BAB 2 Menjauh Untuk Sementara

Sesampai di ruang kelas, mata Kayra menatap sosok kedua sahabatnya sedang bermesraan di meja miliknya.

Sekuat tenaga Kayra harus menahan rasa sakit di dalam dadanya, melihat kedua sahabatnya itu.

" Bisa menyingkir dari meja gua. Gua mau duduk " ucap Kayra sedikit ketus sesampai di bangkunya.

" Biasa aja kali, Key. Ngga usah ketus gitu " ucap Arjuna sambil memasang wajah tengilnya.

Kayra tak menjawab, ia langsung duduk di kursinya lalu mengeluarkan buku Kimia dari dalam tas untuk ia pelajari terlebih dahulu.

" Kay, kamu ngga mau ngobrol dulu gitu sama kita ? Malah belajar "

" Ngga soalnya tak bermutu. Lebih baik gua belajar " jawab Kayra dengan ketus tanpa menengok ke arah bangku Monica, di belakang nya.

" Jutek banget neng jawabnya. Apa ngga di kasih uang jajan ya sama bokap kamu jadi jutek bagitu? " ujur Arjuna dengan nafa bercanda pada Kayra.

Kayra tak menjawab dirinya malah memasang headset di telinganya. Ia tak mau mendengar ocehan dua sejoli yang menurutnya tak bermutu.

Ketika Kayra sedang asik dengan dunianya sendiri. Tiba - tiba saja Fadel dan Novi mendatangi bangku Kayra.

" Kay " panggil Novi sambil mencolek lengan Kayra supaya sang empu mendengarnya.

" Ada apa, Nov " ucap Kayra sambil melepas headset di kuping nya.

" Gua sama Fadel ikut belajar bareng lu, boleh ngga " tanya Novi sambil memasang wajah memohon

" Boleh dong, masa orang mau belajar bareng ngga boleh "

" Thanks, Key. " ucap Novi dan Fadel bersamaan. Ketiga nya langsung belajar bersama di meja Kayra.

Sedangkan Monica dan Arjuna melihat itu hanya diam saja, sambil menatap Kayra berserta lainnya yang sedang asik belajar.

Mereka berdua merasa kalo sahabatnya itu menjauhi mereka semenjak mereka berdua berpacaran.

" Kenapa Kayra jadi berubah kaya gitu ya ? " gumam Arjuna dari dalam hati sambil menatap ke arah bangku Kayra.

#####

" Kay ke kantin yuk, aku udah laper banget nih " ajak Monica sambil menarik - narik lengan Kayra

" Maaf, Mon gua lagi ngga mau ke kanti lagian gua juga di bawain bekel sama mama "

" Yah Kay. Kamu makan bekelnya di kantin aja deh "

" Gua makan di kelas aja, Mon. Lagian gua juga harus belajar untuk lomba olimpiade terakhir gua nanti "

Olimpiade yang akan di ikuti Kayra kali ini merupakan olimpiade terakhirnya. Karena sebentar lagi dia harus fokus untuk ujian kelulusan yang tinggal beberapa bulan lagi.

" Ya udah deh aku ke kanti berdua sama ayang beb ku aja kalo gitu " Monica langsung pergi dari bangku Kayra setelah berkata seperti itu.

Sebenarnya Kayra  sengaja tidak mau ikut mereka ke kanti. Kamarin saja dirinya hanya jadi obat nyamuk aja sambil melihati ke bucinan kedua sahabatnya itu.

Kayra berdiri dari kursinya lalu berjalan keluar dari kelas. Kali ini Kayra ingin menyendiri di  taman belakang sekolah, karena taman itu jarang di datangi oleh murid - murid lainnya.

Kayra tidak lupa membawa buku serta bekal yang iya bawa dari rumah.

***

" huff duduk sendirian seperti ini jauh lebih enak " ucap Kayra sambil menghirup udara segar di taman belakang.

Kayra membuka buku pelajarannya sambil memakan bekal yang ia bawa tadi. Kayra  tidak mau berpikir tetang kedua sahabatnya itu yang sedang di mabuk asmara.

Jujur dari dalam hati Kayra masih sangat sakit hati mendengar kedua sahabatnya menjalin kasih. Padahal selama ini Kayra mati - matian menahan rasa sukanya pada Arjuna untuk menjaga persahabatan mereka ini.

