BAB 4 Seperti Orang Tak Kenal

Persahabat yang sudah terjalin tiga tahun harus hancur begitu saja di anatar tiga orang sahabat tersebut.

Kayra yang memutuskan untuk tidak  mau lagi berteman dengan kedua manusia tersebut. Ia akan menganggap kedua orang itu sebagai orang asing baginya.

Rasa sakit hati dan benci menjadi satu di dalam diri Kayra saat ini. Kenangan yang mereka bertiga lalu hilang begitu saja pada dirinya.

" Kayra " panggil salah satu teman Kayra bernama Nada.

" Ya, Nad. Ada apa  ? " tanya Kayra dengan lembut.

" Kan kita mau membuat  bakti sosial. Apa kamu mau menjadi anggota di dalamnya ? " tanya wanita berkerudung bernama Ica.

" Iya kita ke kurang orang, Kay. Jadi apa kamu mau menjadi anggota kita ? " ucap Nada dengan wajah memohon.

" Baik lah aku mau jadi anggota kalian. Ngomong - ngomong kapan bakti sosial nya di laksanakan? takutnya bentrok sama olimpiade yang akan ku ikuti "

" Dua minggu lagi ko, Kay. Maka dari itu kita mau mengajak mu, supaya lebih banyak lagi orang yang membantunya " jawab Nada.

" Oke. Nanti kalo ada rapat atau apapun itu kabarin aku ya Nat, Ca " ucap Kayra dengan senyum manis terukir cantik di bibirnya.

" Baik lah, Kay. Kalo begitu kami pamit dulu " ucap Ica dengan ramah.

Usai kepergian Ica dan Nada. Kayra melanjutkan perjalanan menuju kelasnya. Sebentar lagi mapel pertama akan segara di mulai.

Sesampai di bangkunya Kayra langsung duduk begitu saja tanpa menyapa Monica, mantan Sahabatnya. Wajah yang biasa selalu tersenyum senang ketika bertemu sahabat perempuannya itu kini berubah menjadi wajah datar dan dingin.

" Kay, nanti habis pulang sekolah kita main di rumah lo, yuk " ucap Maya teman sebangku Kayra.

Kebetulan juga Maya teman kecil plus tetangga Kayra juga. Terkadang ia suka menemani Kayra di rumah. Kalo teman kecilnya itu kesepian.

" Boleh aja, nanti ajakin Lula, Niken sama Fahri  juga ya, biar rame "

" Oh tentu saja. Gua harus mengajak mereka, kalo ngga ada mereka kurang greget gitu "

" Lo bisa aja. Sekalian nanti kita nyeblak di rumah gua  "

" Widih mantap tuh. Nanti gua bawa minumannya kalo gitu "

" Sip, beres itu mah "

Monica mendengar obrolan kedua wanita merasa cemburu. Kenapa sahabat nya itu jadi dekat kembali sama Maya dan teman - teman lainnya.

Bel sekolah berbunyi nyaring pertanda sekolah sudah masuk dan akan di mulai ngajar mengajar nya.

Semua murid sudah berhamburan masuk ke dalam kelas mereka masing. Sedangkan guru - guru sudah mulai masuk ke dalam kelas yang akan mereka ajar pagi ini.

*****

" Kay ayo ke kantin " ajak Lula dan Maya bersamaan.

Kebetulan saat ini sudah masuk jam istirahat pertama membuat semua murid sudah berhamburan keluar kelas.

" Ayo kebetulan gua ngga bawa bekel hari ini " Kayra langsung bangkit dari duduk lalu mengajak kedua temennya itu menuju kantin.

Lagi dan lagi Monica melihat hal tersebut merasa cemburu bercampur sedih. Kini ia kehilangan sosok sahabat yang pengertian dan baik padanya.

" Sebegitu benci kah diri mu pada diri ku dan Juna, Kay ? " ucap Monica dengan wajah sedih melihat sahabatnya itu merangkul  Lula dan Maya keluar dari kelas.

Arjuna melihat Kayra berada di kanti sekolah bersama kedua teman kelasnya  dengan wajah gembira sambil tertawa lepas dengan kedua temannya. Ia mencoba menyapa Kayra.

" Hai Kay " sapa Arjuna ketika Kayra serta kedua temannya lewat di depannya.

Kayra hanya diam saja tak menjawab sapaan Arjuna barusan. Ia malah asik berbicara pada Lula dan Maya bergantian.

Arjuna mendapatkan perlakuan tersebut membuat dirinya tertegun. Tak biasanya sahabat nya itu seperti  ini, padanya.

