BAB 18

Pagi hari

"Egghhhhhhh,, kenapa badan ku sangat sakit" Sesilia membuka mata nya, dan mendapati Boba nya keluar dari tempatnya.

"Astaga, kenapa Boba ku bisa di luar" batin sesilia memasukan boba nya

Ia pun ingat kejadian semalam, Dia kembali ketakutan mengingat pria bertopeng itu. Namun wajah nya berubah menjadi merah saat ia mengingat apa yang telah ia lakukan pada Steven.

"aishhhhhh, kau memalukan sesilia" sesilia merutuki dirii nya sendiri menepuk jidatnya pelan.

"tapi aku kagum padanya, bisa saja semalam dia mengambil kesempatan saat keadaan ku seperti itu. Tapi dia malah mengobati ku" sesilia tersenyum memandangi wajah Steven yang masih tertidur pulas.

Sesilia pun bergegas membersihkan diri dan berganti pakaian menggunakan Rok sepaha dengan atasan sweater crop.

"sepertinya di dapur masih ada sisa bahan yang bibi bawa, aku akan memasak untuk sarapan" batin sesilia sembari berjalan menuju ke dapur.

Sesilia pun mulai memasak.

Steven terbangun mendapati sesilia tak ada di kamar, Steven pun panik khawatir kejadian semalam terulang kembali.

*CEKLEK

"Sesilia" teriak Steven panik.

"Ada apa? Aku sedang memasak" jawab sesilia dari arah dapur.

Steven pun bernafas lega mendengar jawaban sesilia, ia kembali kekamar untuk membersihkan diri dan berganti pakaian.

Setelah selesai Steven pun keluar, terlihat sesilia sedang menghidangkan makanan di atas meja, Steven pun menghampiri nya ke meja makan.

"Oh ha..hai, ma..maaf semalam a...aku......" belum sempat sesilia melanjutkan Steven pun langsung memeluk nya

*DEGGGGGG

"Maaf kan aku sesilia, seharusnya kemarin aku tak meninggalkan mu sendiri" kata Steven mengeratkan pelukan nya.

"i..iya a..aku tak apa. Ayo makan lah" Jawab sesilia mengelus punggung Steven.

Mereka pun makan. Tak seperti biasanya steven berbicara saat makan.

"Sesilia, aku tidak tau mereka bakal mengetahui bahwa aku mempunyai wanita" kata Steven menunduk.

"Tak apa Steven, ayo makan lah dulu nanti kita lanjutkan" kata sesilia tersenyum.

Mereka pun menghabiskan makanan nya setelah itu mereka duduk di sofa. Kali ini mereka tidak duduk bersebebrangan, karna Steven duduk di samping sesilia.

"Aku sungguh minta maaf sesilia" Steven lagi lagi meminta maaf karna merasa bersalah.

"tak apa itu sudah berlalu" sesilia menggenggam tangan Steven untuk menenangkan nya.

*BLUSSSSSSS

Pipi Steven menjadi merah seperti tomat.

"Steven, apa kau sakit? wajah mu merah, apa kau demam?" sesilia memand cemas pada steven.

"aku hanya..... Aku ingin ke toilet" kata Steven langsung bergegas berjalan memasuki kamar.

"tidak seperti biasanya steven seperti ini, tapi kenapa sangat nyaman saat tadi Steven memeluk ku" batin sesilia tanpa ia sadari sedari sudut bibir nya naik ke atas.

"sepertinya aku sudah gila, kenapa aku merasa sangat khawatir padanya. ahhhh mungkin karena aku merasa bersalah" batin Steven menepis perasaan nya pada sesilia

Setelah Steven menenangkan diri di kamar mandi, ia pun keluar dan melihat sesilia sedang berbaring di atas kasur dengan kebiasaan nya menonton film yang ia sukai.

*DRTTTT DRTTTT DRTTT

ponsel steven bergetar, Steven pun menerima panggilan dari Zeco.

"Tuan, maaf mengganggu. Hari ini ada meeting dengan klien" kata zeco.

"Kau saja, hari ini aku ingin di rumah menemani sesilia" kata Steven

"Baik tuan, apa nona baik baik saja?" tanya Zeco.

"Dia baik baik saja" kata Steven lalu mematikan panggilan nya.

Terpopuler

Comments

Iffa Zaira

Iffa Zaira

Mulai tumbuh bibit bibit cinta nich

2025-01-10

1

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

gas terus ven,,,kejar sampai dpt,,,☺

2025-02-09

0

awesome moment

awesome moment

boleh koq saling suka

2025-02-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!