Mission 10

Mansion Calezynos and kejahatan Shafia 

#Happy reading 

Seorang wanita melangkahkan kakinya menuju ruang rahasia di bawah tanah.perempuan itu meraih handle pintunya lalu masuk kedalam.

Dia berjalan dengan santainya menuju jeruji besi di dalam sana.

Di dalam jeruji itu terdapat wanita paruh baya yang tergeletak tidak berdaya.dia menjongkokkan tubuhnya ke bawah.

Sambil tersenyum miring dia melihat wanita itu yang berada di dalamnya.

Wanita yang di dalam jeruji besi itu adalah zelvana.selama ini Shafia menyembunyikan zelvana di dalam sana tanpa ada yang mengetahuinya termasuk zio sekalipun.

Dia tertawa sinis mengingat kejadian malam itu 17 tahun silam yang lalu.apakah Shafia ada sangkut pautnya malam itu yang sangat mengerikan.

Dia membawakan sepiring nasi untuk zelvana.zelvana membuka matanya perlahan.

Dia melihat Shafia yang sedang berduduk santai memandangi dirinya.

"Zelvana, sudah lama aku mengurungmu di dalam sini bertahun-tahun". ucap Shafia terkekeh kecil.

Zelvana hanya merintih kesakitan.

Luka tembak 17 tahun silam yang lalu berada di punggungnya sampai saat ini belum mengering dan sebegitu kuatnya dia menahan rasa sakit itu bertahun-tahun.

Dengan teganya Shafia mendorong sepiring berisikan nasi dan lauk itu dengan kasar.

"Zelvana yang malang,aku sedang membawakan makanan untukmu!cepat kamu habiskan makanan itu tanpa mengeluh!".titah Shafia.

Dengan tubuh tidak berdaya zelvana meraih sepiring nasi itu dengan tangan yang bergetar.

Dia memakan lauk pauk itu dengan perlahan menggunakan sendok yang di genggamnya.

Shafia yang melihat gerakan zelvana makan yang sangat lambat dia langsung merebut paksa piring dan sendok itu dari tangannya zelvana lalu menyuapi zelvana dengan kasar.

Karena Shafia sangat membenci zelvana dari sejak dulu dia murka dan langsung melempar piring itu ke arah luar jeruji besi.

Shafia dengan teganya langsung menjambak rambut zelvana kasar tanpa ampun sama sekali.zelvana merintih kesakitan untuk meminta lepaskan jambakan itu dari tangannya Shafia.

Shafia menjongkokkan tubuhnya ke arah zelvana biar lebih dekat.Dia memaki maki zelvana.

"Asal kamu tau zelva! gara-gara kamu menikah dengan kak Zalthair semuanya jadi hancur berantakan!aku dari dulu sudah membencimu sebagai adik kelasmu!". ketus Shafia naik pitam amarahnya.

Zelvana sudah terisak sejak tadi.

"Venus,veras.kalian dimana sekarang nak? pasti kalian sudah besar,mommy sudah tidak kuat lagi nak!".pilu zelvana dalam hati terisak meringis kesakitan.

Zalea yang ingin merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk itu dia tiba-tiba saja merasakan sesak di bagian dadanya sebelah kanan.dia memegang dadanya erat.

Lalu dia mendudukkan kembali dirinya dan menyenderkan tubuhnya ke ranjang kasur.

"Ada apa ini? kenapa dada gue tiba-tiba sakit?!".lirih zalea pelan.

Dadanya sakit seperti tertancap belati.

Begitu juga dengan lauren yang berada di kamarnya.Dia juga merasakan hal yang sama dengan zalea.

Lauren memegang dadanya erat-erat.

"Mommy,ahh... sakit". ucap lauren tiba-tiba merintih kesakitan dan sesak nafas.

"Kenapa tiba-tiba gue nyebut mommy?". gumam lauren pelan.

Sebelum keluar kamar.lauren mengatur nafasnya terlebih dahulu supaya dia bisa bernafas lega.

Setelah nafasnya kembali stabil dia langsung keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga satu persatu menuju sang ibu.

Terlihat di dapur ada lauza yang sedang memasak untuk makan malam nanti.

"Mama".teriak lauren yang tiba-tiba saja memeluk erat tubuh lauza.

Sedangkan lauza terlonjak mendapatkan pelukan tiba-tiba dari Lauren.

"Hei kamu kenapa sayang?". tanya lauza lembut.

Lauren tidak bisa menahan isak tangisnya di pelukan Lauza,dia semakin erat memeluk tubuh lauza.

Lauza membelai lembut rambut lauren.