Ah mungkin Arjuna lupa dengan perkataan Kayra tadi pagi. Kalo dia sudah memutuskan persahabat nya pada Arjuna mapun Monica.

Sedangkan Lula dan Maya cukup kaget melihat sikap Kayra yang cuek saja pada Arjuna ketika di sapanya. Ada apa dengan mereka berdua ?

" Kalian mau makan apa ? sekalian aja biar gua yang pesenin " ucap Lula pada kedua temannya itu.

" Gua mau nasi goreng sama air mineral ya, Lu. Ini uang nya " ucap Kayra sambil menyerahkan uang berwarna biru pada Lula.

" Lo apa, May ? Biar sekalian nih "

" Gua mau siomay di campur batagor sama jus melon. Ini uang nya " ucap Maya sambil memberika uang tersebut pada Lula.

" Oke, kalian tunggu di sini dulu ya " Lula langsung berjalan menuju tempat penjual nasi goreng dan siomay untuk memesannya.

Habis memesan makan kedua temannya dan dirinya, Lula kembali ke maja yang ada Kayra dan Maya.

" Liat deh tuh dua manusia itu, kaya orang ngga punya temen. Apa - apa berduan mulu " ucap Maya sambil menunjuk ke arah meja yang di tempati oleh Monica dan Arjuna.

" Iya anjir, gua geli tahu. Liat cara pacaran mereka, udah kaya mereka berdua aja yang pacaran. Lebay bin alay "

Kayra hanya mendengarkan perkataan kedua temannya itu saja,  sedang menggosipin Arjuna dan Monica.

Jujur Kayra tak tertarik melihat kedua si joli yang sedang di mabuk cinta tersebut. Ia lebih baik menikmati satu piring nasi goreng nya. Bisa membuatnya kenyang sampai nanti siang.

" Gua ramal percintaan mereka ngga bakal lama dan ngga samapi naik pelaminan" ujur Lula dengan serius sambil menyuap soto ayam ke dalam mulutnya.

" Udah kaya dukun aja lo, La " ucap Kayra sambil tertawa pelan.

" Lah bener gua, Kay. Liat aja nanti, suatu saat omongan gua ini pasti akan jadi kenyataan " ucap Lula dengan serius sambil menatap lekat ke arah Monica dan Arjuna yang sedang saling suap.

" Iya deh bu dukun kita percaya " ucap Kayra dan Maya bersama lalu tertawa terbahak - bahak.

🌹🌹🌹🌹

Sepulang sekolah Kayra, Lula serta Maya langsung bersiap pergi ke rumah Kayra. Tiga wanita itu berjalan menuju parkiran motor untuk mengambil sepeda motor milik mereka bertiga.

Kebetulan hari ini Kayra membawa motor sendiri. Tidak di antar oleh kedua orang tua nya mapun naik ojol.

Sesampai di parkiran motor Kayra berpapasan dengan  Arjuna dan juga Monica. Ia berjalan begitu saja di hadapan kedua sijoli yang sedang jatuh cinta tersebut tanpa menengok ke arah mereka berdua.

Kayra benar - benar seperti orang yang tidak kenal pada kedua matan sahabatnya tersebut.

" Niken lo naik motornya sama gua aja. Gua ngga mau goncengin Fahri " ucap Kayra dengan sedikit berteriak.

" Dih gitu banget lo, Kay. Sama gua " rajuk Fahri pada Kayra.

" Soalnya lo berat banget. Mana ngoceh mulu, mulut lo kalo di gonceng "

" Banyak dosa sih lo, makannya berat. " ejek Maya dengan ngeselin.

Mereka semua tertawa terbahak - bahak mendengar ucapan Maya. Sedangkan Fahri mendengus kesal.

" Gua deh yang bawa motor lo, Kay. Gua ogah naik motor sama Maya. Motor kecil ngga enak " ucap Fahri sambil bernego siasi pada Kayra, sambil mengejek motor milik Maya.

" Sialan lo lekong. Make menghina motor gua kecil segala " maki Maya sambil melempar daun ke arah Fahri.

" Lah kan emang motor lu kecil, May. Ngapa sewot dah "

" Udah - udah jangan berantem lagi. Mending ayo berangkat. Nanti ke sorean loh " lerai Kayra pada kedua temannya itu.

Akhirnya Fahri berangkat bersama Kayra. Dirinya yang membawa motornya dan Kayra dia gonceng di belakang.

Sedangkan Maya bersama dengan Niken bergoncengan dan Lula membawa motornya sendiri.