" Kenapa percintaan ku sangat menyakitkan seperti ini tuhan ? " ucap Kayra sambil menatap ke langin biru berawan tersebut.

Kayra kembali fokus pada buku miliknya kembali untuk mengurangi rasa sakit hatinya lebih baik dirinya perbanyak belajar saja.

***

Kayra sudah kembali ke dalam kelasnya, ketika sampai di dalam kelas sudah sangat begitu ramai para teman - temannya yang sudah kembali dari kantin.

" Kay " pekik teman sekelasnya sambil membawa buku miliknya ke meja Kayra.

" Apa sih, Gus ? " ucap Kayra jengkel karena teman sekelasnya bernama Bagus ini, kalo memanggilnya membuat dirinya kaget mendengar suara cempreng Bagus.

" Ajarin gua Fisika yang ini dong, gua masih ngga ngerti caranya " Ucap Bagus sambil menunjukan buku paket miliknya pada Kayra.

" Ini mah gampang banget caranya, Gus. Masa lu ngga bisa sih. Kalo begitu sini gua ajarin  sampai lu bisa " ucap Kayra.

Kayra mengajarin Bagus dengan telaten dan teliti supaya teman sekelasnya itu mengerti dengan cara yang ia ajari.

" Bagaimana lu ngerti ngga, Gus ? " tanya Kayra usai mengajarkan Bagus.

" Udah dong, cara yang lu ajarin ini  lebih cepat di mengerti dari pada cara pak Kamto kasih kemarin " jawab Bagus lalu dirinya membereskan buku miliknya, kembali ke tempat duduknya lagi.

Bel masuk berbunyi semu anak sudah terduduk di mejanya kembali. Karena siang ini guru yang mengajar di kelasnya merupakan guru killer, membuat semua murid di kelas IPA-1 merasa takut pada guru tersebut.

Mapel sekarang ini merupakan pelajaran ke sukaan Kayra mau gurunya killer atau baik sekali pun. Kayra akan menyukai pelajaran Matematika ini.

Pelajaran berjalan baik sampai usai. Bel sekolah pun sudah berbunyi, para murid sudah membereskan buku - buku mereka yang ada di atas meja.

Usai membaca doa pulang sekolah semua anak - anak kelasnya sudah berhamburan keluar kelas. Hanya tinggal Kayra, Monica dan beberapa temen lainnya saja masih berada di dalam kelas.

" Sayang " ucap Arjun yang baru saja masuk ke dalam kelas IPA-1 ini.

" Hallo Kay " sapa Arjuna pada Kayra.

" Hai, Jun " Detak jantung Kayra berdetak cepat ketika Arjuna menyapanya, belum lagi senyum manis yang Arjuna berikan pada Kayra.

" Ayo Hon kita pulang " ajak Monica sambil merangkul lengan Arjuna dengan mesra.

" Kay, kamu mau ikut kita jalan - jalan ke mall tidak ? "

Belum Kayra menjawab Monica terlebih dahulu menyahut, membuat Kayra mengurungkan niatnya menjawab pertanyaan Arjuna barusan.

" Ngapain sih kamu ajak Kayra kan, ini kencan pertama kita, Sayang " saut Monica dengan suara manja sambil memasang wajah memberengut.

" Eh ngga usah, Jun. Gua mau langsung pulang aja, soalnya ada paket gua dari  Singapura  mau dateng hari ini " Tolak Kayra dengan cepat. Dirinya tahu Monica merasa ke beratan kalo Arjuna mengajak dirinya tadi.

" Oh kalo begitu aku sama Monica pulang duluan ya " ucap Arjuna pada Kayra. Kedua pasang sejoli yang lebay bin alay itu meninggalkan kelas.

Kayra hanya menatap Arjuna dan Monica dengan senyum getir. Dadanya merasa sesak dan sakit melihat mereka berdua sebegitu mesra.

Menjauhi mereka berdua untuk sementara waktu adalah pilihan yang tepat. Supaya rasa sakit di dalam hatinya ini biasa lebih membaik.

Bersambung......