Lauren mendangakkan kepalanya dan menatap teduh tatapan mata lauza.

Dia memberikan isyarat melalui tatapan mata teduhnya ke lauza, kalau lauza baik-baik saja.

"Kenapa rasa sakit ini belum juga hilang?". batin lauren heran.

Lauren melepaskan pelukannya dari lauza.

"Kamu kenapa,hm?". tanya lauza lembut.

"Da-dada aku sakit ma". balasnya meremas dadanya yang sangat nyeri.

Raut wajah ekspresi lauza berubah menjadi khawatir,dia membawa lauren ke ruang makan dan mendudukkan tubuh lauren yang di sandarkan ke kepala kursi meja makannya.

"Kenapa kamu bisa kayak gini nak? bukannya kamu tidak memiliki riwayat penyakit asma". ujar lauza khawatir.

"Lauren juga gatau ma, awalnya pas di kamar lauren tadi,lauren hanya terlamun dan ingin merebahkan tubuh lauren sebentar, terus tiba-tiba saja lauren nyebut dengan sebutan.... mommy! makanya lauren langsung liat mama kesini".jelas lauren yang masih memegang dadanya erat sesekali juga dia pukul.

'Deg'.

Darah lauza seperti memompa lebih cepat dan jantung yang berdebar kencang tak karuan.

"Apa benar ini tanda kalau lauren bakal ketemu sama ibu kandungnya?". batin lauza campur aduk yang bersatu gelisah dan sedih.

"Ma,ma!". panggil lauren membuyarkan lamunan lauza.

Lauza tersadar dari lamunannya.

"Mama kenapa melamun?". tanya lauren pelan.

dia melepaskan cengkeramannya dari dadanya karna sudah sedikit lebih tenang.

"H-hah iy-iya, maafin mama ya sayang,mama hanya melamun sebentar saja kok". sahut lauza gelagapan.

Lauren mengernyitkan keningnya heran.

"Oh iya mama sampai lupa kalau lagi masak, kalau gitu mama ke dapur dulu ya". ucap lauza pamit lalu pergi kembali ke dapur.

Lauren memiringkan kepalanya sedikit ke arah kanan dan mengangkat sebelah alisnya.

"Gue jadi curiga sama mama, apa ada yang di rahasiakan kali ya sama mama gue?!". batin lauren mulai curiga dengan lauza.

Lalu lauren bangkit dari duduknya dan kembali berjalan menaiki anak tangga satu persatu menuju kamarnya.

Sedangkan zalea masih terduduk sambil memegang dadanya yang terasa sesak.

Sesekali airmatanya berjatuhan.

"Kenapa gue ngerasa gak enak banget ya?apa mungkin bakalan ada sesuatu yang terjadi!?". gumam zalea pada dirinya sendiri.

"enggak zal lo gak boleh mikir yang aneh-aneh". ucap zalea pada dirinya sendiri.

Di setiap kali zalea baru memejamkan matanya selama 15 menit dia selalu melihat seorang wanita paruh baya yang sedang di siksa dalam jeruji besi di ruang bawah tanah.

Wanita paruh baya itu selalu memanggil dirinya venus.

Dia masih merasa ada yang janggal dalam mimpinya.zalea juga tidak berani menanyakan langsung hal itu ke papa dan Omanya.

"Gak!bagaimanapun gue bakalan cari tau semuanya sendiri!". ujar zalea gigih.

Lalu dia mengirimkan pesan kepada Shaka.

Namun niatnya urung saat ingin mengirimkan pesan notifikasi untuk shaka.zalea ingat sesuatu perkataan ma'am zeva.

"Kenapa ma'am bisa sampai di Indonesia?". tanya zalea pelan.Zevara menolehkan kepalanya ke arah zalea.

"Saya masih sedang mencari kakak saya yang sudah menghilang 17 tahun silam yang lalu zalea!". balasnya menghela nafas panjang.

"Memangnya kakaknya ma'am zeva kemana?". tanyanya.

Zevara mulai menceritakan asal usul dia bisa sampai berada di Indonesia.

"Jadi begitu ceritanya zal". jelasnya setelah selesai menceritakan kebenarannya.

Zalea hanya mengangguk kecil.

"Jadi kakaknya ma'am zeva mempunyai dua orang putri kembar yang terpisah selama 17 tahun yang lalu?". ucapnya bertanya.

"Iya, kamu benar.nama putrinya adalah Venus dan veras, zalea!". sahut Zevara pelan.

Zalea terdiam sejenak.

"Jadi sampai saat ini ma'am zeva belum bertemu lagi dengan kakaknya ma'am?". tanyanya lembut.Zevara menganggukkan kepalanya.