Semua yang mereka lakukan di lihat jelas oleh Arjuna dan Monica yang tak jauh dari arah dari mereka berlima.

" Dulu, Kayra jarang ngajak kita main ke rumahnya " ucap Monica sambil terus menatap kelima orang tersebut.

" Bukan tak pernah mengajaknya. Tapi kamu yang tak pernah mau main ke rumah Kayra, Hon " ujur Arjuna mengingatkan pada Monica, kalo dirinya tak pernah mau bermain ke rumah sahabatnya itu.

Monica menundukan kepalanya merasa bersalah. Karena dulu ia selalu menolak ajakan Kayra untuk bermain ke rumahnya.

Bersambung.....

Episodes
1 BAB 1 Patah Hati
2 BAB 2 Menjauh Untuk Sementara
3 BAB 3 Menolak Ajakan
4 BAB 4 Seperti Orang Tak Kenal
5 BAB 5 Hari Terakhir Sekolah
6 BAB 6 Jalan - Jalan Bersama
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Lima Tahun Kemudian
9 BAB 9 Kembali Ke Indonesia
10 BAB 10 Malam Reuni
11 BAB 11 Dinodai
12 BAB 12 Tak Mengakuinya
13 BAB 13 Sebuah Bogeman
14 BAB 14 Diciduk Polisi
15 BAB 15 Membawa Pulang Kembali
16 BAB 16 Karma Di Bayar Kontan
17 BAB 17 Lumpuh dan Oragan Reproduksi yang sudah tak berfungsi
18 BAB 18 Mengamuk
19 BAB 19 Orang Misterius
20 BAB 20 Permintaan Membagongkan
21 BAB 21 Waktu Berjalan Dengan Cepat
22 BAB 22 Sebuah Foto
23 BAB 23 Calon Teman Baru Dhava
24 BAB 24 Kejutan Rumah Baru
25 BAB 25 Pergi Ke Mall
26 BAB 26 Pertemuan
27 BAB 27 Orang Yang Sangat Di Rindukan
28 BAB 28 Bingung Ngasih Judul
29 BAB 29 Mencari Keberadaannya
30 BAB 30 Adu Mulut antara Dhava dan Maya
31 BAB 31
32 BAB 32 Di Buat Salting
33 BAB 33 Arjuna Si Biang Kerok
34 BAB 34 Tikus dan Kucing kembali
35 BAB 35 Pelit Bin Medit
36 BAB 36 Kalian kasih judul sendiri ya:)
37 BAB 37 Rencana Yang Selalu Gagal
38 BAB 38 Ancaman
39 BAB 39 Datang Dengan Baik - Baik
40 BAB 40 Si Licik Erlan
41 BAB 41 Wajah Itu !!
42 BAB 42 Apa Yang Terjadi Dengan Laura ?
43 BAB 43 Meminta Adik Bayi
44 BAB 44 Bingung Kasih Judul :)
45 BAB 45 staycation Dadakan !
46 BAB 46 BAJINGAN ITU !!
47 BAB 47 Cembukur ( Cemburu )
48 BAB 48 Ada Yang Panas Tapi Bukan Api !!
49 BAB 49 Si Lelet Arjuna
50 BAB 50 Oom Jahat !!
51 BAB 51 Waspada !!
52 BAB 52 Tawa Bahagia Anak Panti
53 BAB 53 Mencari Informasi Tentang Fatah
54 BAB 54 Berkunjung
55 BAB 55 Ribut Antara Arjuna & Dhava
56 BAB 56 Maya Berbohong
57 BAB 57 Fahri Lah Dalangnya !!
58 BAB 58 Marahnya Seorang Kayra
59 BAB 59 Kedatangan Fatah
60 BAB 60 Ancaman Dion Pada Sarah
61 BAB 61 Kenyataan Pahit
62 BAB 62 Cium & Peluk Kokat
63 BAB 63 Mengajak Jalan Anak - Anak
64 BAB 64 Rasya Kalian Wibisono
65 BAB 65 Malu - Malu Kucing Ala Dhava
66 BAB 66 Mau Menjadi Teman Hidup Mu
67 BAB 67 Sama - Sama Br*ngs*k
68 BAB 68 Kembali Cemburu
69 BAB 69 Cek - Cok Antara Dua Pria
70 BAB 70 Rindu Oom Dion
71 71 Tangisan Dhava
72 BAB 72 Seperti Pasutri
73 BAB 73
74 BAB 74 Kedatangan Rombongan
