ujian tuan petualang

setelah pagi hari IRO terbangun dari tempat tidur. IRO memegang sesuatu yang belum pernah dia pegang. rasanya seperti kue empuk yang kenyal kenyal. IRO melihat ada rambut di kasurnya, dan IRO pun terkejut dan wajah nya memerah IRO melihat Karin yang tertidur disampingnya.

Karin pun terbangun dan melihat tangan IRO tepat di dadanya. Karin langsung menendang IRO keluar dari kamar secara spontan. "tuan petualang mesum (sambil menunjukkan wajah memerah)".

IRO kemudian menjelaskan bahwa dia tidak sengaja. apa lagi IRO tidak tahu bahwa mereka sekamar. tetapi Karin mengatakan"mesum tetaplah mesum (sambil menunjukkan wajah seram)".

tak lama kemudian kepala pelayan datang dan membereskan kekacauan yang ada (walau yang disalahkan tetap IRO).

IRO dan Karin pergi menuju ruang makan (Karin masih menunjukkan wajah seramnya).

IRO dan Karin sarapan. kemudian setelah IRO kenyang kepala pelayan mengatakan "tuan petualang bukankah saatnya kita membuktikan kejadian semalam (dengan wajah yang senyum tapi seram)".

lalu IRO menjawab"baiklah(sambil menunjukkan wajah ketakutan setengah mati)".

lalu IRO,kepala pelayan, dan Karin serta para pelayan lainnya pergi ke arena latihan. IRO yang setengah mati gugup karena dia tidak mengetahui pembuktian seperti apa yang akan dilakukan kepadanya.

lalu seluruh pelayan dan Karin duduk di tempat penonton. IRO kemudian bingung dan tidak mengerti apa yang terjadi (apalagi IRO itu bodoh). lalu kepala pelayan menjelaskan pembuktian seperti apa yang akan dilakukan

"tuan petualang, Anda hanya harus bertarung dengan saya. jika anda dapat membuat saya menyerah, maka anda yang menang dan pembuktiannya selesai."

kemudian IRO langsung menunjukkan sikap tenangnya(padahal dia hampir kencing di celana). lalu IRO bertanya "apa jadinya kalau aku kalah?". kepala pelayan menjawab"mungkin aku tidak akan sengaja membunuh mu(menunjukkan sikap tenang Dengan wajah menyeramkan)". IRO mulai ketakutan lagi (dalam pikiran nya "hadeh jika aku mati aku tidak bisa bereinkarnasi lagi".)

lalu kepala pelayan langsung menyerang IRO dengan sihir es miliknya tanpa ada aba aba. IRO langsung menghindar sangat jauh seakan akan dia terbang dengan kecepatan tinggi ke belakang. lalu karin mengatakan" hei, sihir apa barusan itu. mengapa kau menghindar secepat itu".

lalu IRO menjawab"ehh itu cuman sedikit dari kemampuanku (padahal dia sendiri tidak tau apa yang terjadi").

lalu kepala pelayan berkata"hmmm, lumayan juga sihirmu barusan. padahal aku melepaskan sihir es dengan cepat tanpa mengucapkan mantranya".

IRO kemudian bertanya dengan sikap sok keren "apakah perlu mengucapkan mantra untuk melepas sihir".

lalu kepala pelayan menjawab"ehh.. bukannya tuan petualang sudah tau itu ya"

lalu IRO langsung malu tapi masih bersikap keren dan IRO berkata " tidak, aku hanya menguji mu saja (padahal sebenarnya dia benar-benar tidak tahu)".

lalu kepala pelayan menjawab "owh, mana mungkin aku lupa pelajaran pertama dan penting untuk melepas sihir. terimakasih sudah mengujiku. lalu mari kita lanjutkan".

kepala pelayan langsung mengucapkan mantra pelepasan sihir es "magi spara den magi ca ice waves".

(kemudian keluar lah ombak es yang besar dan menuju IRO).

lalu Karin kemudian mengatakan"tuan petualang jika kau tidak membalas ice waves nya dengan sihir api, kau mungkin akan mati"

lalu IRO berpikir Dengan keras(sambil ketakutan). lalu IRO mengingat didunia sebelum kematiannya ada anime yang tokoh nya ini selalu menggunakan ledakan api.

IRO langsung menyebut nama ledakan api itu

"explosion"(keluar lah badai api dan meledakkan tempat si pelayan serta ice waves juga arena latihannya).

CATATAN PENTING: kalau sihir yang biasa dilepas dengan mantra ucapan maka sihir tersebut akan semakin kuat atau bisa dibilang seperti angin biasa menjadi sebuah tornado besar.

BERSAMBUNG

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***