"Dan ini juga ada sangkut pautnya dengan kehilangan kakak tersayang ma'am zalea, dengan lelaki bajingan itu yang telah menyentuh pipimu waktu itu! gara-gara dia keluarga kami hancur berantakan!". tegas Zevara emosi.

"Apakah ma'am ingin membalaskan dendam atas perbuatannya di masa lalu?".

"Tentu saja! tetapi setelah saya bertemu kembali dengan kakak dan kedua keponakan kembar saya!". sahutnya.

Setelahnya zalea dan zevara sama sama terdiam tidak ada kata-kata lagi yang keluar dari mulut mereka.Lalu setelah itu mereka pergi dari sana.Zalea tersadar dari lamunannya.

"Venus?". gumam zalea mengulang menyebutkan nama venus.

Zalea mengepalkan tangannya kuat-kuat sehingga buku-buku ujung kukunya memutih dan gigi bergemeletuk.

Dia pergi dan mengirim pesan singkat kepada Shaka.

Ting...!

Satu notifikasi berbunyi dari ponselnya Shaka.

[Tolong jemput gue sekarang!gue di depan rumah]send.pesannya pun terkirim.shaka tersenyum tipis.

Lalu dia bangkit dari duduknya.

Saat telah menuruni anak tangga yang terakhir Shaka di panggil oleh Asha.Ya, Asha sudah pulang dari Aussie lima hari yang lalu.

"Mau kemana kamu Shaka?". panggil Asha menghentikan langkah shaka.

Shaka membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Ashalifia.

"Shaka mau pergi sebentar ma ada urusan". sahutnya sedikit datar.Asha mengangguk pelan.

"Jangan pulang larut malam". perintah Asha pada putranya.

"Baik ma". sahutnya.

Lalu shaka kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

Sedangkan di ruang bawah tanah Shafia semakin naik pitam emosinya melihat zelvana.

Dia semakin erat menjambak rambut zelvana lalu membenturkan kepala zelvana kasar ke arah jeruji besi itu.

Kening zelvana mengeluarkan darah segar.

Shafia melepaskan jambakannya dari rambut zelvana, perempuan itu merintih pelan.

"Saya ingatkan padamu zelvana! jikalau suatu saat nanti kamu bertemu kembali dengan keluargamu! saya tidak akan segan-segan merebut kembali hati zalthair darimu!". ucap Shafia berlalu pergi.

"Hiks... hiks... hiks!mo-mommy ka-kangen de-dengan ka-kalian n-ak". lirihnya terisak.

Dia meringis kesakitan lalu pandangannya memburam dan kehilangan kesadarannya.

****

Shaka melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata.sesekali dia menancapkan gas nya lebih cepat.

Di saat sesudah sampai di depan mansion Grezynos dia melihat keberadaan zalea yang berdiri menunggu kehadirannya.

Ckiieetttt....!.

Shaka memberhentikan motornya didepan zalea tepat.dia melepaskan helm full face nya.

Dalam sekejap wajah tampannya membius zalea terdiam dan menatapnya begitu dalam.

shaka tersenyum tipis sehingga zalea tidak menyadarinya.

"Hei,hei". panggil Shaka melambaikan tangannya di depan wajah zalea.

"H-hah iy-iya baik". sahut zalea gelagapan.

Shaka terkekeh kecil.dia menoel pelan hidung mancungnya zalea.

"Lo kenapa kok malah diam sih,hmm?". tanya shaka lembut.

"G-gue gapapa kok". balasnya grogi.

"elo mau kan anterin gue ke rumah ma'am zeva?kalo gamau juga gapapa kok". ujarnya mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Apa sih yang gamau buat lo, gue siap siaga kok anterin lo kemana aja 24 jam!". sahutnya yang di akhiri terkekeh kecil.zalea menahan saltingnya di depan shaka, lalu langsung menaiki belakang motornya.

Setelah zalea siap, sebelum shaka melajukan kembali motornya dia membilangi sesuatu ke zalea."jangan lupa pegangan tangannya".ucap shaka pelan.

Tetapi zalea malah memegang shock absorber belakang motor shaka dengan erat.

"Kenapa belum jalan juga shak?". tanya zalea.

"Kan tadi gue udah bilang sama lo,lo harus pegangan yang kenceng". sahutnya.

"Ini gue udah pegangan kok". balasnya.

Shaka membalikkan badannya menghadap zalea dan membuka kaca helm full face nya, dia menghela nafasnya pelan.