75 BAB 75 Kedatangan Keluarga Maura
76 BAB 76 Fahri Melamar Maura
77 BAB 77 Pulang Ke Subang
78 BAB 78 Dhava Tantrum
79 BAB 79 Di Pecat
80 BAB 80 Minta Cucu
81 BAB 81 Mau Ayah
82 BAB 82 Melamar Mu
83 BAB 83 Akhir Bahagia Kayra & Dion
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1 Patah Hati
2
BAB 2 Menjauh Untuk Sementara
3
BAB 3 Menolak Ajakan
4
BAB 4 Seperti Orang Tak Kenal
5
BAB 5 Hari Terakhir Sekolah
6
BAB 6 Jalan - Jalan Bersama
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Lima Tahun Kemudian
9
BAB 9 Kembali Ke Indonesia
10
BAB 10 Malam Reuni
11
BAB 11 Dinodai
12
BAB 12 Tak Mengakuinya
13
BAB 13 Sebuah Bogeman
14
BAB 14 Diciduk Polisi
15
BAB 15 Membawa Pulang Kembali
16
BAB 16 Karma Di Bayar Kontan
17
BAB 17 Lumpuh dan Oragan Reproduksi yang sudah tak berfungsi
18
BAB 18 Mengamuk
19
BAB 19 Orang Misterius
20
BAB 20 Permintaan Membagongkan
21
BAB 21 Waktu Berjalan Dengan Cepat
22
BAB 22 Sebuah Foto
23
BAB 23 Calon Teman Baru Dhava
24
BAB 24 Kejutan Rumah Baru
25
BAB 25 Pergi Ke Mall
26
BAB 26 Pertemuan
27
BAB 27 Orang Yang Sangat Di Rindukan
28
BAB 28 Bingung Ngasih Judul
29
BAB 29 Mencari Keberadaannya
30
BAB 30 Adu Mulut antara Dhava dan Maya
31
BAB 31
32
BAB 32 Di Buat Salting
33
BAB 33 Arjuna Si Biang Kerok
34
BAB 34 Tikus dan Kucing kembali
35
BAB 35 Pelit Bin Medit
36
BAB 36 Kalian kasih judul sendiri ya:)
37
BAB 37 Rencana Yang Selalu Gagal
38
BAB 38 Ancaman
39
BAB 39 Datang Dengan Baik - Baik
40
BAB 40 Si Licik Erlan
41
BAB 41 Wajah Itu !!
42
BAB 42 Apa Yang Terjadi Dengan Laura ?
43
BAB 43 Meminta Adik Bayi
44
BAB 44 Bingung Kasih Judul :)
45
BAB 45 staycation Dadakan !
46
BAB 46 BAJINGAN ITU !!
47
BAB 47 Cembukur ( Cemburu )
48
BAB 48 Ada Yang Panas Tapi Bukan Api !!
49
BAB 49 Si Lelet Arjuna
50
BAB 50 Oom Jahat !!
51
BAB 51 Waspada !!
52
BAB 52 Tawa Bahagia Anak Panti
53
BAB 53 Mencari Informasi Tentang Fatah
54
BAB 54 Berkunjung
55
BAB 55 Ribut Antara Arjuna & Dhava
56
BAB 56 Maya Berbohong
57
BAB 57 Fahri Lah Dalangnya !!
58
BAB 58 Marahnya Seorang Kayra
59
BAB 59 Kedatangan Fatah
60
BAB 60 Ancaman Dion Pada Sarah
61
BAB 61 Kenyataan Pahit
62
BAB 62 Cium & Peluk Kokat
63
BAB 63 Mengajak Jalan Anak - Anak
64
BAB 64 Rasya Kalian Wibisono
65
BAB 65 Malu - Malu Kucing Ala Dhava
66
BAB 66 Mau Menjadi Teman Hidup Mu
67
BAB 67 Sama - Sama Br*ngs*k
68
BAB 68 Kembali Cemburu
69
BAB 69 Cek - Cok Antara Dua Pria
70
BAB 70 Rindu Oom Dion
71
71 Tangisan Dhava
72
BAB 72 Seperti Pasutri
73
BAB 73
74
BAB 74 Kedatangan Rombongan
75
BAB 75 Kedatangan Keluarga Maura
76
BAB 76 Fahri Melamar Maura
77
BAB 77 Pulang Ke Subang
78
BAB 78 Dhava Tantrum
79
BAB 79 Di Pecat
80
BAB 80 Minta Cucu
81
BAB 81 Mau Ayah
82
BAB 82 Melamar Mu
83
BAB 83 Akhir Bahagia Kayra & Dion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!