Mission 13

Cemburu 

#Happy reading 

Zalea sedang keluar bersama dengan shaka,setelah mereka habis pulang kemarin dari mansion Calezynos shaka berjanji akan mengajaknya jalan-jalan keliling sekitar kompleks-nya untuk merilekskan pikirannya supaya tidak terlalu kepikiran oleh zalea.

"Udah rapih semua kan gak ada yang ketinggalan?". tanya shaka.

"Gak ada kok cuma ini aja". balas zalea.

Shaka pun mengangguk pelan mengiyakan.

Hubungan mereka akhir-akhir semakin dekat, tetapi mereka udah lama gak berkumpul lagi dengan teman temannya di sekolah.

Karena semenjak sehabis dari mansion Calezynos Shaka dan zalea jadi menjaraki hubungan persahabatannya dengan teman temannya di sekolah.

Motor yang di kendarai oleh Shaka dan zalea melaju dengan kecepatan rata-rata meninggalkan halaman mansion Grezynos.

Di saat geril dan yura ingin menuju jalan pulang tiba-tiba saja dia dan yura mendapati shaka sedang memboncengi zalea di belakang motornya yang memakai helm full face-nya.

Mobil yang di tumpangi geril dan yura berhenti sejenak."heh ril itu bukannya si shaka ya sama si zalea?".gumam yura memberitahukan kepada geril.

Geril menolehkan kepalanya yang di tunjuk pakai dagu yura lalu melihat ke arah depan kaca mobil dan benar saja apa yang dia lihat.

"Mau kemana mereka?".beo geril.

"Ya mana gue tau". ujar yura mengedikkan bahunya pertanda tidak mengetahui shaka dan zalea mau pergi kemana.

"elo mau kan nemenin gue lagi buat ngikutin mereka?". sarkasnya,Yura memutar kedua bola matanya malas.

"Ck,ya ampun ril udah dari kemarin loh kita gak istirahat sama sekali masa iya kita mau pergi lagi? masalahnya tuh badan gue udah pada pegel-pegel semua gegara tidur di dalam mobil kursi depan!lo enak bisa berselonjoran dibelakang,lahh gue coba?!".gumam yura menolak permintaan gerilya.

Untuk kali ini geril mengalah dan melanjutkan kembali perjalanan pulangnya menuju apartemen mereka berdua.

"Ya udah kita langsung balik ke apartemen aja gak usah balik ke rumah". balasnya,Yura mengangguk setuju.

Lalu mobil yang mereka tumpangi melaju kembali dalam perjalanan pulangnya menuju apartemen.

Disaat menuju perjalanan pulang yura dan geril tiba-tiba saja di jegat oleh sekelompok preman penguasa jalan.

Yura menghentikan pedal gas mobilnya secara mendadak sehingga keningnya hampir mengenai setir mobil.

"Aduh ra elo gimana si bawa mobil".kesal geril yang keningnya ke jedot dasbor mobil.

Yura hanya menoleh ke arah geril dan memutar kedua bola matanya malas.

"lo gak liat apa ril,noh lo liat ada preman yang ngejegat mobil kita". sahutnya sewot.

Geril mengangkat kepalanya dan melihat kedepan kaca mobilnya dan benar saja apa yang barusan di katakan oleh yura benar.

Dor...Dor...Dor.

Gedoran di pintu kaca mobil yang ditumpangi oleh geril dan yura sangat keras sehingga mereka terlonjak kaget.

Dor...Dor...Dor.

"Woi keluar lo".gedoran dan teriakan preman itu semakin menjadi-jadi sehingga membuat geril dan yura menjadi kesal kepada ketiga preman sok jagoan itu.

"Ril samperin aja gih dari pada makin makin tuh orang". titahnya.

"Gila lo ya masa iya gue yang harus samperin mereka sendirian".elak geril kesal,Akhirnya mau tidak maupun geril dan yura turun dari mobilnya bersamaan.

"Woi bro ternyata cewek yang bawa mobilnya". bisik salah satu preman itu kepadanya.

"Lumayan kalo kita jual ke si juragan yatma". sahut temannya menimpali.

'pwittt'.

Salah satu diantara preman itu ada yang menyuitkan menggoda geril dan yura.

"Cewek, mau kemana sih neng cantik berduaan aja". ucap preman bertubuh gempal itu dengan nada yang merayu.Geril maupun Yura mundur ketakutan.

"Ra lawan Ra".bisik geril pada yura.

"enggak mau ah lo aja gue nggak berani". sahutnya berbisik pelan.

