang dan juga jumlah yang ikut bertarung sangat banyak mungkin mereka bisa menang tapi yang kurang apa jati diri mereka tangguh? Entahlah besok akan aku akan mengetahuinya sendiri!."
Tiba-tiba satu warga memanggil Shido.
"Woi kamu yang disina!."
"Eeh aku!."
"Iya kamu bisa kesini sebentar?."
"Bisa,ada apa ya?."
"Tidak aku hanya ingin kau membantu ku mempersiapkan persedian obat dan juga bahan makanan!."
"Oh aku bisa bantu!. Aku kira dia mengetahui identitas ku! Suara batin Shido."
Shido pun membantu warga mempersiapkan perlengkapan perang sampai pagi.
Keesokan harinya
Kepala desa pun berteriak dan memberitahu warga untuk bersiap siap berperang.
"Para Warga ku! Hari adalah hari kita mempertatuhkan nyawa untuk melawan pasukan Pendekar Kegelapan saya sebagai kepala desa berterimakasih buat kalian yang dalam perang ini semoga kita bisa menang dan mempertahankan desa tercinta ini,apa ada pertanyaan?."
"Aku ada pertanyaan kepala desa!."
"Silahkan!."
"Desa ini tidak memiliki nama kan bagaimana setelah pertarungan ini kita beri nama desa tercinta ini Setuju!."
"YAAAA!."
"Ide yang cemerlang,nanti setelah perang kita beri nama desa yang kita cintai ini!."
"YAAAA!."
Tiba-tiba satu perwakilan tim pengawas datang menghampiri kepala desa.
"Kepala desa aku melapor kalo pasukan Pendekar Kegelapan sudah sampai!."
"Baiklah para warga bersiap untuk bertarung!."
"YAAAA!."
Semua warga pun bergegas pergi ke depan pintu masuk desa dan menunggu kedatangan pasukan kegelapan.
"Pertarungan sebentar lagi di mulai dimana Mirai apa dia masih tidur?."
Tiba-tiba ada sinar yang menyilaui mata Shido.
"Apa itu seperti ada yang menyilaui ku,bukan kah itu Mirai!."
Shido melihat mirai di atas penginanpan dan Mirai melambaikan tangan.
"Kenapa dia melambaikan tangan? Biarlah yang penting dia sudah bangun saat nya aku pergi kedepan pintu desa dan menghadang pasukan Pendekar Kegelapan!."
Shido pun pergi ke depan pintu gerbang desa keliatan nya semua warga sangat siap untuk bertarung,dan akhirnya pasukan Pendekar Kegelapan pun datang dan meneriaki para warga.
"KALIAN PARA WARGA DESA INI PERGILAH KALIAN DARI SINI KAMI AKAN MEREBUT DESA KALIAN JIKA KALIAN TIDAK INGIM TERLUKA PERGILAH DARI SINI SEKARANG!."
Kepala desa pun membalas ucapan nya itu dengan tegas
"Tidak akan kami akan melindungi desa ini bahkan jika nyawa kami taruhanya!."
"YAAAA."
"Dasar kalian warga keras kepala kalo begitu Pasukan Pendekar Kegelapan Serang!."
"Semua warga desa saatnya kita buktikan kalo kita menang SERANGGG!."
Pertempuran pun terjadi di desa itu namun Shido cuma bisa berdiam dan menghindar karna dia masih ingin tau jati diri warga desa ini.
"Hidup Pasukan Pendekar Kegelapan!."
"YAAAA!."
"Para warga jangan pantang mundur kita pasti bisa Serangg!!."
"YAAAA!."
"Hari ini pertumpah darahan terjadi lagi kapan semua ini berhenti terjadi dasar Raja Kegelapan yang kejam aku berjanji akan mengalahkan mu nanti dengan pedang ku ini tunggu saja! Suara batin Shido!."
SERAAANNGGG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments