Mencari tahu kebenarannya?
#Happy reading
"Grezynos? berarti...". ucapnya Ilyonza dan zevara gantung."Berarti benar pa bahwa zalea itu adalah venus". lanjutnya bersamaan.
"Iya pa zevara baru tau kalo yang memiliki marga grezynos waktu itu cuma kak Ilham dan teman laki laki terbaik kak zelva setelah kak atha pa". lanjut zevara.
Axel terdiam mendengar ucapan kedua putrinya."kalo memang benar itu ilham kenapa kita tidak cari alamat rumahnya yang sekarang Zevara,Ilyonza". sahut axel.
Zevara dan Ilyonza terdiam sejenak lalu dia mengangguk setuju dengan pendapat papanya."aku setuju pa". sahut Ilyonza.
"Apakah aku harus menyadap ponselnya zalea supaya kita tau tempat tinggalnya?". kata Zevara berucap.
"Iya zevara kamu harus menyadap ponselnya terlebih dahulu supaya kita bisa lebih tau lagi siapa dia sebenarnya". sambung axel.
"Okelah pa kalau gitu nanti zevara coba".
"Hm nanti papa nyusul bareng ily".
Zevara menganggukkan kepalanya.
Setelahnya mereka keluar dari ruang komputer yang berada di mansion yang mereka tempati.
Zevara berjalan dengan langkah anggun menuju ruangan yang menyimpan segala alat pertempuran.
Diruang itu terdapat benda-benda berbahaya semua.terdapat diruang itu di isi oleh benda seperti pisau lipat kecil,belati, granat, alat panah,dan beberapa benda benda peledak lainnya untuk berjaga-jaga.
"Apakah kamu ingin melakukan sesuatu dengan benda-benda ini kak?". tanya vegas yang tiba-tiba muncul dari belakang zevara.
Zevara membalikkan badannya.
"Hm, target utama kita adalah satu-satunya menghancurkan kehidupan zio,vegas!". sahut zevara sambil meratapi benda benda berbahaya itu yang terpajang dengan tersusun rapih.vegas hanya mengangguk kecil.
"Terlebih dahulu sebelum kita memulai strategi untuk melawan zio saya akan menyadap ponselnya zalea untuk mengetahui tempat tinggalnya dan siapa dia sebenarnya".ucap zevara.
"Menyadap ponselnya zalea?".beo vegas.
"Ya,saya akan menyadap ponselnya zalea". balasnya.
"Memangnya kenapa kak vara harus menyadap ponselnya zalea?". tanya vegas serius.zevara menatap manik mata adiknya dalam dalam.
"Sedari awal saya bertemu dengan zalea saya sangat mencurigai dia kalo dia itu venus,vegas!". balasnya.Zevara menghela nafasnya.
"Kak bukan hanya venus saja, bahkan kak vara saja tidak tau dimana keberadaan putri kandung kakak sekarang?".ujar vegas.
Zevara lagi lagi menghela nafasnya.
Dia terlamun mengingat masa lalunya yang kehilangan putri satu satunya saat berusia tujuh tahun yang lalu.
"Yeay akhirnya kita kembali ya sayang". ucap Zevara tersenyum riang.alvin tersenyum melihat zevara bahagia.
"Mazaya sayang mainnya jangan jauh-jauh nak". teriak Zevara lembut.
"Iya mama". balas mazaya.
"Sayang kita masuk yuk". ajak Alvin Zevara mengangguk pelan.Lalu Zevara dan Alvin masuk kedalam.
"Pa, papa mau kemana udah rapih begini?". tanya zevara saat tidak sengaja bertemu dengan zalvian saat ingin menaiki anak tangga.
"Oh ini papa ada urusan penting dengan klien papa var". balas zalvian.
"Pa,apa papa tidak ingin istirahat dulu?". tanya Alvin prihatin.zalvian menghembuskan nafas panjangnya.
"Vin,kalo papa istirahat dulu nanti takutnya pertemuan dengan klien papa pasti akan kecewa dengan papa". sahut zalvian.
Alvin hanya menghela pelan.
"Apa papa mau diantarkan sama Alvin?". tawar Alvin kepada mertuanya.
"Oh gak usah papa bisa diantar sama pak herman". sahut zalvian.alvin hanya bisa mengangguk mengiyakan.