Sedangkan di sisi lain zalea dan shaka tadi sempat menunda perjalanannya karena mendengar suara mobil yang sedang mengikuti mereka dan setelahnya zalea menoleh ke arah belakang ternyata yang mengikuti mereka adalah mobil milik geril, famous-nya ratu bullying di high school Algastar."Shak kayaknya kita harus tolong mereka deh". ujar zalea spontan.

"Tunggu zal lo gak perlu gegabah kita harus ambil prediksi dulu sebelum melawan mereka".ucap shaka menghentikan langkah zalea.Zalea mengangguk setuju.

"Ra cepat ra kita balik masuk kedalam mobil".bisik geril Yura mengangguk.

Sesaat mereka ingin masuk kembali kedalam mobilnya tiba-tiba saja ada yang memukul mereka dari belakang oleh diantara salah satu preman itu dan seketika itu juga pandang geril maupun Yura sama sama memburam.

'Bugh'.

Balok kayu yang mengenai punggung mereka telah membuat keduanya tumbang.

"Hahaha akhirnya kita bisa bikin mereka pingsan". ucap ketiganya.

"Woi pan lo angkat cewek tuh yang rada putihan".suruhnya.

"Lahh terus kita pake apa kalo ngangkat mereka". ucapnya preman yang berpostur tubuh lebih kurus sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal,Temannya menoyor kepala si topan.

"Ya itukan ada mobilnya tuh cewek jadi kita pake mobil mereka aja". sahut preman yang berpostur tubuh lebih berisian sedikit yang bernama si kodir.

"Eh iya ya gue baru inget". ucapnya cengengesan.

"Aduhh punya teman tololnya gak ke tolongan". tukas preman yang bernama udin.

"Hehehe iya bang maaf ". kata preman bernama si topan lagi lagi hanya cengengesan.

Zalea dan shaka mengintip di belakang pohon saat preman itu ingin membawa yura dan geril kedalam mobilnya, shaka menyembunyikan motornya ditempat yang tidak bisa ditemukan oleh orang orang.

"Yaelah mau nyulik aja malah debat dulu lagi".cibir zalea kecil.

"Shutt, kita gaboleh berisik zal". bisik shaka pelan."iya maaf ". ucapnya.

"Eh bang terus motor kita gimana ini?". tanyanya.

"Yaelah pan udah itumah gampang urusannya kan lumayan kita udah dapet mobil bagus juga bonus dapet nih dua cewek cantik". selorohnya,Topan hanya manggut-manggut saja.

Akhirnya mereka berhasil memasukkan yura dan geril kedalam mobilnya dan mereka juga masuk."eh eh eh lo mau ngapain?".tukas kodir."Ya mau masuk lah bang". sahut si topan.

"Gak ada mending lo bawa motor aja terus ke markasnya juragan yatma langsung".suruhnya.

"Yaelah bang pelit amat lo yaudah deh gue naik motor aja". sewotnya lalu si topan kembali menaiki motornya dan mobil yang mereka tumpangi melaju kembali dengan kecepatan standar.

Zalea dan shaka keluar dari tempat persembunyiannya lalu mereka kembali untuk mengambil motor yang mereka sembunyikan di tempat paling sepi."Ayo zal kita ikutin mereka".

Shaka langsung menggandeng tangan mereka dan berlalu pergi dari sana, setelah mereka mengambil motornya lalu mereka mengikuti mobil milik geril dengan melaju sedikit lambat.

"Lo yakin ini markas mereka shak?". zalea bertanya pelan pada shaka.

"Gue yakin kok ini tempatnya". shaka menjawab pertanyaan dari zalea.

Shaka dan zalea jalan mengendap-endap mengelilingi area markas juragan yatma.

Ketika ada anak buahnya juragan yatma yang lewat mereka langsung menyembunyikan dirinya.

"Ada siapa ya kok gue kayak liat ada orang tadi?". gumamnya sendiri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ah bodo amatlah mungkin kucing warga kali nyasar kesini sini". ucapnya berlalu pergi.

Shaka menyembulkan kepalanya untuk melihat area sekitar kalau tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan zalea.

Shaka keluar dari persembunyiannya sambil menggandeng tangan zalea,namun sesaat shaka dan zalea ingin melangkahkan kembali kakinya tiba-tiba saja anak buah juragan yatma kembali lewat dimana tempat persembunyian mereka.

Shaka mengurungkan niatnya untuk keluar dari tempat persembunyiannya lalu dia memundurkan langkahnya kembali kebelakang, namun saat memundurkan langkahnya kembali zalea tidak sengaja menginjak ranting kayu kecil yang berada di dedaunan yang berserakan di bawah,shaka langsung menutup mulutnya zalea dengan spontan.

Dia menautkan jari telunjuknya ke arah bibirnya sendiri bertanda untuk tidak membuka suaranya sedikit pun.zalea hanya mengangguk kecil.

"Siapa itu disana?". teriak preman itu sedikit lantang.Shaka membungkam mulut zalea dengan tangannya karena zalea ingin bersin.

Didekat shaka tepat sekali ada anak kucing kampung yang terlihat tidak terurus dia mengambil anak kucing itu lalu ditaruhnya di depan dirinya.

Preman yang bernama cungkring itu mendekati halaman belakang markas perlahan berjalan seperti mengendap-endap.

Shaka mendorong anak kucing itu sehingga keluar dari tempat persembunyiannya.

"Meow".

"Oalah kucing ternyata".

Si cungkring balik lagi untuk masuk kedalam markas setelah semuanya aman.

Akhirnya Shaka bernafas lega karena preman itu sudah pergi yang tidak berhasil mendapati dirinya.zalea memukul mukul pelan tangan shaka yang masih membungkam mulutnya zalea.

"E-eh iya lupa lupa maafin gue zal".

Shaka melepaskan tangannya dari mulut zalea.

"gila lo hampir aja gue kehabisan nafas".

Shaka menautkan jari telunjuknya di mulut zalea untuk tidak bersuara."Udah ayo nanti kita kehilangan jejak".

Shaka menggandeng tangan zalea lagi lalu mereka pergi dari sana dan mengikuti jejak preman itu.suara deru mobil membuat mengalihkan perhatian preman preman itu dan juragannya.

Ckiieetttt....!

Mobil berhenti mendadak.

"Mobil siapa tuh?". beo si cungkring.

"Hei kalian kenapa diam saja ayo cepetan lihat siapa yang datang ke markas kita!".titah yatma.

"Ba-baik juragan".

Si cungkring dan kedua temannya keluar dari markas untuk melihat siapa yang datang,

Setelah melihat ada sebuah mobil yang berhenti di depan markas mereka, mereka dibuat terkejut saat kedua teman premannya turun dari dalam mobil dan mengeluarkan dua perempuan yang mereka bawa tadi.

Dari kejauhan shaka dan zalea menyembulkan kepalanya untuk melihat.

"Shak,itu geril sama yura".ucap zalea memberitahukan kepada shaka.

"Kita gaboleh gegabah zal, kita harus main cantik". sahut shaka.

Bibir yang tadinya sumringah tiba-tiba bibir zalea jadi mengerucut."Iya iya gue tau kok".

Shaka hanya menghela nafasnya.

"Hei kalian siapa dua perempuan itu?".teriak si botak.

"Udah gausah berisik bantuin saja saya bawakan perempuan ini kepada juragan yatma". sahutnya.

Lalu si cungkring dan si botak menghampiri mereka berdua tepat bersamaan datangnya si topan,si cungkring dan si botak membantu memapah kedua perempuan itu untuk dibawa kedalam.

Saat sesudah didalam mereka merebahkannya di sofa, yatma baru saja tiba menghampiri anak buahnya."Siapa yang kalian bawa ini?".

"Ini juragan mereka adalah pemilik mobil yang kita bawa tadi".

Yatma hanya mengangguk.

Para anak buahnya menunduk ketakutan,

Tiba-tiba saja yatma tertawa renyah.

"Hahaha kalian memang pintar bagus kali ini saya akan menikmati kedua tubuh perempuan anak muda ini,hei topan kodir bawa mereka ke dalam kamar lantai dua". titahnya."Ba-baik juragan".

Kodir dan topan langsung mengangkat tubuh yura dan geril.Sedangkan diluar markas zalea dan shaka keluar dari tempat persembunyian mereka.

Tiba-tiba saja mereka tidak sengaja melihat wanita paruh berusia 40 tahunan datang dengan membawa gagang sapu ke arah markas.Shaka dan zalea menghampiri wanita paruh baya itu.

"Permisi bu kalo boleh tau ibu siapa ya?". tanya zalea dan shaka bersamaan,Ibu ibu itu berhenti di depan mereka berdua.

"Ya, saya istrinya yatma saya ingin membuat orang itu kapok supaya tidak berbuat main lagi dengan sembarangan wanita!". tegasnya.

Zalea membungkam mulutnya pura pura syok.

'kebetulan nih bisa jadi kunci buat mereka'.zalea membatin.

"Memangnya kalian siapa?". lanjutnya.

"Kami itu...". ucapnya terpotong.

"Oh kebetulan bu saya ini tema-nya yang tadi dibawa oleh anak buahnya suami ibu".sela zalea,emosi wanita paruh baya membeludak.

"Yatma awas saja kamu ya kalau tidur dirumah!".geram wanita paruh baya itu yang bernama Genia.

"Oke bu kalo gitu kita samperin mereka saja,ibu diam disini nanti kalo udah genting banget keadaannya kita baru panggilkan ibu".ucap shaka dan zalea.

"Oh oke kalau gitu saya setuju". sahutnya.

"Boleh saya meminta nomer ibu untuk menghubunginya". pintanya.

"Oh boleh.boleh".genia memberikan nomer ponselnya pada zalea, setelah selesai mengesave nomer bu Geni zalea dan Shaka langsung masuk kedalam dan mendobrak pintunya secara kasar.

'Brukkk'

Pintu terbuka dengan lebar.

Yatma dan anak buahnya menoleh secara bersamaan."Siapa kalian? berani-beraninya kalian masuk tanpa permisi!".geram yatma.

"Siapa kita itu bukan urusan anda!". tegas shaka datar.

"Zal kamu hati hati ya".peringat shaka.

Zalea mengangguk mengiyakan."Hei kalian ayo cepat serang mereka tunggu apalagi!".

Anak buah juragan yatma mengambil strategi untuk menyerang shaka,Shaka dikepung oleh empat preman itu.

Sedangkan juragan yatma mengejar zalea yang pergi ke arah atas di lantai dua,Tangan zalea berhasil dicengkeram oleh juragan yatma.

"Lepasin".bentak zalea.

"Hahaha tidak akan pernah bisa lepas". ucap yatma tertawa renyah.

Dari sejak fighting dimulai zalea sudah menghidupkan ikon hijau penghubung ke ponsel bu geni.

Drrrttt....

Bu geni memeriksa ponselnya dan tertera nama zalea dilayar ponselnya.

Bu geni menggeser tombol ikon hijau itu dan tersambunglah teleponnya.

"Lepasin, jangan pernah berani anda menyentuh saya juragan yatma!".

Terdengar suara orang minta lepasin cengkeramannya dari seberang telepon sana.

"Sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa pergi kemana mana lagi wanita cantik!".

"Yatma lihat saja nanti kamu".

Geni mematikan ponselnya lalu dengan emosi geni langsung masuk begitu saja kedalam markas,Saat setelah masuk geni mendapati para anak buahnya sudah terkepar semua.

Shaka sudah naik keatas terlebih dahulu sebelum geni masuk kedalam sesaat para anak buahnya sudah babak belur.

"Duhh kring istrinya si juragan datang lagi". ucap si topan seraya meringis kesakitan.

Dengan sigap shaka langsung menendang bokong yatma dari belakang dan terhempas ke lantai.

"Berani beraninya anda menyentuh aset berharga saya!". marah shaka.

Shaka langsung mencengkram kuat kuat kerah baju yatma dan dipukulinya bertubi-tubi.

Lalu dia menghempaskan tubuh yatma yang sudah terkapar lemah dilantai.shaka menghampiri zalea.

"Zal kamu gapapa kan?". tanya shaka khawatir.dia langsung memeluk erat tubuh zalea.

'shak,apa mungkin lo benar benar cinta sama gue?pelukan lo terlalu hangat shak!'.batin zalea.Zalea menggeleng lemah.Shaka melepaskan pelukannya.

Geni baru saja tiba di lantai dua dan mendapati suaminya telah terkapar lemah dilantai.

"Berani beraninya ya kamu terus bermain di belakang saya". sentak genia menjewer telinga yatma kasar.dia hanya mengaduh kesakitan.shaka dan zalea hanya tertawa kecil melihatnya.

"Awas kalian ya lihat saja nanti! aduh duh ma sakit lepasin dulu jewerannya nanti papa bisa jelasin kok". ucapnya.

"Ga ada malam ini papa tidur di teras". tegas geni galak.Shaka dan zalea hanya cekikikan pelan.

"Syukurin makanya om jangan suka mainin wanita".ujar zalea tertawa renyah."DIAM KAMU!". bentak yatma tidak suka.

Zalea terlonjak kaget.

"Ayo zal kita harus lepasin yura sama Geril". ajak shaka.zalea mengangguk.yura terbangun dari pingsannya dia melihat ke arah samping dan mendapati geril yang terbaring tidak sadarkan diri.

"Ril bangun ril,geril ayo bangun". ucap Yura menepuk nepuk pipi geril,Seketika itu geril membuka lebar lebar matanya.

"eh kita dimana nih ra?". tanya geril.

"Gue juga nggak tau, udah ayo kita pergi aja dari sini". ujarnya.geril mengangguk lalu mereka turun dari ranjang kasur.

Saat mereka ingin keluar geril tidak sengaja menabrak tubuh seseorang dan hampir saja jatuh,orang itu menangkapnya dengan sigap.

Tatapan shaka membuat geril semakin cinta,

Mereka cukup lama saling tatap.

'duh gue kenapa ya?kok kayak gak suka aja liat shaka dekat dekat sama geril'.zalea membatin.

'Hm'.zalea berdaham kecil.

Sehingga membuat shaka tersadar lalu melepaskan pelukannya dari geril yang tadi menangkap tubuhnya.

"Sorry gue nggak sengaja".ucap shaka geril hanya mengangguk.

"Makasih ya lo udah mau nolongin gue sama yura ". ucap geril."Sama sama". balas Shaka datar.

"Shak, udah yuk kita balik niatnya kan tadi kita jalan jalan tapi malah jadi kesini". ujar zalea.

Shaka mengangguk mengiyakan lalu mereka pergi dari sana meninggalkan Yura dan geril yang masih terdiam.

"Gue yakin pasti lo bisa rebut hati shaka dari zalea ril". tukas yura mengompori.

"Iya lu bener ra,udah yuk kita balik". balasnya.

Yura mengangguk lalu mereka pergi dari sana.

****

"ILYONZA,kamu dimana?".teriak Axel.

Ilyonza dengan malas menghampiri sang papanya."papa kenapa mesti teriak-teriak sih,ily juga dengar kok pa". sahut Ilyonza saat telah berada di samping Axel.

"Iya papa minta maaf". ucap axel.

Ilyonza hanya mengangguk kecil mengiyakan permintaan maaf dari papanya.

"Ada apa pa emangnya?". tanya Ilyonza.

"Papa ingin melacak keberadaan putri kembarnya zelvana dan zalthair nak". sahutnya.

"Memangnya papa...". ucapnya terpotong.

"Pa, mencari keberadaan putri kembarnya kak Atha dan kak zelva nggak segampang itu". ucap Zevara tiba-tiba saja muncul.

"Papa tau zeva tapi ini satu-satunya cara supaya kita tau dimana keberadaan mereka sekarang!". tegas axel pada putrinya.

Walaupun zevara bukan Putri kandung dan hanya sekedar adik ipar putranya axel sangat menyayangi Zevara seperti dia menyayangi Ilyonza.

Dulu axel memang sangat membenci keluarga Calezynos tetapi saat zelvana dan zalthair menikah dan sampai dikaruniai lima anak dan terlahir juga cucu kembar untuknya axel sangat menyayangi keluarga Calezynos setelah melihat ketulusan dari menantunya.

"Bagaimana pun kita harus menemukan caranya zeva". lanjut axel."Papa benar kak". sambung Ilyonza.

"Oke aku bakalan buka akses GPS-nya, kebetulan waktu itu aku melihat zalea memakai patahan kalung bertuliskan venus dan hanya tersisakan huruf V saja dilehernya dan aku mempunyai sambungannya".ucap Zevara lalu di angguki oleh Ilyonza dan axel.

Zevara pergi dari sana dan menuju tempat komputer yang terlihat sangat rapih dan bersih.

Dia mencari tahu tentang zalea melalui internet.Ditampilan layar komputer terdapat di pencarian google nama zaleandra.

"Nazaleandra Shaqueena Grezynos anak dari pengusaha saham yang diangkat 17 tahun silam yang lalu". ucap Zevara dia mengernyitkan keningnya bingung,Ilyonza dan axel menghampiri Zevara.

"Nazaleandra Shaqueena Grezynos anak dari pengusaha saham yang diangkat dari 17 tahun silam yang lalu yang dihanyutkan di sungai?".beo Ilyonza dan axel secara bersamaan saat membaca kalimat kalimat itu ditampilan layar komputernya.

"Tunggu pa sepertinya ily sangat familiar dengan marga grezynos ini?". kata Ilyonza.

"Memangnya kamu pernah tau?". tanya axel.

Ilyonza menatap manik mata zevara dalam dalam begitu juga dengan zevara yang menatapnya balik.

"Grezynos? berarti...". ucapnya Ilyonza dan zevara gantung.

****

To be continued

Maaf lagi lagi telat up🙏🏻

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!