Terpopuler

Comments

kiya

kiya

kdg ada nama deril dan alina, nyampur nama tokohnya ya thor

2024-09-27

2

Pretty_Mia

Pretty_Mia

Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤

2024-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Patah Hati
2 BAB 2 Menjauh Untuk Sementara
3 BAB 3 Menolak Ajakan
4 BAB 4 Seperti Orang Tak Kenal
5 BAB 5 Hari Terakhir Sekolah
6 BAB 6 Jalan - Jalan Bersama
7 BAB 7 Hari Keberangkatan
8 BAB 8 Lima Tahun Kemudian
9 BAB 9 Kembali Ke Indonesia
10 BAB 10 Malam Reuni
11 BAB 11 Dinodai
12 BAB 12 Tak Mengakuinya
13 BAB 13 Sebuah Bogeman
14 BAB 14 Diciduk Polisi
15 BAB 15 Membawa Pulang Kembali
16 BAB 16 Karma Di Bayar Kontan
17 BAB 17 Lumpuh dan Oragan Reproduksi yang sudah tak berfungsi
18 BAB 18 Mengamuk
19 BAB 19 Orang Misterius
20 BAB 20 Permintaan Membagongkan
21 BAB 21 Waktu Berjalan Dengan Cepat
22 BAB 22 Sebuah Foto
23 BAB 23 Calon Teman Baru Dhava
24 BAB 24 Kejutan Rumah Baru
25 BAB 25 Pergi Ke Mall
26 BAB 26 Pertemuan
27 BAB 27 Orang Yang Sangat Di Rindukan
28 BAB 28 Bingung Ngasih Judul
29 BAB 29 Mencari Keberadaannya
30 BAB 30 Adu Mulut antara Dhava dan Maya
31 BAB 31
32 BAB 32 Di Buat Salting
33 BAB 33 Arjuna Si Biang Kerok
34 BAB 34 Tikus dan Kucing kembali
35 BAB 35 Pelit Bin Medit
36 BAB 36 Kalian kasih judul sendiri ya:)
37 BAB 37 Rencana Yang Selalu Gagal
38 BAB 38 Ancaman
39 BAB 39 Datang Dengan Baik - Baik
40 BAB 40 Si Licik Erlan
41 BAB 41 Wajah Itu !!
42 BAB 42 Apa Yang Terjadi Dengan Laura ?
43 BAB 43 Meminta Adik Bayi
44 BAB 44 Bingung Kasih Judul :)
45 BAB 45 staycation Dadakan !
46 BAB 46 BAJINGAN ITU !!
47 BAB 47 Cembukur ( Cemburu )
48 BAB 48 Ada Yang Panas Tapi Bukan Api !!
49 BAB 49 Si Lelet Arjuna
50 BAB 50 Oom Jahat !!
51 BAB 51 Waspada !!
52 BAB 52 Tawa Bahagia Anak Panti
53 BAB 53 Mencari Informasi Tentang Fatah
54 BAB 54 Berkunjung
55 BAB 55 Ribut Antara Arjuna & Dhava
56 BAB 56 Maya Berbohong
57 BAB 57 Fahri Lah Dalangnya !!
58 BAB 58 Marahnya Seorang Kayra
59 BAB 59 Kedatangan Fatah
60 BAB 60 Ancaman Dion Pada Sarah
61 BAB 61 Kenyataan Pahit
62 BAB 62 Cium & Peluk Kokat
63 BAB 63 Mengajak Jalan Anak - Anak
64 BAB 64 Rasya Kalian Wibisono
65 BAB 65 Malu - Malu Kucing Ala Dhava
66 BAB 66 Mau Menjadi Teman Hidup Mu
67 BAB 67 Sama - Sama Br*ngs*k
68 BAB 68 Kembali Cemburu
69 BAB 69 Cek - Cok Antara Dua Pria
70 BAB 70 Rindu Oom Dion
71 71 Tangisan Dhava
72 BAB 72 Seperti Pasutri
73 BAB 73
74 BAB 74 Kedatangan Rombongan
75 BAB 75 Kedatangan Keluarga Maura
76 BAB 76 Fahri Melamar Maura
77 BAB 77 Pulang Ke Subang
78 BAB 78 Dhava Tantrum
79 BAB 79 Di Pecat
80 BAB 80 Minta Cucu
81 BAB 81 Mau Ayah
82 BAB 82 Melamar Mu
83 BAB 83 Akhir Bahagia Kayra & Dion
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1 Patah Hati
2
BAB 2 Menjauh Untuk Sementara
3
BAB 3 Menolak Ajakan
4
BAB 4 Seperti Orang Tak Kenal
5
BAB 5 Hari Terakhir Sekolah
6
BAB 6 Jalan - Jalan Bersama
7
BAB 7 Hari Keberangkatan
8
BAB 8 Lima Tahun Kemudian
9
BAB 9 Kembali Ke Indonesia
10
BAB 10 Malam Reuni
11
BAB 11 Dinodai
12
BAB 12 Tak Mengakuinya
13
BAB 13 Sebuah Bogeman
14
BAB 14 Diciduk Polisi
15
BAB 15 Membawa Pulang Kembali
16
BAB 16 Karma Di Bayar Kontan
17
BAB 17 Lumpuh dan Oragan Reproduksi yang sudah tak berfungsi
18
BAB 18 Mengamuk
19
BAB 19 Orang Misterius
20
BAB 20 Permintaan Membagongkan
21
BAB 21 Waktu Berjalan Dengan Cepat
22
BAB 22 Sebuah Foto
23
BAB 23 Calon Teman Baru Dhava
24
BAB 24 Kejutan Rumah Baru
25
BAB 25 Pergi Ke Mall
26
BAB 26 Pertemuan
27
BAB 27 Orang Yang Sangat Di Rindukan
28
BAB 28 Bingung Ngasih Judul
29
BAB 29 Mencari Keberadaannya
30
BAB 30 Adu Mulut antara Dhava dan Maya
31
BAB 31
32
BAB 32 Di Buat Salting
33
BAB 33 Arjuna Si Biang Kerok
34
BAB 34 Tikus dan Kucing kembali
35
BAB 35 Pelit Bin Medit
36
BAB 36 Kalian kasih judul sendiri ya:)
37
BAB 37 Rencana Yang Selalu Gagal
38
BAB 38 Ancaman
39
BAB 39 Datang Dengan Baik - Baik
40
BAB 40 Si Licik Erlan
41
BAB 41 Wajah Itu !!
42
BAB 42 Apa Yang Terjadi Dengan Laura ?
43
BAB 43 Meminta Adik Bayi
44
BAB 44 Bingung Kasih Judul :)
45
BAB 45 staycation Dadakan !
46
BAB 46 BAJINGAN ITU !!
47
BAB 47 Cembukur ( Cemburu )
48
BAB 48 Ada Yang Panas Tapi Bukan Api !!
49
BAB 49 Si Lelet Arjuna
50
BAB 50 Oom Jahat !!
51
BAB 51 Waspada !!
52
BAB 52 Tawa Bahagia Anak Panti
53
BAB 53 Mencari Informasi Tentang Fatah
54
BAB 54 Berkunjung
55
BAB 55 Ribut Antara Arjuna & Dhava
56
BAB 56 Maya Berbohong
57
BAB 57 Fahri Lah Dalangnya !!
58
BAB 58 Marahnya Seorang Kayra
59
BAB 59 Kedatangan Fatah
60
BAB 60 Ancaman Dion Pada Sarah
61
BAB 61 Kenyataan Pahit
62
BAB 62 Cium & Peluk Kokat
63
BAB 63 Mengajak Jalan Anak - Anak
64
BAB 64 Rasya Kalian Wibisono
65
BAB 65 Malu - Malu Kucing Ala Dhava
66
BAB 66 Mau Menjadi Teman Hidup Mu
67
BAB 67 Sama - Sama Br*ngs*k
68
BAB 68 Kembali Cemburu
69
BAB 69 Cek - Cok Antara Dua Pria
70
BAB 70 Rindu Oom Dion
71
71 Tangisan Dhava
72
BAB 72 Seperti Pasutri
73
BAB 73
74
BAB 74 Kedatangan Rombongan
75
BAB 75 Kedatangan Keluarga Maura
76
BAB 76 Fahri Melamar Maura
77
BAB 77 Pulang Ke Subang
78
BAB 78 Dhava Tantrum
79
BAB 79 Di Pecat
80
BAB 80 Minta Cucu
81
BAB 81 Mau Ayah
82
BAB 82 Melamar Mu
83
BAB 83 Akhir Bahagia Kayra & Dion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!