"pa,apa yang di bilang sama mas Alvin itu benar pa?".timpal zevara.
"Vara kamu percaya kan sama papa?". zalvian memegang pundak zevara dan menatap manik mata zevara dalam dalam.
Zevara hanya menghela nafasnya pelan.
"Ya udah kalau gitu papa hati hati ya".peringat zevara."pasti sayang". zalvian tersenyum tipis.
Mazaya berlari kecil menghampiri mama dan papanya."mama papa".seru mazaya berlari kecil kearah mereka.
"Hei putri papa dah balik main". Alvin langsung menggendong tubuh mungil mazaya.Usia mazaya tahun ini baru menginjak tujuh tahun.
Wajahnya yang manis dan mungil itu membuat semua orang yang berada di sana melihatnya jadi gemas.
"Opa mau kemana?". tanya mazaya lembut.
"Opa mau kerja dulu sayang". sahut zalvian tersenyum hangat dan mencubit pelan pipi mulusnya mazaya.
Zevara dan Alvin yang melihatnya jadi ikut bahagia dan menampilkan senyumannya.
"Opa jangan lama-lama ya pulangnya".ucap mazaya yang bibirnya jadi mengerucut.
"Haha tentu saja cucu opa yang cantik". balas zalvian tertawa kecil.
"Ya udah kalau gitu papa berangkat dulu ya assalamualaikum". pamitnya.
"Wa'alaikumsalam pa hati hati ya dijalan". balasnya bersamaan.
Lalu Alvin dan zevara menaiki anak tangga satu persatu menuju ke kamar mereka dan untuk menidurkan siang pada mazaya.
****
Hujan turun begitu sangat deras saat zalvian berada dijalanan selama 30 menit.jarak tempuh perjalanan dari mansion menuju kantornya lumayan jauh.
Waktu sudah menunjukkan pukul lewat 12.45 wib, walaupun di siang hari tetapi kini cuaca tampak sangat mendung dan mendukung untuk turun hujan yang begitu sangat deras.
"Maaf pak zalvian apakah kita lebih baik mencari tempat untuk berteduh lebih dulu sebelum melanjutkan perjalanan?".ucap pak herman menyarankan.
"Tidak pak saya sudah terlambat untuk menemui klien saya dikantor". sahut zalvian.
Awalnya niat zalvian sedari pagi memang tak ingin pergi ke kantor karena tak enak badan sedari malam, tetapi niat awalnya dia urungkan karena ada klien yang ingin bertemu dengannya di siang hari kini.
Saat lampu lalu lintas sudah menjadi merah kembali mobil yang mereka tumpangi melaju kembali dengan kecepatan lebih lambat karena jalanan yang licin sehabis hujan turun yang sangat deras.
Pak Herman dan zalvian mengambil jalan pintas agar lebih cepat sampai dikantor.
Drrrttt...
Ponsel zalvian berdering menandakan ada panggilan masuk.dia mengambil ponsel itu di saku kantong celana kerjanya dan menggeser tombol ikon hijau.setelah tersambung zalvian menempelkan ke telinganya.
"Halo". ucap zalvian disambungan telepon itu.
"Maaf pak apakah anda adalah dari pihak keluarga pasien yang bernama zelvana Ardhistya Caluvi Calezynos?".
Sahut orang itu dari seberang telepon sana.
"Ya benar ada apa dan anda siapa ya?".
Zalvian membalas pertanyaan orang itu dari sambungan teleponnya.
"Kami adalah pihak dari berkewajiban rumah sakit anna medika pak, tujuan kami menghubungi anda ingin memberitahukan bahwa putri anda yang bernama zelvana Ardhistya Caluvi Calezynos telah tiada pada hari kamis tepat tanggal 17 juli 2014 pada pukul 09.45 wib tadi pak".ucap orang itu dari seberang telepon sana.
Deg!
Detak jantung zalvian seakan terhenti nafasnya begitu sangat sesak.hujan tak kunjung reda dan semakin deras.Ponsel yang berada di genggaman zalvian terjatuh begitu saja.
"Halo pak,pak". panggil orang itu dari seberang telepon sana.
Tut Tut Tut.
Sambungan telepon terputus.
Jantung zalvian berdebar tak karuan.
"pak tolong putar balik ya kita kerumah sakit Anna medika sekarang".ucap zalvian.
"Baik pak". sahut pak herman.
Mobil yang ditumpangi oleh zalvian dan pak putar arah balik dan menuju ke rumah sakit Anna medika.
Namun sesaat dalam perjalanan mobil yang ditumpangi oleh zalvian dan pak Herman mengalami kendala.
"Kenapa pak?". tanya zalvian.
"O, Pak, bensine wis entek". balas pak herman.
Huft
Zalvian menghela nafasnya.
"Pak, kula badhe nyuwun ijin nggolek SPBU rumiyin".ucap pak herman.
"Iya pak silahkan". balas zalvian menghela nafas panjangnya.Pak herman turun dari dalam mobil untuk mencari SPBU terdekat.
Setelah 30 menit mencari pom bensin akhirnya pak herman membawa 17,2 liter jerigen pertamax dan membawa corong untuk menuangkan bahan bakar itu ke dalam inlet bahan bakar mobilnya.
Pak herman membuka bagasi mobil untuk menaruh corong dan jerigennya yang berteduh dengan payung ditangannya.
Setelah selesai semua pak herman kembali memasuki mobil dan melaju kembali dengan kecepatan standar.
Disaat menuju perjalanan ke rumah sakit anna medika tiba-tiba saja mobil yang mereka tumpangi oleng dan berlawanan arah dengan mobil yang melaju dengan kencang.
"Pak awas pak".teriak zalvian.
Pak herman kehilangan kendali dan mobil yang ditumpangi oleh pak herman dan zalvian terperosok masuk kedalam jurang ditengah hujan yang turun sangat deras.
Sedangkan di sisi lain di mansion Calezynos sesaat Zevara ingin meminum air putih dan sudah menuangkan di dalam gelas kaca itu tiba-tiba saja gelas yang berada di genggaman tangan zevara terlepas begitu saja.
Prankkk!
Gelas kaca itu berhamburan ke lantai.
Alvin yang mendengar ada sesuatu yang pecah keluar dari dalam kamar dengan tertatih tatih menghampiri ke arah dapur.
Angin sangat kencang menerpa wajah mulus mereka.
"Sayang kamu kenapa?". tanya Alvin setiba di dapur dan mendapati zevara yang terlamun dan gelas kaca pecah yang berserakan di lantainya.
"Perasaanku tiba-tiba saja enggak enak mas". balas Zevara.Alvin mengelus elus pundak zevara guna untuk menenangkan pikiran Zevara.
"gak enak gimana maksudnya?". tanyanya.
Zevara menoleh ke arah Alvin.
"Aku ngerasa terjadi sesuatu mas sama papa". ucap zevara melirih pelan.
Alvin mencoba memeluk zevara erat untuk menenangkan perasaannya.terdengar helaan nafas begitu berat.
"Kamu harus yakin kalau papa baik baik aja!".ucap Alvin melepaskan pelukannya.
Ting..!
Satu notifikasi masuk di ponselnya zevara.
Zevara mengernyitkan keningnya.
^^^08xxxxxxxxxx ;^^^
^^^[Pergi atau tidak?tuan zalvian kecelakaan!] send.pesan terkirim ke zevara dari unknown number.^^^
'Deg'.
Jantung Zevara seakan berhenti berdetak mendapatkan pesan dari orang tidak dikenal.
Alvin melihat kelayar ponsel Zevara.
"Jawab sayang mungkin ini hanya mimpi?".ujar alvin panik.Zevara hanya menggeleng gelengkan kepalanya lemah.
"Nggak mas ini semua bukanlah mimpi tapi ini kenyataan!". balas zevara.
Mazaya yang baru saja tidur terganggu dalam tidur nyenyaknya lalu dia terbangun dan dia keluar dari kamar, sesaat dia baru saja keluar dari kamar tiba-tiba saja dia tidak sengaja mendengar perkataan sang mama dan papanya.mazaya menuruni anak tangga satu persatu menuju mama papanya.
"Ma,pa.opa zalvian kenapa?". tanya mazaya lirihnya pelan.
Zevara menghapus airmatanya secara kasar,
Zevara menyamakan tingginya dengan mazaya agar supaya lebih mudah.
"O-opa kecelakaan sayang".ucap Zevara bergetar.
Tidak terasa tiba-tiba saja airmata mazaya terjun dengan bebasnya dari mata cantiknya.
Alvin dan zevara terdiam menatap putri tunggalnya.
"Sayang ayo kita susulin papa".ajak zevara tetapi alvin menahan pergelangan tangannya zevara sehingga tertahan langkahnya.
"Tapi diluar sana masih hujan deras sayang". balas alvin.
"Aku tidak perduli mas!apa kamu tega melihat papa yang baru saja kecelakaan dan kehujanan juga diluar sana!".tegas zevara alvin terdiam mendengar perkataan sang istri.
Terdengar helaan nafas yang begitu berat dari Alvin,dia bergegas pergi menyusul Zevara yang sambil menggendong tubuh mungil mazaya.
Zevara menaruh mazaya dikursi belakang lalu dia langsung masuk kedalam kursi mobil paling depan yang bersampingan dengan kursi menyetir.
Mobil yang mereka tumpangi melaju dengan kecepatan standar dan meninggalkan halaman mansion Calezynos.
Dalam perjalanan zevara mulutnya berkomat-kamit mendoakan sang papa supaya tidak terjadi sesuatu.saat sedang melintasi perjalanan tiba-tiba saja mobil yang mereka tumpangi.
"Mas alvin awas mas, Aaakkhh...".
Tin...Tin...Tin!.
Alvin mengklakson mobilnya lalu setelahnya dia langsung membanting setir ke arah pinggiran perbatasan jalan.
Sehingga mobil yang mereka tumpangi terjun ke bawah dengan begitu bebasnya.
Zevara,Alvin dan juga mazaya terpental keluar dari dalam mobil sehingga mobil mereka meledak.
Duarrr!
Suara mobil yang meledak begitu memekakkan telinga yang bersamaan dengan suara petir dan derasnya hujan.
Mazaya dan juga Alvin memejamkan matanya tetapi tidak dengan zevara yang masih terbuka matanya walaupun pandangannya mulai memburam.
"M-as a-alvin,ma-mazaya p-utriku".lirih zevara terputus putus namun setelahnya mata Zevara tertutup dengan sempurna.
Dari kejauhan seseorang tersenyum dengan puas.
^^^08xxxxxxxxxx;^^^
^^^[Target selesai!]send.pesan terkirim kepada orang yang menyuruhnya.^^^
Bos Shafia;
[Bagus!perlahan kita habiskan satu persatu keluarga Calezynos!]send.
Orang suruhan shafia mengirimkan kembali pesannya.
^^^08xxxxxxxxxx ;^^^
^^^[Oke saya akan melakukannya sesuai^^^
^^^perintah anda!]send.^^^
Lalu orang itu pergi dari sana dengan baju yang sudah basah kuyup semua.
Zevara dibawa ke rumah sakit dan setelahnya sesaat dia sadar dia tidak mengingat apa-apa sama sekali.
"Kak,kak.kak vara". vegas memanggil zevara dan mengguncang guncangkan tubuh Zevara.
"A-ah i-iya ada apa?". sahut Zevara tersadar dari lamunannya."Kenapa kakak melamun?". tanya vegas.
"Ah tidak mungkin tadi saya hanya kecapean saja ". balas zevara.
"Oke kakak istirahat saja kalau gitu nanti biar Vegas yang cari tau keberadaan alamat rumah zalea".ujar vegas zevara mengangguk dan menuruti perkataan Vegas untuk beristirahat.
Vegas begitu serius melacak alamat rumah keluarga Grezynos.
"Malgadez cahaya cempaka indah no 117 Jakarta Selatan". ucap vegas.
Guys untuk alamat rumahnya hanya karangan saya sendiri aja kok jangan dibawa serius ini ceritanya alamat rumah zalea ya okey.
Vegas berpikir sejenak.
"Berarti benar,ini kan alamat waktu kejadian 17 tahun silam yang lalu?kalo memang benar ini alamatnya berarti?...".ucap vegas gantung.
"Berarti memang benar ini ada kaitannya dengan masalalu kak zelva dan kak vara!". lanjutnya lirih pelan.
****
Ding dong...!.
Suara bel mengalihkan atensi ilham yang sedang fokus mengecek proyek dari karyawannya yang baru saja di berikan kemarin.
Dia berjalan dengan langkah cool-nya menghampiri handle pintu utama rumah.
Sesaat pintu sudah terbuka lebar membuat Ilham memincingkan kepalanya dan mengernyitkan dahinya.
Zevara dan yang lain berbalik menghadap Ilham."Maaf kalian siapa ya?". tanya Ilham sopan,zevara menampilkan senyuman tipisnya.
"Kak Ilham".seru Zevara pelan.
Ilham mengernyit heran.
"Apakah kamu sudah melupakanku kak?". tanya zevara berucap.
"Memangnya kamu siapa ya?". tanya Ilham balik.
"Ini aku kak, zevara adiknya kak zelva!". tukas Zevara.
Deg!
Jantung Ilham seakan berhenti tidak percaya kalau dia akan bertemu kembali dengan zevara."kamu apa kabar?". tanya Ilham langsung menghangat.
"Alhamdulillah aku baik kok kak". balas Zevara tersenyum simpul.
"Maaf pak ini ada pesan dari klien".ucap alvin asisten pribadi kepercayaan Ilham sejak lama sambil menyerahkan ponsel miliknya.
^^^Miss Helen; ^^^
^^^[Hello good afternoon sir, nice to meet you! Can I meet you early tomorrow?]send.^^^
^^^pesannya tersampaikan.^^^
Presdir Grezynos ;
[Oh, of course we can, we just have to arrange the time]send.balasannya terkirim.
^^^Miss Helen;^^^
^^^[Oh yes, okay sir, thank you very much for your time, sorry for bothering you!]send.pesannya terkirim.^^^
Presdir Grezynos;
[Oh, it's okay, it doesn't bother you, you're welcome]send.balasnya.
Ilham menyerahkan kembali ponselnya kepada Alvin,dan Alvin langsung menerimanya,zevara terdiam lama mengamati wajah asisten Ilham dan menatapnya begitu dalam.
'ya tuhan apakah benar dia adalah mas alvin?'.batin zevara berucap.
"Baik pak kalau begitu saya kembali ke belakang". pamit alvin.
"Oh iya silahkan saja vin". sahut Ilham.
Deg!
Jantung Zevara seakan berhenti berdetak mendengar kata"Vin".
"Vin?".lirih zevara pelan tetapi mampu membuat Ilham dan Alvin menoleh.
"Kamu kenapa vara?". tanya Ilham.
Airmata zevara lolos begitu saja dari manik matanya.
"Vin yang kak Ilham maksud itu siapa?". sahut Zevara bertanya balik dengan suara yang bergetar.Ilham langsung menoleh ke arah Alvin.
"Oh iya saya lupa mengenalkan kamu sama yang lain ke asisten pribadi kepercayaan saya, kenalin nama dia adalah alvino Bagaskara Lazuardi". balas ilham.
jleb!
Nafas zevara terasa sesak tenggorokannya terasa tercekat dan air salivanya yang terasa begitu sangat kelu."Var,vara". panggil ilham.
Zevara tersadar dari lamunannya dia menoleh ke arah Ilham."A-ah i-iya ada apa kak?". sahut zevara gelagapan.
"Kamu sakit?". tanya Ilham.
"Oh tidak kok aku baik baik saja". balasnya.
"Oh iya alvin perkenalkan ini zevara adik kelas saya sewaktu masa SMA". ucap Ilham.
Alvin mengangguk dan menuruti perkataan Ilham lalu dia menyodorkan tangannya ke arah Zevara, zevara belum meresponnya sama sekali jabatan tangan Alvin.
Bukan hanya zevara saja yang terkejut mendengar nama Alvin tetapi begitu juga semua orang yang berada di sana.
"Alvin". ucap alvin menyodorkan tangannya.
Dengan ragu akhirnya zevara menerima jabatan tangan Alvin.
"Zevara". balas zevara.
Zevara terbayang-bayang dengan masalalu-nya sewaktu masih bersama dengan alvin dulu sebelum kecelakaan itu terjadi.
"I love you".ucap alvin di telinga zevara.
Zevara tersenyum manis mendengar ucapan itu dari mulut Alvin langsung.
"I love you too".balas zevara tersenyum malu.
"Mas alvin awas mas, Aaakkhh...".teriak zevara lalu mobil yang mereka tumpangi jatuh kedalam jurang saat menabrak perbatasan jalan.
Sebelum Alvin menutup matanya dengan sempurna dia sempat mengungkapkan sebuah kalimat spesial untuk Zevara.
