Shido dan para warga masih berjuang bertarung melawan para goblin yang sangat banyak Shido pun bahkan sudah mulai kwalahan namun dia masih bertarung dan berjuang melawan para goblin.
"Hu hu hu,mereka sangat banyak aku sampai kwalahan di buat mereka tapi kalo tidak ada aku siapa lagi yang akan menyelamatkan desa ini dari serangan goblin ini."
"Skil Pedang: Tebasan Beruntun Pedang Cahaya!."
BOOM
Semua goblin di bagian kiri telah di musnahkan Shido,warga yang menyerang bagian kiri langsung pergi membantu warga yang menyerang di bagian kanan,Shido pun tidak tinggal diam dia langsung pergi kebagian kanan.
"Aku harus cepat membantu warga yang menyerang bagian kanan."
Namun tidak lama Shido berlari dia terjatuh kerna kelelahan.
"Kenapa harus sekarang,aku harus bangun para warga membutuhkan ku,aku tidak ingin para warga mati di bunuh goblin."
"Maaf kami telambat mari kita kalahkan para goblin yang ada di sini."
"YAAAA!."
"Dimana bocah itu bukannya dia bersama kalian tadi di sisi kiri."
"Tadi dia bersama kami namun tiba-tiba dia menghilang."
"Maaf aku terlambat,baiklah saat nya kita serang bagian goblin disini."
YAAAA!."
"Baiklah aku akan menggunakan skil ini lagi bersiap lah kalian para goblin."
"Skil Pedang: Tebasan Beruntun Pedang Cahaya!."
BOOM
Semua goblin berhasil dikalahkan Shido dengan skil Pedang nya namun Shido terjatuh kelelahan.
"Akhirnya mereka berhasil di kalahkan."
BOOM
"Apa itu,bukan kah itu."
"Ya dia adalah."
"PEMIMPIN PASUKAN GOBLIN!."
"Bukankah di kalahkan oleh bocah itu,tapi kenapa dia masih hidup?."
"HeheheHAHAHAHAHA kalian terkejut kalo aku masih hidup,baiklah aku akan ceritakan semuanya."
"Saat aku melihat kekuatan bocah itu membuat ku takut jadi kubuat salah satu dari pasukan ku menjadi diri ku dengan ilmu sihir,lalu dia kusuruh teriak dan memanggil anak itu supaya dia meanggap diri ku sudah kalah,aku cuma memanfaatkan kondisi sekarang karna bocah itu telah kelelahan dan ini kesempatan ku mengalahkan nya HAHAHAHA!."
"Tidak Mungkin,kalo kita biarkan bocah itu akan mati dibunuh oleh pemimpin pasukan goblin bagaimana ini."
Pemimpin goblin itu menghampri Shido dan mengangkat dia dengan cara menarik baju nya keatas.
"Ada apa dengan mu Woi bocah apakau tidak ingin membunuh ku,lemah kalo begitu aku saja membunuh mu Pukulan Goblin!."
Shido pun terlempar jauh dan menghancurkan satu rumah orang karna Shido terlempar sangat keras,warga yang melihat cuma bisa terdiam karna mereka takut kepada goblin itu.
"Bocah yang malang,tapi aku senang aku akan memukulnya lagi HAHAHAHA!."
Pemimpin pasukan goblin pun lari menghampiri Shido dengan cepat dan mengangkat Shido lagi.
"Ada apa masih belum bangun mungkin ini menjadi tempat kau hidup terakhir kalinya bocah,Pukulan Goblin!."
Shido pun terlempar jauh lagi dan menghancurkan atau menembus 2 rumah warga desa.
"HAHAHAHA! Itu akhir dari hidup mu bocah kau berlaga seperti Pendekar namun kau sangat lemah HAHAHAHA!."
"Kalo begini terus bocah itu akan mati sia-sia,kalo kita cuma ngeliat bocah itu tersiksa lebih baik kita lawan goblin itu kita juga harus menyelamatkan bocah itu,kalo bukan karnanya desa kita akan hancur jadi kita balas kebaikannya,bagaimana?."
"YAAAA!."
"Mari kita serang goblin itu bersama-sama dan selamatkan bocah itu."
"YAAAA!."
"Ooh berani sekali kalian menantang ku maju saja aku akan mengalahkan kalian semua dengan cepat HAHAHAHA!."
"Para warga bagi pasukan menjadi 4 bagian dan kepung goblin itu bersama-sama."
"YAAAA!."
goblin itu pun di kepung warga dan di serang warga bersama-sama.
"YAAA! kita berhasil mengalahkan goblin ini."
BOOM
"Serangan amatir,serangan seperti itu tidak bakalan bisa mengalahkan ku,serangan itu seperti ini "Kibasan Pukulan Goblin!."
Semua warga pun terlempar jauh.
"Bagaimana apa kalian masih ingin melawan lebih baik kalian meyerah dan berikan desa ini kepada ku HAHAHAHA!."
Tiba-tiba gerakan yang sangat cepat menghampiri goblin itu.
"Maaf aku membuat mu menunggu."
"Ka ka kau masih hidup."
"Rasakan Ini Skil Pedang: Tebasan Cahaya!."
BOOM
Seketika goblin itu terbelah menjadi 2 dan darahnya muncrat kemana-mana.
"Dengan begini selesai sudah pertempuran ini."
"itu bocah tadi dia masih hidup."
"Untunglah kau masih hidup bocah,kalo boleh tau siapa nama mu bocah?."
"Nama ku Akari Shido seorang Pendekar Pedang."
"Oh jadi kau seorang pendekar."
"iya."
"kenapa kau datang kedesa ini."
"sebenarnya aku datang kesini cuma mau beli perbekalan untuk perjalanan ku menuju ke balai kota."
"Balai kota?,kenapa kau ingin pergi jauh ke balai kota?."
"Aku ingin mengumpulkan 3 Pendekar lain nya dan mengalahkan raja kegelapan."
"Apa bukan kah dia yang membunuh keempat Pendekar sebelum nya,tapi kau ingin mengalahkan nya."
"Ya,karna tidak ingin melihat orang lain menderita dan di bunuh setiap hari nya jadi aku ingin mengalahkan raja kegelapan itu."
"Kau seorang Pendekar namun berhati Kesatria,tapi kami tidak bisa mencegat mu juga jadi cari lah barang kamu inginkan di desa ini dan pergi lah kebalai kota dengan selamat semoga kau berhasil menemukan 3 Pendekar lainnya dan mengalahkan raja kegelapan."
"Ya,terimakasih sudah memperbolehkan ku,kalo begitu aku pergi dulu semoga kita bertemu lagi."
"Iya."
Shido pun telah berkeliling desa dan membeli perlengkapan yang dia perlukan sekarang di melanjutkan perjalanannya.
"Ok,perlengkapan ku sudah terlumpul saat nya ku lanjutkan perjalanan ku."
"Ilmu Sihir: Tembakan Sinar Sihir!."
BOOM
"Apa itu tadi hampir saja mengenai ku."
"Ooh hebat juga kau dapat menghindari serangan ku Pendekar."
"Apa! seorang Penyihir."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Eza Abiputra
lanjut
2020-11-29
3