"Bukan seperti itu yang aku maksud sayang". ujar shaka menghela nafasnya.

'Deg'

Jantung zalea berdetak kencang tak karuan,

pipinya merah merona di bilang dengan sebutan 'Sayang'oleh Shaka.

Shaka mengambil alih tangan zalea dan melingkarkan tangannya di pinggang Shaka,

jantung zalea tidak sehat nih lama-lama kalau berada di dekat Shaka.

"Aduh... kenapa Shaka harus bersikap sok manis ke gue kayak gini sih?!". batin zalea jedag jedug nih guys haha.

Shaka menyadari zalea yang sedang menahan rasa malu dan saltingnya.

"Hei,kok malah ngelamun sih? kita jadi enggak ke rumah ma'am zeva nya?". tanyanya membuyarkan lamunan zalea.

Zalea tersadar kembali dari lamunannya karna dari tiupan kecil yang shaka berikan.

30 menit selama di perjalanan shaka dan zalea tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Mereka telah tiba di depan mansion

Calezynos.

Setelah sampai di depan mansion Calezynos zalea langsung membuka helm full face nya dan turun dari motor shaka menghampiri security yang sedang berada di pos-nya.

Zalea langsung bertanya pada security itu.

"Permisi pak". panggil zalea sopan.

Pak Jajang menghampiri zalea.

"Oh iya neng, cari siapa ya?". balasnya tersenyum kecil.

"Oh iya pak kenalin nama saya zalea dan yang di atas motor itu namanya Shaka teman saya, kedatangan kami ingin bertemu dengan ma'am zeva pak". katanya.

Pak Jajang menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ma'am zeva neng?".beo pak Jajang kebingungan.

"Perasaan teh di ieu teu Aya yang namana ma'am zeva?!". batin pak Jajang.

"Gue yakin pasti nih satpam gatau siapa yang namanya ma'am zeva?!". batin zalea.

Zalea yang mengetahui satpam itu kebingungan akhirnya dia menunjukkan foto Zevara yang berada di ponselnya.

"Oh iya pak". panggil zalea.

Pak Jajang tersadar dari lamunannya.

"Iy-iya neng ada apa?". sahut pak Jajang gelagapan.

"Ini pak yang saya maksud ma'am zeva". kata zalea sambil memperlihatkan foto Zevara.

"Ohh... kirain pak Jajang teh siapa atuh neng, ternyata nyonya zevara". ucap pak Jajang.

"Nyonya zevara?".beo zalea heran.

"Iya neng kalau gitu bapak na panggilkan nyonya zevara dulu". kata pak Jajang.

"Oh iya pak baik". balas zalea.

Pak Jajang berlalu pergi masuk kedalam memanggilkan Zevara.

"Oh... jadi nama aslinya zevara". batin zalea.

Shaka menghampiri zalea.

"Kenapa?kok lama sih?". tanya shaka.

"Oh,ini ma'am zeva nya lagi di panggilin dulu sama security nya". sahut zalea.

Shaka hanya mengangguk mengiyakan.

Sedangkan pak Jajang menghampiri nyonya tuan rumahnya.

Tok...Tok...Tok.

Suara ketukan pintu terdengar dari luar.

Semua penghuni rumah yang berada didalam mansion itu mengalihkan pandangannya.

"Masuk". titah Zevara.

Pintu utama mansion terbuka dan menampilkan sosok pak Jajang.

"Ada apa pak?". tanya zevara sopan walaupun zevara adalah tuan rumahnya tetapi usia dia lebih muda dari pak Jajang.

"Ini nyonya saya teh hanya ingin menemui nyonya zevara ada yang mencarinya nyonya di luar gerbang". kata pak Jajang menyampaikan.

"Siapa pak?". tanya Vegas menyahuti perkataan pak Jajang.

"Bapak tidak tahu tuan muda, tapi dia bilang ingin menemui ma'am zeva katanya". ucapnya menjelaskan.

"Ma'am zeva?".beo Ilyonza.

"Iya nyonya muda".jawab pak Jajang menundukkan kepalanya.

"Apa mereka anak-anak dari Algastar?". batin Zevara bertanya tanya.

Zevara tersadar dari lamunannya.

"Suruh mereka masuk saja pak".titah Zevara.

pak Jajang mengangguk.

"Baik nyonya". jawabnya berlalu pergi keluar dari mansion dan menuju kembali ke gerbang depan mansion,pak Jajang kembali menghampiri mereka.

"Maaf yan neng geulis,aden.bapak lama menyampaikannya". ucap pak Jajang.

"Oh iya pak gapapa kok, kita santai aja.jadi gimana apakah kita boleh bertemu dengannya?".kata zalea menjawab perkataan pak Jajang dan bertanya.

"Oh iya iya kalian boleh masuk". kata pak Jajang yang telah membuka pintu gerbangnya dan mempersilahkan mereka untuk masuk.

Shaka dan zalea masuk kedalam bersama.

Sesaat sudah tiba di depan pintu utama yang terbuka lebar dia langsung mengetuknya.

Tok...Tok...Tok.

Suara ketukan pintu kembali mengalihkan atensi perhatian semuanya.

"Permisi selamat siang". sapa keduanya.

"Selamat siang juga ". sahut Zevara.

Zevara tersenyum lebar saat melihat keberadaan zalea dan shaka.semua orang yang melihatnya terpukau akan kecantikan zalea dan ketampanan shaka.zevara berjalan menghampiri keduanya.

"Hai, bagaimana kalian bisa sampai sini?". tanya zevara hangat.

"Kami hanya menanyakan ke pak hasby, ma'am!".balas zalea tersenyum tipis.

"Ayo silahkan masuk". katanya mempersilahkan mereka masuk.

Shaka dan zalea membuntuti zevara di belakang.

Setelah sampai di ruang tamu zevara langsung menyuruh pelayan membuatkan minuman untuk shaka dan zalea lalu mempersilahkannya untuk duduk.

Zalea dan shaka menuruti perintah zevara.

"Oh iya pa, kenalin ini anak muridku namanya Shaka dan zalea". ujar zevara memperkenalkan kepada keluarganya.

"Oh iya hi, saya axel papanya zevara dan yang lainnya, kalau yang ini cucu saya namanya Al Darren, kalian panggil saja saya opa Axel".tutur Axel memperkenalkan dirinya.

"Salam kenal Opa". balas zalea kompak.

"Saya Ilyonza,putri kandungnya Opa Axel dan kak Zevara hanya kakak iparku".ucap Ilyonza tersenyum hangat.

"Halo aunty". balasnya.

"Saya Vegas,adik kandung kak zevara". katanya memperkenalkan dirinya ke shaka dan zalea.

"Dan saya Al Darren".timpal Al.

"Salam kenal semuanya". ucapnya bersamaan.

"Shaka zalea,ada masalah apa kalian datang kemari?". tanya zevara to the point.

Dari awal kehadiran zalea dan shaka di mansion Calezynos, Vegas selalu saja memperhatikan leher jenjang putih zalea yang tergantung kalung berliontin inisial V.

"Kedatangan kita kesini ingin menanyakan sesuatu kepada ma'am zeva".jelas zalea.

zevara menaikkan sebelah alisnya.

'Kenapa kalung itu sangat mirip sekali dengan....'.batin vegas tersayat melihat kalung itu tergantung di leher zalea.

'anak lelaki itu?.... kenapa mirip sekali dengan mas garen?!'.batin Ilyonza.

"Saya langsung menceritakan kronologinya". kata zalea berucap.

"Silahkan". sahut Zevara mempersilahkan.

"Ma'am,baru saja saya kemarin merasakan dada yang sakit luar biasa,dan lima hari yang lalu saya juga bermimpi seorang wanita paruh baya terbaring lemah tak berdaya di dalam jeruji besi ruang bawah tanah!dan saya juga melihat jelas dari arah belakang tubuh wanita berpostur tinggi dan putih sedang menyiksanya! sedangkan di sana juga ada keberadaan ma'am zeva yang sedang mencari rencana untuk membebaskan ruang bawah tanah itu!".jelas zalea.

Kenapa yang dirasakan oleh zalea sama sepertiku?. batin Zevara.

Semua orang yang berada di ruang tamu berukuran 200 meter persegi itu mulai serius mendengar perkataan dari zalea.

"Siapa yang dimaksud perempuan paruh baya itu zalea?". tanya zevara pelan.

"Dia hanya menyebutkan namanya saja,dan wajahnya tidak terlihat sama sekali ". sambung zalea melanjutkan perkataannya.

Shaka juga mulai serius mendengarkannya.

"Siapa namanya?". tanya Al penasaran.

"Zelvana!".finishnya.

Deg 

Jantung mereka semua seakan-akan terhenti mendengar nama itu di sebut oleh zalea.

"Dan wanita itu juga selalu saja memanggil-manggil nama venus dan veras". lanjutnya.

"Apakah kamu tau dimana ruang bawah tanah itu berada zalea?". tanya Ilyonza penasaran.

Akankah aku melanjutkannya?. batin zalea tidak siap menerima fakta.

****

To be continued next part 🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!