"A-ku me-ncin-taimu va-ra". lirih Alvin terpatah patah setelahnya matanya tertutup dengan rapat.begitu juga dengan Zevara yang sudah kehilangan kesadaran sepenuhnya.
Zevara terlamun cukup lama,alvin tersenyum simpul lalu dia melepaskan jabatan tangannya.
"Hi,are you okay?". tanya alvin membuyarkan lamunan Zevara.
"A-ah i-iya,i am okay". sahutnya grogi.
Lalu zevara tersenyum tipis.
'kenapa bayang-bayang tentangmu selalu berputar di ingatanku mas?!'.zevara membatin.
'pasti sakit banget hati kak vara melihat sang suaminya tidak mengenali dirinya'.batin vegas dan Ilyonza bersamaan.
"Oh iya kira kira ada apa ya kalian datang kesini?". tanya Ilham memecah keheningan.
"Oh jadi kedatangan kami kesini ingin menanyakan sesuatu hal yang penting kepada anda pak Ilham". ujar axel membuka suara.
"Oh iya silahkan mari kita bicarakan didalam".tukas Ilham mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam mansion.
Mereka masuk bersamaan dengan Ilham dan Alvin.
"Alvin tolong bilangkan bi susi untuk membuatkan minuman untuk mereka". perintah Ilham.
"Oh iya baik pak". sahut alvin sigap lalu dia langsung pergi ke dapur.
"Bi susi". panggil alvin.
"Ya baik pak alvin ada apa?". sahut bi susi.
"Tolong buatkan minuman untuk tamu ya bi".ujar alvin.
"Oh iya siap pak". balas bi susi lalu langsung membuatkan minuman untuk mereka semua.
Sesaat sudah selesai membuatkan minuman bi susi langsung membawa minuman itu ke ruang tamu.Alvin terdiam cukup lama di dapur.
'kenapa perempuan yang bernama Zevara sangat familiar ya?'.batin alvin bertanya-tanya,tiba-tiba saja kepalanya seperti di hantam batu besar.Alvin langsung pergi dari sana.
"Maaf ya minumannya lama bu,pak". ucap bi susi meletakkan nampan itu yang berisi macam jenis minuman.
"Oh iya bi gapapa kok". sahut Ilyonza tersenyum hangat.bi susi membalas senyuman itu.
"Kalo gitu saya kebelakang dulu ya pak". pamit bi susi.
"Oh iya bi silahkan". balas Ilham mempersilahkan.Foto bayi yang terpajang di atas dinding mengalihkan perhatian zevara.
'foto bayi itu?.... kenapa sangat mirip sekali dengan venus dan veras?'.batin zevara.
"Hmm kak Ilham". panggil Zevara pelan.
Tetapi mampu membuat semua orang yang berada di sana menoleh ke arah Zevara.
"Ya baik". balas Ilham.
"Foto bayi itu...". ucapnya gantung.
Ilham melihat ke arah foto yang tertempel di dinding."Kira-kira siapa ya?". lanjut zevara.
"Oh kalo yang itu foto zalea sewaktu masih bayi dan kalo yang itu...putra putri kembarku sewaktu sebelum mereka meninggal". balas Ilham tersenyum kecut.
"Kalo boleh tau apakah zalea itu putri kandung kak Ilham?". tanya Ilyonza dan zevara bersamaan.
Terdengar helaan nafas panjang."bukan, aku menemukan zalea disungai dan aku juga melihat dia memakai kalung di lehernya berinisial V yang seperti sudah patah". balas Ilham.
Deg!
Jantung Zevara, Ilyonza , Vegas dan juga axel seakan berhenti berdetak dan deru nafas yang memburu.
"Jadi... zalea itu bukan anak kandung kak Ilham?". ulang Ilyonza bertanya dan diangguki oleh Ilham.
"Kalo zalea benar bukan Putri kandung anda itu berarti zalea...". ucap axel gantung.
Mereka semua menunggu kelanjutan dari perkataan Axel.
"Putri kandungnya zelvana dan zalthair yang selama ini menghilang". lanjut axel lirih.
jleb!
Ilham terdiam dan tidak bisa berkata-kata lagi.
sedangkan dari kejauhan zalea sudah pulang dan telah mendengar perkataan papanya dan orang orang yang berada di sana,detak jantungnya seakan berhenti berdetak.
"Papa". panggil zalea.
****
To be continued
Maaf lagi dan lagi telat up.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments